• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.2 ANALISA PENDEKATAN SISTEM BANGUNAN

3.2.1 Studi Sistem Struktur

3.2.1.1 Struktur Bawah Pondasi

Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke tanah dasar pondasi yang cukup kuat.

Jenis tanah dengan karakteristik fisik dan mekanis masing-masing memberikan nilai kuat dukung tanah yang berbeda-beda. Dengan

aspek dari tanah di lokasi tempat akan dibangunnya bangunan tersebut. Suatu pondasi harus direncanakan dengan baik, karena jika pondasi tidak direncanakan dengan benar akan ada bagian yang mengalami penurunan yang lebih besar dari bagian sekitarnya.

Alternatif pondasi yang digunakan pada Pondok Pesantren Modern, antara lain :

- Pondasi Batu Kali

Gambar 3.12 Gambar Pondasi Batu Kali Sumber : website www.belajarsipil.com

Pada umumnya dapat dipakai pada tanah yang baik, bentuk pondasi batu kali dibuat trapesium dengan lebar bagian atas paling sedikit 25 cm. Dibuat selebar 25 cm, karena bila disamakan dengan lebar dinding dikhawatirkan dalam pelaksanaan pemasangan pondasi tidak

kedudukan dinding pada pondasi sehingga dapat dikatakan pondasi tidak sesuai lagi dengan fungsinya. Sedangkan untuk lebar bagian bawah trapezium tergantung perhitungan dari beban di atasnya, tetapi pada umumnya dapat dibuat sekitar ±70- 80cm.

Kelebihannya mudah dan cepat pengerjaan oleh tukang, bahan mudah seperti batu kali, pasir, dan semen.

Kekurangannya untuk bangunan bertingkat membutuhkan bahan batu kali yang cukup banyak sehingga biaya bahan lebih mahal.

- Pondasi Footplat

Gambar 3.13 Gambar Pondasi Footplat Sumber : website www.nawarsyarif.blogspot.com

dari beton bertulang. Untuk menentukan dimensi dari pondasi ini dengan perhitungan konstruksi beton bertulang. Beton adalah campuran antara bahan pengikat Portland Cement (PC) dengan bahan tambahan atau pengisi yang terdiri dari

pasir dan kerikil dengan perbandingan

tertentu ditambah air secukupnya.

Kelebihan pondasi lebih murah dari segi biaya, lebih kuat daripada batu kali, dapat digunakan untuk bangunan bertingkat.

Kekurangannya untuk pembuatan bekisting pondasi membutuhkan waktu yang relatif lama.

- Pondasi Tiang Pancang

Gambar 3.14 Gambar Pondasi Tiang Pancang Sumber: http://id.scribd.com/doc/50629817/

PONDASI oleh aswaruddin

dari beton bertulang. Untuk menentukan dimensi dari pondasi ini dengan perhitungan konstruksi beton bertulang. Beton adalah campuran antara bahan pengikat Portland Cement (PC) dengan bahan tambahan atau pengisi yang terdiri dari

pasir dan kerikil dengan perbandingan

tertentu ditambah air secukupnya.

Kelebihan pondasi lebih murah dari segi biaya, lebih kuat daripada batu kali, dapat digunakan untuk bangunan bertingkat.

Kekurangannya untuk pembuatan bekisting pondasi membutuhkan waktu yang relatif lama.

- Pondasi Tiang Pancang

Gambar 3.14 Gambar Pondasi Tiang Pancang Sumber: http://id.scribd.com/doc/50629817/

PONDASI oleh aswaruddin

dari beton bertulang. Untuk menentukan dimensi dari pondasi ini dengan perhitungan konstruksi beton bertulang. Beton adalah campuran antara bahan pengikat Portland Cement (PC) dengan bahan tambahan atau pengisi yang terdiri dari

pasir dan kerikil dengan perbandingan

tertentu ditambah air secukupnya.

Kelebihan pondasi lebih murah dari segi biaya, lebih kuat daripada batu kali, dapat digunakan untuk bangunan bertingkat.

Kekurangannya untuk pembuatan bekisting pondasi membutuhkan waktu yang relatif lama.

- Pondasi Tiang Pancang

Gambar 3.14 Gambar Pondasi Tiang Pancang Sumber: http://id.scribd.com/doc/50629817/

Pondasi tiang pancang dipergunakan pada tanah-tanah lembek, tanah berawa, dengan kondisi daya dukung tanah (sigma tanah) kecil, kondisi air tanah tinggi dan tanah keras pada posisi sangat dalam. Bahan untuk pondasi tiang pancang adalah : bambu, kayu besi/kayu ulin, baja, dan beton bertulang. Proses pemancangan dihentikan jika sampai mencapai tanah keras. Kelebihan Pondasi ini mempunyai tegangan tekan yang cukup besar namun juga tergantung dari mutu beton yang digunakan. Kelemahan dari segi pengerjaannya harus menyediakan alat

pemancang, pengerjaannya menimbulkan

kebisingan yang cukup tinggi.

Plat lantai

Alternatif yang akan digunakan antara lain :

- Sistem Plat dan balok

Terdiri dari lantai(slab) menerus yang ditumpu oleh balok-balok monolit, yang umumnya ditempatkan pada jarak 3-6 meter. Sistem ini banyak digunakan, kokoh, untuk

Gambar 3.15 Gambar Plat lantai dan balok Sumber : slideshare.net/struktur plat dua arah

oleh munsy afandi

- Plat Lantai Waffle Slab

Mempunyai kekakuan geser karena adanya drop panel dan kepala kolom, dengan balok-balok yang saling bersilangan dengan jarak yang relatif rapat, dengan plat atas yang tipis.

Gambar 3.16 Gambar Waffleslab Sumber : slideshare.net/struktur plat dua arah

- Plat Lantai Datar

Plat lantai datar merupakan plat dua arah yang menstransfer beban secara langsung ke kolom pendukung tanpa bantuan balok dimana terdapat kapital atau drop panel ataupun keduanya.

Kelebihan memerlukan beton dan tulangan yang sedikit dibanding dengan flat plat untuk

beban dan bentang yang sama,

Mempermudah pemasangan instalasi listrik, menghemat ketinggian bangunan.

Kekurangan hanya dapat diaplikasikan pada wilayah gempa rendah, bekisting yang digunakan lebih

Gambar 3.17 Gambar Flatslab

Sumber : googlepictures.com/oneeightytwocivil .blogspot.com

Penutup lantai

Alternatif penutup lantai yang akan digunakan, antara lain :

- Penutup lantai batu alam(marmer)

Marmer adalah batuan kristalin kasar yang berasal dari batu gamping atau dolomit. Marmer yang murni berwarna putih dan terutama disusun oleh mineral marmer kalsit. Marmer atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari batu gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen menyebabkan terjadi rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk berbagai foliasi mapun non foliasi. Akibat rekristalisasi struktur asal batuan membentuk tekstur baru dan keteraturan butir. Marmer Indonesia diperkirakan berumur sekitar 30–60 juta tahun atau berumur Kuarter hingga Tersier. Campuran warna yang berbeda dapat mempunyai pita-pita warna. Kristal-kristalnya sedang sampai kasar, jika ditetesi asam akan mengeluarkan bunyi mendesis. Contoh Merk :

Marmer Lampung, Tulungagung, Bandung, Padalarang, Citatah dll.

Gambar 3.18 Lantai Marmer Sumber : architecchi.com/jenis-penutup-lantai

- Penutup Lantai Keramik

Keramik merupakan bahan yang banyak

digunakan karena sifatnya yang cocok dengan iklim di Indonesia. Perawatannya pun mudah. Kita hanya perlu menyapu dan mengepelnya secara teratur. Sikat nilon dapat digunakan untuk membersihkan lantai keramik. Sebaiknya jangan menggunakan sikat yang terlalu kasar karena bisa menggores lantai. Untuk ruang yang terkena air secara langsung, sebaiknya menggunakan keramik yang bertekstur kasar agar tidak licin. Sedangkan untuk ruangan yang lain seperti ruang tamu, ruang tidur, dan ruang keluarga

dipijak dan cenderung menciptakan kesan dingin pada ruang.

Gambar 3.19 Lantai Keramik

Sumber : googlepictures.com/daftar harga lantai keramik

- Penutup Lantai Keramik mozaik

Keramik mosaic adalah jenis keramik tile yang

dibentuk dari potongan keramik-mozaik

potongan keramik berukuran kecil (mosaic), yang selanjutnya akan dirangkai membentuk pola tertentu sesuai dengan desain yang diinginkan. Mosaic sangat fleksibel untuk diolah menjadi aneka desain, sesuai dengan berbagai gaya interior, baik minimalis, klasik ataupun etnik.

Gambar 3.20 Lantai Mozaik Sumber : architectaria.com/ubin mozaik

Dokumen terkait