• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis SWOT faktor internal dan eksternal disajikan pada Tabel II.3 dan Tabel II.4. Penyusunan ini berguna dalam merumuskan strategi dan kegiatan untuk mengatasi ancaman dan kelemahan dan meningkatkan potensi untuk meraih berbagai peluang.

Tabel II-3 Analisis SWOT Faktor-faktor Internal

No Faktor-Faktor Internal Bobot Rating Skor

A. Kekuatan

Komponen A

1

Terdapat kejelasan dan kerealistikan Visi, Misi, Tujuan, Program Studi, dan konsisten dengan Visi dan Misi

0.03 4 0.12

2

Komitmen yang kuat segenap pimpinan lembaga dalam peningkatan kualitas dan pengembangan PS Akuntansi

0.03 3 0.09

3

Pengembangan Strategi dijadikan acuan untuk seluruh sivitas akademika yang ada di

Program Studi Akuntansi

1

Program Studi Akuntansi memiliki struktur organisasi yang sesuai dengan statuta STIE MURA dan mempunyai TUPOKSI yang jelas.

0.03 2 0.06

2 Manajemen internal Program Studi Akuntansi

terkendali dengan efektif dan efisien. 0.03 4 0.12 3 Hubungan vertikal dan horizontal terkordinir

secara efisien. 0.03 3 0.09

4 Penataan kelembagaan dan kedudukan sesuai

dengan fungsi dan tugas yang solid. 0.03 3 0.09

5

Pejabat yang bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan yang berkaitan dengan Tridarma Perguruan Tinggi dipilih secara transparan, profesional, terbuka, kredibel, dan akuntabel.

0.02 3 0.06

6 Pertanggungjawaban kegiatan administrasi dan

keuangan terdokumentasi dengan jelas. 0.03 4 0.12

7

Adanya garis komando dan garis koordinasi yang jelas antara Ketua, Pembantu Ketua, Program Studi, dan unit Pengelola.

0.03 3 0.09

8 Semua kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi

telah memiliki standar mutu. 0.03 4 0.12

9 Pengawasan internal dan eksternal terjamin

secara sinergis. 0.02 4 0.08

10

Program studi diberikan keleluasaan dalam membuat rencana dan program kerja yang berkaitan dengan aspek Tri Darma Perguruan Tinggi

0.03 3 0.09

Komponen C

1 Reputasi Program Studi Akuntansi sudah baik

dan bernilai jual (marketable) 0.05 3 0.15

2 Lokasi mudah dijangkau dari berbagai wilayah

di Lubuklinggau dan regional lainnya 0.04 4 0.16 3 Fasilitas penunjang akademik sangat memadai 0.03 3 0.09 4 Biaya pendidikan relatif murah dan terjangkau 0.03 3 0.09 5 Keketatan peminat tes cukup tinggi (kompetitif) 0.03 4 0.12 6 Kerjasama dengan berbagai instansi sudah

mapan 0.02 4 0.08

7

Memiliki jaringan internet yang memudahkan akses informasi dan pendaftaran mahasiswa baru.

0.03 4 0.12

8 Komitmen manajemen PS untuk membekali

calon lulusan yang berkualitas 0.02 4 0.08

Komponen D

1 Dosen yang memiliki kualifikasi akademik

sangat baik (100 % berkualifikasi S2). 0.02 3 0.06 2 Rasio Dosen mahasiswa sangat memadai. 0.02 2 0.04 3 Memiliki SDM dan fasilitas memadai untuk

optimalisasi SDA yang banyak tersedia di Lubuklinggau dan sekitarnya.

Komponen E

1 Kurikulum telah dirancang sesuai dengan Visi,

Misi, tujuan Prodi berbasis KKNI. 0.05 3 0.15 2 Kurikulum telah memenuhi standar nasional. 0.04 4 0.16

3

Peninjauan kurikulum dilakukan rata-rata empat tahun dengan melibatkan praktisi dan akademisi berdasarkan kebutuhan stakeholder.

0.04 3 0.12

4 Dilakukan upaya integrasi perubahan kurikulum

dengan metode pembelajaran. 0.02 3 0.06

5 Adanya komitmen dari badan penyelenggara

dalam penyediaan sarana dan prasarana. 0.02 4 0.08

6

Sistem pembelajaran didasarkan pada program akademik serta RPS dan silabus yang sudah dipersiapkan.

0.05 3 0.15

7

Memiliki aturan yang jelas bagi dosen dan mahasiswa terkait dengan proses pembelajaran.

0.05 3 0.15

8 Memiliki aturan dan prosedur proses

pembimbingan dan penulisan skripsi. 0.04 4 0.16 9 Memilki perpustakaan dan internet yang

memadai. 0.03 3 0.09

10 Melakukan kegiatan ilmiah, seperti: kuliah

umum, dialog, dll 0.03 3 0.09

11 Keterlibatan praktisi dalam proses

pembelajaran. 0.03 4 0.12

Komponen F

1 Ruang kuliah yang cukup dan representatif dan

nyaman dilengkapi dengan LCD dan AC 0.02 2 0.04

2

Laboratorium yang cukup dengan jumlah matakuliah dan kelas praktikum serta dilengkapi dengan fasilitas LCD dan AC.

0.02 4 0.08

3 Memiliki akses ke Internet. 0.04 3 0.12

4 Ruang perpustakaan yang refresentatif. 0.03 3 0.09 5 Memiliki Web Site Program Studi Akuntansi 0.05 3 0.15 6 Memiliki Sistem Akademik On-Line 0.05 4 0.20

7 Memiliki Aplikasi E-learning 0.02 3 0.06

8

Memiliki Forum dan Group Diskusi secara on-line bagi sivitas akademika di Program Studi Akuntansi

0.02 4 0.08

9 memiliki SI perencanaan Anggaran 0.02 4 0.08

10 Memiliki SIMPEG 0.03 3 0.09

11 Memiliki dokumen manajemen system. 0.03 3 0.09

12 Memiliki E-library 0.02 4 0.08

Komponen G

1 Komitmen menjadikan Program Studi Akuntansi

khususnya bidang Perpajakan dan Sistem Informasi Akuntansi

2 Kelembagaan pengelola penelitian dan

pengabdian telah cukup lengkap. 0.03 3 0.09

3 Jejaring kerjasama dengan berbagai stake

holder sudah terbangun dengan baik. 0.03 3 0.09

4

Kampus STIE MURA berpotensi strategis untuk membangun atmosfir akademik yang kondusif berbasis penelitian, dan berpotensi strategis untuk pengembangan pendidikan profesional dan implementasi program pendidikan.

0.05 4 0.20

5

Kualitas penelitian sejumlah dosen telah mampu dipublikasikan pada jurnal nasional yang Ber-ISSN.

0.01 4 0.04

Total kekuatan 5.35

No Faktor-Faktor Internal Bobot Rating Skor

B. Kelemahan

Komponen A

1

Implementasi Visi, Misi, dan Tujuan PS Akuntansi dan masih perlu diintegrasikan dengan baik.

0.05 -3 -0.15

2 JJA Dosen Tetap belum sepenuhnya memiliki

standar kualitas yang tinggi. 0.05 -3 -0.15

Komponen B

1

Standar profesionalisme yang dimiliki dosen yang dijadikan sebagai prasyarat administratif sebagai Ketua Program studi masih belum cukup.

0.04 -2 -0.08

2 Sistem pengelolaan tenaga kependidikan

secara comprehensive belum optimal. 0.04 -2 -0.08

Komponen C

1 Transportasi umum di wilayah Lubuklinggau

kurang memadai 0.03 -2 -0.06

2 Mutu calon mahasiswa masih beragam antar

Prodi 0.04 -3 -0.12

3 Semangat wirausaha masih belum merata. 0.03 -3 -0.09 4 Modernisasi sarana dan prasarana kampus

yang belum optimal 0.05 -3 -0.15

5 Promosi dalam merekrut mahasiswa baru

belum optimal 0.03 -2 -0.06

6 Masa studi sebagian besar masih lebih dari 8

semester. 0.04 -3 -0.12

7 Akreditasi masih C 0.03 -3 -0.09

Komponen D

1 Belum semua dosen berkualifikasi S3, baru 1

2 Belum semua dosen mempunyai publikasi di

jurnal nasional terakreditasi dan internasional. 0.04 -3 -0.12 3 Belum semua dosen mendapatkan hibah

penelitian baik dari dikti maupun instansi swasta 0.03 -4 -0.12

4

Pengembangan dan pemepatan tenaga kependidikan yang belum sesuai dengan kompetensinya.

0.03 -3 -0.09

5 Terbatasnya dana untuk kegiatan penelitian

dan pengabdian masyarakat bagi dosen. 0.03 -4 -0.12 6 Implementasi kurikulum dari pengguna belum

secara optimal dilakukan. 0.04 -3 -0.12

7 Keterlibatan pengguna lulusan (mahasiswa)

belum maksimal. 0.03 -4 -0.12

Komponen E

1

Masih rendahnya minat mahasiswa untuk mengaktualisasikan diri dan meningkatkan basic skill.

0.04 -4 -0.16

2 Pemanfaatan sarana prasarana dan fasilitas

dalam proses belajar mengajar belum optimal. 0.04 -3 -0.12

3

Masih adanya keterbatasan fasilitas untuk mendukung terciptanya suasana akademik yang kondusif.

0.04 -3 -0.12

4 Masih rendahnya kualitas kegiatan ilmiah

mahasiswa. 0.04 -4 -0.16

5 Pemahaman strategi pembelajaran SCL oleh

sivitas akademika belum melembaga. 0.04 -3 -0.12

6

Masih lemahnya pemahaman penerapan kurikulum berbasis kompetensi oleh dosen dalam bidang softskill.

0.04 -3 -0.12

7

Mahasiswa masih terbiasa dengan pembelajaran teacher centered learning

sehingga ada kendala dalam penerapan

student centered learning.

0.04 -3 -0.12

Komponen F

1 Manajemen pencapaian kinerja keuangan

belum optimal. 0.04 -2 -0.08

2 Manajemen pengelolaan sarana dan prasarana

masih kurang optimal. 0.05 -3 -0.15

3 Keterbatasan waktu bagi sivitas akademika

untuk akses ke perpustakaan dan laboratorium. 0.02 -2 -0.04 4 Referensi buku teks untuk penelitian mutakhir

masih kurang. 0.05 -4 -0.20

5

Pemanfaatan sistem informasi belum sepenuhnya di manfaatkan oleh semua sivitas akademika di lingkungan Program Studi Akuntansi.

0.03 -2 -0.06

6 Modernisasi sarana dan prasarana. 0.03 -2 -0.06

1

Tingkat Partisipasi dosen dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat belum maksimal

0.03 -2 -0.06

2

Proporsi jumlah dosen dengan publikasi jurnal terakreditasi Dikti dan internasional belum seimbang

0.04 -3 -0.12

3 Langganan publikasi jurnal internasional masih

terbatas 0.03 -4 -0.12

4 Pelibatan mahasiswa dalam kegiatan belum

maksimal. 0.05 -2 -0.1

5 Sebagian besar dosen belum melaksanakan

penelitian dan pengabdian masyarakat. 0.03 -2 -0.06

6

Waktu yang terbatas untuk melakukan penelitian karena banyak digunakan untuk pendidikan dan pengajaran.

0.04 -3 -0.12

7

Publikasi dosen pada jurnal Nasional terakreditasi dan jurnal Internasional masih sangat rendah dan terbatas.

0.03 -4 -0.12

8

Masih kurangnya penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen dengan melibatkan mahasiswa.

0.05 -2 -0.1

Total Kelemahan -4.27

Tabel II-4 Analisis SWOT Faktor-faktor Eksternal

No

Faktor-Faktor Eksternal

Bobot Rating Skor C. Peluang

Komponen A

1

Dengan bergabungnya Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), maka kebutuhan Employment di bidang Akuntansi semakin besar.

0.04 3 0.12

2

Terbukanya kerjasama dengan PT yang lebih maju untuk meningkatkan dan pengendalian mutu.

0.017 3 0.051

3

Dengan bergabungnya Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), maka kebutuhan Employment di bidang Akuntansi semakin besar.

0.013 4 0.052

Komponen B

1

Standar profesionalisme yang dimiliki dosen yang dijadikan sebagai prasyarat administratif sebagai Ketua Program studi masih belum cukup.

0.01 3 0.03

2 Sistem pengelolaan tenaga kependidikan

Komponen C 1 Daya serap pasar lokal dan regional masih

cukup tinggi. 0.045 3 0.135

2

Kebutuhan tenaga kerja di bidang keuangan dan perbankan masih tinggi dengan adanya MEA.

0.055 3 0.165

3

Adanya kebutuhan lulusan akuntansi berlatar belakang perpajakan, Akuntansi UMKM,

Akuntansi Pemerintahan dan Akuntansi umum

0.045 3 0.135

4 Pengakuan mutu alumni dari berbagai

pemangku kepentingan sangat tinggi. 0.055 3 0.165 5 Kajian ilmu keuangan dan perbankan semakin

luas dan berkembang cepat.sangat tinggi. 0.055 3 0.165

Komponen D

1 Perkembangan ekonomi dan industri

membutuhkan SDM yang berkualitas 0.01 3 0.03

2

Kebijakan otonomi daerah mendorong pengembangan SDM dan peningkatan pemanfaatan SDA.

0.01 3 0.03

3 Kebutuhan pengguna terhadap lulusan di bidang Akuntansi terus mengalami peningkatan. 0.01 3 0.03

4

PS Akuntansi berkomitmen untuk mengembangkan kurikulum melalui penyediaan sarana, prasarana dan peningkatan kualitas SDM.

0.01 3 0.03

Komponen E

1

Peraturan Kemendikbud yang diturunkan dalam bentuk peraturan Ditjen Dikti dan keputusan ketua memberi kesempatan seluas-luasnya bagi Prodi untuk mengembangkan kurikulum.

0.04 3 0.12

2

Terbuka luas untuk merancang kurikulum yang disesuaikan dengan sumber daya manusia yang mendukung keberadaan Prodi.

0.06 3 0.18

3

Perkembangan ilmu bersifat sangat dinamis dan kompleks sehingga berpeluang untuk terus disesuaikan.

0.06 3 0.18

4

Peluang kerjasama dari instansi atau lembaga untuk pengembangan potensi staf pengajar melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat melibatkan mahasiswa.

0.04 2 0.08

5

Ketersediaan akses dan bahan dari internet untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan.

0.06 3 0.18

6

Jejaring yang dimiliki praktisi untuk memperkenalkan Progarm Studi Akuntansi cukup baik.

0.06 3 0.18

7 Kombinasi tenaga pengajar yang berasal dari

Komponen F 1 Ketersediaan asset yang dapat menjadi sumber pendapatan (gedung, laboatorium) 0.039 2 0.078

2

Kesempatan memanfaatkan sarana dan prasarana dari luar STIE MURA dengan fasilitas internet.

0.063 4 0.252

3

Tawaran mendapatkan dana Hibah dari Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah, BUMN dan Pihak swasta.

0.046 3 0.138

4

Aturan pemerintah yang mendukung

pemanfaatan bersama sarana dan prasarana dengan pihak di luar STIE MURA.

0.068 4 0.272

Komponen G

1 Anggaran Pemerintah untuk melakukan

penelitian semakin bertambah. 0.061 4 0.244

2

Kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan penelitian dalam pengembangan pembangunan semakin meningkat.

0.051 3 0.153

3

Munculnya tawaran hibah dari instansi Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah, BUMN dan Pihak swasta.

0.063 4 0.252

4

Aturan pemerintah yang mendukung untukkerjasama pemanfaatan sarana dan prasarana dengan insitusi di luar STIE MURA.

0.039 3 0.117

5 Tawaran kerjasama dari berbagai pihak untuk

penelitian pengembangan teknologi. 0.036 3 0.108

6

Kesempatan mendapatkan dana penelitian dan pengabdian masyarakat dari institusi/lembaga lain, seperti; Bank Indonesia, OJK dan industri perbankan.

0.051 3 0.153

7

Memiliki peluang penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang perbankan sangat banyak karena didukung dosen/praktisi yang memiliki kompetensi perbankan.

0.063 4 0.252

Total Peluang 4.202

No Faktor-Faktor Eksternal Bobot Rating Skor

D. Ancaman

Komponen A

1 Semakin banyaknya perguruan tinggi asing yang membuka program studi yang sama di Indonesia. 0.05 -4 -0.2 2 Globalisasi di bidang pendidikan 0.05 -4 -0.2

Komponen B

1

Biaya operasional yang semakin meningkat tidak selaras dengan peningkatan kemampuan ekonomis masyarakat calon mahasiswa.

2

Fenomena paradigma berfikir di masyarakat yang berorientasi mengutamakan memeroleh ijazah daripada mencari ilmu.

0.04 -2 -0.08

Komponen C

1 Perdagangan bebas (AFTA dan isu global) 0.05 -2 -0.1 2 Tuntutan mutu alumni yang komplit dan prima

dari berbagai pengguna jasa 0.06 -4 -0.24

3 Kompetisi global dalam pasar kerja 0.06 -3 -0.18 4 Biaya pendidikan yang diprediksi akan cukup

mahal 0.05 -2 -0.1

5 Persaingan yang sangat ketat antar prodi antar

PTS dan PTN 0.05 -2 -0.1

6 Tuntutan terhadap kemampuan lulusan

berkaitan dengan softskill semakin tinggi. 0.05 -2 -0.1 7 Masuknya tenaga kerja asing bidang Akuntansi,

Perbankan ke Indonesia. 0.05 -2 -0.1

Komponen D

1

Kemajuan teknologi dan informasi yang makin cepat menuntut SDM yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan sistem informasi.

0.05 -3 -0.15

2 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Akuntansi sangat cepat. 0.05 -3 -0.15

3

Tuntutan masyarakat pengguna lulusan

(mahasiswa) terhadap kurikulum dengan dunia kerja sangat ketat.

0.05 -3 -0.15

Komponen E

1

Peningkatan keterampilan staf dosen untuk memerbaiki kualitas pengajarannya masih lamban

0.04 -2 -0.08

2 Kualifikasi dosen pada beberapa perguruan

tinggi yang semakin kompetitif 0.05 -2 -0.1

3

Prodi di beberapa PTN/PTS yang membuka konsentrasi baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

0.04 -2 -0.08

4 Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya manajemen yang sangat cepat. 0.04 -2 -0.08

5

Tuntutan pengguna terhadap mahasiswa /lulusan PS Akuntansi terhadap implementasi kurikulum.

0.04 -2 -0.08

6 Tuntutan mahasiswa dan dosen terhadap kualitas pembelajaran. 0.04 -2 -0.08

7 Kurangnya kesadaran mahasiswa untuk menggali potensi diri. 0.04 -2 -0.08

Komponen F

2 Perkembangan teknologi pembelajaran semakin

cepat 0.055 -2 -0.11

3 Biaya pemeliharaan peralatan semakin tinggi. 0.05 -2 -0.1 4 Biaya pengembangan dan implementasi sistem

informasi yang relatif mahal. 0.05 -2 -0.1

Komponen G

1 Persaingan untuk mendapatkan dana hibah dan

publikasi jurnal semakin ketat. 0.05 -2 -0.1

2

Perkembangan teknologi yang semakin cepat mendorong untuk selalu berupaya meningkatkan kinerja yang optimal.

0.05 -2 -0.1

3 Tuntutan pasar yang selalu meningkat. 0.05 -2 -0.1 4 Persaingan untuk mendapatkan dana penelitian

dan pengabdian masyarakat yang cukup ketat. 0.05 -2 -0.1

Total Ancaman 1 -3.358

Berdasarkan perhitungan diatas maka disimpulkan bahwa Program Studi Akuntansi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Program Studi Akuntansi memiliki skor Strength(5.35) + Weakness(-4.27) = 1.08, dan Opportunity(4.202) + Threats(-3,358)= 0.844 seperti tampak pada Gambar II-1. Hal ini menunjukkan bahwa Program Studi Akuntansi berada di kuadran I. Posisi ini menunjukkan bahwa Program Studi Akuntansi merupakan suatu organisasi yang kuat dan berpeluang sehingga rekomendasi strategi yang diberikan adalah strategi progresif. Organisasi Program Studi Akuntansi berada dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi guna memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

Berdasarkan matriks posisi analisis SWOT Program Studi Akuntansi, maka dapat disusun empat strategi utama yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang (S-O), meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang (W-O), menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman (S-T) dan meminimalkan kelemahan untuk mengatasi ancaman (W-T). Analisis untuk pengembangan strategi pemecahan masalah dan perbaikan/pengembangan program itu dijabarkan sebagai berikut.

A. Strategi S-O

1. Melaksanakan kerjasama dengan Pemda, korporasi, dan stakeholder lainnya, di dalam dan luar negeri

2. Peningkatan perolehan hibah penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis mutu

3. Peningkatan kompetensi lulusan yang unggul secara komparatif dan kompetitif melalui peninjauan kurikulum sesuai dengan kebutuhan pasar kerja

4. Peningkatan pelayanan publik berbasis riset untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

5. Peningkatan pelayanan publik pengguna jasa pendidikan.

6. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi dosen melalui studi lanjut program doktor dan pelatihan.

B. Strategi W-O

1. Sinkronisasi dan integrasi kegiatan tridarma perguruan tinggi sebagai perwujudan visi dan misi.

2. Peningkatan kinerja perencanaan, sistem penganggaran dan pelayanan 3. Peningkatan kualifikasi dosen ke jenjang guru besar.

4. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan fungsional. 5. Pendampingan intensif menuju laboratorium terakreditasi nasional.

C. Strategi S-T

1. Peningkatan kapasitas institusi untuk menghadapi persaingan nasional dan global.

2. Peningkatan kualitas lulusan melalui penguatan softskills. D. Strategi W-T

1. Peningkatan mutu layanan administrasi sesuai standarisasi nasional dan internasional.

2. Penguatan jaringan dan kerjasama nasional dan internasional.

Berdasarkan analisis untuk pengembangan strategi pemecahan masalah dan perbaikan/pengembangan program maka dikembangkan rencana tindakan terhadap proiritas penanganan.

Tabel II-5 Rencana Tindakan terhadap Proiritas Penanganan Strategi Pengembangan Rencana Tindakan 1. Melaksanakan kerjasama

dengan Pemda, korporasi, dan stakeholder lainnya, di dalam dan luar negeri

1. Meningkatkan jaringan kerjasama dengan Pemda Provinsi, Kabupaten/kota baik pada tingkat lokal, regional dan nasional 2. Meningkatkan jaringan kerjasama dengan

korporasi dan stakeholder lain pada tingkat lokal, nasional dan internasional.

Strategi Pengembangan Rencana Tindakan

3. Meningkatkan jaringan kerjasama dengan institusi pendidikan pada tingkat regional, nasional dan internasional.

2. Peningkatan perolehan hibah penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis mutu

1. Peningkatan kompetensi dosen dalam menulis proposal hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 2. Memerluas jaringan kerjasama untuk

memeroleh dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Meningkatkan jumlah publikasi pada jurnal nasional terakreditasi dan internasional. 4. Meningkatkan jumlah HAKI.

3. Peningkatan kompetensi lulusan yang unggul secara komparatif dan kompetitif melalui peninjauan

kurikulum sesuai dengan kebutuhan pasar kerja

1. Evaluasi kurikulum secara berkala. 2. Revisi kurikulum dengan melibatkan

alumni, stakeholders dan pengguna.

4. Peningkatan pelayanan publik berbasis riset untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

1. Meningkatkan aplikasi teknologi tepat guna untuk kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pengabdian.

2. Meningkatkan kegiatan kerjasama penerapan hasil riset dengan instansi terkait dalam peningkatan layanan publik. 5. Peningkatan pelayanan

publik pengguna jasa pendidikan

1. Meningkatkan layanan pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pasar kerja.

2. Meningkatkan akses layanan jasa pendidikan kepada masyarakat. 6. Peningkatan kualifikasi dan

kompetensi dosen melalui studi lanjut program doktor dan pelatihan.

1. Meningkatkan kerjasama di dalam dan luar negeri.

2. Meningkatkan kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta dalam

menggalang sumber dana beasiswa. 7. Peningkatan kegiatan

tridarma perguruan tinggi sebagai perwujudan visi dan misi.

1. Meningkatkan kegiatan tridarma perguruan tinggi yang sinkron dan terintegrasi.

8. Peningkatan kinerja perencanaan, sistem penganggaran dan pelayanan

1. Meningkatkan kompetensi SDM pengelola SIM.

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana pendukung pelayanan. 3. Meningkatkan mutu pengelolaan

Strategi Pengembangan Rencana Tindakan 4. Menerapkan sistem reward dan

funishment untuk meningkatkan kinerja

pelayanan.

9. Peningkatan kualifikasi dosen ke jenjang guru besar.

1. Mendorong dan memfasilitasi dosen yang memenuhi persyaratan ke jenjang guru besar.

10. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga

kependidikan fungsional.

1. Meningkatkan kesempatan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kependidikan 2. Meningkatkan jumlah laboran dan teknisi

yang bersertifikasi 11. Pendampingan intensif

menuju laboratorium terakreditasi nasional.

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana laboratorium 2. Mendorong Prodi untuk meningkatkan

status laboratorium terakreditasi nasional 3. Memberikan reward bagi laboratorium

yang terakreditasi. 12. Peningkatan kapasitas

institusi untuk menghadapi persaingan nasional dan global.

1. Meningkatkan Akreditasi Program Studi Akuntansi.

2. Meningkatkan Networking dengan institusi pendidikan ternama diluar negeri

13. Peningkatan kualitas lulusan melalui penguatan

softskills.

1. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk pelatihan softskills mahasiswa. 2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas

pelatihan softskills bagi mahasiswa. 3. Meningkatkan kerjasama dengan

pengguna lulusan untuk peningkatan kompetensi softskills mahasiswa.

4. Meningkatkan peran alumni dalam rangka informasi dan peluang kerja bagi lulusan. 14. Peningkatan mutu layanan

administrasi sesuai standarisasi nasional dan internasional.

1. Meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan.

2. Mengembangkan sistem administrasi pelayanan berbasis ICT.

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana ICT.

15. Penguatan jaringan dan kerjasama nasional dan internasional.

1. Memperkuat jaringan kerjasama penelitian dengan institusi pendidikan tinggi dalam dan luar negeri.

2. Memperkuat Jaringan kerjasama dengan industri dan lembaga internasional lainnya.

REFERENSI

Departemen Pendidikan Nasional Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, 2011. Pedoman Evaluasi Diri. Jakarta: Depdiknas-BAN PT.

Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan Program Studi Akuntansi TA 2015/2016 Rencana Strategis PROGRAM STUDI AKUNTANSI tahun 2015-2019