• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam menjelaskan perencanaan terlebih dahulu akan disajikan hal-hal yang berhubungan dengan strategi. Untuk mencapai tujuan orgnisasi diperlukan alat yang berperan sebagai akselerator dan dinamisator sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Sejalan dengan hal tersebut, strategi diyakini sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi. Apakah strategi itu? Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia ( stratos = militer; da nag = memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral. Konsep ini relevan dengan situasi zaman dahulu yang sering diwarnai perang. Strategi juga bisa diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah-daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Strategi militer didasarkan pada pemahaman akan kekuatan dan penempatan posisi lawan, karakteristik fisik medan perang, kekuatan dan karakter sumberdaya yang tersedia, sikap orang-orang

yang menempati territorial tertentu, serta antisipasi terhadap setiap perubahan yang mungkin terjadi (Anonim, 2012)

Konsep strategi militer seringkali diadaptasi dan diterapkan dalam dunia bisnis. Dalam konteks bisnis, strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu organisasi. Setiap organisasi membutuhkan strategi manakala menghadapi situasi berikut :

a. Sumber daya yang dimiliki terbatas.

b. Ada ketidakpastian mengenai kekuatan bersaing organisasi. c. Komitmen terhadap sumber daya tidak dapat diubah lagi.

d. Keputusan-keputusan harus dikoordinasikan antar bagian sepanjang waktu. e. Ada ketidakpastian mengenai pengendalian inisiatif.

Konsep strategi dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda, yaitu a. Dari perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan

b. Dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan

Berdasarkan perspektif yang pertama, strategi dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya. Makna yang terkandung dari strategi ini adalah bahwa para manejer memainkan peranan yang aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. Dalam lingkungan yang turbulen dan selalu mengalami perubahan, pandangan ini lebih banyak diterapkan.

Sedangkan pada perspektif yang kedua, strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau respon organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Pada definisi ini, setiap organisasi pasti memiliki strategi, meskipun strategi tersebut tidak pernah dirumuskan secara eksplisit. Pandangan inni diterapkan bagi para manajer

yang bersifat reaktif, yaitu hanya menanggapi dan menyesuaikan dari terhadap lingkungan secara pasif manakala dibutuhkan (Tjiptono,2008).

Strategi penjualan adalah menentukan garis besar kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan, dan mengalokasikan sumber daya dan dana untuk mendukung upaya pencapaian tujuan (Sutojo, 2003). Strategi merupakan alat untuk menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu fokus strategi adalah memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada atau tidak ada. Dalam penjualan produk harus memiliki strategi penjualan yang baik dan tepat. Strategi yang dipakai harus dilihat kelemahannya yang membawa pengaruh terhadap penjualan tersebut, sehingga untuk menentukan strategi yang akan di pakai di perlukan analisis lingkungan internal dan eksternal.

Tujuan suatu perusahaan pada umumnya adalah memperoleh keuntungan. Untuk memperoleh keuntungan tersebut perusahaan harus dapat meningkatkan volume penjualan produk yang dihasilkan dengan memanfaatkan segenap dana dan daya dimilikinya dengan seefektif dan seefisien mungkin untuk dapat menarik minat dan perhatian konsumen. Masalah pemasaran merupakan salah satu masalah yang dihadapi perusahaan yang ingin meningkatkan volume penjualannya, karena kebanyakan perusahaan yang menawarkan barang atau jasa yang sama kepada konsumen, sehingga jumlah penawaran jauh lebih besar dari permintaan yang ada, maka timbullah persaingan antar perusahaan.

Strategi penjualan merupakan cara-cara di dalam proses penjualan yang dapat memberikan efek peningkatan pada nilai penjualan. Strategi penjualan dibutuhkan agar pelanggan merasa senang dengan gaya berjualan yang dilakukan. Strategi penjualan yang unik dan kreatif akan menjadikan para konsumen lebih tertarik dibandingkan dengan cara-cara monoton yang sudah biasa dilakukan orang.

Sebagai pengelola usaha bisnis, harus mampu membangun strategi penjualan jauh- jauh hari sebelum memulai sebuah usaha bisnis. Dengan adanya strategi penjualan yang baik dan jelas, maka dapat dilihat tingkat penjualan yang meningkat pada saat proses evaluasi.

Menurut Cahyono,(1995). Persaingan dapat menimbulkan efek yang positif, yaitu perusahaan meningkatkan mutu produk mereka guna untuk menarik minat konsumen untuk membeli produk yang dihasilkan perusahaan. Sedangkan efek negatifnya yaitu apabila suatu perusahaan kalah bersaing maka perusahaan tersebut akan akan pailit. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perusahaan harus menerapkan strategi penjualan produk yang tepat. Beberapa strategi penjualan yang dapat meningkatkan volume penjualan, antara lain :

1. Kualitas produk yang diberikan

Sebelum merancang strategi penjualan yang mantap, pastikan lebih dahulu bahwa kualitas dari produk yang di tawarkan memang patut untuk dibanggakan. Secara langsung merupakan hal yang akan ditanyakan oleh konsumen pada saat akan membeli. Jangan sesekali menipu pelanggan dengan tawaran kualitas produk yang diberikan, harus berkata jujur meskipun mungkin kualitas produk tidak sama dengan harapan konsumen.

Jika misalnya produk yang ditawarkan yang diberikan memang kurang berkualitas, pastikan bahwa produk memiliki keunggulan tertentu yang tidak didapati pada produk yang ditawarkan pihak lain. Sehingga konsumen memiliki alasan yang kuat untuk tetap membeli produk yang ditawarkan.

2. Pelayanan yang baik pada saat proses penjualan

Di dalam menjalankan strategi penjualan yang baik, satu hal yang harus senantiasa diingat adalah bahwa pembeli adalah raja. Artinya sebagai penjual harus

memberikan pelayanan sebaik-baiknya terhadap para konsumen. Gaya bertutur kata, sikap, respon, cara menjawab pertanyaan konsumen dan sebagainya. Jangan bersikap kasar pada pelanggan, atau berwajah angkuh kepada para konsumen, karena akan berdampak pada pencitraan bisnis yang dikelola.

Di dalam hal ini, sangat penting menumbuhkan sikap sabar terhadap konsumen. Terkadang memang ada banyak hal yang membuat pihak pengelola bisnis menjadi terpancing emosi. Untuk hal ini memang diperlukan upaya pengelolaan emosional yang baik terutama untuk mereka yang bekerja sebagai penjual atau marketing.

3. Promosi dan promosi

Strategi penjualan yang paling ampuh tak lain adalah upaya promosi yang maksimal. Sehebat apapun produk atau jasa layanan yang diberikan, jika tidak ada upaya promosi yang maksimal, maka angka penjualan akan biasa saja. Namun sebaliknya, meskipun kualitas produk atau layanan biasa saja, tapi promosi berjalan maksimal, maka hasilnya akan akan lebih berefek.

Promosi sebagai bagian dari strategi penjualan yang cukup ampuh berguna untuk memperkenal sebuah produk kepada masyarakat, tentang bagaimana kualitasnya maupun cara penggunaannya. Produk usaha baru juga penting diperkenalkan melalui kegiatan promosi.

F. Analisis Trend dan Analisis Regresi Linier Berganda

Dokumen terkait