• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Komunikasi Promosi Pariwisata

Dalam dokumen Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasar id (Halaman 102-134)

BAB VI Strategi Komunikasi Pemasaran

A. Strategi Komunikasi Promosi Pariwisata

Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan dan menajemen untuk mencapai suatu tujuan. Untuk pemaknaan strategi komunikasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi dan menajemen komunikasi untuk mencapai tujuan komunikasi tersebut. Untuk mencapai tujuan itu strategi komunikasi harus dapat menunjukan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dengan arti kata bahwa pendekatan bisa berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi.

Semua aktivitas yang berhubungan dengan komunikasi sudah tentu memiliki tujuan tertentu dan tidak asal jadi. Apapun bentuk komunikasi yang dilakukan manusia perlu perencanaan , pengorganisasian dan ditumbuhkembangkan agar komunikasi menjadai lebih bermakna dan berkualitas, salah satu langkah terpenting adalah menetapkan strategi komunikasi. Strategi komunikasi yang baik adalah strategi yang dapat menetapkan dan menempatkan posisi seseorang secara tepat dalam komunikasi dengan lawan komunikasinya sehingga tujuan komunikasi yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Menurut Harold D. Lasswell (Forsdale, 1981) cara yang terbaik untuk menerangkan kegiatan komunikasi ialah menjawab pertanyaan : Dengan demikian Formula Lasswell dapat dipahami bahwa dalam proses komunikasi terdapat lima unsur yang disebut komponen atau unsur dalam proses komunikasi, yaitu :

a. Who (siapa): Komunikator, orang yang menyampaikan pesan dalam proses komunikasi bisa perorangan atau mewakili suatu lembaga , organisasi maupun instansi. Segala masalah yang bersangkutan dengan unsur “siapa” memerlukan analisis control (control analysis) yaitu analisa yang merupakan subdivisi dari riset lapangan.

b. Says what (apa yang dikatakan) : pernyataan umum, dapat berupa suatu ide, informasi , opini, pesan dan sikap, yang sangat erat kaitannya dengan masalah analisis pesan.

c. In which channel (melalui saluran apa) : media komunikasi atau saluran yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan komunikasi. Dalam hal ini dapat digunakan primary technique, secondary technique, direct communication atau indirect communication ( Rousydi, 1985)

d. To whom (kepada siapa) : komunikan atau audience yang menjadi sasaran komunikasi . Kepada siapa pernyataan tersebut di tunjukan, berkaitan dengan masalah penerima pesan . Dalam hal ini diperlukan adanya analisis khalayak (audience analysis). e. With what effect (dengan efek apa): hasil yang dapat dicapai dari

usaha penyampaian pernyataan umum itu pada sasaran yang dituju. Berkaitan dengan efek ini diperlukan adanya analisis efek.

1. Pelaksana Promosi Pariwisata Kota Padang tahun 2012 Dalam dan Luar Negeri.

Strategi komunikasi yang dilakukan oleh kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang selama tahun 2012 sebagai salah satu bentuk pengembangan pemasaran pariwisata adalah untuk menyampaikan informasi pada calon wisatawan dilaksanakan dalam

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kota Padang

kegiatan promosi pariwisata baik dalam negeri maupun luar negeri. Dalam konsep pariwisata promosi diartikan sebagai keputusan untuk memperkenalkan sebuah produk ke luar area bisnis.

Strategi promosi pengembangan pariwisata tersebut terdiri dari macam-macam komunikasi yang dilakukan untuk menyampaikan informasi atau meyakinkan calon wisatawan yang potensial untuk melakukan perjalanan wisata. Karena peranan promosi dalam arti sesungguhnya berkomunikasi dengan individu, kelompok atau organisasi baik yang langsung maupun yang tidak langsung. Dakam konteks pariwisata promosi bertujuan memperkenalkan daerah tujaun wisata dan kualitas suatu produk industria pariwisata melalui proses dan tekhnik komunikasi tertentu (persuasif) kepada wisatawan atau calon wisatawan . Setiap Biro perjalanan wisata akan selalu berkomunikasi dengan pelanggan mereka secara kontiniu dari waktu ke waktu. Promosi lalu diarahkan kepada sasaran tertentu ( wisatawan) kerena mereka telah ditetapkan sebagai: terget pasar pariwisata dan sebagaian dari target pasar pariwisata

Startegi komunkasi untukmenyampai informasi tentang Kota Padang sebagai daerah tujuan wisata dilaksanakan oleh kantor pariwisata dan kebudayaan Kota Padang yang mereka sebut dengan Satuan Kerja Pejabat Pembuat Komitmen. Satuan Kerja Pejabat Pembuat Komitmen merupakan komunikator yang berasal dari lembaga yaitu kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang.

Komunikator disebut juga sebagai pengirim pesan . Pengirim adalah orang yang membuat pesan (Orbe & Bruess,2005). Komunikator merupakan memrakarsa yang ingin menyajikan fikiran dan pendapat tentang suatu peristiwa atau objek. Sebagai pengirim pesan yang memiliki tujuan tertentu, maka dia tidak selalu berada pada posisi serba tahu atau serba kenal terhadap penerima pesan, karena itulah pengirim mentransmisi pesan untuk mendapat respon demi menyamakan persepsi terhadap pesan.

Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Komunikator di sebut juga dengan orang yang sedang berbicara, menulis dan orang yang sedang menunjukan sesuatu baik verbal maupun nonverbal. Komunikator dapat berupa orang/individu, kelompok orang, organisasi ataupun lembaga . Komunikator pada dasarnya adalah orang yang menyampaikan informasi . Penyampaian informasi dalam kegiatan pariwisata dialkukan dengan membuat program promosi pariwisata itu sendiri.

Program promosi pariwisata kota Padang memakai bauran promosi secara umum. Bauran promosi itu antara lain adalah

Direct Mail, personal seling, sales promotion, public relation, pameran, periklanan, sponsorship. Direct Mail merupakan salah satu metode atau tehnik pemasaran yang difokuskan untuk menyebarkan informasi kepada wisatawan . Calon wisatawan dapat melihat dan memperoleh informasi tentang pariwisata Kota Padang di www.padangtourism.info. Pelaksanaan Program pengembangan produk kepariwisataan daerah dengan kegiatan Pengembangan pelayanan informasi produk pariwisata kota Padang melalui website. Dalam kegiatan ini di bentuk satu tim yang akan menyelenggarakan dengan semaksimal mungkin yang terdiri atas ;Pengguna Anggaran : DR.H.Edi Hasymi,M.Si. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK): Ir. Anida Kristini, M.Si. Sekretariat; Khairul Hengky. Tim Pemutakhiran website sebegai berikut : Ketua : Trisna Putra, dengan Anggota : M adaz Saleh S.Sos . Zalmon. SS, Danang Wibowo, Sitti Gloria A.Md, Teddy Kurniawan dan Tim Maintenance website: Programer: Anton Hilman, Webdesigner: Azizah, yang ditunjuk untuk menyusun dan melontarkan pesan atau pernyataan yang ditujukan untuk calon wisatawan yang potensial baik yang berada di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri.

Pemerintah Kota Padang dalam melancarkan promosi kota Padang sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang perlu dikunjungi secara keseluruhan merupakan kegitan yang selalu dipersiapkan agar promosi pariwisata yang dalancarkan tersebut efektif. Persiapan dalam arti

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kota Padang

membuat perencanaan dan strategi itu merupakan tugas komunikator yang dilakukan di lingkungan kantor pariwisata dan kebudayaan Kota Padang dalam suatu team atau organisasi, yang masing-masing dari team tersebut saling melakukan koordinasi.

Team penyusun promosi pariwisata Kota Padang pada tahun 2012 ini sebelum melakukan promosi pariwisata sebagai pengembangan pariwisata di Kota Padang mereka merumuskan strategi yang meliputi: pengenalan sasaran promosi, penyusunan pesan , pemilihan metode dan media , bahkan menentukan siapa yang akan membuat bahan promosi dan melancarkan promosi tersebut.

Persiapan yang dimaksudkan adalah sebelum team penyusun promosi tersebut melancarkan promosinya terlebih dahulu mereka harus mengenal sasaran komunikasinya, menyusun pesan dan memilih media yang cocok dengan kondisi calon wisatawan . Dengan demikian pelaksana promosi pariwisata Kota Padang tahun 2012 dalam dan luar negeri adalah suatu team yang mampu mempengaruhi sasaran komunikasi adalah mereka yang memiliki kemampuan yang dapat menggerakkan dan mempengaruhi orang banyak sebagai calon wisatawan yang potensial.

Pelaksana promosi pariwisata Kota Padang belum maksimal memanfaatkan personal selling ( usaha pendekatan pribadi dalam melakukan persuasif kepada calon wisatawan ), personal selling adalah orang yang ditugaskan oleh lembaga untuk memperkenalkan pariwisata kepada orang lain. Orang yang ditugaskan itu diharapkan bertindak atas nama lembaga dalam hal ini Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang. Personal selling bisaanya meraka sudah dididik dan dilatih sehingga mereka mampu memakai metode dan taktik tertentu untuk mempromosikan pariwisata di daerah tujuan pariwisata. Mereka pada umumnya terlatih dengan pengetahuan sejarah daerah tujuan wisata, sejarah mitos-mitos kejadian daerah tujuan wisata, sejarah tentang kuliner dan produk wisata lainnya.

Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Di samping itu pemerintah Kota Padang dalam hal ini kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang juga memanfaatkan Public Relation, jenis bauran pemasasan Public Relation (Humas), merupakan pemasaran yang paling lama dikenal dalam dunia pemasaran. Dari dasar tugas dan fungsinya maka humas, baik sebagai lembaga maupun sebagai perorangan diwajibkan menyebarkan informasi tentang pariwisata Kota Padang, juga semua produk industri pariwisata kepada publik dengan tujuan untuk membentuk citra positif kepada publik terhadap pariwisata Sumatera Barat pada umumnya dan pariwisata Kota Padang pada khususnya. Bagian humas kantor Pariwisata dan kebudayaan diberi tugas untuk menerbitkan media publisitas leaflets, booklets, poster, logo, flyer, billboard, yang berisi tentang pariwisata, daerah tujuam Wisata dan produk industri pariwisata kota Padang, untuk kepentingan promosi pariwisata Kota Padang.

Perangkat promosi tersebut merupakan usaha pendekatan yang dianggap efektif untuk mempengaruhi calon wisatawan untuk mengambil keputusan dalam melakukan perjalan wisata ke daerah tujuan wisata. Begitu juga dengan Public Relation yang kegiatannya bertujuan untuk menciptakan kesan positif terhadap sebuah perusahaan yang lebih menekankan untuk membina hubungan baik dengan semua lapisan masyarakat termasuk calon wisatawan baik yang di dalam maupun di luar negeri.

2. Metode pelaksanaan Promosi Pariwisata Kota Padang tahun 2012 Dalam dan Luar Negeri.

Apapun bentuk kegiatan yang dilakukan ada metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai. Pada dasarnya metode komunikasi itu sekurang-kurangnya ada tiga, yaitu:

a. Informatif communication.

b. Persuasif communication.

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kota Padang

Informative communication sering disebut juga informative speeking dalam kajian strategi pemasaran pariwisata, berbicara tentang objek, suatu objek yang akan dijadikan bahan promosi pariwisata berbentuk material yang bisa berupa karya nyata dari seseorang, objek peninggalan sejarah/arkeologi, karya tehnologi rekayasa dan karya inovasi serta improvisasi baru yang berkaitan dengan pariwisata dan industry pariwisata .

Komunikator sebagai orang yang menyampaikan pesan pariwisata di Kota padang memakai metode komunikasi informatif, baik yang disampaikan secara lisan maupun yang disampaikan secara tertulis. Metode komunikasi informative ini ada juga yang berbentuk verbal dan nonverbal. Pesan komunikasi tidak selalu disampaikan dalam tanda-tanda verbal saja yakni penyampaian pesan melalui kata yang terucap dan tertulis, sebagian besar pesan pariwisata dinyatakan melalui tanda-tanda nonverbal.

Bahasa isyarat/ symbol /gambar adalah sebuah metode komunikasi nonverbal yang memungkinkan orang yang memiliki latar belakang budaya, bahasa dan agama yang berbeda dapat mengerti dengan tanda-tanda nonverbal yang disampaikan. Bahasa nonverbal tidak memerlukan peralatan khusus karena telah dikenal dalam masyarakat secara luas sesuai dengan budaya/bahasa yang melatarbelakangi masyarakat tersebut.

Persuasif communication, merupakan metode komunikasi yang paling efektif. Suksesnya komunikasi persuasif sagat tergantung dari karakteristik sumber komunikasi seperti: tingkat pendidikan, keahlian, profesionalisme dan fungsional atau kemampuan dan keterampilan berkomunikasi , atau juga tampilan kepribadian seseorang yang menjadi sumber komunikasi.

Aristoteles (Hovland & Weiss, 1951) menyatakan bahwa seseorang komunikator harus mempunyai etor kepribadian (jujur, adil, rendah hati, bershabat dan lain-lain) yang mengesankan

Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata

penerima ; mempunyai patos, kemampuan dan keterampilan komunikasi (mampu berkomunikasi secara verbal dan nonverbal) yang menggugah penerima dan logos yakni pengetahuan tentang apa yang dikomunikasikan.

Komunikasi akan lebih efektif bilamana tidak hanya mempersoalkan bagaimana penyusunan pesan yang dilakukan oleh komunikator , namun juga harus menetapkan metode penyampaiannya kepada sasaran. Metode palaksanaan promosi pariwisata Kota Padang pada tahun 2012 dilakukan dengan cara:

a. Repetisi

Metode repetisi adalah merupakan salah satu bentuk dari

informative communication, metode repetisi dapat dikatakan cara mempengaruhi khalayak dengan jalan mengulang ulang pesan yang disampaikan dengan tujuan khalayak akan lebih banyak memperhatikan pesan tersebut, di samping itu khalayak juga tidak mudah melupakan hal penting yang disampaikan secara berulang-ulang tersebut.

Metode pelaksanaan promosi wisata Kota Padang pada tahun 2012 ini dengan metode repesiti dapat dilihat pada iklan Tour de Singkarak tahun 2012 yang disampaikan melalui baik stasiun TV Nasional maupun TV swasta yang sengaja di kontrak oleh pelaksana Tour de Singkarak. Selain itu metode repetisi ini dapat juga diperhatikan pada biro-biro perjalanan, hotel yang tersebar di Kota Padang, rumah sakit-rumah sakit, Bandara Internasional Minang Kabau yang ada di kota Padang yang selalu menyampaikan pesan pariwisata Kota Padang kepada wisatawan yang memanfaatkan biro perjalana, hotel, rumah sakit dan Bandara Internasional Minangkabau tersebut melalui brosur-brosur yang telah di sediakan oleh kantor Pariwisara dan Kebudayaan Kota Padang, walaupun tidak semua biro perjalan, rumah sakit dan hotel yang melakukan metode repetisi tersebut.

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kota Padang

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode repitisi sudah dilakukan untuk pengembangan promosi pariwisata kota Padang, walaupun penyebaran pesannya belum menjangkau semua sasaran, hal ini disebabkan oleh keterbatasa ruang dan jarak untuk penyebaran informasi promosi pariwisata Kota Padang.

b. Informative

Metode informative dilakukan untuk memberi bentuk tertentu pada pesan komunikasi kepada khalayak dengan sendirinya akan menghasilkan efek tertentu pula. Paling banyak efek yang timbul dari pesan komunikasi yang dilancarkan akan membuat orang/ khalayak mengetahui pesan tersebut yang bersifat informative. Metode yang dilakukan untuk promosi pariwisata Kota Padang tahun 2012 ini juga paling banyak bersifat informative, menurut penulis bahwa informasi yang dilancarkan untuk promosi pariwisata Kota Padang dengan metode informasinya dilakukan dengan menyampaikan pesan pariwisata dengan sesungguhnya, apa adanya, dengan menyajikan data-data yang benar serta pendapat yang benar pula. Lihat saja pada brosur pariwisata yang dikeluarkan oleh kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang. Brosur pariwisata Kota Padang untuk tahun 2012 ini di tulis dalam 4 bahasa, yaitu Inggeris, Belanda, Prancis dan Polandia. Pariwisata Kota Padang yang ditulis dalam empat bahasa tersebut merupakan pendapat dari wisatawan mancanegara yang pernah melakukan perjalanan wisata ke Kota Padang.

Pada brosur tersebut memang tidak semua objek wisata yang ada di Kota Padang ditulis sebagai daya tarik oleh calon wisatawan , namun objek wisata unggulan yang ada di Kota Padang telah mewakili objek wisata lain telah ditulis oleh wisatawan asing yang berkunujng ke kota Padang. Di antara objek wisata yang

Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata

ditulis oleh wisatawan asing tersebut adalah: Kota Padang yang ditulis oleh Mathilde dari Prance, Sikuai digambarkan oleh Magda yang berasal dari Polandia, Hutan Raya Bung Hatta di lukiskan oleh Tair dari England dan keindahan Pantai Air Manis digambarkan oleh Saldo dari Jerman.

Di samping itu pada brosur tersebut terdapat juga beberapa tempat yang perlu dikunjunggi oleh wisatawan untuk mencicipi makanan khas Kota Padang (masakan Minang) seperti restoran AW yang terletak di Sikuai Island Resort, All Star di kawasan jalan Thamrin No. 1 Padang dan Red Chilis yang terletak di jalan Perintis kemerdakaan No. 71 Jati Tengah Kota Padang. Selain restoran untuk mencicipi makanan khas minang, pada brosur juga terdapat toko souvenir yang dapat dikunjungi oleh wisatawan untuk memperoleh cendra mata sebagai oleh-oleh, seperti Christin Hakim dan Dallas dan bagi wisatawan yang akan melakukan kebugaran di dalam brosur juga terdapat informasi tentang pusat kebugaran yaitu Planet fitnesyang terdapat di Batang Arau C/1 Kota Padang . Selain itu informasi tentang pusat hiburan yang ada di Kota Padang terdapat di Tee Box yang terletak di jalan Diponegoro No. 25 Padang, yang paling menarik dalam brosur tersebut terdapat peta Kota Padang yang selalu dibutuhkan oleh wisatawan sebagai petunjuk jalan ke mana wisatawan akan berkunjung tanpa harus bertanya kepada orang lain, apalagi wisatawan yang melakukan perjalan dengan kendaraan sendiri tanpa ada guide yang membatu perjalanan wisata.

Promosi pariwisata Kota Padang tahun 2012 juga memanfaatkan metode persuasif yang terlihat pada kata-kata yang dikemas dalam bentuk pesan pariwisata “ mari kita sukseskan….”, namun untuk metode edukatif belum begitu banyak terlihat pada promosi pariwisata Kota Padang.

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kota Padang

Metode komunikasi yang dilakukan oleh kantor dinas pariwisata untuk pengembangan pariwisata bidang promosi baik dalam dan luar negeri yang pada dasarnya telah memanfaatkan repetís, informatid dan metode persuasif dan edukatif, dengan demikian kantor pariwisata dan kebudayaan kota padang sudah dapat melaksanakan strategi komunikasi dalam mempengaruhi calon wisatawan .

Kantor pariwisata dan kebudayaan Kota Padang dalam strategi komunikasi promosi pariwisata baik dalam maupun luar negeri juga sudah menggunakan pendekatan AA prosedur atau AIDCA untuk mempengaruhi atau mengadakan perubahan. Untuk melancarkan strategi komunikasi promosi pariwisata dapat dilihat pada brosur yang ditulis dalam empat bahasa tersebut dan pemutakhir data internet mampu menarik perhatian wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Padang. Di samping itu brosur dan web pariwisata Kota Padang juga dapat menimbulkan minat dan hasrat yang pada akhirnya wisatawan dapat mengambil sebuah keputusan untuk melakukan tindakan yaitu melakukan perjalanan wisata ke Kota Padang.

3. Sasaran Pelaksanaan Promosi Pariwisata Kota Padang tahun 2012 Dalam dan Luar Negeri.

Sasaran dalam komunikasi merupakan orang yang menerima pesan dari komunikasi yang di sampaikan oleh komunikator . Komunikan desebut juga sebagai penerima pesan. Penerima pesan adalah orang yang menafsirkan pesan (Orbe & Bruess,2005) yang diucapkan atau yang ditulis. (De Vito,1986), sama seperti informasi mengenai objek atau peristiwa, maka penerima tentuk pernah punya pengalaman sekecil apapun terhadap pesan-pesan terentu yang bisa sama atau berbeda dengan pengirim. Ketika suatu pesan diterima, maka orang yang menerima menginterpretasikan pesan-pesan ini kemudian dapat dikirimkan kembali kepada pengirim.

Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Komunikan dalam komunikasi adalah pihak yang menerima pesan tertentu, dia menjadi tujuan/ sasaran komunikasi dari pihak lain ( komunikator ). Baik komunikator dan komunikan – dalam model komunikasi apapun bentuknya diharapkan mempunyai perhatian penuh untuk merespondan menerjemaahkan pesan yang dialihkan. Tujuan komunikasi akan tercapai manakala komunikan “menerima” (memahami makna) pesan dari komunikator, dan memperhatikan (attention)serta menerima pesan secara menyeluruh (comprehension). Ini adalah dua aspek penting yang berkaitan dengan cara bagaimana seorang komunikator dan komunikan mencapai sukses dalam pertukaran pesan. Yang dimaksud degan attention

dan comprehension adalah: Proses awal dari seorang komunikan “memulai” mendengarkan pesan, menonton atau membaca pesan itu” . Sedangkan yang dimaksud dengan comprehension meliputi “cara penggambaran pesan secara lengkap sehingga mudah dipahami dan dimengerti oleh komunikan (Liliweri,2003).

Seorang komunikator berusaha agar pesan itu diterima sehingga seperangakat pesan tersebut perlu mendapat perlakuan agar menarik perhatian. Dengan demikian komunikan dapat berbuat sesuatu untuk memisahkan isi dan perlakuan pesan hanya karena pesan yang diterima itu mengandung pengertian attention dan comprehension,

sehingga tujuan komunikasi akan tercapai ketika komunikan menerima atau memahami makna dari pesan yang disampaikan komunikator.

Sasaran atau komunikan dari pelaksanaan promosi Kota Padang tahun 2012 dalam dan luar negeri adalah calon wisatawan dan sasaran kegiatananya adalah terpenuhinya pelayanan informasi bagi semua calon wisatawan baik yang berasal dari dalam negri maupun luar negeri.

Setiap wisatawan yang akan melakukan perjalanan wisata, mereka akan memiliki pengalamann tentang destinasi wisata yang

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kota Padang

pernah dikunjunginya, bagaimana persepsi wisatawan setelah menikmati perjalanannya, karena masing-masing destinasi wisata memiliki citra tersendiri di mata wisatawan. Citra destinasi wisata ditentukan oleh bermacam-macam produk wisata yang tersedia di daerah tujuan wisata yang bersangkutan. Citra yang dimiliki oleh destinasi wisata sangat mempengaruhi calon wisatawan untuk menentukan membeli atau tidak membeli paket wisata yang ditawarkan oleh biro perjalanan wisata.

Wisatawan akan membeli produk wisata apabila mereka memiliki citra yang baik terhadap destinasi wisata. Ada beberapa alasan mengapa calon wisatawan membeli produk wisata dan melakukan perjalanan wisata. Menurut John A. Thomas dalam buku

Principle and proceduresof tour management yang ditulis oleh Patrick J.T. Curran (1978) menyatakan sebab-sebab orang melakukan perjalanan wisata adalah:

• Ingin melihat bangsa-bangsa lain, bagaimana tata cara hidup mereka sehari-hari, cara mereka bekerja dan bermain.

• Ingin melihat dan menyaksikan sesuatu yang istimewa dan unik berbeda dengan yang lain.

• Untuk memperoleh wawasan yang lebih luas, meningkatkan salang pengertian dan apa yang sedang terjadi.

• Untuk mengikuti suatu event tertentu dan ingin berpartisipasi dalam kegiatan event tersebut.

• Untuk menghindari kegiatan rutin yang sangat membosankan • Menggunakan kesempatan yang ada, karena ada waktu, punya

uang tabungan atau ketika kesehatan memungkinkan.

• Untuk mengunjungi sanak leluhur nenek moyang atau orang tua atau kota di mana sustu keluarga pernah tinggal di masa lalu.

• Karena pengaruh cuaca, karena ada factor musim dingin dan musim panas

Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata

• Untuk tujuan kesehatan, berobat atau olah raga ditempat yang dikunjungi.

• Ingin melihat perkembangan ekonomi dan tehnologi yang sudah dicapai di Negara lain.

• Ingin melakukan petualangan , mencari sensasi atau menemukan sesuatu yang baru serta belum pernak dilakukan orang.

• Untuk ikut berpartisipasi dalam suatu kegiatan bersejarah untuk dikenang oleh orang di waktu yang akan datang.

• Ingin menyenangkan seseorang atau mencari pengalamann

Dalam dokumen Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasar id (Halaman 102-134)

Dokumen terkait