• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

B. Pembelajaran Al Qur’an di SMP 4 Ungaran Kabupaten Semarang

5. Strategi Pembelajaran 5

Selain menggunakan metode talaqqi atau berhadapan langsung dengan guru, agar anak tidak jenuh dan bosan dalam menerima pelajaran, guru harus mempunyai strategi-strategi pembelajaran:

a. Metode Pembelajaran Tutor Sebaya

Metode tutor sebaya akan memudahkan siswa untuk lebih cepat memahami apa yang diajarkan oleh temannya, dibandingkan yang diajarkan oleh guru. Karena belajar dengan teman menjadikan siswa bebas untuk menyampaikan gagasan- gagasan atau pertanyaan-pertanyaan mengenai hal-hal yang

belum mereka pahami dan mereka ketahui. Suherman (2003:43), menjelaskan metode tutor sebaya sebagai metode pembelajaran dimana kelompok yang telah tuntas terhadap bahan pelajaran , memberikan bantuan pada siswa yang mengalami kesulitan dalam bahan pelajaran yang dipelajarinya. Inti dari pembelajaran tutor sebaya dikemukakan oleh Sutamin (2013) adalah pembelajaran yang pelaksanaanya dalam membagi kelas dalam kelompok-kelompok kecil, yang sumber belajarnya bukan hanya guru melainkan teman sebaya yang pandai dan cepat dalam menguasai suatu materi tertentu.

b. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami peserta didik secara nyata atau tiruannya, lebih lanjut Syaiful Sagala (2012:211) menyatakan bahwa:

Metode demonstrasi dalam belajar mengajar adalah metode yang digunakan seorang guru atau orang luar yang sengaja didatangkan, atau murid sekalipun untuk mempertunjukkan gerakan-gerakan suatu proses dengan prosedur yang benar dengan disertai keterangan- keterangan kepada seluruh dunia, dalam metode demonstrasi murid mengamati dengan teliti dan seksama serta dengan penuh perhatian dan partisipasi.

Sedangkan menurut Aqib (2010:96) metode demonstrasi adalah suatu cara mengajar dengan mempertunjukkan cara kerja suatu benda, benda itu dapat benda sebenarnya atau suatu model.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa demonstrasi adalah metode yang dalam pembelajarannya adalah dengan cara memperagakan baik itu siswa maupun oleh guru.

c. Metode Pemberian Tugas

Menurut Roestiyah (1996: 132) metode pemberian tugas memiliki tujuan agar siswa menghasilkan hasil belajar yang lebih mantap, karena siswa melaksanakan latihan-latihan selama melakukan tugas, sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu menjadi lebih terintegrasi. Metode pemberian tugas dimana guru memberikan sejumlah tugas terhadap murid-muridnya untuk mempelajari sesuatu, kemudian mereka disuruh untuk mempertanggungkawabkannya. Tugas yang diberikan guru bisa berbentuk memperbaiki, memperdalam, mengecek, mencari informasi, atau menghafal pelajaran. Metode ni mempunyai 3 fase yaitu: 1. Fase pemberian tugas, 2. Fase pelaksanaan tugas, 3. Fase pertanggungjawaban tugas.

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Paparan Data

1. Paparan data tentang gambaran umum daerah penelitian a. Letak dan Keadaan Geografis

Sekolah Menengah Pertama atau SMP 4 Ungaran berada di Jl. Erlangga III/4, Langensari Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.

b. Struktur Organisasi SMP 4 Ungaran

Struktur Organisasi SMP 4 Negeri Ungaran Tahun Pelajaran 2016/2017

No Nama Jabatan

1.

Siti Ida Asrotul. M, M.Pd Kepala Sekolah

2.

Sri Nurwanti, S.Pd. Wakil Kepala Sekolah I

3.

Erman, S.Pd. Wakil Kepala Sekolah II

4.

Rissa Purwatiningsih Kepala Tata Usaha

5.

Dra. Eryani, M.Pd. Guru BK

6.

7.

Theresia Tri W, S.Pd. Guru BK

8.

Arif Taufik Abdullah, M.Pd.

Guru BK

9.

Supiyah, S.Pd Guru Mapel

10.

Umi Harsini, M.Pd Guru Mapel

11.

Dra. Setyawati Guru Mapel

12.

Sri Nuryanti, S.PAK Guru Mapel

13.

Jumali, S.Pd. Guru Mapel

14.

Mutiyar, S.Pd Guru Mapel

15.

Rusminah, S.Pd. Guru Mapel

16.

Istra Istiqomah Guru Mapel

17.

Sri Waryanti, S.Pd. Guru Mapel

18.

Rustanto, S.Pd. Guru Mapel

19.

Warsi Utami, S.Pd. Guru Mapel

20.

Dra. Nurul Fajriyah, M.Pd. Guru Mapel

21.

22.

Winarni Iyan, S.Pd. Guru Mapel

23.

Sri Suharti, S.Pd. Guru Mapel

24.

Supardi, S.Pd. Guru Mapel

25.

Edy Kusyanto, S.Pd. Guru Mapel

26.

Suripah, S.Pd. Guru Mapel

27.

Dra. Sulistyo Astuti Guru Mapel

28.

Ahmad Zaeni, S.Pd. Guru Mapel

29.

Joko Santoso, S.Ag. Guru Mapel

30.

Reni Pamuji, S.Pd. Guru Mapel

31.

Drs. Mawardi, S.Pd. Guru Mapel

32.

Ermi Risanti, S.Pd. Guru Mapel

33.

Haroen Komite Sekolah

34.

Supandi, S.Pd. Kurikulum I

35.

Warsi Efendi, S.Pd. Kurikulum II

36.

Mukhtar, S.Pd. Kurikulum III

37.

38.

Joko Santoso, S.Pd. Sarpras

49.

Dra. Rosyidah Ahmad Sarpras

40.

Drs. Ridwan Sepyanto Humas

c. Visi Misi SMP 4 Ungaran 1) Visi

’’TERDIDIK DALAM BUDI PEKERTI MAJU DALAM

PRESTASI”

Visi ini menjiwai warga sekolah untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah.

Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang tergambar pada uraian indikator berikut:

a) Terwujudnya lulusan yang cerdas, berakhlak mulia, terampil, kompetitif, beriman dan bertaqwa;

b) Terwujudnya peningkatan hasil belajar peserta didik

c) Terwujudnya warga sekolah berperilaku sesuai dengan norma dan harapan masyarakat;

d) Terlaksananya penerapan pendidikan karakter dalam semua aspek pembelajaran

e) Terwujudnya warga sekolah yang religius; f) Mendorong adanya perubahan yang lebih baik;

2) Misi

a) Menyusun dan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan visi, misi, dan tujuan sekolah serta bersifat aplikatif; b) Meningkatkan keterampilan akademik dan non akademik; c) Meningkatkan mutu tamatan yang siap menghadapi

tantangan hidup dan kehidupan;

d) Meningkatkan mutu pembelajaran dengan metode bervariasi;

e) Meningkatkan budi pekerti/ berbudaya dan berkarakter bangsa dengan mengaplikasikan ke dalam semua aspek pembelajaran;

f) Meningkatkan disiplin melalui pembinaan terprogram; g) Meningkatkan mutu pelayanan;

h) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;

i) Meningkatkan sarana dan prasarana yang representatif; j) Menjalin kerja sama yang harmonis antarwarga sekolah,

lingkungan terkait dan lembaga pendidikan dan/ atau lembaga non pendidikan dalam upayapeningkatan akses dan dana.

d. Sarana dan Prasarana

Prasarana pendidikan adalah perangkat penunjang utama suatu proses atau usaha pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai. Dari hasil penelitian lapangan yang dilakukan oleh peneliti sarana prasarana dapat dilihat sebagai berikut:

1) Pergedungan: Ruang Kepala Sekolah (1), Ruang TU(1), Perpustakaan(1), Ruang Kelas VII (8), Ruang kelas VIII (6), Ruang Kelas IX(4), Kantin (1), Lab. Bahasa (2), Lab.

Komputer 1, Kamar Mandi (3), Lab. IPA (1), Ruang Kesiswaan (1), Ruang Osis (1), UKS (1), Gudang (1), Pos Satpam(1), Masjid (1), Kamar Mandi Guru(1).

e. Keadaan Guru BTA SMP Negeri 4 Ungaran

Guru ekstra BTA di SMP Negeri 4 Ungaran semuanya berjumlah 8 orang, terdiri dari 1 orang guru laki-laki, dan 7 orang guru perempuan.

Tabel 3.1 Data Guru Ekstra BTA di SMP 4 Ungaran

No Nama Ijazah/Jurusan Jabatan

1.

Tri Widyastuti, S.Pd. S1/PAI Guru kelas VIIIA

2.

Siti Rodliyah, S.Pd. S1/PAUD Guru kelas VIIIB

3.

Rosyida Ahmad, S.Pd. S1/PAI Guru kelas VIIIC

4.

Jumiati SMA Guru kelas VIIID

5.

Rukiyati S1/PAI Guru kelas VIIIE

6.

Farikhatul ulya MA Guru kelas VIIIF

7.

Linda muyassaroh MA Guru kelas VIIIG

8.

f. Keadaan siswa SMP 4 Ungaran

Tabel 3.2 Data jumlah siswa SMP 4 Ungaran

NO KELAS L P JUMLAH 1 A 14 20 34 2 B 14 20 34 3 C 16 18 34 4 D 16 18 34 5 E 14 18 32 6 F 13 18 31 7 G 13 19 32 8 H 14 18 32 JUMLAH 114 149 263 2. Data Responden Tabel 3.3 Daftar Responden No NAMA RESPONDEN

Inisial Jabatan JENIS KELAMIN 1. Siti Rodliyah, S.Pd. SR Pengampu BTA kelas VIII B Perempuan 2.

Farikhatul Ulya FU Pengampu BTA kelas VIII F Perempuan 3. Tri Widhyastuti, S.Pd. TW Pengampu BTA kelas VIII A Perempuan 4.

Fitri Nurhasanah FN Siswi kelas VIII B

Perempuan

5.

Annisa Rahma Fadzilah

ARF Siswi kelas VIII F Perempuan

6.

Amma Kautsar Romadoni

AKR Siswa kelas VIII A