• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bidang Tata Kelola

Dalam dokumen RENCANA STRATEGIS (Halaman 78-87)

A. Program Kerja

4. Bidang Tata Kelola

Menguatkan tata kelola, serta mengarahkan Untag Surabaya untuk menjadikan universitas yang memiliki tata kelola baik (GUG/Good University Governance). Mengatur kembali sistem kelembagaan, pemanfaatan sumber daya dan tugas fungsi yang harus dijalankan sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran tugas. Menguatkan kepemimpinan transformasional, kepemimpinan yang baik dengan selalu menjalankan aturan yang telah ditetapkan, serta menganut prinsip-prinsip partisipasi, transparansi, akuntabilitas. Melakukan penataan kembali sistem, kelembagaan, dan sumberdaya (SDM, sarana dan prasarana) yang selalu menyesuaikan dengan tuntutan nasional dan internasional.

b.5. Sistem Penjaminan Mutu

Menerapkan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) yang terintegrasi dalam berbagai bidang, serta melakukan proses pengendalian mutu secara teratur, guna mendorong dan memupuk budaya mutu dalam kehidupan kerja. Menjadikan semua staf (dosen dan tenaga kependidikan) memahami, menyadari dan menjalankan prinsip-prinsip penjaminan mutu. Sistem Penjaminan Mutu menjadi alat penting untuk mengevaluasi dan memonitor proses bisnis yang dijalankan didalam semua unit kerja Untag Surabaya, sehingga apa yang diharapkan dalam penerapan sistem penjaminan mutu tercapai dengan baik.

b.6. Sistem Informasi Manajemen.

Sistem informasi manajemen (SIM) dirancang sebagai sumber informasi data tunggal yang akan dipergunakan sebagai dasar dalam pengembangan lembaga. Sistem informasi ini dibangun dan terintegrasi ke semua lini kegiatan (proses bisnis) Untag Surabaya. Semua unit, prodi ataupun SDM (dosen dan staf kependidikan) yang melakukan aktivitas dan menghasilkan data yang dapat dipergunakan sebagai penguatan lembaga akan diinformasikan melalui sebuah sistem informasi. Sistem informasi dibangun dan dikembangkan untuk menampilkan data yang langsung dapat dipergunakan sebagai pijakan pembuatan program pengembangan selanjutnya, sehingga program pengembangan berbasis pada kebutuhan. Sistem informasi manajemen harus terintegrasi dengan baik ke semua unit kerja dan mampu mengolah serta menampilkan data yang baik.

b.7. Bidang SDM

Untuk menguatkan eksistensi Untag Surabaya, pengembangan SDM diarahkan kepada penguatan kemampuan keilmuan dan kerja (skill) yang sesuai dengan kebutuhan, baik di unit maupun di prodi.

- Dosen :

Universitas memberikan motivasi dan bantuan biaya pendidikan untuk dosen yang bersedia studi lanjut dengan mengambil ilmu yang linier. Memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan atau seminar yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam pembelajaran. Menguatkan kemampuan komunikasi global setiap dosen, sehingga mampu berkiprah secara internasional.

- Tenaga Kependidikan :

Universitas memberikan kesempatan dan memberikan bantuan dana kepada tenaga kependidikan untuk melakukan peningkatan kemampuan kerja (skill) guna menghasilkan kualitas kerja sebagaimana ditetapkan dalam butir-butir mutu. Kemampuan kerja yang dimanis dan menyesuaikan dengan tuntutan perkembangan pelayanan, yang selalu mengacu pada nilai-nilai kepuasan pelanggan (customer satisfaction), baik pelanggan internal maupun eksternal.

b.8. Bidang Pelayanan

pada satu tujuan yaitu kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Bekerja dengan standar yang jelas dan target yang pasti, yang dapat diukur dan dievaluasi, sehingga dapat dipergunakan sebagai dasar dalam penerapan reward dan punishment. Pelayanan yang selalu berkembang dan mengacu pada standar kualitas pelayanan yang semakin baik (continuous improvement).

b.9. Bidang sarana dan prasarana

Sarana yang dikembangkan dan dibangun mengacu pada pencapaian tujuan semua proses di Untag Surabaya, sehingga memberikan hasil yang maksimal dan berkualitas.

- Sarana pendidikan :

Proses pendidikan yang dapat menghasilkan tingkat kualitas baik tentunya membutuhkan sarana yang baik juga. Karenanya, sarana yang diadakan harus mengacu pada standar sarana pendidikan yang jelas, dan memiliki kemodernan dalam teknologinya. Ada peninjauan secara rutin untuk menjadikan sarana pendidikan tetap modern, dan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. - Sarana adminsitrasi :

Kualitas dan kuantitas sarana pelayanan administrasi menjadi bagian penting yang harus mendapatkan perhatian guna mewujudkan kualitas pelayanan yang sudah distandarkan.

- Prasarana :

Pembangunan prasarana yang selalu mempertimbangkan kebutuhan yang diperlukan dengan selalu mengedepankan prinsip efektifitas dan efisiensi penggunaan.

b.10. Lingkungan

Pembangunan lingkungan menjadi bagian penting dalam mewujudkan kampus yang indah, bersih, nyaman, dan aman. Untag surabaya harus menuju pada perwujudan kampus hijau (green campus). Pembangunan lingkungan juga diarahkan untuk memberikan manfaat terhadap peningkatan kualitas atmosphere akademik. Dalam pengembangan kampus dan pembangunan prasarana pendukung lainnya, harus menjadi satu kesatuan perencanaan sehingga semuanya menuju pada satu tujuan, dimana salah satu tujuannya adalah mewujudkan kampus hijau.

b.11. Bidang usaha

Sumber daya yang dimiliki oleh Untag Surabaya, khususnya kemampuan dosen, harus diarahkan menjadi pendukung utama pembangunan sumber sumber profit baru. Sumber profit Untag Surabaya ini diarahkan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat kampus untag Surabaya. Pembangunan wadah untuk memanfaatkan dan mengembangkan potensi dosen secara profesional menjadi bagian dalam pembangunan sumber profit baru Untag Surabaya.

b.12. Bidang kerjasama dalam dan luar negeri

- Kerjasama Perguruan Tinggi. Penguatan dan pengembangan kerjasama yang harus dilakukan dengan prinsip saling membutuhkan dan memberikan manfaat dalam pengembangan institusi masing-masing. Kerjasama yang harus ditindaklanjuti dengan program nyata antar pihak dan menjadikan kerjasama tersebut berkelanjutan.

- Kerjasama pemerintah daerah dan pusat.

Kerjasama ini untuk menguatkan peran Untag Surabaya dalam membangun wilayah/daerah. Menyalurkan potansi dosen untuk dimanfaatkan dalam program pengembangan daerah sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kemampuan/kompetensi masyarakat dalam menghadapi MEA.

Uraian diatas (arah pengembangan dan strategi pengembangan) akan menjadi acuan dalam pembuatan program kerja tahunan serta target-target yang harus dicapai.

BAB V

PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA Periode 2016-2020

A. Program Kerja

Program kerja yang dibangun didasari oleh strategi pengembangan yang telah direncanakan. Dari strategi pengembangan tersebut akan diuraikan dalam program-program yang sesuai dan yang dijadikan prioritas dalam pelaksanaannya. Rancangan program kerja yang akan dipergunakan sebagai acuan secara menyeluruh dalam pembuatan program kerja tahunan oleh unit yang ada dalam lingkungan Untag Surabaya. Program kerja bidang tersebut akan diikuti dengan penjelasan indicator kinerja dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Bidang Pendidikan :

Program kerja yang dimiliki oleh Bidang Pendidikan diharapkan mampu menjadikan proses dan hasil pendidikan sesuai dengan standar-standar sebagaimana ditetapkan dalam penjaminan mutu. Beberapa kegiatan penting yang harus dilakukan diuraikan sebagai berikut. Kegiatan yang dilakukan :

1. Penerapan standar prosedur pada proses pembelajaran disetiap prodi secara baik; 2. Peningkatan penerapan sistem penjaminan mutu akademik dan mutu layanan

akademik disetiap unit;

3. Penyediaan layanan prima (dengan teknologi informasi/IT) di bidang administrasi akademik dan non-akademik dengan akurat secara on-line;

4. Menanamkan pemahaman visi, misi, tujuan, dan sasaran prodi kepada seluruh civitas akademika secara baik dan terus menerus dalam berbagai kesempatan;

5. Membangun dan menetapan sasaran dan strategi pencapaian sasaran program studi dengan melibatkan seluruh civitas akademika;

6. Penerapan Kurikulum Perguruan Tinggi (K-Dikti) disetiap program studi; serta melakukan pengembangan dan peninjauan kurikulum secara periodik agar sesuai dengan tuntutan stakeholders dan perubahan kebutuhan yang terjadi ditingkat nasional dan internasional;

7. Menjalankan dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum secara konsisten demi tercapainya sasaran pembelajaran;

8. Meningkatkan jumlah program studi baru sebagai jawaban atas kebutuhan pendidikan masyarakat;

10. Peningkatan jumlah Program Studi yang membuka kelas internasional;

11. Menjalankan proses monitoring terhadap hasil pembelajaran mahasiswa, dan menjalankan evaluasi secara baik untuk mencapai sasaran pembelajaran;

12. Melakukan evaluasi metode pembelajaran secara bersama antara dosen, mahasiswa dan program studi demi tercapainya sasaran program studi;

13. Penyelenggaraan tracer study dan pertemuan alumni, mahasiswa dan stakeholder secara berkala untuk mendapatkan data dalam pengembangan dan perencanaan kurikulum.

14. Peningkatan kemampuan penggunaan teknologi informasi bagi seluruh civitas akademika guna kelancaran pelaksanaan program pembelajaran program studi; 15. Peningkatan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam penggunaan Bahasa Inggris; 16. Penyelenggaraan program pertukaran mahasiswa untuk membangun perspektif dan

kerjasama antar perguruan tinggi dalam dan luar negeri.

17. Penyelenggaraan dan pengembangan program wirahusaha mahasiswa guna menumbuhkan jiwa kewirausahaan;

18. Penataan dan pengembangan laboratorium untuk mencapai laboratorium yang berstandar (bersertifikat);

19. Pengembangan dan pengembangan sertifikasi kompetensi pendamping ijasah (SKPI) untuk setiap program studi;

20. Peningkatan kualitas dan kuantitas (pemodernan) media pembelajaran;

21. Peningkatan kualitas dan kuantitas (pemodernan) peralatan dan bahan praktik pada laboratorium/bengkel/studio;

22. Penyediaan akses e-learning, e-library dan e-journal di setiap prodi dan fakultas; 23. Menjadikan laboratorium/bengkel/studio sebagai media pengembangan ilmu dan

teknologi untuk dosen dan mahasiswa;

24. Menjadikan penilaian tugas dan praktikum sebagai satu kesatuan dalam proses pembelajaran mahasiswa;

25. Membangun metode dan peningkatan proses pembelajaran yang mampu mempercepat masa studi mahasiswa dengan tetap memperhatikan kualitas lulusan; 26. Pemberian kesempatan studi lanjut dosen sesuai dengan kebutuhan program studi. 27. Peningkatan keterlibatan dosen dalam penulisan dan penerbitan buku ajar serta

2. Bidang Penelitian :

Bidang penelitian bagian penting sebuah perguruan tinggi. diharapkan hasil-hasil yang diperoleh mampu mengembangkan ilmu dan teknologi serta kompetensi dosen. Beberapa kegiatan penting dijadikan acuan bagi dosen maupun kegiatan program studi dan LPPM sebagaimana diuraikan dibawah ini.

Kegiatan yang dilakukan :

1. Pengembangan dan pembangunan Rencana Induk Penelitian yang menjadi acuan topik penelitian dosen maupun mahasiswa;

2. Peningkatan dan Pengembangan materi penelitian yang dapat dipergunakan sebagai pengembangan materi pembelajaran;

3. Pengembangan penelitian bersama antara dosen dengan dosen, dosen dengan mahasiswa, satu program studi dengan program studi lainnya;

4. Peningkatan jumlah perolehan dana eksternal untuk bidang penelitian dosen dan mahasiswa;

5. Peningkatan kerjasama dengan industri, pemerintah daerah (stakeholder) sebagai partner pengembangan topik penelitian;

6. Pemantapan dan pematangan konsep satu dosen satu penelitian dalam satu tahun; 7. Pelatihan penyusunan artikel jurnal nasional/internasional untuk menuju jurnal

bermutu;

8. Pengaturan dan penerbitan jurnal ilmiah hasil penelitian dosen;

9. Pengaturan dan pengelolaan jurnal menuju akreditasi di tingkat nasional /internasional (scopus);

10. Mendorong, membantu dan meningkatkan keikutsertaan dosen menjadi narasumber pada seminar nasional maupun internasional;

11. Peningkatan penerapan sistem penjaminan mutu penelitian;

12. Penyediaan layanan prima (dengan teknologi informasi/IT) di bidang administrasi penelitian dengan akurat secara on-line;

13. Peningkatan kegiatan penelitian yang berpotensi HAKI dan membantu pengusulan dan pengurusan HAKI;

14. Peningkatan kinerja Pusat-Pusat Studi di lingkungan LPPM;

3. Bidang Pengabdian Masyarakat

Pelaksanaan pengabdian masyarakat merupakan salah satu tolak ukur keaktifan dari civitas akademika terhadap lingkungannya. Program pengabdian masyarakat ini juga merupakan bukti nyata akan kompetensi yang dimiliki oleh dosen maupun mahasiswanya

untuk membantu masyarakat baik sebagai masyarakat umum, maupun masyarakat industri dalam hal peningkatkan kualitas SDM maupun teknologi. Program pengabdian masyarakat meliputi sebagaimana diuraikan dibawah ini.

Kegiatan yang dilakukan:

1. Peningkatan dan Pengembangan obyek pengabdian masyarakat yang dapat mengexplorasi kemampuan dosen, mahasiswa dan potensi sumber daya wilayah itu sendiri;

2. Membangun dan meningkatkan desa/kawasan sebagai daerah binaan untuk meningkatkan perekonomian daerah;

3. Peningkatan jumlah pengabdian masyarakat bersama dengan instansi lain baik dalam dan luar negeri;

4. Peningkatan jumlah pengabdian masyarakat secara profesional dengan pihak industri maupun pemerintah;

5. Peningkatan mutu pengelolaan dan penerbitan jurnal pengabdian masyarakat menuju akreditasi tingkat nasional/internasional;

6. Peningkatan penerapan sistem penjaminan mutu pada proses pengabdian masyarakat;

7. Penyediaan layanan prima (dengan teknologi informasi/IT) di bidang administrasi pengabdian masyarakat dengan akurat secara on-line;

8. Menguatkan fungsi dan kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menuju kluster yang lebih tinggi.

4. Bidang Tata Kelola

Bagian penting lainnya yang menjadi point pengembangan Untag Surabaya adalah Tata Kelola. Kualitas tata kelola akan memberikan pengaruh besar dalam menggiring lembaga menjadi besar dan berkualitas. Beberapa program yang dicanangkan adalah sebagai berikut.

Kegiatan yang dilakukan :

1. Menetapkan pada seluruh unit dan bagian pelayanan untuk menggunakan SOP secara konsisten dalam setiap proses kerjanya;

2. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan (leadership) sumber daya manusia;

3. Memperkuat sistem tata kelola yang efektif, efisien, transparan, akuntabel, dan adil selaras dengan prinsip-prinsip GUG;

5. Memperkuat data base dan aksesibilitas kepakaran data terkait dengan SDM, aset maupun aktivitas Tri Dharma lainnya;

6. Mengembangkan tata kelola keuangan yang terintegrasi dengan unit-unit terkait, yang berbasis IT;

7. Peningkatan ketepatan pelaporan dari aktivitas yang dilakukan oleh setiap unit kerja menuju tata kelola yang bersih;

8. Meningkatkan fungsi dan kinerja perpustakaan sebagai jantung sebuah perguruan tinggi;

9. Meningkatkan fungsi Senat Universitas dan Fakultas, sebagai pengawal dan pengarah kebijakan universitas khususnya dibidang Akademik;

10. Menguatkan, mengevaluasi dan mengefektifkan tugas dan fungsi (tufoksi) unit-unit kerja;

11. Penyusunan kode etik bagi sivitas akademika;

12. Penyusunan prosedur penyelesaian pelanggaran kode etik;

13. Mengevaluasi dan menyusun struktur organisasi yang sesuai dengan tugas dan fungsi yang dijalankan Universitas;

14. Peningkatan peran Humas dan Promosi diwilayah domestik dan internasional;

15. Penguatan dan penegasan Penyusunan dokumen kebijakan RPJP ditingkat Universitas;

16. Penyusunan dokumen kebijakan Renstra ditingkat Universitas, yang akan menjadi acuan ditingkat fakultas dan unit-unti kerja lainnya;

17. Penyusunan dokumen Rencana Operasional Tahunan (Renop) secara baik dan menjadi acuan dalam program kerja tahunan;

18. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Tahunan universitas; 19. Penyusunan pedoman pengelolaan keuangan universitas; 20. Peningkatan pembinaan disiplin kerja pegawai;

21. Peningkatan kesejahteraan pegawai; 22. Peningkatan layanan dan mutasi pegawai;

23. Pelatihan Excellence Services bagi Pimpinan, dosen dan karyawan. 24. Pelatihan ESQ (Emotional and Spititual Quaotient) bagi pimpinan. 25. Pengembangan dan penguatan budaya komunikasi secara elektronik. 26. Pengembangan SIM berbasis IT sehingga cepat, efisien dan efektif.

27. Membangun dan mendorong peran alumni untuk meningkatkan citra Untag Surabaya. 28. Meningkatkan jumlah program studi yang mencapai nilai A.

Dalam dokumen RENCANA STRATEGIS (Halaman 78-87)

Dokumen terkait