• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DATA

Total 50 100,00 Sumber: Hasil Kuisioner Penelitian 2012

IV. 2. Penyajian Data Tentang Implementasi Kebijakan SAMSAT dalam Pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Kantor SAMSAT

1. Struktur Birokrasi

a. Aspek Standard Operating Prosedures (SOP)

Standard Operating Prosedures (SOP) di Kantor SAMSAT Balige, dapat

kita lihat dari sikap ataurespon masyarakat dimana posisi masyarakat disini yakni sebagai wajib pajak dan juga pengguna pelayanan. Standard Operating

Prosedures (SOP) merupakan aspek struktur yang penting dari organisasi baik di

kepada masyarakat. Berikut ini tabel yang menunjukkan sikap atau respon masyarakat terhadap pelayanan kantor SAMSAT Balige.

Tabel 4. 6. Distribusi Jawaban Informan Mengenai Pelayanan Kantor SAMSAT Balige dalam Melayani Masyarakat

Kategori Jawaban Jumlah Informan (orang) Persentase (%) Baik 23 46,00 Kurang Baik 20 40,00 Tidak Baik 7 14,00 Total 50 100,00

Sumber: Hasil Kuisioner Penelitian 2012

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa informan pengguna pelayanan sebanyak 23 orang informan (46,00%) menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan pegawai kantor SAMSAT sudah baik dan menyatakan pelayanan yang diberikan kurang baik sebanyak 20 orang (40.00%) dan yang menyatakan pelayanannya buruk yakni sebanyak 7 orang (14.00%).

Adapun informan utama menyatakan bahwa pelayanan di kantor SAMSAT ini memang sudah baik, namun mereka masih mengeluh mengenai proses yang dilewati untuk mengurus PKB cukup panjang dan memakan waktu yang banyak. Pada saat melakukan observasi di stasiun tanggal 6 Nopember 2012, saya selaku peneliti juga melihat langsung bahwa para wajib pajak antri duduk berlama-lama di ruang tunggu hampir sampai empat jam dalam pemngurusan PKB. Dan ada banyak yang meninggalkan sebentar lalu kembali bekerja dan kemudian kembali setelah beberapa jam kemudian.

Dari pendapat informan tersebut dan observasi di lapangan yang dilakukan oleh peneliti, maka menurut pendapat peneliti, pelayanan yang diberikan oleh para pagawai di kantor SAMSAT ini sudah baik. Betul apabila dibandingkan dengan sebelumnya sangat menyulitkan wajib pajak, walaupun dari segi lama atau banyak prosedurnya itu sudah disusun berdasarkan SOP yang menjadi pedoman dalam memberikan pelayanan.

Tabel 4.7. Distribusi Jawaban Informan Mengenai Standar Biaya yang Dikenakan dalam Pengurusan PKB

Kategori Jawaban Jumlah Informan (orang) Persentase (%) Ada 30 60,00 Tidak Ada - - Tidak Tahu 20 40,00 Total 50 100,00 Sumber: Hasil Kuisioner Penelitian 2012

Berdasarkan tabel yang di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas mengetahui standar biaya yang dikenakan dalam pengurusan PKB, sekitaran 30 orang (60,00%) informan mengetahui standar biaya yang ada dan 20 orang (40,00%) informan menyatakan tidak tahu mengenai standar biaya.

Pada saat wawancara kepada informan utama di kantor SAMSAT pada tanggal 10 Nopember 2012, menyatakan tahu standar biaya pengurusan PKB.

Dari wawancara terhadap Kepala UPT SAMSAT Balige,dapat diketahui mengenai Standar biaya sudah ditetapkan oleh pemerintah Provinsi Sumatera Utara setelah diterbitkan Peraturan Daerah (PERDA) oleh Gubernur Sumatera

Utara. Akhir-akhir ini PERDA terbaru mengatur tentang pajak daerah provinsi yakni Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara No. 1 Tahun 2011 tentang pajak daerah Provinsi Sumatera Utara. Di dalam PERDA tersebut diatur mengenai standar biaya yang dikenakan dalam pengurusan PKB. Di dalam gedung Kantor SAMSAT ini disosialisasikan semua mengenai biaya yang dikenakan.

Tabel 4. 8. Distribusi Jawaban Informan Mengenai Standar Waktu dalam Pengurusan PKB

Kategori Jawaban Jumlah Informan (orang) Persentase (%) .Ada 15 30,00 Tidak Ada 17 34,00 Tidak Tahu 18 36,00 Total 50 100,00

Sumber: Hasil Kuisioner Penelitian 2012

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa informan dapat dilihat bahwa sebesar 36,00% sekitar 18 orang informan tidak mengetahui adanya standar waktu yang diberikan oleh SAMSAT Balige dalam penyelesaian pengurusan PKB. Dari tabel di atas juga kita lihat bahwa antara informan yang mengetahui dan tidak mengetahui sama sekali standar waktu yang ditetapkan dalam pengurusan PKB.

Pada saat wawancara kepada informan di kantor SAMSAT Balige menyatakan tidak ada standar waktu yang diketahui, dan informan datang kembali ketika semua urusan dirasa beliau selesai.

Tabel 4. 9. Distribusi Jawaban Informan Mengenai Prosedur Antar Loket dalam Pengurusan PKB di Kantor SAMSAT Balige

Kategori Jawaban Jumlah Informan (orang) Persentase (%) Jelas 25 50,00 Kurang Jelas 15 30,00 Tidak Jelas 10 20,00 Total 50 100,00

Sumber: Hasil Kuisioner Penelitian 2012

Berdasarkan tabel di atas informan yang jelas dan kurang jelas mengenai prosedur antar loket dalam pengurusan PKB sebanyak 25 orang (50,00%). Bisa dilihat yang menyatakan tidak jelas yakni sebanyak 10 orang (20,00%).

Menurut Bapak Pardede selaku informan utama, menyatakan bahwa beliau tidak mengetahui detail pengurusan PKB antar loket dikarenakan beliau tidak paham akan loket-loket yang dibuat, berikut kutipan wawancara dengan beliau.

Menurut Bapak P. Samosir selaku Kepala Subbag Tata Usaha yang peneliti wawancara menyatakan bahwa prosedur antar loket terkadang yang saling berkomunikasi untuk mempercepat pelayanan.

b. Fragmentasi

Tabel 4. 10 Distribusi Jawaban Informan Mengenai Koordinasi Petugas Memberikan Pelayanan dalam Pengurusan PKB

Kategori Jawaban Jumlah Informan (orang) Persentase (%) Baik 40 80,00 Kurang Baik 10 20,00 Tidak Baik - - Total 50 100,00

Sumber: Hasil Kuisioner Penelitian 2012

  Berdasarkan tabel di atas informan menyatakan bahwa koordinasi /kerjasama yang ada di kantor SAMSAT Balige baik berdasarkan pernyataan dari 40 orang informan (80,00%).

Menurut wawancara salah seorang informan utama Bapak Sutrisno Wulyo bahwa koordinasinya kerjasama yang tercipta di antara petugas berjalan dengan baik. Hal tersebut dibenarkan oleh Bapak C. H. Efendy Siregar, S. H menyatakan bahwa koordinasi UPT yang dipimpinnya tercipta dengan baik.

2. Aspek Sumber Daya

Tabel 4. 11. Distribusi Jawaban Informan Mengenai Petugas SAMSAT Balige yang Terampil dan Handal dalam Melayani Masyarakat dalam Pengurusan PKB

Kategori Jawaban Jumlah Informan (orang) Persentase (%) Ya 30 60,00 Kurang 15 30,00 Tidak 5 10,00 Total 50 100,00

Sumber: Hasil Kuisioner Penelitian 2012

Berdasarkan tabel di atas bahwa informan utama mengatakan mengenai SDM yang terampil dan handal sebesar 60,00% (30 orang) dan yang kurang terampil dan handal sebanyak 15 orang (30,00%).

Hal di atas dibenarkan oleh Bapak C. H. Efendy Siregar, S. H. dari segi SDM kantor SAMSAT Balige sangat kurang, komposisi honorer lebih banyak dibandingkan dengan pegawai negeri provinsi Sumatera Utara. Kemampuan mereka sangat kurang dibandingkan dengan pegawai-pegawai lain. Para implementor berusaha tetap mengutamakan pelayanan yang maksimal. Dengan koordinasi dan komunikasi yang terjalin baik di antara pegawai, mampu menutupi kekurangan pegawai-pegawai yang kurang terampil tadi.

Hasil observasi peneliti melihat bahwa petugas SAMSAT Balige yang terampil dan handal dalam melayani masyarakat dalam pengurusan PKB memang masih kurang handal.

Tabel 4. 12. Distribusi Jawaban Mengenai Fasilitas di Kantor SAMSAT Balige

Kategori Jawaban Jumlah Informan (orang) Persentase (%) Ya, lengkap 23 46,00 Kurang Lengkap 21 42,00 Tidak Lengkap 5 12,00 Total 50 100,00

Sumber: Hasil Kuisioner Penelitian 2012

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa informan utama menyatakan mengenai fasilitas di kantor SAMSAT Balige, bahwa fasilitasnya lengkap sebanyak 23 orang (46,00%) , yang tidak lengkap sekitar enam orang (12,00%).

Berdasarkan pengamatan peneliti dan observasi mengenai fasilitas masih kurang lengkap dari segi bangunan kurang, fasilitas lainnya sudah lengkap walaupun terdapat kekurangan dimana-mana. Misalnya daya jangkau masyarakat terhadap keberadaan kantor SAMSAT Balige ini jauh dan terpusat dari kota ataupun jalanan kota.

Dokumen terkait