BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bagan 7: Struktur Organisasi LKM
Struktur Organisasi LKM Mandiri
NAMA JABATAN
1 SYAHRIR – ROZIE,SH KOORDINATOR
2 SUPARNO, HS,BE,Dipl,S.Pd,ST,MM ANGGOTA
3 SRI ISMIATI ANGGOTA
4 MAMIK SUGIANTO ANGGOTA
5 SENEN, SE ANGGOTA
6 JOKO LEO PURWANTO ANGGOTA
7 MOH.EFFENDY ANGGOTA
8 SUYANTO, S.Ag ANGGOTA
9 ALB. SUTRISNO ANGGOTA
10 SIRILAN ANGGOTA
11 RADITE RIAWANTO ANGGOTA
12 KUSRINI ANGGOTA
13 SABARI AMAL ANGGOTA
Sumber : Data tim PNPM Mandiri Semanggi 2009
e. Penyusunan Program Jangka Menengah Program Penanganan
Kemiskinan (Pronangkis) 2009-2011 dan Rencana Tahunan (Renta) 2009
Tahapan setelah kegiatan pemetaan swadaya dan pembentukan LKM adalah penyususnan program jangka menengah pronangkis. Tahapan penyusunan rencana ini, mempunyai tujuan untuk membahas berbagai kebutuhan pembangunan, menyepakati prioritas pembangunan, menyusun
KESEKRETARIATAN
1. SUMARSONO 2. HERI SUKARDI
PENGAWAS
1. JUWADI
2. IBU PURWONO HADI
UPL
1. ARIS SUKIMAN 2. SURAMTO
3. WIDODO MARJONO, Dipl 4. SURADI
5. SIHNOWO
UPS
1. ANDRIARSO 2. WIJI SRI WIDODO 3. SUWARNI
4. IBU ABDUL RAHMAN 5. VERA KARTIKA.G, SH UPK 1. Drs. MARNO 2. Drs. WIDI EKO.S 3. SULAIMAN 4. TRI ATMAJI 5. JOKO SIHONO
commit to user
rencana jangka pendek dan menengah berdasarkan visi bersama, serta potensi sumber pembiayaannya. Tahapan ini dilaksanakan oleh LKM dengan struktur dibawahnya serta pendampingan dari faskel Semanggi. Adapun hasil PJM Pronangkis Kelurahan Semanggi Tahun 2009 – 2011disampaikan pada lampiran. Setelah tersusun PJM Pronangkis maka disusunlah Rencana Tahunan (Renta 2009) sebagai landasan dalam pelaksanaan program PNPM Mandiri Perkotaan selama tahun 2009. Renta 2009 disampaikan pada lampiran.
f. Pelaksanaan Kegiatan
LKM Mandiri sebagai motor penggerak program PNPM Mandiri Perkotaan mempunyai tugas untuk merencanakan kegiatan berdasarkan peta kemiskinan dan PJM Pronangkis Semanggi. Kegiatan yang direncanakan merupakan kegiatan yang diprioritaskan dalam penaggulangan kemiskinan di Semanggi berdasarkan renta yang telah disusun. Setelah dipilih kegiatannya, kemudian diusulkan dalam bentuk proposal kegiatan kepada faskel untuk mencairkan dana kegiatan. Proses pelaksanaan kegiatan di masyarakat dilaksanakan oleh kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang sudah dibentuk sebelumnya berdasarkan kesepakatan warga setempat. KSM dibentuk oleh unit pelaksana yang dibentuk LKM. Unit Pelaksana disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan , dalam bentuk sosial, lingkungan atau ekonomi.
Pencairan dana dilaksanakan olek faskel kemudian diserahkan kepada pengurus LKM. Kemudian ditindaklanjuti oleh KSM serta warga dengan
commit to user
pendampingan oleh unit pelaksana di LKM untuk realisasi kegiatan. Berdasarkan tahun anggaran 2009, dana PNPM Mandiri Perkotaan telah cair sebanyak Rp 350 juta dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM). Rincian dana tersebut antara lain :
1 BLM I tercairkan Rp 150 juta, dana ini diperuntukkan untuk perbaikan lingkungan yaitu selokan- selokan dan fasilitas pendidikan usia dini (PAUD). BLM I ini diprioritaskan pada lingkungan karena kondisi lingkungan yang sangat memprihatinkan. Berikut adalah rincian dana BLM I :
Tabel 9
Hasil kegiatan BLM I Kelurahan Semanggi
No KSM Lokasi Kegiatan Nilai usulan BLM Swadaya
1 Losari Gotong Royong RT 03/III Perbaikan saluran air 3.909.000 3.360.000 594.000 2 Rukun Makmur RT05/I Renovasi MCK umum 7.495.0000 6.250.000 1.245.000
3 Indira Putra RW XI Pavingisasi 8.255.000 6.632.000 1.632.000
4 Marga
Raharja
RT 04/VI Saluran air 10.070.000 7.817.000 2.253.000
5 Mentari RT 04/II Saluran air 3.077.000 2.602.000 475.000
6 Losari
Damai
RT 04/III Saluran air 4.868.000 3.960.000 908.000
7 Mojo Jaya RT 04/V Saluran air 5.897.000 4.629.000 1.268.000
8 Semanggi
Peduli
RT 07/IV Saluran air 8.689.000 6.400.000 2.289.000
9 Kusuma Losari RW I PAUD 63.200.000 50.000.000 13.200.000 10 Enggal Waras Kel Semanggi Renovasi MCK Umum 7.572.000 6.750.000 822.500 11 Kenanga IIIC
RT 06/IV Bantuan Keg
posyandu dan PMT Balita
2.167.000 1.800.000 367.000
12 Kenangan III RT 01/IV Bantuan Keg
posyandu dan PMT Balita
2.091.000 1.800.000 291.000
Biaya Operasional 3.000.000
Total 127.290.500 105.000.000 25.290.500
Sumber : Data tim PNPM Mandiri Semanggi 2009
2 BLM II berbentuk sharing dana antara dana PNPM Mandiri dari APBN dengan APBD Kota Surakarta. Sahring dana ini berbentuk
commit to user
bantuan pada 28 posyandu balita (masing-masing posyandu Rp 1,8 juta), 12 posyandu lansia (masing-masing posyandu Rp 1,2 juta) dan dana perbaikan untuk rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 200 rumah (masing-masing rumah Rp 2 juta). Sehingga total sharing dana sebesar Rp 464.800.000,-. Berikut adalah rincian dana BLM II dalam bentuk bantuan pada posyandu :
Tabel 10
Hasil kegiatan BLM II Kelurahan Semanggi
No Nama Posyandu Ketua Alamat BLM
1 Matahari IA Endang Hartono Rt 4/Rw I 1.800.000
2 Matahari IB M A Mulyati Rt 7/Rw I 1.800.000
3 Matahari II Suharsih Juwadi Rt 4/ Rw II 1.800.000
4 Matahari III Sri Sunarti Rt 3 / Rw III 1.800.000
5 Kenanga III Endang Prwani P Rt I/Rw IV 1.800.000
6 Kenanga III A Murnugrahaningsih Rt I/Rw IV 1.800.000
7 Kenanga III B Sri Rahayu R Rt 8/Rw IV 1.800.000
8 Kenanga III C Haryani Rt 6 RwIV 1.800.000
9 Kenanga II Suprapti Sumarno Rt 6 Rw V 1.800.000
10 Kenanga I Sutini Rt 1 Rw VI 1.800.000
11 Kenanga IV A Atun Bambang Rt 3 Rw VII 1.800.000
12 Kenanga IV B Sunariyah Rt 5 Rw VII 1.800.000
13 Mawar III Endang Sri Suwarsi Rt 1 Rw VIII 1.800.000
14 Mawar I MDM Suwarni Rt 4 Rw 9 1.800.000
15 Mawar V Basuki Rt 1 Rw X 1.800.000
16 Mawar IV Sri Wijiati Rt 4 Rw XI 1.800.000
17 Mawar II Rohani Wiyoto Rt 4 Rw XII 1.800.000
18 Murba Indah IV Endah Tristiyani Rt 2 Rw XIII 1.800.000
19 Murba Indah II Hardiyanto Rt 2 Rw XIV 1.800.000
20 Murba Indah I Budi Maryati B Rt 2 Rw XV 1.800.000
21 Murba Indah V Rahmayanti Rt 4 Rw XVI 1.800.000
22 Murba Indah III Siti Kusnindar Rt 3 Rw XVII 1.800.000
23 Cempaka I Sri Rusmiyati M Rt 3 Rw 18 1.800.000
24 Cempaka II M A Sri Soekesi Rt 1 Rw XIX 1.800.000
25 Cempaka III Sriwidati Markukuh Rt 3 Rw XX 1.800.000
26 Cempaka IV Tarmini Sumardi Rt 2 Rw XXI 1.800.000
27 Cempaka V Sutini sahid Rt 3 Rw 22 1.800.000
28 Kenanga V Siti Suryani A Rt 3 Rw XXIII 1.800.000
29 Punabakti Sri Mulyani Rt 4 Rw I 1.200.000
30 Kenanga II Sri Mukanah S Rt 6 rw V 1.200.000
31 Seger Waras Heru Bagyanti S Rt 3 Rw III 1.200.000
32 Noto Harjo M M Sutarsih S Rt 1 Rw VI 1.200.000
33 Ngudi Waras I Sugiprapti S Rt 5 Rw XV 1.200.000
34 Ngudi Waras II M V Setyowati Rt 5 Rw XII 1.200.000
35 Ngudi Waras 17 Murtini Rt 3 Rw 17 1.200.000
36 Ngudi Wars III Heru Bagyanti Rt 3 Rw III 1.200.000
37 Cepaka Zaenab Rt 8 Rw XIX 1.200.000
38 Aisiyah Handini Rt 2 Rw XVII 1.200.000
39 Ngudi Waras 22 Paryanti Rw XXII 1.200.000
commit to user
Sumber : Data tim PNPM Mandiri Semanggi 2009
3 BLM III tercairkan Rp 70 juta dalam bentuk perbaikan selokan, training setir mobil dan bantuan modal bergulir sebesar Rp 20 juta. Berikut rincian dana BLM III :
Tabel 11
Hasil kegiatan BLM III Kelurahan Semanggi
No KSM RW/RT Kegiatan BLM Swadaya Total
1 Banjir Kanal RT 06-07 Rw 12 Perbaikan gorong- gorong 5.150.000 2.404.000 7.554.000 2 Krida Mukti RT 02-03 Rw 15 Perbaikan saluran 4.720.000 2.346.000 7.066.000 3 Empat Belas Mandiri RT 03-04 Rw 18 Perbaikan jalan 5.070.000 2.791.000 7.861.000 4 Mandiri 18 RT 01 RW 18 Perbaikan saluran 9.909.000 3.790.000 13.699.000 5 Sampangan RT 01 RW 22 Perbaikan saluran 9.554.000 5.572.000 15.126.000
6 Guyub Rukun 3 RW 19 Perbaikan
saluran
5.797.000 2.317.000 8.114.000
7 Kencana Murni Kel Semanggi Pelatihan
setir mobil 7.800.000 600.000 8.400.000 8 Serayu 3 RT 03 RW 14 Pinjaman bergulir 2.500.000 1.000.000 3.500.000 9 Mandiri 21 RT05 RW21 Pinjaman bergulir 2.500.000 950.000 3.450.000 10 Anggrek RT05 RW 05 Pinjaman bergulir 2.500.000 600.000 3.100.000 11 Simponi RT 3 RW 23 Pinjaman bergulir 2.500.000 1.125.000 3.625.000 12 Melati RT02 RW 02 Pinjaman bergulir 2.500.000 925.000 3.425.000 13 Rosela RT 07 RW 04 Pinjaman bergulir 2.500.000 1.970.000 4.470.000
14 Panca Usaha RT 04 RW 03 Pinjaman
bergulir
2.500.000 900.000 3.400.000
15 Mekar Jaya RT 03 RW 06 Pinjaman
bergulir
2.500.000 1.00.000 3.500.000
BOD 2.000.000
Total 70.000.000 28.290.000 96.290.000
Sumber : Data tim PNPM Mandiri Semanggi 2009
Dari pelaksanaan kegiatan-kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan diatas, cukup berjalan dengan baik dan dapat bermanfaat untuk masyarakat Seamnggi. Sebagai contoh adalah pembangunan PAUD untuk RW 1 daerah Loasari, partisipasi warga sangat baik dari segi dana maupun
commit to user
tenaga sehingga pembangunan PAUD terselesaikan dengan baik dan sampai sekarang pembelajaran di PAUD sudah berjalan dengan kualitas pembelajaran yang meningkat. Selain itu, bantuan terhadap posyandu juga sangat membantu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat terutama balita dan lansia. Seperti Posyandu Kenanga di RW IV, dengan adanya bantuan dana sebesar Rp 1.800.000 mampu untuk meningkatkan gizi balita sebanyak 90 anak, olehkarena itu Posyandu Kenanga menjadi posyandu percontohan untuk kelurahan-kelurahan yang lain. Dan untuk bantuan perbaikan lingkungan seperti perbaikan selokan/saluran air, pavingisasi, perbaikan MCK dan jalan cukup dirasa manfaatnya oleh masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif. Dari sekian kegiatan PNPM yang dilaksanakan pada tahun 2009, masih terdapat RW atau RT yang belum tersentuh dengan program PNPM Mandiri perkotaan . Hal ini menjadi evaluasi bagi masyarakat untuk partisipasinya, LKM dan fasilitatot agar program PNPM mandiri Perkotaan dapat merata di semua titik-titik kemiskinan di Semanggi dan dapat dirasakan manfaatnya oleh semua masyarakat.
3. Review Program (RP)
Review program merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan program PNPM Mandiri Perkotaan . Kegiatan ini dilaksanakan oleh LKM sebagai penyelenggara dan dihadiri oleh seluruh elemen yang terlibat dalam pelaksanaan program PNPM Mandiri Perkotaan yaitu KSM, perwakilan warga/Ketua RT-RW, jajaran pemerintahan desa dan faskel sebagai
commit to user
monitoring. Review program ini bertujuan untuk menyampaikan perkembangan kegiatan, membahas permasalahan serta merencanakan kegiatan program PNPM Mandiri Perkotaan untuk waktu berikutnya. Di kelurahan Semanggi, LKM Mandiri telah melaksanakan review program sebanyak tiga kali yaitu pada bulan September, Oktober, dan November 2009. Riview program ini meliputi tiga hal yaitu : review terhadap program, kelembagaan dan keuangan. Tiga hal tersebut menjadi landasan dalam memantai atau mengontrol perkembangan program-program PNPM Mandiri Perkotaan serta referensi dalam merancang program-program PNPM Mandiri Perkotaan berikutnya. Berikut adalah hasil review kelembagaan antara lain :
Tabel 12
Hasil aspirasi dari masyarakat terhadap LKM
No Aspirasi dan Harapan
Masyarakat KelurahanTerhadap
Kelembagaan LKM
Komitmen Masyarakat Kelurahan dalam mendukung
kelembagaan LKM
Keterangan
1. LKM mensosialisasikan dan menginformasikan setiap kegiatan ( Lingkungan, Sosial, Ekonomi) kepada warga masyarakat hingga tingkat basis sebagai wujud transparansi, baik secara langsung maupun melalui media yang ditempel di papan informasi, agar masyarakat mengetahui
keberadaan LKM dan kegiatan PNPM-MP.
Masyarakat mendukungan dan berpartisipasi untuk terlibat dalam kegiatan yang difasilitasi LKM.
Hadir dan aktif dalam pelaksanaan kegiatan.
2. LKM selektif dengan melakukan survey secara langsung agar program yang disusun sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan tepat sasaran.
Masyarakat memberikan informasi yang benar dalam mengajukan usulan kepada LKM, dalam melakukan survey.
Melihat lokasi.
3. LKM selalu melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan dan pengambilan keputusan.
Masyarakat terlibat dan hadir dalam setiap kegiatan yang difasilitasai LKM.
4. LKM bisa membangun hubungan baik ( sinergitas ) dengan Pemerintah Kelurahan dan Lembaga Kelurahan yang ada.
Masyarakat akan mendukung upaya LKM dalam rangka membangun hubungan baik dengan Pemerinta Kelurahan dan Lembaga Kelurahan.
Selalu berkoordinasi dengan pemerintah Kelurahan.
5. LKM bisa memberikan solusi dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada ditingkat
Masyarakan akan berkonsultasi dengan LKM dalam
commit to user masyarakat yang berkaitan dengan
pelaksanaan pelaksanaan kegiatan ( sosial, Ekonomi, Lingkungan ) dalam rangka penanggulangan kemiskinan.
yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan PNPM –MP.
6. LKM berupaya membangun
kemitraan ( Chanelling) dengan dinas terkait ,perusahaan dan pihak- pihak terkait untuk merealisasikan program- programnya.
Masyarakat akan mendukung program LKM yang bisa disinergikan dengan rpihak lain.
7. LKM perlu melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan secara periodik sebagai bahan laporan Pertanggung Jawaban kepada Masyarakat.
Masyarakat akan mendukung dengan ikut monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiata .
Sumber : Data tim PNPM Mandiri Perkotaan Semanggi 2009
Dan berikut adalah hasil kesepakatan tim review kelembagaan untuk proses – proses kegiatan berikutnya untuk meningkatkan koordinasi dan partisipasi masyarakat.
Tabel 13
Hasil kesepakatan tim review Kelembagaan
Sumber : Data tim PNPM Mandiri Semanggi 2009
Dari review kelembagaan tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat masih sangat berharap dengan adanya program PNPM Mandiri perkotaan di Kelurahan Semanggi. Oleh karena itu, kepercayaan terhadap LKM sangat
No Kegiatan Tujuan
Pelaksana/ Penanggungjaw
ab
Peserta Tempat Waktu
1. Koordinasi dengan ketua
RT dalam rangka menentukan tanggal pelaksanaan Review tk basis. Adanya kesepakatan jadwalpelaksanaan kegiatan
Seluruh Tim Ketua RT Rumah Bapak
RT
1 Minggu
2. Pelaksanaan kegiatan tigkat basis
Mendorong masyarakat
agar mampu melakukan review secara partisipatif dan bertanggung jawab.
Seluruh Tim Warga RT Rumah warga 1 Bulan
3. Penyepakatan hasil
Refleksi di tingkat Kelurahan.
Adanya kesepakatan
aspirasi, harapan dan komitmen masyarakat dan
LKM terhadap
kelembagaan LKM.
Tim dan LKM PerwakilanWa
rga Kelurahan Balai Kelurahan
commit to user
tinggi untuk dapat menyelesaiakan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat melalui program-program PNPM Mandiri Perkotaan.
Review program yang kedua yaitu keuangan. Kegiatan ini diadakan bertujuan untuk mengetahui transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan LKM baik yang dilaksanakan oleh sekretariatan maupun dilaksakan oleh UP-UP yang ada di LKM. Hasil dari review keuangan antara lain :
1 Laporan keuangan dengan saldo akhir Rp. 11.701.742,-
2 Temuan Review Keuangan
a . Rekonsiliasi dan Rekening Bank
1) LKM membuka rekening di Bank Pembangunan Daerah Cabang Surakarta, yaitu dengan nomor rekening 3-002-00833- 4
2) Penandatanganan aplikasi, surat kuasa pengambilan dana dari Bank dilakukan oleh 3 orang LKM. Pendapatan bunga Bank maupun biaya administrasi Bank juga telah dicatat pada buku Bank.
3) Bank dan Kas Sekretaris
1) Semua transfer dari KPPN dan pihak lain sudah masuk rekening LKM, yaitu tanggal 18 Maret 2009. sebesar Rp 60.000.000,-. Setoran maupun pengambalian dana dari Bank selalu dicatat dalam buku kas dan dicatat pada saat setoran dan
commit to user
pengambilan dana dari Bank (sesuai dengan tanggal yang tercantum dalam buku tabungan).
2) Buku kas sudah ditutup tiap akhir bulan dan saldo kas akhir bulan Agustus menjadi saldo awal kas bulan September (bulan yang disample).
3) Setiap penerimaan kas menggunakan bukti kas masuk, demikian pula halnya dengan pengeluaran kas selalu menggunakan bukti kas keluar.
b . Penerimaan
1) Bukti kas mempunyai nomor bukti urut dan sistematis dan jelas menunjukkan sumber penerimaan,tetapi tanda tangan kurang lengkap.
2) Panitia belum membuat surat konfirmasi kepada pemberi dana.
c . Pengeluaran
1) Semua pengeluaran telah didukung dengan bukti kas keluar dan telah ditandangani oleh koordinator LKM atau anggota LKM.
2) engeluaran untuk Kegiatan Lingkungan dan Sosial dibayarkan sesuai perencanaan dan proposal
3) Semua pengeluaran sudah dicatat di buku catatan uang keluar dan buku besar
commit to user
1) LPJ Panitia/KSM lengkap, benar didukung dokumen atau bukti penggunaan dana kegiatan dan rincian dana swadaya. 2) Laporan Keuangan sudah dibuat secara rutin dan belum secara
rutin diberikan kepada pihak yang terkait (PJOK, Fasilitator dan Lurah).
3) Laporan bulanan, baru ditempel di 1 papan pengumuman yang tersedia yaitu di RW III.
e . Buku Besar
Sekretaris sudah membuat buku Lingkungan, Sosial, Ekonomi dan BOP dan dicatat secara sendiri-sendiri sesuai dengan penggunaan
f. Administrasi
1) BAPPUK, Berita acara dan Notulen, Proposal Panitia/KSM, LPJ Panitia/KSM , Buku Tabungan, Bukti Kas, Dokumen Keluar Masuk disimpan dengan baik
2) Belum ada Kontrak kerja UP-UP dan Sekretaris
3) Bukti Kas masuk maupun bukti kas keluar, sudah diarsipkan dengan baik
g . Penggajian
Belum adanya sistem penggajian.
Berdasarkan review keuangn tersebut, maka direkomendasi sebagai berikut : 1 Sebaiknya LKM dalam setiap pengambilan kebijakan
commit to user
masyarakat mengerti serta memahami apa-apa yang ada pada LKM Semanggi Mandiri.
2 LKM sebaiknya selalu menjalin hubungan yang sinergi dengan seluruh elemen yang ada agar dapat tercipta hubungan yang baik sehingga harapan kita bersama, yaitu upaya penanggulangan kemiskinan dapat tercapai.
Untu review program, data sudah terlampirkan pada data hasil-hasil pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan di Semanggi. Dengan rincian, BLM I telah tercairkan sebesar Rp 150 juta dengan 12 kegiatan. Untuk BLM II telah tercairkan sebesar Rp 464.800.000,- untuk bantuan 28 posyandu balita (masing-masing posyandu Rp 1,8 juta), 12 posyandu lansia (masing-masing posyandu Rp 1,2 juta) dan dana perbaikan untuk rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 200 rumah (masing-masing rumah Rp 2 juta). Sedangkan BLM IIItercairkan Rp 70 juta dengan 15 kegiatan dibidang sosial dan lingkungan.
4. Rembug Warga Tahunan (RWT)
Rembug warga tahunan adalah rangkaian atau siklus akhir dari proses pelaksanaan program PNPM Mandiri. RWT wajib dilaksanakan oleh LKM Mandiri yang dilaksanakan minimal 1 tahun sekali. RWT di Kelurahan Semanggi telah terlaksana 1 kali pada tanggal 27 Desember 2009 untuk periode BLM tahun 2009. Peserta RWT adalah warga, KSM, Ketua RT dan RW perangkat Kelurahan serta faskel selaku pendamping. Kegiatan ini merupakan rapat pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan kepada
commit to user
masyarakat. Selain tujuan tersebut, RWT juga merupakan sarana evaluasi terhadap LKM sebagai lembaga yang menangui kegiatan-kegiatan penanggulangan kemiskinan di Semanggi. Selain itu RWT juga dapat menjadi sarana evaluasi terhadap partisipasi masyarakat sendiri dalam pelaksanaan program PNPM Mandiri. Berikut adalah hasil dari RWT Tahun 2009 di Kelurahan Semanggi :
a. LKM sebagai lembaga pimpinan kolektif dan penggerak modal sosial untuk penanggulangan kemiskinan di wilayah kelurahan Semanggi, berikut adalah evalusinya :
1 LKM sudah menjalankan kebijakan serta aturan main secara demokratis mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penanggulangan kemiskinan.
2 LKM belum sepenuhnya menjalankan pengorganisasian masyarakat untuk merumuskan visi, misi, rencana strategis.
3 LKM sudah menjalankan review PJM Pronangkis.
4 LKM sudah menjalankan monitoring, pengawasan dan mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang diambil. 5 LKM belum sepenuhnya meverifikasi penilaian yang telah
dilaksanakan UP-Up.
6 LKM sudah menjalankan pengawalan terlembaganya nilai-nilai dan prinsip kemasyarakatan di Kelurahan Semanggi.
7 LKM belum sepenuhnya mengontrol dan memasukkan terhadap kebijakan pemerintah.
commit to user
8 LKM belum sepenuhnya membnagun kerjasama dengan pihak luar.
b. LKM sebagai penggerak dan pengendali agar program penanggulangan kemiskinan dapat berjalan. Berikut aadalah indikasinya :
1 Kerjasama dan kepercayaan diantara anggota LKM sudah berjalan 2 Kerjasama dan kepercayaan antara LKM dengan masyarakat
sudah berjalan
3 Kerjasama dan kepercayaan antar warga sudah berjalan
4 Kerjasama anatar LKM dengan pihak luar belun sepenuhnya terlaksana.
c. LKM dalam menjalankan kebijakannya dibantu oleh unit-unit pengelola, sehingga LKM sudah lebih focus didalam membuat kebijakan san memonitoring segala kegiatan. Berikut adalah evalusinya :
1 Warga masyarakat belum sepenuhnya mengetahui segala informasi tentang kegiatan yang dilakukkan LKM terutama masalah keuangan.
2 LKM cukup mengadakan pertemuan dengan warga.
3 Masyarakat sudah mengetahui sasaran dari kegiatan-kegitan yang telah dilakukan oleh LKM, apakah dana bergulir atau sarana prasarana maupun kegiatan sosial.
commit to user
4 Penerima manfaat program sudah tepat sasaran, dan merupakan warga miskin yang tercantum pada data warga miskin.
5 Bilamana ada permasalah tentang kemiskinan masyarakat belum mengadukan permasalahan terhadap LKM.
6 LKM dalam menyusun program sudah melibatkan masyarakat. 7 Masyarakat sudah sering terlibat dalam kegiatan-kegiatan
penanngulangan kemiskinan yang difasilitasi oleh LKM.
8 Relawan sering membantu kegiatan-kegiatan penanggulangan kemiskinan yang difasilitasi LKM
Dari hasil RWT diatas, peran LKM sebagai penanggung jawab semua kegiatan PNPM di Semanggi sudah cukup baik, tetapi yang perlu ditingkatkan oleh LKM adalah meningkatkan sosialisisi serta partisipasi masyarakat dalam semua kegiatan serta meningkatkan keaktifan semua anggota LKM dalam mengelola tugas dan kewenanga mereka. Seperti yang diungkapkan oleh Faskel Semanggi :
“ Berakhirnya BLM III menandakan sudah satu tahun PNPM berjalan dengan adanya RWT ini kita mengetahui letak kekurangan kita dalam pelaksanaan PNPM. Dan menjadi PR terbesar kita bagaimana meningkatkan partisipasi masyarakat baik pada rapat maupun pelaksanaan program dan menjadi evaluasi untuk LKM Mandiri harus lebih aktif kembali untuk mensukseskan agenda-agenda penanggulanagan kemsikinan di Semanggi”. (wawancara 23 Juli 2010)
Diungkapkan juga oleh Pak Rozie selaku koordinator LKM :
“ Kami menyadari masih banyak kekurangan LKM dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab kami. Dan menjadi PR untuk kita adalah bagaimana program ini lebih memasyarakat lagi sehingga partisipasi masyarakat untuk menjalankan program PNPM lebih baik “.(17 Juli 2010)
commit to user
Ditambahkan juga oleh Pak agus Santoso selaku Lurah Semanggi :
“ Dengan adanya RWT ini menjadi evaluasi bersama buat kita terutama kami selaku jajaran pemerintahan di Kelurahan Semanggi. Dengan adanya program-program PNPM kami sangat terbantu dan kami pun mempunyai tugas juga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam setiap agenda PNPM”.(wawancara 20 Juli 2010)
Bardasarkan proses pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa program PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Semanggi berjalan cukup baik. Program PNPM Mandiri perkotaan di Kelurahan Semanggi sudah berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada, tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam proses implementasi sudah dilaksanakan. Hal ini dapat dibuktikan dengan berita acara disetiap tahapannya. Dapat dilihat jug peran LKM, KSM dan semua elemen yang terkait berusaha untuk menjalankan program penanggulangan kemiskinan ini dengan sebaik-baiknnya. Usaha semua elemen yang terkait dapat dilihat dari banyaknya kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan yang terealisasi dengan baik. Tetapi, masih banyak juga yang perlu untuk ditingkatkan yaitu meningkatkan partisipasi atau swadaya masyarakat secara merata diseluruh Kelurahan Semanggi sehingga, terjadi pemerataan pembangunan dalam penanggulangan kemiskinan.
commit to user
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan PNPM Mandiri
Perkotaan di Kelurahan Semanggi
1. Sumber Daya
Sumber daya merupakan faktor yang sangat penting dalam proses implemntasi program PNPM Mandiri Perkotaan ini, Sumber daya yang melaksanakan program PNPM Mandiri Perkotaan di Semanggi, antara lain :
a. Sumber Daya Manusia
1 Fasilitator PNPM Mandiri Perkotaan Kelurahan (Faskel)
Fasilitator bertugas dalam pendampingan pelaksanaan program PNPM di Kelurahan- kelurahan. Terdiri dari lima orang yang bertanggungjawab pada 9 Kelurahan salah satunya adalah Kelurahan Seamanggi. Terbagi dalam tugas masing-masing antara lain bertanggungjawab pada komponen kegiatan lingkungan, sosial dan keuangan. Dengan kapasitas mereka yang berlatar belakang Sarjana Tehnik dan Ekonomi, faskel mampu menyelesaiakan tugas- tugas mereka dengan baik karena, kerja sama yang dibangun masing-masing faskel cukup baik. Bukti dari keberhasilan faskel