• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT. Unitex, Tbk merupakan perusahaan berbadan hukum yang berbentuk perseroan terbatas. Kekuasaan tertinggi terletak pada rapat pemegang saham. Namun dalam struktur organisasinya PT. Unitex, Tbk memiliki dewan komisaris untuk menentukan misi dan tujuan perusahaan. Dewan komsaris diangkat oleh pemegang saham dan bertindak sebagai wakil bagi para pemegang saham untuk menjalankan roda perusahaan. Untuk menjalankan tugas dan wewenangnya, dewan komisaris mengangkat presiden direktur sebagai wakil perusahaan untuk menjalankan operasi perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas seluruh aktifitas perusahaan sesuai dengan visi, misi dan tujuan perusahaan. Gambar 10 menunjukkan struktur organisasi PT. Unitex, Tbk.

Gambar 10. Struktur Organisasi PT. Unitex Tbk

Pada PT. Unitex, Tbk, struktur organisasinya menunjukkan adanya pembagian tugas antara unit-unit yang ada. Berikut adalah tugas masing-masing unit.

1. Presiden Direktur

Presiden direktur diangkat oleh Dewan Komisaris, memegang pimpinan tertingi dan bertanggung jawab atas segala yang terjadi di dalam perusahaan serta berwewenang dan wajib untuk memberikan petunjuk dan pengarahan kepada direktur tentang kebijaksanaan perusahaan.

2. Direktur Pemasaran

Direktur pemasaran diangkat oleh Presiden Direktur dan bertangung jawab atas pengelolaan aktivitas pemasaran. Tugasnya adalah mengkoordinir penjualan produksi, mendistribusikan barang hingga barang sampai ke tangan konsumen, mengadakan negosiasi dengan para pembeli dalam negeri maupun luar negeri, mengadakan kontrak baru atau memperpanjang kontrak penjualan dengan para pembeli, baik pembeli lokal maupun pembeli ekspor, juga memperluas pemasaran yaitu dengan cara memasuki daerah atau negara yang belum menjadi pembeli.

3. Direktur Administrasi

Direktur Administrasi membawahi tiga departemen yaitu Departemen Keuangan dan Akuntansi, Utilitas dan Umum dan Personalia

a. Departemen Keuangan dan Akuntansi

Tugas Direktur Keuangan dan Akuntansi adalah melaksanakan fungsi operasional presiden direktur di bidang keuangan dan bertanggung jawab kepada presiden direktur atas pelaksanaan tugasnya.

Direktur Keuangan membawahi departemen keuangan yang tugasnya : i. Melakukan kegiatan pencatatan dan akuntansi yaitu mencatat seluruh

lalu lintas keuangan yang terjadi dalam perusahaan baik masuk atau kluar sampai dalam pelaporan keuangan yang berupa Laporan Laba/Rugi dan neraca. Laporan keuangan tersebut berguna dalam menanalisis perkembangan dan kondisi perusahaan.

ii. Pembayaran meliputi pembayaran atas pembelian barang-barang dan pembayaran gaji karyawan.

iii. Pengelolaan dokumen yaitu mengelola dokumen-dokumen pembelian dan penjualan yang akan berguna dalam pemeriksaan atau pengecekan kembali baik oleh pihak intern atau ekstern.

b. Departemen Utilitas

Departemen Utilitas adalah bagian yang berfungsi untuk menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh departemen lainnya. Sarana dan prasarana yang disediakan oleh Departemen Utilitas meliputi

penyediaan sumber energi listrik, uap air panas, air bersih, pengatur suhu ruangan pabrik (AC), pemanasan peralatan. Disamping itu, Departemen Utilitas juga mengalola air limbah sisa proses pencelupan dari Departemen Dyeing. Departemen Utilitas dibantu oleh 4 (empat) seksi, yaitu :

i. Seksi Air Limbah

Tugas seksi ini adalah mengolah sisa-sisa air pencelupan baik celup kain maupun celup benang, sehingga pada saat air terbuang ke sungai tidak membahayakan kehidupan lingkungan sekitarnya.

ii. Seksi Power Station

Tugas seksi ini adalah menyediakan kebutuhan sumber energi listrik, uap air panas, air bersih dan pengaturan suhu ruangan pabrik (AC). iii. Seksi Maintenance

Tugas seksi ini adalah menyediakan, memasang dan merawat sarana dan prasarana pada seluuh departemen lainnya.

iv. Seksi Bangunan

Tugas seksi ini adalah melaksanakan pembangunan sarana (bangunan) pada departemen lainnya serta melaksanakan pembangunan perumahan karyawan.

c. Departemen Umum dan Personalia

Departemen Umum mencakup kegiatan pembelian baik lokal atau impor, perijinan, keimigrasian dan keperluan lainnya. Departemen Umum tersebut sangat erat kaitannya dengan Departemen Keuangan terutama dalam kegiatan pembelian. Pembelian loal adalah pembelian untk kebutuhan masing-masing departemen baik yang sifatnya konsumtif maupun produktif. Beberapa barang yang dibutuhkan oleh masing-masing departemen dapat dipesan dengan membuat Purchase Order (PO) yang diketahui oleh pengawas, kepala seksi dan kepala bagian. Pembelian impor dilakukan terutama terhadap barang-barang berupa mesin-mesin produksi atau sparepart yang belum dapat diproduksi dalam negeri.

Departemen Personalia adalah bagian yang menangani beberapa keperluan yang berkaitan dengan ketenegakerjaan dan karyawan, mulai dari perekrutan karyawan, pelatihan sampai pada pelayanan kesejahteraan

karyawan. Departemen Personalia memiliki enam seksi yaitu seksi keamanan, seksi kesehatan, seksi kendaraan, seksi kantin, seksi koperasi dan seksi emplasement.

4. Direktur Pabrik

Dalam melaksanakan tugasnya, direktur produksi bertanggung jawab kepada presiden direktur. Adapun tugas dan wewenang serta tangung jawabnya adalah sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab pada budget pada departemennya. b. Membina dan memelihara suasanan kerja antara departemen. c. Memelihara aset perusahaan

d. Membuat laporan hasil perkembangan produksi tiap akhir bulan. e. Membuat rencana produksi untuk bulan berikutnya.

f. Memberikan pengarahan serta mengkoordinasikan bagian-bagian yang ada di bawahnya.

Direktur Pabrik membawahi lima departemen yaitu Departemen spinning, weaving, dyeing, teknik produksi dan garansi mutu.

a. Departemen Pemintalan (Spinning)

Bagian Spinning (pemintalan) adalah bagian yang memproses bahan baku kapas dan poliester menjadi benang. Bagian ini dibantu oleh empat seksi, yaitu :

i. Seksi Blowing dan Carding.

Tugas seksi ini merupakan proses pembuatan benang, dimana bahan baku kapas atau poliester dimasukkan dalam mesin blowing untuk diuraikan gumpalan-gumpalan seratnya, dibersihkan dari kotoran, sehingga terjadi pencampuran antara beberapa jenis kapas yang kemudian diproses dalam mesin carding.

ii. Seksi Combing, Drawing dan Roving

Tugas seksi ini merupakan lanjutan dari seksi sebelumnya yaitu proses pre drawing yang berfungsi meluruskan dan mensejajarkan serat, memperbaiki kerataan serat dan membuat sliver dengan berat

persatuan panjang tertentu, membuat campuran antara poliester dengan kapas melalui proses drawing.

iii. Seksi Ring Spinning

Tugas seksi ini adalah memintal benang. iv. Seksi Finishing

Tugas seksi adalah menyiapkan benang dari hasil pemintalan dalam bentuk cones.

Struktur organisasi di bagian Spinning dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Struktur Organisasi Bagian Spinning

b. Departemen Penenunan (Weaving)

Pada bagian penenunan (weaving), benang diproses menjadi kain. Bagian ini dibantu oleh tiga seksi, yaitu :

i. Seksi Persiapan (Jumbi)

Tugas seksi ini adalah menggulung ulang dari bentu Cones menjadi bentuk Hank (Reeling), melakukan proses pengkajian untuk benang-benang tertentu yang perlu dikanji, mempersiapkan benang tate dan pengkajian benang tate yang telah tergulung pada Beam, membuat anyaman benang tate sesuai dengan desain dan jenis anyaman yang diinginkan.

ii. Seksi Pertenunan (Shokki)

Tugas seksi ini adalah melakukan proses pertenunan hingga menghasilkan kain sesuai dengan yang diinginkan.

iii. Seksi Pemeriksaan (Shiage)

Tugas seksi ini adalah menerima kain dari seksi pertenunan untuk dicek dan ditentukan grade-nya, untuk diperbaiki dan untuk diklasifikasi sesuai dengan jenis dan jadwal pengiriman ke bagian dyeing.

Struktur organisasi di bagian Weaving dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12. Struktur Organisasi Bagian Weaving

c. Departemen Pencelupan (Dyeing)

Departemen Dyeing adalah bagian pemolesan kain terhadap warna, penampilan dan pegangan (handling). Departemen ini merupakan pemrosesan kain yang terakhir mulai dari bahan baku kapas dan poliester sampai pada produk kain yang siap untuk dipasarkan. Struktur organisasi Departemen Dyeing dapat dilihat pada Gambar 13.

i. Dyeing Finishing

Dibantu oleh beberapa seksi, antara lain : - Seksi Persiapan (Sarashi)

Seksi ini merupakan gabungan unit kerja yang mempersiapkan kain mentah (grey cloth) sampai kain tersebut siap dicelup warna sesuai dengan pesanan.

- Seksi Pencelupan (Dyeing)

Tugas seksi ini adalah kain yang berasal dari proses persiapan, diproses kembali melalui proses Heat Setting (berfungsi untuk menstabilkan serta ester dan menghilangkan garis lipatan), pencelupan (dyeing), Resin Finish (berfungsi untuk memperbaiki kehalusan kain) dan Santorized (berfungsi untuk mengurangi penyusutan kain pada saat dibuat baju atau dicuci.

- Seksi Resin/Finish

Tugas seksi ini adalah untuk menyempurnakan hasil proses pencelupan dengan memberikan cairan kimia Resin dan proses penyusutan.

- Seksi Hozen

Tugas seksi ini adalah mendukung kelancaran proses produksi di bagian dyeing dalam hal memastikan bahwa semua mesin produksi dapat beroperasi dengan baik. Seksi ini juga betugas untuk melakukan perbaikan apabila terdapat kerusakan pada mesin atau sarana produksi lainnya.

- Seksi Laborat

Tugas seksi ini adalah untuk mencari resep-resep untuk pencelupan, pengujian warna dan pengujian terhadap sifat fisik kain sesuai standar internasional.

ii. Yarn Dyeing

Bagian ini pada dasarnya merupakan bagian yang berdiri sendiri dalam departemen dyeing. Seluruh aktivitas mulai dari persiapan sampai dengan pengeringan dilakukan dalam seksi ini dan tidak terkait secara

langsung dengan seksi-seksi lain. Pada bagian celup benang ini terdapat dua seksi yaitu seksi celup benang dan seksi softwinder. Proses yang dilakukan pada proses celup benang adalah proses pencelupan benang hasil produksi bagian spinning yang sebelum ditenun, dicelup erlebih dahulu sedangkan proses yang dilakukan pada seksi softwinder adalah proses penggulungan benang kembali dari hasil spinning, sehingga dapat dilakukan proses celup pada seksi celup benang.

d. Departemen Teknik Produksi

Departemen Teknik Produksi adalah bagian yang bertanggung jawab dalam hal proses penanggulangan masalah apabila terdapat ketidaksesuaian antara hasil rencana dengan hasil proses produksi. Misalnya apabila terdapat ketidaksesuaian dalam hal kualitas warna, maka bagian ini akan meneliti permasalahannya dan mengusulkan cara penanggulangannya bersama-sama bagian yang bersangkutan.

e. Departemen Garansi Mutu

Departemen Garansi Mutu adalah bagian yang berfungsi untuk melakukan pengontrolan mengenai kualitas kain jadi. Bagian garansi mutu ini merupakan proses quality control dari bagian produksi sebelumnya. Departemen ini dibantu oleh seksi Make Up. Tugas seksi ini adalah melakukan penentuan grade, penggulungan dan pengepakan sesuai dengan pemesanan.

5. Biro Koordinasi Pusat

Tugas dan wewenang pada bagian ini adalah melaksanakan program Production Planning Inventory Control (PPIC) meliputi :

- Menerima pesanan dari bagian pemasaran kemudian dipelajari untuk menentukan jenis dan cara pembuatan produk tersebut.

- Mengatur perencanaan proses pengeluaran barang jadi mulai dari persiapan bahan baku, persiapan proses pengeluaran barang jadi dari gudang untuk dikirim kepada konsumen.

- Melakukan kegiatan pengawasan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan pesanan yang diterima.

V. PERANCANGAN HUMAN RESOURCES SCORECARD

DEPARTEMEN PERSONALIA PT. UNITEX, TBK

Sebagaimana yang telah dirancang dalam metodologi, hasil penelitian ini akan disajikan sesuai dengan tahapan penelitian yaitu penjabaran visi, misi dan strategi perusahaan, terjemahan visi, misi dan strategi ke dalam sasaran strategi, perancangan peta strategi, penyelarasan arsitektur sumber daya manusia dengan sasaran strategi, perancangan sistem pengukuran yang terdiri dari ukuran kinerja, pembobotan, target dan inisiatif strategis, perancangan HR Scorecard dan implementasi HR Scorecard.

Dokumen terkait