• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Komunikasi Tour de Singkarak

Dalam dokumen Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasar id (Halaman 134-156)

BAB VI Strategi Komunikasi Pemasaran

B. Strategi Komunikasi Tour de Singkarak

1. Pelaksana Tour de Singkarak tahun 2012 di Kota Padang .

Tour de Singkarak merupakan salah satu bentuk pengembangan pemasaran pariwisata di Sumatera Barat secara umun, karena Tour de Singkarak ini memang diperuntukkan sebagai sarana pengembangan pariwisata Sumatera Barat di antaranya termasuk Kota Padang .

Tahun 2012 menjadi tahun ke empat bagi Sumatra Barat menjadi tuan rumah penyelenggaraan balap sepeda bergengsi yaitu Tour De Singkarak. Di mulai pada tahun 2009, Tour De Singkarak menarik perhatian pecinta sepeda Indonesia. Antusiasme terlihat dari dukungan masyarakat lokal, media serta instansi terkait yang bahu-membahu menjadikan Tour De Singkarak sebagai ajang balap sepeda sekaligus promosi pariwisata Sumatra Barat yang sangat efektif.

Tour de Singkarak ini pelaksananya adalah Kementrian Pariwisata dan daerah-daerah yang ada di Sumatera Barat dijadikan sebagai panitia pelaksana Tour de Singkarak tersebut. Di tahun ke empat penyelenggaraannya, tercatat ada 25 tim dari dalam dan luar negeri yang ikut berpartisipasi. Dibagi menjadi 7 etape, Tour De Singkarak menempuh jarak 856 kilometer. Melewati kabupaten dan kota yang ada di Sumatra Barat. Tahun 2012, etape pertama di mulai dari Sawahlunto sedangkan etape terakhir dihelat di Padang.

Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Cuaca Kota Padang yang cukup cerah tersenyum menyambut para pembalap yang akan berlaga di etape VII, etape terakhir sekaligus menjadi tempat penutupan Tour de Singkarak 2012. Start dan Finish berlangsung di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat . Masyarakat Kota Padang berlimpah ruah menyaksikan kepiawain pembalap – pembalap Tour de Singkarak di etape akhir TDS 2012 ini. Mereka beramai-ramai berdiri dipinggir jalan menunggu lewatnya para pembalap tersebut.

Etape terahkir telah selasai, tour de Singkarak dimenangkan oleh Pujol Munoz Oscar, pembalap asal Spanyol, dari Azad Univeristy, Iran menjadi juara balap sepeda Tour de Singkarak 2012 ( the fastest and the strongest rider TDS 2012 ). Dadi Suryadi dari Putra Perjuangan Bandung, menjadi Best Indonesian rider ( Pembalap nasional terbaik) pada Tour de Singkarak 2012 ini.

Acara Penutupan TDS 2012 dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Wakil Menteri Parekraf RI, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat , Walikota Padang dan sejumlah pejabat dan undangan lainnya. Tour de Singkarak 2012 secara resmi ditutup oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Andi Mallarangeng di depan kantor Gubernur Sumatera Barat. Kegiatan Tour de Singkarak 2012 ini yang diliput oleh lebih dari 100 media daerah/nasional/internasional diharapkan akan menjadi iven yang dapat mempromosikan keindahan Sumatera Barat khususnya dan Indonesia umumnya ke mancanegara.

2. Metode Pelaksanaa Tour de Singkarak tahun 2012 di Kota Padang .

Metode pelaksanaan Tour de Singkarak dimulai sekitar empat bulan sebelum kegitan dilakukan. Di antara kegiatan yang dilakukan menjelang penyelenggaraan tour de Singkarak tersebut dimulai dengan kegitan servey teknis dan Konsultasi Team PAREKRAF,

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kota Padang

PB ISSI dan ASO yang dilaksanakan tanggal : 28 Maret – 5 April 2012 yang berlokasi di Sumatera Barat , peserta Survey dan Konsultasi adalah:

1. Bpk. Oni Yulfian (Kasudit Iklan – Sarana Promosi)

2. Ibu. Indri (Staf Kasudit Iklan – Sarana Promosi)

3. Bpk. Irvan (Staf Setdirjen – Pemasaran )

4. Bpk. IShintaro Situmorang (Staf Direktur – Promosi Dalam Negeri)

5. Bpk. Febri (Staf Dinas Pariwisata – Propinsi Sumbar)

6. (Kepala Dinas pariwisata Kota Sawahlunto)

7. (Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sijunjung)

8. (Kepala Dinas Pariwisata Kota Payakumbuh)

9. (Staf Dinas Pariwisata Kabupaten 50 Kota)

10. (Staf Dinas Pariwisata Kabupaten Tanah Datar)

11. (Kepala Dinas Pariwisata kabupaten Padang Pariaman)

12. (Kepala Dinas Pariwisata Kota Pariaman)

13. (Staf Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi)

14. (Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Panjang)

15. (Kepala Dinas Pariwisata kabupaten Solok)

16. Bpk. Edi Hasmi (Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang )

17. Bpk. Sondi sampurno (Ketua Bidang Umum PB. ISSI)

18. Bpk.Robin Cassutto (ASO)

19. Bpk. Jean Paul (ASO)

20. Bpk. Anthony (ASO)

21. Ibu. Mila Octafiany

Hasil Survey dan Konsultasi yang diperoleh oleh team survey tersebut adalah:

1. Etape 1 Sawahlunto – Sawahlunto 77.5 Km

- Rencana rute awal Etape 1 alternatif 2 mengelilingi kabupaten Sijunjung secara teknis terlalu panjang dan berat, rute ini baik jika ditempatkan dipertengahan etape, namun

Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata

jika di awal etape akan mengakibatkan banyak pembalap yang gugur di awal perlombaan. Untuk itu disurvey rute baru dengan putaran lebih kecil.

- Rute baru Etape 1, keliling kota Sijunjung.

- Ceremonial Start di Taman Segi Tiga menuju kearah Pasar Sawahlunto, Real Start di Jembatan Pasar Sawahlunto, rute menuju Rumah Wali Kota dan terus menuju ke Muara Kalaban.

- Jalan Litas Sumatera kondisinya masih rusak dengan lubang lubang besar.

- Sprint 1 – Kota Sijujung, Km 41

- KOM 1 – Muara Kalaban / Sawahlunto, Km 75 - Finish di Taman Segi Tiga

2. Etape 2 Sijunjung – Harau 124.5 Km

- Ceremonial Start Kota Sijunjung, depan DRPD Sijunjung. Real Start 1 Km kearah luar kota.

- Sprint 1 – Lintau Buo, Km 32 - KOM 1 – Tabek Agung, Km 50

- Masuk Kota Payakumbuh sesuai dengan permintaan Pemerintah Daerah Kota payakumbuh, rute beputar kota dengan melalui, Ngalau Indah, Pusat Kota, lingkar selatan, kembali ke Ngalau Indah dan Pusat kota, di lanjutkan ke Harau.

- Sprint 2 – Kota Payakumbuh, Km 85

- Finish Harau, di depan objek wisata air terjun lembah Harau, dengan komitmen dari Pemerintah Daerah Kabupaten 50 Kota untuk melebarkan jalan menuju garis Finish selebar 5 M dan sepanjang 500 M.

3. Etape 3 Payakumbuh – Isatano Basa / Batusangkar 102 Km

- Ceremonial Start dari Kota Payakumbuh, di pusat kota depan Kantor Pos, Real Start didepan Objek Wisata Ngalau Indah.

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kota Padang

- KOM 1 – Baso, Km 22

- Sprint 1 – Kota Batusangkar Km 47.5 - KOM 2 - Batipuh, Km 82.5

- Finish Istano Basa, deviasi masuk halaman Istano Basa. 4. Etape 4 Anai Golf – Bukittinggi 157.5 Km

- Ceremonial Start yang awalnya di rencanakan di pertigaan jalan di rubah di areal parkir Club House Anai Golf , Real Start 1 Km keluar dari Anai Golf menuju Sicincin.

- Sprint 1 Kantor Wali Kota Pariaman, Km 32 - Sprint 2 Tiku, Km 70

- Putar Kota Lubuk Basung, melalui Stadion Olah Raga dan Kantor Bupati Agam.

- KOM 1 Muko-muko Km 105.5 - KOM 2 Kelok 44 Km 130 - KOM 3 Koto Tuo Km 143

- Finish Jam Gadang – Bukittinggi, dengan mengelilingi, Gedung Bung Hatta, Hotel The Hill, Pertokoan Bukit Tinggi, dan Finish di depan Ramayana, deviasi di areal parkir depan pasar tradisional.

5. Etape 5 Padang Panjang – Danau Singkarak 149 Km

- Ceremonial Start di depan BRI, Real Start 3 Km ke arah luar kota.

- Sprint 1 – Kota Solok, Km 51 - KOM 1 – Kayu Aro, Km 70 - KOM 2 – Air Batumbuk, Km 95 - KOM 3 – Danau Kembar, Km 106 - Sprint 2 – Kota Solok Km 134

- Jalur Danau Kembar – Kota Solok melalui Bukit Sileh, yang memiliki pemandangan sangat bagus dan sesuai dengan rekomendasi ASO jalur ini aman dan memiliki nilai jual promosi wisata yang baik.

Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata

- Sprint 2 – Kota Solok, Finish di dermaga Danai Singkarak di undur sekitar 2 Km, untuk alasan keamanan, setelah memasuki garis finish seluruh peserta terus menuju ke dermaga Danau Singkarak untuk upacara pemberian hadiah.

6. Etape 6 Pariaman – Painan 146 Km

- Perencanaan Start di Pantai Gandoria

- Ceremonial Start dengan arah yang terbalik dari tahun lalu dengan menyusuri pantai gandoria, akan di adakan parade perahu motor tradisional yang di hias dengan bendera – bendera peserta TdS 2012.

- Real Start di depan kantor Walikota Pariaman.

- Rute keliling kota dengan melewati Baypass, Pasar Pariaman, bundaran Tabuik, kembali ke kantor Wali Kota dan terus menuju luar kota ke arah Padang.

- Sprint 1 – Lubuk Alung, Km 31.5 - Sprint 2 – Kota Padang Km, 63

- Jalan di sekitar Pelabuhan Teluk bayur bergelombang. - KOM 1 – Dusun Pesssel, Km 78

- KOM 2 – Tarusan Pessel, Km 92

- Masuk kota painan berputar ke arah pasar Painan dan Finish di depan Rumah Dinas Bupati Painan

7. Etape 7 Padang Circuit Race 99.5 Km

Ceremonial Start di depan Kantor Gubernur, Real Start 1 Km menuju ke By Pass

- KOM 1 - Kampus UNAND, Km 15.5 - Putaran besar 7,2 Km

- Sprint 1 – di depan Kantor Gubernur Km 72

- Putaran kecil 5,5 Km, jumlah putaran kecil 5 Lap dan disediakan Lap counter dan Bel.

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kota Padang

8. Hasil survey yang diberikan oleh Team ASO - Total Jarak 856 Km

- Race Schedule (Itenarary), dengan perhitungan jarak ke Finish dan jarak dari Start

- Itenarary dengan arah dan Elevasi, untuk Polisi, Marshal, Medis, dan Panitia.

- Stage Provile dengan keterangan prosentase KOM - Peta 3 Km to Finish

- Provile 3 Km to Finish

Untuk metode pelaksanaan Tour de Singkarak di Kota Padang dimulai dengan perbaikan Jalan Rute Circuit Race di Kota Padang. Perbaikan dan pembersihan pada jalan-jalan di Kota Padang yang berlubang, tidak rata, genangan air dan berpasir. Juga perbaikan terhadap rambu – rambu, terutama rambu tanda bahaya dan rambu arah. Kondisi jalan diharapkan sudah siap digunakan dalam lomba balap sepeda paling lambat 1 Mei 2012.

Di samping itu metode pelaksanaan Tour de Singkarak yaitu pembuatan dan pemasangan Spanduk dan Baliho Promosi di kota Padang yang dipasang pada pusat-pusat keramaian, mobil dinas dan mobil pribadi panitia Tour de Sngkarak dengan desain dan ketentuan akan dibantu oleh Sekretariat TDS dan pemasangan pada awal bulan Maret hingga selesai penyelenggaraan TDS 2012 pada bulan Juni 2012.

3. Sasaran Pelaksanaan Tour de Singkarak tahun 2012 di Kota Padang .

Apapun bentuk kegitan yang dilakukan tentu mempunyai sasaran yang hendak dicapai sesuai dengan bentuk acara yang dilakukan. Sasaran Tour de Singkarak yang digelar di Sumatera barat pada tahun 2012 ini adalah untuk mempengaruhi pasar wisata.

Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Sejalan dengan banyaknya DTW yang bermunculan di Sumatera Barat dan pemerintah Sumatera Barat dalam hal ini pemerintah Kota Padang menyadari betapa pentingnya industri pariwisata sebagai katalisator penggerak perekonomian daerah, maka kota Padang telah mulai mengiatkan investasi pariwisata dengan harapan dapat menarik kunjungan wisatawan global ke Kota Padang khususnya dan ke Sumatera Barat pada umumnya. Seperti apa yang dikatakan oleh Indri bahwa ”sasaran kegitan Tour de Singkarak adalah untuk menarik kunjungan wisatawan global ke Kota Padang khususnya dan ke Sumatera Barat umumnya”.

Kalau diamaiti hampir seluruh DTW menaruh minat mengembangkan industri pariwisata sebagai salah satu sumber devisa yang diperlukan untuk pembangunan selanjutnya termasuk di Kota Padang . Di samping itu adanya pergeseran maksud kunjungan wisata yang dilakukan oleh wisatawan selssamai ini, perjalanan untuk bisnis lebih mendominasi, tapi sekarang terbalik justru pejalanan untuk berlibur lebih menonjol, hal ini dapat dibuktikan dengan semakin diperpendek hari kerja dan memperpanjang hari libur bagi pegawai pemerintah dan pemanfaatan waktu cuti bagi karyawan swasta.

Selain meningkatkan kunjungan wisatawan global ke ranah Minang sasaran yang hendak di capai dalam penyelenggaraan Tour de Singkarak ini adalah memperkenalkan kepada masyarakat dan negara asing bahwa Sumatera Barat memiliki pariwisata yang ramah lingkungan, orang akan melakukan perjalan wisata bisaanya adalah orang yang sudah bosan dan jenuh dengan lingkungan yang telah tercemar dengan zat kimia, asap kendaraan, asap pabrik dan kebisingan kota yang menyesakkan nafas, mereka ingin mencari ketenangan jauh dari pencemaran udara dan kebisingan kota mereka ingin mencari DTW yang ramah lingkungan, yang memberikan perhatian terhadap lingkungan hidup dan punya kemampuan mempertahankan keseimbangan alam dan budaya yang lebih

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kota Padang

harmonis. Untuk itu lah setiap etape dari kegiatan Tour de Singkarak diperhatikan lingkungannya termasuk perbaikan jalan dan sarana pariwisata di kota Padang diupayakan memperbaikinya sampai acara yang bertaraf internasional ini di mulai.

Dengan demikian sasaran pelaksanaan Tour de Singkarak adalah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan global ke Sumatera Barat dan untuk memperkenalkan bahwa di Sumatera Barat ada pariwisaa yang ramah lingkungan.

4. Media Tour de Singkarak tahun 2012 di Kota Padang .

Padang merupakan Kota tempat penutupan pelaksanaan tour de singkarak, pada etape 7 ini panitia Tour de Singkarak menyediakan perlengkapan acara penutupan Tour de Singkarak 2012 ini, meliputi • Dekorasi panggung

• Tribun & Tenda Tribun tamu undangan (Kursi VIP 20 bh + meja, Kursi undangan 300 bh), Digunakan pada tanggal 10 Juni 2012

• Pagar pembatas tribun

• 3 unit Tenda Sarnavil untuk ruang ganti 5 x 5 m • 3 unit AC untuk ruang ganti

• Soundsystem 20.000 watt • Genset 80 KVA dan 60 KVA • Lighting standart

Media strategi pengembangan pemasaran pariwisata pada Tour de Singkarak tahun 2012 di Kota Padang panitia pelaksana juga mengadakan hiburan berupa penyanyi/band lokal Padang dan group kesenian tradisional Padang, pengadaan Cindera Mata untuk Tamu Kehormatan dan Team Peserta, menyediakan Cendera mata yang menunjukkan ciri khas kota padang. Souvenir dapat disampaikan kepada tamu kehormatan dan team peserta (sejumlah 25 team atau 225 orang) pada tanggal 10 Juni 2012. Di samping itu untuk

Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata

memperkenalkan pakaian adat Minang kepada para peserta Tour de Singkarak panitia juga menampilkan 4 (empat) orang yang terdiri dari 2 (dua) pria dan 2 (dua) wanita dengan menggunakan pakaian adat dalam prosesi penyerahan cinderamata sekaligus penyerahan hadiah lomba dan pengadaan baju seragam panitia yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing panitia.

5. Tujuan Tour de Singkarak tahun 2012 di Kota Padang .

Tujuan dari pelaksanaan Tour de Singkarak selain untuk mempromosikan Sumatera Barat ke mancanegara tujuan utama dari kegiatan ini adalah menggalakan olah raga bersepada, memperkenalkan kepada masyarakat dan negara asing bahwa Sumatera Barat memiliki kawasan wisata yang indah dan merupakan pariwisata yang ramah lingkungan.

Dengan demikian kegiatan Tour de Singkarak di samping sebagai wadah untuk promosi Sumatera Barat ke dunia luar kegitan ini selain untuk menikmati perjalanan juga berarti untuk memenuhi kebutuhan akan kesehatan, penggantian hawa dan menumbuhkan rasa cinta terhadap alam semua itu semua itu dibutuhkan untuk ketenangan dan kepuasan batin serta menjaga dan meningkatkan kesehatan melalui bersepada apalagi sepeda bukan hanya milik orang yag berduit saja tapi sepeda merupakan barang yang harganya cukup terjangkau oleh semua kalangan.

Kalau diperhatikan setiap instansi pemerintah maupun swasta memberikan hari libur dan hak cuti kepada pegawai dan buruhnya. Namun hal ini sering terlupakan dan tidak sedikit orang salah menafsirkan akan arti berlibur dan cuti, mereka menganggap berlibur dalam konteks pariwisata hanya berlaku untuk orang-orang yang punya/berduit saja dan merupakan kebutuhan mewah.

Memang kalau diperhatikan kegiatan kepariwisataan merupakan sesuatu yang mewah tetapi sudah sepatutnya merupakan suatu

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kota Padang

keharusan karena ruang lingkup pariwisata itu cukup laus. Khusus bagi masyarakat pekerja, petani, pelajar dan golongan masyarakat kecil lainnya kepariwisataan adalah rekreasi dan rileksasi yang ditujukan untuk kesehatan fisik dan mental mereka. Sebenarnya kalau setiap orang mau melakukan kegiatan kepariwisataan yang tidak mengeluarkan banyak uang, banyak alternatf lain yang ditawarkan untuk itu di antaranya: jogging, camping, hiking dan berbagai acara kesenian.

Fungsi menjaga dan meningkatkan kesehatan dalam kegiatan tour de Singkarak di Kota Padang dapat damati ketika wisatawan sedang menikmati dan menelusuri jalan-jalan yang merupakan kawasan wisata yang memiliki pemandangan yang menawan dengan medan yang berbukit-bukit, dengan hawa sejuknya yang khas sehingga di sini wisatawan dapat merasakan pergantian hawa yang sejuk.

Tidak hanya sepanjang jalan menuju kota saja dapat dijadikan sarana wisata yang murah dan sehat, di Kota Padang juga terdapat objek wisata yang masih alami. Jalannya yang berkelok-kelok indah menelusuri celah-celah tebing dengan latarbelakang pantai yang indah dan menawan. Sambil berolah raga wisatawan dapat menelusuri jalan-jalan dengan bersepada menelusuri keindahan kota, menurut penulis inilah olah raga sehat, segar, murah dan alami yang jarang sekali didapati di kota-kota besar.

Sebenarnya masih banyak lagi kegiatan pariwisata yang dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan antara lain: berenang, mendaki gunung, naik/menunggang kuda, naik sepeda dan sebagainya yang dapat dilakukan di alam bebas. Yang kesemuanya itu secara psikologis dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan, karena efek psikologis yang ditimbulkan oleh kegiatan pawiwisata di alam bebas ini adalah tenaga segar, fikiran tenang, semangat bergairah kembali bagi mereka yang setiap harinya disibukan oleh rutinitas

Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata

kerja yang melelahkan dan membosankan dan setelah pulang dari kegiatan kepariwisataan akan siap kembali untuk untuk melakukan aktivitas dengan kaadaan sehat dan segar.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pelaksanaan Tour de Singkarak merupakan salah stu program pariwisata yang terus dipersiapkan untuk memperkenalkan, mendayagunakan, melestarikan dan meningkatkan mutu objek dan daya tarik wisata . Memupuk rasa cinta tanah air dan meningkatkan rasa persahabatan antar bangsa.Memperluas dan meratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja.Meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan memakmurkan rakyat (Dirjen, 2007).

Sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, berbagai program digalakan seperti pembangunan objek dan daya tarik baru bagi wisatawan . Dalam pengembangan objek dan daya tarik wisata tetap diperhatikan kemampuan untuk mendorong peningkatan pengembangan kehidupan ekonomi dan social budaya, nilai- nilai agama, adat istiadat serta pandangan dan nilai-nilai yang hudup dalam masyarakat. Di samping itu kelestarian budaya dan lingkungan hidup tetap menjadi prioritas perhatian dalam mendukung kelangsungan usaha pariwisata itu sendiri.

Dalam proses selanjutnya kegiatan tuor de Singkarak juga merupakan produk industry parwisata merupakan bahan baku bagi perusahaan biro perjalanan wisata selaku perencana dan pelaksana perjalanan wisata (tuor operator) untuk menyusun paket wisata yang selanjutnya ditawarkan atau dipasarkan kepada calon wisatawan . Jadi sebenarnya produk industri pariwisata tidak lain adalah kumpulan dari bermacam-macam produk yang dihasilkan oleh bermacam- macam perusahaan yang memberikan pelayanan secara langsung kepada wisatawan bila melakukan perjalanan wisata.

Selama Tour de Singakarak diadakan di Sumatera Barat dimulai pada tahun 2009 lalu, kegiatan ini dapat meningkatkan

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kota Padang

jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Barat. Diselenggarakannya Tour de Singkarak dinilai telah dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Barat. Bahkan pada tahun 2011 naik hingga 13,2% atau di atas kenaikan pariwisata nasional 8,9%. Pada tahun 2010, wisatawan mancanegara yang menginap di hotel berbintang di Sumatera Barat sebanyak 332.515 orang, dan tahun 2011 meningkat menjadi 413.180 orang atau naik sekitar 24,3%.

Dari segi koordinasi dan sinergitas, Tour de Singkarak juga dinilai sebagai event promosi pariwisata terbaik dari 41 event tetap yang digelar Kemenparekraf (Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif). Sinergitas itu terlihat dari kekompakan para pimpinan daerah dalam mendukung kegiatan tersebut; gubernur berikut para wali kota dan bupati selalu menghadiri langsung rapat koordinasi.

Di samping itu infrastruktur pariwisata yang ada di Sumatera Barat umumnya dan Kota Padang khususnya juga mengalami perkembangan yang cukup baik. Seperti Etape 1 Sawahlunto – Sawahlunto Sijunjung perbaikan dan pembersihan jalan sekitar 77.5 Km yang mengelilingi Kota Sijunjung. Pembenahan lokasi ceremonial Start di Taman Segi Tigam menuju ke arah Pasar Sawahlunto, Real Start di Jembatan Pasar Sawahlunto, rute menuju Rumah Wali Kota dan terus menuju ke Muara Kalaban.

Perbaikan jalan pada Etape 2 Sijunjung – Harau sepanjang 124.5 Km, pembenahan lokasi ceremonial Start Kota Sijunjung, depan DRPD Sijunjung. Real Start 1 Km kearah luar kota. Termasuk pembenahan Finish Harau, di depan objek wisata air terjun lembah Harau, dengan komitmen dari Pemerintah Daerah Kabupaten 50 Kota untuk melebarkan jalan menuju garis Finish selebar 5 M dan sepanjang 500 M.

Etape 3 Payakumbuh – Isatano Basa / Batusangkar sepanjang 102 Km dengan pembersihan dan pembenahan lokasi ceremonial

Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Start dari Kota Payakumbuh, di pusat kota depan Kantor Pos, Real Start didepan Objek Wisata Ngalau Indah dan pembenahan lokasi Finish Istano Basa, deviasi masuk halaman Istano Basa.

Di sepanjang Etape 4 Anai Golf – Bukittinggi 157.5 Km. pembenahan lokasi ceremonial Start di areal parkir Club House Anai Golf , Real Start 1 Km keluar dari Anai Golf menuju Sicincin, termasuk pembersihan dan pembenahan lokasi finish Jam Gadang – Bukittinggi, dengan mengelilingi, Gedung Bung Hatta, Hotel The Hill, Pertokoan Bukit Tinggi, dan Finish di depan Ramayana, deviasi di areal parkir depan pasar tradisional.

Pada Etape 5 Padang Panjang – Danau Singkarak 149 Km, perbaikan dan pembenahan sepanjang jalur Tour de Singkarak termasuk lokasi ceremonial Start di depan BRI, Real Start 3 Km ke arah luar kota, menuju jalur Danau Kembar – Kota Solok melalui Bukit Sileh, yang memiliki pemandangan sangat bagus dan sesuai dengan rekomendasi ASO jalur ini aman dan memiliki nilai jual promosi wisata yang baik. Pembenahan lokasi finish di dermaga Danau Kembar untuk upacara pemberian hadiah.

Etape 6 Pariaman – Painan perbaikan dan pembersihan jalan sepanjang 146 Km. pembenahan Pantai Gandoria sebagai tempat ceremonial Start dengan arah yang terbalik dari tahun lalu dengan menyusuri pantai Gandoria, dengan memperkenalkan parade perahu motor tradisional yang dihias dengan bendera – bendera peserta Tour de Singkarak 2012.

Khusus untuk infrasrtruktur kota Padang perbaikan dan pembenahan jalan di fokuskan pada etape 7 Padang Circuit Race sepanjang 99.5 Km, pembenahan dan pembersihan tempat ceremonial Start di depan Kantor Gubernur, Real Start 1 Km menuju ke By Pass, Kampus UNAND, di depan Kantor Gubernur sebagai lokasi finish. Dengan demikian pembenahan insfrastruktur jalan dalam kegitan Tour de Singkarak sepanjang 856 Km.

DAFTAR PUSTAKA

Bogdan, Robert & Taylor, Steven J. 1975, Introduction to Qualitative

Dalam dokumen Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasar id (Halaman 134-156)

Dokumen terkait