• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

III. 2.4) Struktur Organisasi

Merupakan suatu gambaran mengenai mekanisme kerja antar bagian, unit atau departemen yang ada di suatu organisasi atau perusahaan sebagai dasar dalam melaksanakan prosedur kerja menjalankan fungsinya masing-masing. Dengan adanya struktur organisasi maka akan terlihat jelas pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab.

Adanya struktur organisasi P.T Pertamina (Persero) BBM Retail Region I Medan adalah sebagai berikut:

1) General Manager

Berfungsi sebagai pengorganisasian penyelenggara kegiatan pembekalan dan pemasaran BBM pada wilayah kerja P.T Pertamina (Persero) BBM Retail Region I yang meliputi: Sumut, NAD, Sumbar, Riau, dan Kepulauan Riau.

Adapun tugas pokok General Manager BBM Retail Region I adalah mengkoordinasi kegiatan pemasaran BBM di wilayah kerja masing-masing P.T Pertamina BBM Retail Region I.

2) Sales Area Manager

Sales Area Manager pada wilayah kerja masing-masing BBM Retail Region I meliputi: NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau.

Adapun tugas pokoknya antara lain:

a) Bertanggung jawab atas rencana kerja/rencana anggaran di bidang penjualan BBM dan BBK serta promosi.

b) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan pengendalian penjualan BBM dan BBK serta promosi Area Pemasaran I sesuai estimasi dan rencana kerja yang telah ditetapkan.

c) Bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan guna meningkatkan mutu SDM dalam rangka menghadapi perubahan alih teknologi, persaingan global serta kelancaran dan tertib administrasi di fungsi penjualan.

3) Ast. Manager Sales Administration & General Account (GA)

Ast. Manager Sales Adm. & General Account (GA) bertanggung jawab terhadap terlaksananya koordinasi kegiatan administrasi penjualan pemasaran BBM/BBK dan terhadap terselenggaranya seluruh kegiatan tata usaha bidang penjualan.

Adapun tugas-tugas pokoknya antara lain:

a) Melakukan pembinaan terhadap seluruh potensi pekerja di lingkungan organisasi BBM Retail dalam rangka meningkatkan kinerja sehingga tujuan organisasi BBM Retail tercapai.

b) Mengkoordinasi dan mengendalikan evaluasi kinerja keagenan BBM/BBK dan lembaga penyalur agen minyak tanah.

c) Melakukan koordinasi dengan semua Sales Area Manager untuk proses identifikasi terhadap kegiatan-kegiatan penjualan pemasaran BBM/BBK.

d) Memberikan masukan kepada General Manager I yang menyangkut proses administrasi penjualan baik BBM maupun BBK.

e) Mengkoordinasi kegiatan pelaksanaan projek Pertamina Way di Area Pemasaran I.

f) Menyusun rencana kerja/rencana anggaran dan meneliti anggaran fungsi BBM Retail.

g) Meneliti dan menjawab surat-surat yang masuk dari pihak ketiga.

4) Ast. Manager Statistic dan Competitive Intellegence (SCI)

Tanggung jawab Ast. Manager Statistic dan Competitive Intellegence (SCI) yaitu: a) Bertanggung jawab atas penerbitan quota BBM PSO dan ketersediaan estimasi

BBM/BBK.

c) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan terkait competitive intelligensi. d) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan market survey.

e) Bertanggung jawab atas pelaksanaan kontrol terhadap anggaran. Adapun yang menjadi tugas-tugas pokoknya antara lain:

1) Menginventarisasikan kegiatan penjualan BBM PSO/BBK tahun sebelumnya. 2) Menyiapkan melakukan perhitungna guna persiapan penerbitan target/quota BBM

PSO dan estimasi BBK tahun berikutnya.

3) Melakukan penyusunan quota BBM PSO dan estimasi untuk tahun berikutnya per sektor, per suplai point dan per kodya/kabupaten di wilayah Unit Pemasaran I. 4) Mengkoordinasi estimasi BBM/BBK dengan manajemen untuk dikirimkan ke

Manajemen Distribusi.

5) Mengumpulkan dan menyusun data realisasi penjualan BBM/BBK masing-masing depot tiap-tiap bulan untuk dilakukan evaluasi per bulan.

5) Ast. Manager External Relation

Ast. Manager External Relation bertanggung jawab atas terselenggaranya hubungan dan komunikasi terhadap mitra kerja maupun pihak eksternal lainya demi terciptanya citra perusahaan yang baik.

Adapun tugas pokoknya antara lain:

1) Membina hubungan eksternal dengan mitra kerja BBM Retail antara lain membina sikap mental konsumen agar tumbuh loyalitas terhadap produk yang dipasarkan oleh Sales Force BBM Retail.

2) Memantau pendapat konsumen terhadap penyelenggaraan penjualan pemasaran BBM/BBK

General Manager

Sales Area Manager

Sumatera Utara

Sales Area Manager

Nanggroe Aceh Darussalam

Sales Area Manager

Sumatera Barat

Sales Area Manager

Riau

Sales Area Manager Kepualauan Riau Ast. Manager Sales

Administration & General Account (GA)

Ast. Manager Statistic dan Competitive Intellegence (SCI)

Ast. Manager External Relation

3) Melakukan identifikasi dan menginventarisir kendala-kendala yang terjadi dalam proses penjualan pemasaran BBM/BBK

4) Menginventarisir seluruh informasi mengenai keinginan pelanggan agar dapat diantisipasi sehingga sistem pelayanan penjualan dapat memuaskan konsumen. 5) Memastikan dan meyakinkan konsumen dengan memberikan informasi akurat

tentang produk BBM/BBK yang dipasarkan secara aktif dan langsung kepada konsumen.

6) Membina hubungan internal dengan fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi BBM Retail.

7) Melakukan audit komunikasi terhadap informasi yang telah disampaikan kepada pelanggan.

Ast. Manager External Relation dalam fungsinya terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Ast.Community Development dan Ast.Customer Relation.

Secara sederhana struktur organisasi kedudukannya dalam perusahaan dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 5

Struktur Organisasi PT. Pertamina (Persero) Kantor Regional 1

III.3 Populasi dan Sampel III.3.1) Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik didalam suatu penelitian (Nawawi, 1995:141). Populasi dalam penelitian ini adalah wartawan media cetak dan elektronik yang menjalin hubungan dengan PT. Pertamina (Persero) Kantor wilayah Sumatera Utara secara rutin, dimana setiap wartawan mewakili satu media saja. Adapun media-media tersebut dapat digambarkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 1 Populasi

No Media Cetak Media Elektronik

Total

Koran Majalah TV Radio Media

Online

1 Kompas Tempo TV One Trijaya

FM

Detik.com

2 Seputar

Indonesia

Metro TV Smart FM Antara

3 Media Indonesia SCTV Starnews

4 Bisnis Indonesia ANTV Kiss FM

5 Analisa Indosiar RRI

6 Waspada Trans TV Elshinta

7 Medan Bisnis Trans 7

8 Sinar Indonesia Baru MMC Group (RCTI, TPI, Global TV, Deli TV) 9 Tribun Medan 10 Harian Global 11 Andalas 12 Sumut Pos 13 Pos Metro Total 13 1 8 6 2 30

III.3.2) Sampel

Sampel adalah sejumlah orang dari populasi untuk dijadikan keseluruhan subjek dalam penelitian. Ada beberapa unsur yang dapat digunakan peneliti dalam menentukan sample. Jika subjek dalam populasi berjumlah ratusan maka peneliti dapat mengambil 20%-30% dari subjek tersebut. Tetapi jika jumlah subjek kecil hanya meliputi 100 sampai 150 orang atau kurang dari itu, dan dalam pengumpulan data menggunakan angket, sebaiknya jumlah tersebut diambil keseluruhannya atau yang disebut dengan total sampling (Arikunto, 2000:125). Total sampling digunakan karena populasi dari penelitian ini berada dalam skala kecil sehingga keseluruhan objek penelitian dalam penelitian ini dapat dijangkau oleh peneliti. Untuk itu, dalam penelitian ini populasi merangkap sebagai sample penelitian. Secara lebih tegas, penelitian ini tidak bertujuan untuk membangun suatu generalisasi sehingga cenderung tidak menggunakan sample penelitian (Bungin, 2009:101). Merujuk hal tersebut, peneliti menggunakan seluruh populasi menjadi sample dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 orang wartawan.

III.4 Teknik Pengumpulan Data

Terdapat dua teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research).

Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui sumber bacaan yang relevan dan mendukung sumber penelitian.

Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data-data dengan menggunakan istrumen kuisioner.

Kuisioner merupakan daftar pertanyaan dengan alternatif (option) jawaban yang telah tersedia sehingga responden tinggal memilih jawaban sesuai aspirasi, persepsi, sikap, keadaan atau pendapat pribadinya (Suryanto dan Sutinah, 2005:60). Dalam hal ini peneliti akan menyebarkan kuisioner yang berisi pertanyaan seputar persepsi wartawan terhadap kegiatan media relations.

III.5 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisa dalam satu tahap analisa, yaitu: Analisis Tabel Tunggal. Analisis Tabel Tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frrekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan presentasi untuk setiap kategori (Singarimbun, 1995:266).

Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dengan menggunakan Analisa Tabel Tunggal yang dilakukan dengan membagi-bagikan variable penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi dan presentase untuk kemudian diinterpretasikan dengan cara memaparkan data-data yang telah diperoleh tersebut dengan kata-kata secara jelas dan terperinci untuk mendapat pengertian yang tepat dan pemahaman makna keseluruhan secra jelas dan terperinci.

Teknik analisis data yang akan peneliti lakukan adalah dengan cara menyusun, mengurutkan data yang diperoleh dengan membagi variabel penelitian kedalam sejumlah frekuensi dan presentase untuk kemudian diinterpretasikan dengan cara memaparkan data-data yang telah diperoleh tersebut dengan kata-kata secara jelas dan

terperinci untuk mendapatkan pengertian yang tepat dan pemahaman makna keseluruhan secara jelas dan terperinci.

BAB IV