• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Organisasi (Tupoksi)

Dalam dokumen PENGADILAN NEGERI PRAYA (Halaman 13-52)

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI PRAYA

KETUA H.SUMEDI, SH.MH.

WAKIL KETUA -

HAKIM 1. I GEDE KARANG A., SH. 2. M. AUNUR ROFIQ, SH. 3. ERWIN HARLOND P., SH 4. DEWI SANTINI, SH.,MH. 5. DESAK KT. YUNI A., SH. 6. AA. PUTRA WIRATJAYA, SH. PANITERA/SEKRETARIS

SUHAIRI Z, SH.MH.

WAKIL SEKRETARIS I.B. Gde Artha Adnyana, SH. WAKIL PANITERA H.L.ABDUL WAHAB SH. KELOMPOK FUNGSIONAL 1. Lalu Ma’mun 2. Bambang Mariadi 3. Johan Azis, SH. 4. Wiryawan, SH. 5. Jasman, SH. 6. Dicky Aditya H,SH. JURUSITA 1. L. Moh. Sa’i, SH. 2. L. Saharudin, SH. JURUSITA PENGGANTI 1. B a s a r i. 2. R u s l a n. 3. Hefi Karyadi, SH. 4. Ahmad Zainudin M. KAUR KEUANGAN… I Wayan Suartha, SH. KAUR KEPEGAWAIAN Mujitahid, SH. PLH. KAUR UMUM Ahya Ahditya, SH. PANMUD HUKUM Johan Azis,SH. PANMUD PERDATA H.L. Abdurrahman Nurdin, SH ………… STAF STAF STAF STAF STAF STAF PANMUD PIDANA Muhalil, SH

A. PENYUSUNAN ALUR TUPOKSI 1. KETUA

a. Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Praya.

b. Melakukan pengawasan terhadap tingkah laku para hakim pada Pengadilan Negeri Praya.

c. Melakukan pengawasan/memonitor terhadap pekerjaan-pekerjaan baik administrasi tekhnis maupun non tekhnis Pengadilan Negeri Praya.

d. Memberikan peringatan, teguran, dan petunjuk yang diperlukan.

e. Tugas-tugas lain yang menurut Undang-undang di wajibkan kepadanya. 2. WAKIL KETUA

a. Membantu ketua dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Praya.

b. Tugas-tugas lain yang menurut Undang-undang di wajibkan kepadanya. 3. PANITERA/SEKRETARIS

a. Membantu Ketua Pengadilan Negeri Praya dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya dan pengorganisasiannya.

b. Melakukan penilaian dan mengesahkan penilaian pelaksanaan pekerjaan pejabat bawahan.

c. Melakukan bimbingan pegawai di lingkungan Pengadilan Negeri Praya. d. Mengatur pembagian tugas pejabat kepaniteraan.

e. Dengan dibantu oleh Wakil Panitera dan Panitera Muda menyelenggarakan administrasi secara cermat mengenai jalannya perkara perdata dan pidana maupun situasi keuangan perkara perdata.

g. Melakukan pengawasan melekat dilingkungan Pengadilan Negeri Praya.

h. Mengkoordinasikan pengelolaan anggaran rutin Pengadilan Negeri Praya sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

i. Bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan, pihak ketiga, surat bukti dan surat-surat lainnya yang disimpan di kepaniteraan.

j. Membuat akta dan salinan putusan.

k. Menerima dan mengirimkan berkas perkara.

l. Mengkoordinasikan pengelolaan perlengkapan Pengadilan Negeri Praya.

m. Melakukan pengelolaan kebutuhan formasi dan pengelolaan administrasi kepegawaian pegawai Pengadilan Negeri Praya.

n. Melakukan pengendalian administrasi kepegawaian dalam lingkungan Pengadilan Negeri Praya.

o. Mengkoordinasikan pembuatan dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas Pengadilan Negeri Praya.

p. Menyetujui, menolak atau merubah nilai apabila ada keberatan atas penilaian DP3 yang dibuat pejabat bawahan.

q. Mengesahkan DP3 yang dibuat oleh pejabat bawahan.

r. Memberi petunjuk dan pengarahan pelaksanaan tugas pada bawahan. s. Menegakkan disiplin pegawai dilingkungan Pengadilan Negeri Praya.

t. Melaksanakan eksekusi putusan perkara perdata (yang telah berkekuatan hukum tetap) yang diperintahkan Ketua Pengadilan Negeri Praya dalam jangka waktu yang ditentukan.

u. Menyelenggarakan administrasi perkara dan mengurus tugas wakil Panitera, panitera muda dan panitera pengganti

v. Bertanggung jawab atas kepengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-surat bukti kepaniteraan.

w. Membuat semua daftar perkara yang diterima di kepaniteraan

x. Membuat salinan atau turunan penetapan atau putusan Pengadilan Negeri Praya. y. Pemungutan biaya-biaya Pengadilan dan menyetorkan ke kas negara.

z. Menerima uang titipan pihak ketiga dan melaporkannya kepada ketua pengadilan. aa. Membuat akta-akta

1. Permohonan banding

2. Pemberitahuan adanya permohonan banding

3. Penyampaian salinan memori/kontra memori banding.

4. Pemberitahuan membaca/memerikasa berkas perkara (inzage) 5. Pemberitahuan putusan banding.

6. Pencabutan permohonan banding.

7. Pemberitahuan adanya permohonan kasasi. 8. Pemberitahuan memori kasasi.

9. Penyampaian salinan memori kasasi/kontra memori kasasi. 10. Penerimaan kontra memori kasasi.

11. Tidak menerima memori kasasi. 12. Pencabutan permohonan kasasi 13. Pemberitahuan putusan kasasi. 14. Permohonan peninjauan kembali.

15. Pemberitahuan adanya peninjauan kembali.

16. Penerimaan/penyampaian jawaban permohonan peninjauan kembali. 17. Pencabutan permohonan peninjauan kembali.

18. Penyampaian salinan putusan Peninjauan kembali.

19. Pembuatan akta yang menurut Undang-undang peraturan diharuskan dibuat oleh panitera.

Dimana tugas-tugas Panitera tersebut diatas yang menyangkut tentang tugas-tugas diluar pengadilan, sudah barang tentu dibantu oleh Petugas Fungsional lainnya, seperti hanya Jurusita dan Jurusita Pengganti sebagai perpangjangan tangan dari Panitera itu sendiri.

4. WAKIL PANITERA

a. Mengadakan pembinaan, pengawasan dan mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas Panitera Muda Perdata.

b. Mengadakan pembinaan, pengawasan dan mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas Panitera Muda Pidana.

c. Mengadakan pembinaan, pengawasan dan mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas panitera muda hukum.

d. Menerima surat-surat masuk yang berhubungan dengan tugas kepaniteraan yang telah didisposisi oleh Ketua/Wakil Ketua dan Panitera/Sekretaris untuk diteruskan ke masing-masing panitera muda untuk penyelesaiannya.

e. Menerima berkas perkara perdata dan pidana yang telah terdaftar dari Penitera Muda Perdata dan Panitera Muda Pidana untuk diserahkan kepada Ketua Pengadilan Negeri Praya melalui Panitera/Sekretaris untuk ditetapkan Majelis Hakimnya.

f. Evaluasi Laporan bulanan perkara perdata dan pidana.

5. WAKIL SEKRETARIS

a. Menyelenggarakan tertib administrasi dalam hal surat-menyurat dalam Pengadilan Negeri Praya.

b. Mengadakan pembinaan, pengawasan dan mengkoordinir pelaksanaan tugas pada sub bagian umum.

c. Mengadakan pembinaan, pengawasan dan mengkoordinir pelaksanaan tugas pada sub bagian keuangan.

d. Mengadaan pembinaan, pengawasan dan mengkoordinir pelaksanaan tugas pada sub bagian kepegawaian.

e. Koordinasi dengan bagian Kepaniteraan dalam pelaksanan tugas kedinasan. f. Tugas-tugas lain yang menurut Undang-undang di wajibkan kepadanya.

6. PANITERA MUDA PERDATA a. Melakukan administrasi perkara b. Mempersiapkan persidangan perkara

c. Melaksanakan formalitas kelengkapan perkara. d. Melaksankan pendaftaran berkas perkara.

e. Menyerahkan berkas perkara yang telah diregister dan dengan dilengkapi formulir penetapan penunjukan Majelis Hakim kepada Wakil Panitera untuk diserahkan kepada Pengadilan Negeri Praya melalui Panitera/Sekretaris.

f. Menerima berkas perkara perdata yang telah diminutasi oleh Panitera Pengganti.

g. Menyimpan surat dan memelihara arsip surat-surat yang berkaitan dengan perkara perdata.

i. Tugas-tugas lain yang menurut Undang-undang di wajibkan kepadanya. 7. PANITERA MUDA PIDANA

a. Menerima berkas perkara yang dikirim oleh Kejaksaan Negeri Praya. b. Melaksanakan formalitas kelengkapan berkas perkara pidana.

c. Menyerahkan berkas perkara pidana yang telah diregister dan dilengkapi dengan formulir penetapan penunjukan Majelis Hakim kepada Wakil Panitera untuk diserahkan kepada Ketua Pengadilan Negeri Praya melalui Panitera/ Sekretaris. d. Menyerahkan berkas perkara pidana kepada ketua Majelis Hakim yang telah

ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Negeri Praya.

e. Secara teratur mengisi kolom buku register dengan tertib, cermat, lengkap dan tepat waktu.

f. Menyelenggarakan perpanjangan penahanan.

g. Melaksana-kan register-register barang bukti dan register putusan. h. Membuat Laporan bulanan perkara pidana.

i. Menyimpan dan memelihara surat-surat yang berhubungan dengan perkara pidana.

j. Melaksanakan administrasi perkara. k. Mempersiapkan persidangan perkara.

l. Menyimpan berkas perkara yang masih berjalan.

m. Tugas-tugas lain yang menurut Undang-undang di wajibkan kepadanya. 8. PANITERA MUDA HUKUM

a. Mengevaluasi laporanan bulanan perkara perdata dan pidana.

b. Menata kembali arsip perkara perdata dan pidana yang sudah in aktif. c. Mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data.

e. Menyusun Laporan perkara f. Menyimpan arsip berkas perkara

g. Melakukan administrasi pendaftaran notaris

h. Melakukan administrasi pendaftaran Penasehat hukum i. Melakukan administrasi pendaftaran Badan Hukum j. Melakukan administrasi kewarganegaraan

k. Melakukan administrasi balai harta peninggalan.

l. Menyimpan dan memelihara surat-surat yang berkaitan dengan tugas-tugas Panitera Muda Hukum.

m. Tugas-tugas lain yang menurut Undang-undang di wajibkan kepadanya. 9. URUSAN KEPEGAWAIAN

a. Menyusun rencana kerja kepala sub bagian kepegawaian.

b. Menyusun formasi pengangkatan pegawai baru pada Pengadilan Negeri Praya. c. Membuat laporan tutup tahun anggaran kepegawaian.

d. Menyiapkan data kepegawaian untuk mengikuti ujian dinas tingkat I dan tingkat II.

e. Mengadakan usulan kenaikan pangkat.

f. Menyelesaikan urusan permintaan pensiun pegawai, pensiun janda/laporan pensiun.

g. Menganalisa data pegawai untuk menyiapkan DUK pegawai. h. Menyelesaikan dan menghimpun DP.3.

i. Menghimpun dan menyelesaikan Bezetting pegawai.

j. Mempersiapkan dan mengusulkan Karpeg, Karis/Karsu, Taspen. k. Menyiapkan dan mengusulkan kenikan gaji berkala pegawai. l. Menyimpan SK para pegawai Kantor Pengadilan Negeri Praya

m. Menyelenggarakan kegiatan administrasi yang berkaitan dengan kepegawaian di Pengadilan Negeri Praya.

n. Membuat rekapitulasi jumlah pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil menurut Pendidikan, jenis kelamin dan golongan.

o. Hukuman Disiplin.

p. Keadaan tenaga teknis peradilan.

q. Rekapitulasi daftar hadir hakim dan pegawai.

r. Tugas-tugas lain yang menurut Peraturan Perundangan-undangan yang di wajibkan kepadanya.

10. URUSAN KEUANGAN

a. Membuat, menyusun rencana penggunaan anggaran dan rencana kebutuhan fisik/perlengkapan kantor yang dituangkan dalam RKL – KL.

b. Menyusun DIPA Pengadilan Negeri Praya.

c. Melaksanakan tugas kebendaharaan pengeluaran APBN Pengadilan Negeri Praya.

d. Membuat dan mengirim Lapbul, Labtrin, Lapsemester, Laptah, dan Laporan BAP Kas penerimaan dan kas pengeluaran APBN Pengadilan Negeri Praya. e. Menyusun rekapitulasi anggaran/Laporan keuangan.

f. Menyusun daftar pemasukan dan pengeluaran. g. Membuat dan menatausahakan daftar gaji pegawai. h. Membuat SKPP Pegawai pindah/pensiun.

i. Melaksanakan tugas petugas penerimaan SPP.

j. Menerima/menyimpan KP4/SPMT/SPMJ Pengadilan Negeri Praya. k. Menyimpan arsip surat yang berkaitan dengan keuangan.

11. URUSAN UMUM

a. Membuat Daftar Inventaris Barang (DIR).

b. Menempatkan karyawan pada tempat yang benar sesuai dengan ilmu, bakat, kemampuan serta status (SK pengankatannya).

c. Penataan arsip keluar/masuk sesuai dengan jenis klasifikasi surat. d. Mengelola dan menatausahakan Barang Milik Megara.

e. Mengusulkan pengadaan dan penghapusan barang Milik Negara.

f. Menyimpan dan memelihara barang-barang yang ada dalam penguasaan Pengadilan Negeri Praya.

g. Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dan pemeliharaan barang yang ada di Pengadilan Negeri Praya.

h. Mengadakan kebersihan kantor dan lingkungannya. i. Menjaga keamanan kantor dan lingkungannya. j. Mengelola dan menatausahakan perpustakaan. k. Mengadakan kegiatan kehumasan.

l. Tugas-tugas lain yang menurut Undang-undang di wajibkan kepadanya.

B. PENYUSUNAN STANDARD OPERATIONAL PROCEDURES (SOP)

a) KEPANITERAAN PIDANA 1. PENYELESAIAN PERKARA

 Pengadilan Negeri menerima pelimpahan berkas perkara dan barang bukti dari Jaksa Penuntut Umum atau Petugas Kejaksaan yang berstatus PNS yang mendapat tugas resmi untuk itu. Setelah berkas diteliti oleh Panitera Muda Pidana apabila ada keridaklengkapan hari itu juga dikembalikan kepada Petugas dari kejaksaan tersebut.

 Penerimaan pelimpahan berkas perkara dan barang bukti serta Pemeriksaan Kelengkapan Berkas dan Registrasi paling lama 2 hari kerja ;

 Penunjukan Majelis Hakim oleh Ketua Pengadilan Negeri dan penunjukan Panitera Pengganti oleh Panitera, penyerahan berkas perkara kepada Majelis Hakim paling lama 2 hari kerja ;

 Penetapan Hari Sidang dan Penetapan Penahanan (jika terdakwa ditahan) paling lama 1 hari kerja ;

 Penyerahan Penetapan Hari Sidang dan Penetapan Penahanan kepada Penuntut Umum 1 hari kerja ;

 Persidangan pertama ditetapkan, setelah berkas perkara diterima oleh Majelis Hakim paling lama 7 hari kerja ;

 Penyelesaian Berita Acara Sidang harus selesai pada hari siding berikutnya atau setelah sidang terakhir : 7 hari kerja

 Pemeriksaan persidangan yang menyangkut Eksepsi, Pemeriksaan saksi dan barang bukti, Terdakwa, Tuntutan, Pembelaan dan Putusan harus selesai, kecuali dalam perkara pidana yang saksinya lebih dari 20 orang, paling lama 90 hari kerja ;

Kecuali untuk perkara pidana khusus berlaku ketentuan sebagaimana diatur dalam undang-undang yang bersangkutan, termasuk praperadilan.

 Panitera Pengganti wajib melaporkan tentang tanggal penundaan sidang beserta alasannya apabila persidangan ditunda : pada hari itu juga ;

 Majelis hakim harus siap dengan konsep putusan yang akan dibacakan dan Panitera Pengganti wajib melaporkan tanggal dan amar putusan yang telah ditandatangani Majelis Hakim kepada Kepaniteraan Pidana : pada hari itu juga ;

 Panitera Muda Pidana bertangggung jawab atas pencatatan perkembangan persidangan tersebut kedalam buku register yang diperuntukkan untuk itu, juga setelah penerimaan laporan dari Panitera Pengganti : pada hari itu juga ;

 Panitera Pengganti wajib menyelesaikan dan menyerahkan Petikan Putusan yang dimaksud kepada Panitera Muda Pidana pada hari itu juga atau paling lama pada hari kerja berikutnya ;

 Panitera Muda Pidana harus menyampaikan petikan putusan kepada Penuntut Umum dan kepada Rutan serta terdakwa atau Penasihat Hukumnya setelah petikan putusan tersebut diterima dari Panitera Pengganti, paling lama 1 hari kerja ;

Dengan surat pengantar dan tanda terima.

 Majelis Hakim dan Panitera Pengganti wajib menyelesaikan Minutasi dan Pemberkasan perkara setelah putusan (kecuali putusan sela yang bukan putusan akhir) diucapkan paling lama 14 hari kerja ;

 Untuk perkara verstek perkara tilang diserahkan kepada Kejaksaan berserta barang buktinya, pada hari itu juga atau paling lama pada hari kerja berikutnya.

2. PROSES BANDING

 Pernyataan Banding dapat diajukan setelah putusan diucapkan atau setelah putusan diberitahukan kepada Terdakwa yang tidak hadir paling lama 7 hari kerja ;

 Laporan banding kepada Pengadilan Tinggi harus disampaikan pada hari itu juga saat permintaan banding diajukan atau paling lama pada hari kerja berikutnya.

Pemberitahuan pernyataan banding kepada terbanding paling lama 2 hari kerja setelah pernyataan banding diterima ;

 Minutasi perkara banding harus sudah diserahkan kepada Panitera Muda Pidana dalam waktu 7 hari setelah permohonan banding diajukan.

Tenggang waktu Inzage 7 hari kerja.

 Pengiriman Berkas Perkara ke Pengadilan Tinggi, sejak pernyataan banding diterima (tanpa harus menunggu Memori Banding) paling lama 14 hari kerja.

 Jika permohonan banding tersebut dicabut Pemohon sebelum diputus Pengadilan Tinggi, harus diberitahukan kepada Pengadilan Tinggi dan Terbanding pada hari itu juga atau paling lama pada hari kerja berikutnya.

 Dalam setiap Putusan harus dilampirkan soft copy masing-masing putusan, apabila tidak disertai maka berkas dinyatakan tidak lengkap.

3. PROSES KASASI

Pernyataan Kasasi dapat diajukan dalam tenggang waktu 14 hari kerja. Setelah putusan banding diberitahukan kepada Penuntut Umum dan Terdakwa atau 14 hari setelah putusan diucapkan jika terdakwa diputus bebas ;

 Laporan Kasasi kepada Mahkamah Agung harus disampaikan saat permintaan kasasi diajukan paling lama pada hari kerja berikutnya ;

 Pemberitahuan Pernyataan Kasasi kepada Termohon Kasasi setelah pernyataan kasasi diterima paling lama 2 hari kerja ;

 Minutasi perkara kasasi yang diputus bebas dan penyerahan salinan putusannya setelah permohonan kasasi diterima, harus selesai dalam waktu 7 hari kerja ;

 Pemohon kasasi wajib menyerahkan memori kasasinya setelah permohonan kasasi diajukan paling lama 14 hari kerja ;

 Memori Kasasi harus diberitahukan kepada Termohon Kasasi setelah memori diterima dalam waktu 2 hari kerja ;

 Kontra Memori Kasasi dapat diserahkan oleh Termohon Kasasi setelah Termohon Kasasi menerima Memori Kasasi paling lama 14 hari kerja ;

 Pengiriman Berkas Perkara ke Mahkamah Agung sejak pernyataan diterima paling lama 30 hari kerja ;

 Dalam setiap Putusan harus dilampirkan softcopy, apabila tidak disertai maka berkas dinyatakan tidak lengkap.

4. PROSES PENINJAUAN KEMBALI

 Pengadilan Negeri menerima permohonan Peninjauan Kembali ;

 Kepaniteraan Pidana menyerahkan permohonan Peninjauan Kembali kepada Ketua Pengadilan Negeri pada hari itu juga atau pada hari kerja berikutnya ;

Penunjukan Majelis Hakim dan Panitera Pengganti ditetepkan pada hari itu juga atau pada hari kerja bereikutnya ;

 Kepaniteraan Pidana meneruskan permohonan Peninjauan Kembali kepada Majelis Hakim yang ditunjuk pada hari itu juga atau pada hari kerja berikutnya ;

 Majelis Hakim memeriksa apakah permintaan peninjauan kembali memenuhi persyaratan dalam waktu paling lama 14 hari kerja ;

 Panitera Pengganti menyerahkan berita acara pemeriksaan dan berita acara pendapat kepada Kepaniteraan Pidana 2 hari setelah sidang berakhir ;

Kepaniteraan pidana dalam waktu 7 hari sejak berkas diserahkan oleh Panitera Pengganti harus sudah mengirimkan berkas tersebut ke Mahkamah Agung ;

5. PROSES GRASI

 Permohonan Grasi diajukan oleh Terdakwa atau Keluarga Terdakwa, dicatat dalam register paling lama 1 hari Kerja ;

Pemberkasan Grasi dengan pembuatan Berita Acara Asli paling lama 2 hari dan dikirimkan ke Mahkamah Agung pada hari itu juga atau pada hari kerja berikutnya.

6. DELEGASI

 Permintaan bantuan pemberitahuan ke Pengadilan Negeri lain/Delegasi diselesaikan 1 hari kerja ;

 Penyelesaian permintaan bantuan tersebut harus sudah dijalankan, setelah permintaan bantuan tersebut diterima paling lambat 3 hari kerja ;

 Pengiriman kembali relaas kepada Pengadilan Negeri Pemohon Bantuan diselesaikan 2 hari kerja ;

 Wakil Panitera melakukan pengawasan terhadap kinerja Jurusita apakah benar-benar melaksanakan tugasnya tepat waktu dan diharuskan kepada Jurusita apabila telah melaksanakan tugasnya melapor kepada Wapan dengan memperhatikan relaas-relaas/hasil pekerjaannya ;

7. LAPORAN PANITERA MUDA PIDANA

 Panitera Muda Pidana menyerahkan laporan bulanan kepada Panitera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 3 tiap bulannya ;

 Panitera Muda Pidana menyerahkan laporan 4 bulanan kepada Panitera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 3 tiap 4 bulannya ;

 Panitera Muda Pidana Menyerahkan laporan 6 bulanan kepada Panitera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 3 tiap 4 bulannya ;

 Panitera Muda Pidana Menyerahkan laporan tahunan kepada Panitera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 3 Januari ;

 Laporan pelaksanaan tugas Hakim Pengawas dan Pengamat (KIMWASMAT) paling lambat pada tanggal 3 tiap bulannya ;

b) KEPANITERAAN PERDATA 1. PENYELESAIAN PERKARA

Pendaftaran gugatan dan permohonan, diselesaikan 1 hari kerja, seletah biaya perkara ditaksir oleh meja pertama berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri, yang dibayar langsung ke bank yang ditunjuk setelah meja pertama memberikan nomor rekening Pengadilan Negeri tersebut ;

Registrasi perkara perdata gugatan/permohonan diselesaikan pada hari itu juga ;

 Penyerahan berkas perkara kepada Ketua Pengadilan Negeri melalui Panitera untuk ditetapkan Majelis Hakimnya/Hakim, diselesaikan pada hari itu juga atau paling lama pada hari kerja berikutnya ;

 Ketua Pengadilan Negeri menetapkan Majelis Hakim/Hakim dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti dalam waktu paling lama 2 hari kerja ;

 Setelah berkas diterima Penetapan Hari Sidang oleh Majelis Hakim/Hakim ditetapkan pada hari itu juga ;

 Untuk tenggang waktu pemanggilan sidang, dibutuhkan waktu selaama 7 Hari kerja, kecuali untuk panggilan delegasi disesuaikan dengan wilayah hukum pengadilan negeri yang akan dimintakan delegasi dan untuk panggilan luar negeri paling lama 3 bulan / disesuaikan dengan departemen luar negeri.

 Setelah para pihak hadir dalam sidang pertama majlis hakim menunjuk mediator dan memberikan tenggang waktu untuk mediasi sesuai PERMA No.01 Tahun 2008 kecuali terhadap perkara – perkara perdata khusus.

 Panitra pengganti wajib melaporkan tentang tanggal penundaan sidang beserta alasannya pada hari itu juga kepada kepanitraan perdata.

 Pemeriksaan perkara (Gugatan, jawaban, replik, duplik, pembuktian, kesimpulan, putusan) diselesaikan paling lama 5 bulan, kecuali terhadap perkara perdata khusus.

 Panitra pengganti wajib meminta perincian biaya perkara kepada kasir sebelum putusan diucapkan dan setelah putusan diucapkan wajib melaporkan kepada kasir perdata pada hari itu juga.

 Pada saat putusan diucapkan majlis hakim membacakan putusan yang telah siap dibacakan dan ditandatangani.

 Panitera pengganti wajib melaporkan tanggal dan amar putusan kepada kepanitraan perdata pada hari itu juga setelah putusan diucapkan dan disertai perintah untuk memberitahukan putusan kepada para pihak yang tidak hadir.

 Kepanitraan perdata mencatat perkembangan persidangan tersebut kedalam buku register yang diperuntukan untuk itu pada hari itu juga setelah meneria laporan dari panitera pengganti.

 Majelis hakim dann panitera pengganti wajib menyelesaikan minutasi dan pemberkasan perkara 14 hari kerja setelah putusan (kecuali putusan sela yang bukan putusan akhir) diucapkan.

2. Proses banding :

Pernyataan banding dapat diajukan dalam tenggang waktu : 14 hari setelah putusan diucapkan atau setelah putusan diberitahukan kepada para pihak yang tidak hadir.

Pemberitahuan pernyataan banding kepada terbanding paling lama : 2 hari kerja setelah pernyataan banding diterima tanpa menunggu memori banding.

 Minutasi perkara banding harus sudah diserahkan oleh panitera pengganti kepada kepaniteraan perdata dalam waktu 14 hari setelah permohonan banding diajukan.

para pihak diberikan kesempatan untuk memeriksa berkas (inzage) selama : 14 hari kerja

pengiriman berkas peerkara kepengadilan tinggi paling lama 30 hari setelah pernyataan banding diterima (tanpa harus menuggu memori banding /terkecuali ada pemberitahhuan delegasi yang belum kembali).

 Jika permohonan banding tersebut dicabut oleh pemohon dan berkas tersebut telah dikirim dan belum diputus oleh pengadilan tinggi, harus diberitahukan kepada pengadilan tiggi dan terbanding pada hari itu juga.

 Apbila ada memori banding yang diterima oleh pengadilan negeri setelah berkas dikirim maka pengadilan negeri mengirimkan memori banding dan atau kontra memori banding tersebut sesegera mungkin dengan disertai relaas pemberitahuannya.

Dalam setiap putusan harus dilampirkan soft copy masing-masing putusan, apabila tidak disertai maka berkas dinyatakan tidak lengkap.

Dalam setiap putusan banding yang diterima dari pengadilan tinggi harus disertai soft copy.

 Pemberitahuan putusan banding dari pengadilan tinggi diberitahukann kepada para pihak dalam waktu paling lama 2 hari setelah putusan diteria.

3. Proses kasasi :

Pernyataan kasasi dapat diajukan dalam tenggang waktu : 14 hari setelah putusan banding diberitahukan kepada para pihak.

Pemberitahhuan pernyataan kasasi kepada termohon kasasi paling lama : 2 hari kerja setelah pernyataan kasasi diterima.

Permohonan kasasi wajib menyerahkan memori kasasinya dalam waktu 14 hari setelah permohonan kasasi diajukan.

Memori kasasi harus diberitahukan kepada Termohon kasasi dalam waktu : 2 hari kerja, setelah memori diterima.

Kontra memori kasasi dapat diserahkan oleh Termohon kasasi dalam waktu : 14 hari, setelah Termohon kasasi menerima memori kasasi.

Pengiriman berkas perkara kasasi kemahkamah agung paling lama 30 hari sejak pernyataan kasasi diterima.

Dalam setiap putusan harus dilampirkan soft copy masing – masing putusan,

Dalam dokumen PENGADILAN NEGERI PRAYA (Halaman 13-52)

Dokumen terkait