• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR PENGELUARAN DAN DINAMIKA KONSUMSI

Dalam dokumen LAPORAN TEKNIS TA 2014 (Halaman 159-170)

BAB VI. STRUKTUR PENGELUARAN DAN DINAMIKA KONSUMSI

Perikanan Tangkap Laut

Pelagis Besar (Kota Bitung)

Pada rumah tangga pemilik kapal pengeluaran rata – rata konsumsi per kapita lebih kecil pada tahun 2014 jika dibandingkan dengan tahun 2013, begitu pula pada rumah tangga nahkoda dan ABK. Pengeluaran pangan dan non pangan rata – rata lebih tinggi pada pemilik kapal jika dibandingkan dengan rumah tangga nahkoda/ABK. Perbedaan tersebut disebabkan karena jumlah anggota keluarga rumah tangga pemilik kapal lebih banyak dibandingkan dengan jumlah anggota keluarga rumah tangga anak buah kapal. Diantara berbagai jenis konsumsi pangan, alokasi pengeluaran untuk pangan sumber karbohidrat masih dominan dalam struktur pengeluaran rumah tangga nelayan pelagis besar tuna. Alokasi sumber protein terbesar didominasi untuk pengeluaran ikan dalam struktur pengeluaran rumah tangga perikanan tangkap pelagis besar tuna. Hal tersebut dikarenakan ikan konsumsi seperti ikan tongkol masih banyak tersedia dan harganya relatif murah. Diantara berbagai jenis konsumsi non pangan, alokasi pengeluaran untuk perumahan dan aneka barang jasa masih dominan dalam struktur pengeluaran rumah tangga perikanan tangkap pelagis besar.

Penjelasan tentang penurunan pengeluaran rumah tangga baik pada nelayan berstatus pemilik kapal maupun nahkoda dan ABK, dapat terlihat dari perubahan harga pada masing – masing komoditas yang disurvei. Harga ikan tongkol pada tahun 2013 mencapai Rp. 21.000 / kg, namun pada tahun2 2014, harga ikan tongkol turun menjadi Rp. 10.000/kg. Sementara itu, harga ikan cakalang, relatif stabil pada tahun 2013 maupun 2014 yaitu sebesar Rp. 15.000/kg. Telur ayam kampung mengalami peningkatan harga dari sebelumnya tahun 2013 sebesar Rp. 30.000/kg, kini pada tahun 2014 mencapai Rp. 42.000/kg. Susu kental manis, mengalami kenaikan Rp. 1.000, dari sebelumnya RP. 9.000 /kaleng (tahun 2013) menjadi Rp. 10.000 /kaleng (tahun 2014). Harga sayur kangkung mengalami penurunan, pada tahun 2013, harganya sebesar Rp. 2.000/ikat, pada tahun 2014 mencapai Rp. 1.300/ikat. Kacang panjang mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.100/ikat. Bawang merah mengalami penurunan sebesar Rp. 8000, dari sebelumnya sebesar Rp. 3.000 menjadi Rp. 2.200. Bawang putih juga mengalami penuruna sebesar Rp. 1.000/ons, dari sebelumnya sebesar Rp. 2.200/ons, menjadi Rp. 1.200/ons. Cabe merah mengalami penurunan sebesar Rp.600/ons, dari sebelumnya Rp. 2.700/ons, menjadi Rp. 2.025/ons. Hal yang berbeda terjadi pada Cabe rawit yang mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.600/ons, yaitu dari Rp. 3.900/ons, menjadi Rp. 5.500/ons. Buah-buahan pisang mengalami kenaikan sebesar Rp. 3.000/sisir, dari sebelumnya sebesar Rp. 7.200/sisir, menjadi Rp. 10.500/sisir. Buah pepaya juga mengalami kenaikan sebesar Rp. 1.700/buah, yaitu sebelumnya Rp. 7.900/buah, menjadi Rp. 9.750/buah. Minyak goreng, mengalami peningkatan sebesar Rp. 1.400/liter, dimana sebelumnya sebesar Rp. 10.800/liter, menjadi Rp. 12.200/liter. Gula pasir mengalami peningkatan sebesar Rp. 1.000/kg, dimana sebelumnya sebesar Rp.14.000/kg, menjadi Rp.15.000/kg.

117

BAB VI. STRUKTUR PENGELUARAN DAN DINAMIKA

KONSUMSI

Tabel 6.1. Perkembangan Pengeluaran Rata – rata Per Kapita Sebulan

Rumah Tangga Nelayan Kelurahan Batu Lubang, Kota Bitung Berdasarkan Status Usaha, 2013 dan 2014

No Kelompok Makanan Pemilik Kapal Kenaikan (%) Anak Buah Kapal Kenaikan (%)

2013 2014 2013 2014

1. Padi-padian 106,868 98,363 (9) 74,176 68,273 (9) 2. Umbi-umbian 3,297 3,297 - 6,712 6,712 - 3. Ikan 148,121 92,018 (61) 87,896 58,674 (50) 4. Daging 3,964 4,167 5 - - - 5. Telur dan susu 55,533 68,313 19 28,680 36,515 21 6. Sayur-sayuran 48,236 39,126 (23) 35,795 27,540 (30) 7. Kacang-kacangan 2,819 3,243 13 1,648 1,977 17 8. Buah-buahan 28,757 35,341 19 1,915 2,620 27 9. Minyak dan lemak 27,346 30,461 10 20,425 22,972 11 10. Bahan Minuman 28,287 29,898 5 18,835 19,851 5 11. Bumbu-bumbuan 775 775 - 487 487 - 12. Konsumsi lainnya 33,745 33,745 - 6,802 6,802 - 13. Makanan & minuman jadi 9,286 9,286 - 402 402 - 14. Tembakau dan Sirih 6,779 7,246 6 4,432 4,737 6 Jumlah Makanan 503,811 455,276 (11) 288,205 257,562 (12) 15. Perumahan dan Fasilitas Rumah Tangga 111,436 111,436 - 43,379 43,379 - 16. Aneka Barang dan Jasa 172,454 172,454 - 61,633 61,633 - 17. Pakaian 32,450 32,450 - 9,770 9,770 - 19. Pajak dan asuransi 4,750 4,750 - 168 168 - 20. Keperluan Pesta 28,440 28,440 - 319 319 -

Jumlah Bukan Makanan 349,530 349,530 - 115,268 115,268 -

Jumlah 853,341 804,806 403,473 372,830 Sumber: Data Primer Diolah, 2013 dan 2014

118

BAB VI. STRUKTUR PENGELUARAN DAN DINAMIKA

KONSUMSI

Pelagis Besar (Kabupaten Malang)

Konsumsi pangan responden terdiri dari konsumsi makanan dan konsumsi bahan lainnya. Konsumsi makanan yang dimaksudkan adalah nilai konsumsi makanan yang dikonsumsi keluarga, yang terdiri dari karbohidrat/bahan pokok, protein hewani, protein nabati dan bahan lain yang sehari-hari dikonsumsi. Nilai konsumsi makanan ini dihitung untuk jangka waktu satu tahun. Karbohidrat yang dikonsumsi oleh responden adalah beras dan untuk protein hewani seperti daging, ikan dan telur. Sedangkan protein nabati terdiri dari tempe dan tahu, serta bahan lain terdiri dari sayur-sayuran, rokok, susu, minyak goreng, buah-buahan, gula, kopi, teh, bumbu, makanan jadi dan minuman. Total konsumsi pangan responden sebesar Rp. 709.897,-/Kap/Bulan atau sekitar 51,12% dai total pengeluaran konsumsi.

Di lain pihak konsumsi non pangan responden adalah konsumsi rutin dan konsumsi tahunan. Konsumsi rutin adalah konsumsi berupa rekening listrik, rekening telepon/pulsa, pendidikan, bensin/solar, elpiji/minyak tanah, perlengkapan mandi dan cuci serta lainnya dengan total pengeluaran sejumlah Rp 678.907,-/Kap/Bulan atau sebesar 48,88%. Pengeluaran pangan dan non pengeluaran untuk rumah tangga perikanan pada tipologi pelagis besar di Kabupaten Malang hampir berimbang besarnya, yaitu hanya berbeda sekisar 2,24% dengan proporsi pengeluaran untuk pangan yang lebih besar. Untuk pengeluaran kelompok pangan terbesar yaitu untuk membeli lauk pauk (ikan), tembakau dan sirih (rokok) dan makanan jadi. Besarnya nilai pengeluaran untuk ikan menunjukkan bahwa ikan merupakan bahan konsumsi utama pada rumah tangga. Preferensi konsumsi ikan lebih tinggi dibandingkan untuk membeli bahan makanan pokok (beras) dimana hal ini berbeda untuk beberapa lokasi penelitian lainnya, seperti di Kota Bitung dan Padang. Besarnya nilai konsumsi untuk ikan juga dipengaruhi oleh harga dan jenis ikan yang dikonsumsi. Mayoritas rumah tangga mengkonsumsi jenis ikan tuna, kembung, layang, udang dan kerapu. Secara rinci pengeluaran rumah tangga untuk nelayan di Kabupaten Malang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 6.2. Pengeluaran Rata – rata Per Kapita Sebulan Rumah Tangga Nelayan Perikanan Tangkap Pelagis Besardi Kab. Malang, 2014

Kelompok Makanan (Food Group) 2014

Nilai (Rp/Bulan/kapita) Persentase

Padi-padian 78.750 5,67

Umbi-umbian 1.964 0,14

Ikan 165.000 11,88

Daging 28.740 2,07

Telur dan susu 45.000 3,24

Sayur-sayuran 48.750 3,51

Kacang-kacangan 10.867 0,78

Buah-buahan 68.776 4,95

Minyak dan lemak 33.000 2,38

119

BAB VI. STRUKTUR PENGELUARAN DAN DINAMIKA

KONSUMSI

Bumbu-bumbuan 15.000 1,08

Konsumsi lainnya 24.300 1,75

Makanan dan minuman jadi 75.000 5,40

Tembakau dan Sirih 89.250 6,43

Jumlah Makanan / Total Food 709.897 51,12

Perumahan dan Fasilitas Rumah Tangga 165.240 11,90

Aneka Barang dan Jasa 363.000 26,14

Pakaian, Alas Kaki dan Tutup Kepala 104.167 7,50

Pajak dan asuransi 4.500 0,32

Keperluan Pesta dan Upacara 42.000 3,02

Jumlah Bukan Makanan 678.907 48,88

JUMLAH - TOTAL 1.388.804 100

Sumber : Data Primer, diolah. 2014.

Untuk pengeluaran non pangan terbesar yaitu untuk pengeluaran kelompok aneka barang dan jasa yang mencapai 26,14%. Adapun berbagai jenis barang dan jasa yang dikonsumsi yaitu berupa bahan bakar untuk transportasi, bahan bakar untuk memasak, biaya untuk listrik dan telepon (pulsa handphone). Adapun biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pesta dan upacara yaitu berupa acara syukuran dalam lingkup keluarga maupun petik laut dalam lingkup desa.

120

BAB VI. STRUKTUR PENGELUARAN DAN DINAMIKA

KONSUMSI

Perikanan Perairan Umum Daratan

Perairan Waduk (Kabupaten Purwakarta)

Pangsa pengeluaran pangan dan non pangan per kapita pada tipologi perikanan tangkap perairan umum daratan pada tahun 2013-2014. Diketahui bahwa pangsa pengeluaran rumah tangga perikanan pada tipologi ini terdistribusi lebih banyak untuk pengeluaran non pangan, yaitu sebesar Rp. 452.044/Kapita/Bulan (81,34%), sedangkan untuk pengeluaran pangan sebesar Rp. 103.608/Kapita/Bulan atau 18,57% (pada tahun 2013). Sedangkan pada tahun 2014 terjadi penurunan untuk pengeluaran pangan menjadi Rp. 98.154/Kapita/Bulan (17,8%).

Tabel 6.3. Pengeluaran Rata - Rata Per Kapita Sebulan Rumah Tangga Perikanan Pada Tipologi Perikanan Tangkap Perairan Umum Daratan Menurut Kelompok Barang, Tahun 2013 - 2014

Kelompok Barang

Tahun 2013 Tahun 2014

Nilai

(Rp/Kap/Bln) (%) (Rp/Kap/Bln) Nilai (%)

Padi-padian 21.524 3,54 21.567 3,57

Umbi-umbian 147 0,02 147 0,02

Ikan 22.591 3,71 31.413 5,19

Daging 4.020 0,66 1.906 0,32

Telur dan susu 4.582 0,75 4.420 0,73

Sayur-sayuran 47.465 7,80 35.573 5,88

Kacang-kacangan 1.355 0,22 1.203 0,20

Buah-buahan 1.028 0,17 1.028 0,17

Minyak dan lemak - - - -

Bahan Minuman - - - -

Bumbu-bumbuan - - - -

Konsumsi lainnya - - - -

Makanan & minuman

jadi 895 0,15 895 0,15

Tembakau dan Sirih 53.212 8,74 54.535 9,02

Jumlah Pangan 156.819 25,9 152.689 25,25

Fasilitas Rumah Tangga 40.090 6,58 40.090 6,6

Aneka Barang Jasa 47.707 7,84 47.707 7,9

Pakaian 354.444 58,21 354.444 58,6

Pajak dan asuransi 4.584 0,75 4.584 0,8

Keperluan Pesta 5.218 0,86 5.218 0,9

Jumlah Non Pangan 452.043 74,2 452.044 74,8

JUMLAH 608.862 100 604.732 100

121

BAB VI. STRUKTUR PENGELUARAN DAN DINAMIKA

KONSUMSI

Data BPS pada tahun 2011 menunjukkan bahwa rata-rata pangsa pengeluaran pangan rumah tangga untuk perkotaan dan perdesaan di Provinsi Provinsi Jawa Barat adalah sebesar Rp.297.590/Kapita/Bulan dan pangsa pengeluaran non pangan sebesar Rp. 311.118/Kapita/Bulan. Berdasarkan hal ini diketahui bahwa pangsa pengeluaran rumah tangga perikanan waduk di Kabupaten Purwakarta memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih rendah jika dibandingkan rumah tangga disektor pekerjaan lainnya di Provinsi Jawa Barat.

Secara agregat dapat diketahui bahwa pengeluaran pangan dominan di Kabupaten Purwakarta adalah untuk kelompok makanan sayur-sayuran, sumber protein hewani (ikan) dan sumber karbohidrat atau padi-padian. Jika dilihat dari tahun 2014 terjadi peningkatan pada ketiga kelompok makanan tersebut, hal ini diduga karena harga pada ketiga kelompok makanan tersebut mengalami kenaikan. Kenaikan ini arena adanya pengaruh dari kenaikan BBM sehingga menyebabkan harga-harga barang yang lain meningkat.

122

BAB VI. STRUKTUR PENGELUARAN DAN DINAMIKA

KONSUMSI

Perikanan Budidaya

Budidaya Rumput Laut (Kabupaten Klungkung)

Pada lokasi Kabupaten Klungkung pengeluaran untuk beras merupakan pengeluaran yang paling besar dikeluarkan oleh rumah tangga yakni sebesar 8,54%. Secara umum, pengeluaran pangan lebih kecil bila dibandingkan dengan pengeluaran non pangan sehingga menunjukkan bahwa rumah tangga perikanan budidaya air laut sudah cukup sejahtera. Dari sisi non pangan, pengeluaran untuk keperluan pesta dan upacara adalah yang terbesar pengeluarannya.

Tabel 6.4. Pengeluaran Rata – rata Per Kapita perhari Rumah Tangga Perikanan Budidaya Air Laut, 2014

No Kelompok Makanan (Food Group)

2014 Nilai (Rp/hari/kapita) % 1. Padi-padian / Cereals 3.594 33,0 2. Umbi-umbian / Tubers 113 1,0 3. Ikan / fish 633 5,8 4. Daging / meat 90 0,8

5. Telur dan susu / Eggs and Milk 649 6,0

6. Sayur-sayuran / vegetables 1.885 17,3

7. Kacang-kacangan / Legumes 163 1,5

8. Buah-buahan / fruits 196 1,8

9. Minyak dan lemak / oil and fats 699 6,4

10. Bahan Minuman /Beverages stuffs 1.545 14,2

11. Bumbu-bumbuan / spices 84 0,8

12. Konsumsi lainnya 403 3,7

13. Makanan dan minuman jadi 385 3,5

14. Tembakau dan Sirih / Tobacco and betel 1.493 13,7

Jumlah Makanan / Total Food 11.931

15. Perumahan dan Fasilitas Rumah Tangga 2.966 9,7

16. Aneka Barang dan Jasa / Goods and Service 8.634 28,2

17. Pakaian, Alas Kaki dan Tutup Kepala 1.535 5,0

19. Pajak dan asuransi / Taxes and insurance 916 3,0

20. Keperluan Pesta dan Upacara 16.605 54,2

Jumlah Bukan Makanan / Total Non Food 30.656

JUMLAH - TOTAL 41.561

Sumber : Data primer diolah (2014)

Terjadi dinamika konsumsi rumah tangga. Pada tahun 2014 mengalami penurunan 6%. Hal ini sebabkan terjadinya kenaikan harga pangan dan harga non pangan. Salah satu penyebabnya karena tinggi permintaan sehingga pada beberapa harga bahan pangan mengalami peningkatan seperti cabe merah, cabe rawit dan bawang merah yang pada beberapa waktu mengalami peningkatan yang signifikan.

123

BAB VI. STRUKTUR PENGELUARAN DAN DINAMIKA

KONSUMSI

Tabel 6.5. Pengeluaran Rata – rata Per Kapita perhari Rumah Tangga

Perikanan Budidaya Air Laut, 2013 - 2014

No Kelompok Makanan (Food Group)

2013 2014 Nilai (Rp/hari/ kapita) % Nilai (Rp/hari/ kapita) % 1. Padi-padian / Cereals 3.592 30,2 3.594 33,0 2. Umbi-umbian / Tubers 113 0,9 113 1,0 3. Ikan / fish 633 5,3 633 5,8 4. Daging / meat 83 0,7 90 0,8

5. Telur dan susu / Eggs and Milk 637 5,4 649 6,0

6. Sayur-sayuran / vegetables 1.875 15,8 1.885 17,3

7. Kacang-kacangan / Legumes 163 1,4 163 1,5

8. Buah-buahan / fruits 196 1,6 196 1,8

9. Minyak dan lemak 699 5,9 699 6,4

10. Bahan Minuman 1.541 13,0 1.545 14,2

11. Bumbu-bumbuan 84 0,7 84 0,8

12. Konsumsi lainnya 403 3,4 403 3,7

13. Makanan dan minuman jadi 385 3,2 385 3,5

14. Tembakau dan Sirih 1.480 12,5 1.493 13,7

Jumlah Makanan / Total Food 11.883 11.931

15. Perumahan dan Fasilitas Rumah Tangga 2.966 9,7 2.966 9,7

16. Aneka Barang dan Jasa 8.634 28,2 8.634 28,2

17. Pakaian, Alas Kaki dan Tutup Kepala 1.535 5,0 1.535 5,0

19. Pajak dan asuransi 916 3,0 916 3,0

20. Keperluan Pesta dan Upacara 16.605 54,2 16.605 54,2

Jumlah Bukan Makanan / Total Non Food 30.656 30.656

JUMLAH - TOTAL 42.539 41.561

124

BAB VI. STRUKTUR PENGELUARAN DAN DINAMIKA

KONSUMSI

Budidaya KJA (Kabupaten Cianjur)

Pada Tabel 6.6 menyajikan dinamika pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita per bulan pada pembudidaya ikan di Desa Cikidangbayabang, Kab. Cianjur tahun 2013 dan 2014. Dinamika konsumsi pada umumnya mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena penurunan konsumsi pangan seperti ikan, daging, telur dll sedangkan konsumsi makanan/minuman jadi, rokok dan konsumsi lainnya mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut lebih disebabkan oleh kenaikan harga barang, begitu pada konsumsi beras yang mengalami kenaikan, yang lebih disebabkan oleh kenaikan harga produk. Secara umum, pengeluaran pangan lebih besar bila dibandingkan dengan pengeluaran non pangan sehingga menunjukkan bahwa responden masih kurang sejahtera. Dari sisi non pangan, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa adalah yang terbesar pengeluarannya.

Tabel 6.6. Dinamika Pengeluaran Konsumsi Menurut Kelompok Barang di Desa Cikidangbayabang, Kab. Cianjur, Tahun 2013 dan 2014(Rp/Kap/Bulan)

No Kelompok Makanan (Food Group) 2013 2014

Rp/Kap/Bln Rp/Kap/Bln

1. Padi-padian / Cereals 110.156 132.151

2. Umbi-umbian / Tubers 2.693 2.323

3. Ikan / fish 132.410 127.997

4. Daging / meat 119.163 82.581

5. Telur dan susu / Eggs and Milk 40.226 33.833

6. Sayur-sayuran / vegetables 261.703 202.727

7. Kacang-kacangan / Legumes 46.354 36.526

8. Buah-buahan / fruits 31.271 7.602

9. Minyak dan lemak / oil and fats 40.197 38.927

10. Bahan Minuman /Beverages stuffs 147.067 107.243

11. Bumbu-bumbuan / spices 11.160 9.133

12. Konsumsi lainnya / Miscellaneous food items 19.086 36.758

13. Makanan dan minuman jadi / prepared food and beverages 36.783 70.059

14. Tembakau dan Sirih / Tobacco and betel 70.994 79.927

Jumlah Makanan / Total Food 1.069.263 967.787

15. Perumahan dan Fasilitas Rumah Tangga / Housing, and household facility 60.429 60,429

16. Aneka Barang dan Jasa / Goods and Service 170.620 170,62

17. Pakaian, Alas Kaki dan Tutup Kepala / Clothing, footwear and headgear 0 0

19. Pajak dan asuransi / Taxes and insurance 863 863

20. Keperluan Pesta dan Upacara / Parties and ceremonies 769 769

Jumlah Bukan Makanan / Total Non Food 232.681 232,681

JUMLAH - TOTAL 1.301.944 968.019

125

BAB VI. STRUKTUR PENGELUARAN DAN DINAMIKA

KONSUMSI

Produk Kelautan Garam

Pada rumah tangga penyewa lahan di Kabupaten Sumenep pengeluaran rata – rata konsumsi per kapita lebih besar dibandingkan dengan pemilik lahan, dan terjadi peningkatan pada tahun 2013 dibandingan tahun sebelumnya. Perbedaan pengeluaran rumah tangga petambak garam dikarenakan jumlah anggota keluarga rumah tangga penyewa lahan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah anggota keluarga rumah tangga pemilik lahan. Diantara berbagai jenis konsumsi pangan, alokasi pengeluaran untuk pangan sumber karbohidrat masih dominan dalam struktur pengeluaran rumah tangga petambak garam baik sebagai pemilik lahan maupun penyewa lahan. Diantara pangan sumber karbohidrat, pangsa pengeluaran untuk beras masih mendominasi struktur pengeluaran rumah tangga petambak garam. Selain beras, masyarakat petambak garam seringkali mengkonsumi jagung yang merupakan bahan campuran beras. Berdasarkan hasil wawancara, petambak garam seringkali mengkonsumsi beras yang dicampur jagung apabila akan bekerja ke tambak dikarenakan tidak akan cepat lapar. Alokasi sumber protein terbesar didominasi untuk pengeluaran telur dalam struktur pengeluaran rumah tangga petambak garam.

Harga beras mengalami peningkatan sebesar Rp. 500/liter, dimana pada tahun 2013 harga beras sebesar Rp. 7.100/liter, menjadi Rp. 7.600/liter di tahun 2014. Harga ikan tongkol/cakalang mengalami peningkatan sebesar Rp.8.000/kg, yaitu dari sebelumnya sebesar Rp.16.000/kg menjadi Rp. 24.000/kg di tahun 2014. Harga ikan bandeng mengalami kenaikan sebesar Rp.9.000/kg, dari sebelumnya sebesar Rp. 18.000/kg, menjadi Rp. 27.000/kg. Harga ikan mujair juga mengalami kenaikan sebesar Rp. 4.500/kg, yaitu dari harga sebesar Rp. 12.000/kg di tahun 2013, menjadi Rp. 16.500/kg di tahun 2014. Harga daging sapi mengalami kenaikan yang cukup besar yaitu Rp.20.000/kg, yaitu pada tahun 2013, harganya sebesar Rp. 90.000/kg, menjadi Rp. 110.000/kg di tahun 2014. Sementara itu, harga daging ayam, mengalami penurunan yang sangat kecil yaitu sebesar Rp. 500/kg, dari sebelumnya Rp. 28.000/kg, menjadi Rp. 27.500/kg. Hal serupa terjadi pada telur ayam ras yang mengalami penurunan sebesar Rp.7.000/kg, dari harga sebelumnya Rp. 23.000/kg, menjadi Rp.16.000/kg. Begitu pula pada telur ayam kampung yang menurun cukup jauh sebesar Rp. 9.000/kg, dari sebelumnya sebesar Rp. 27.000/kg, menjadi Rp.18.000/kg. Harga susu kaleng meningkat sebesar Rp. 700/kaleng, dari sebelumnya sebesar Rp. 8.500/kaleng, menjadi Rp. 9.200/kaleng.

126

BAB VI. STRUKTUR PENGELUARAN DAN DINAMIKA

KONSUMSI

Tabel 6.7. Perkembangan Pengeluaran Rata – rata Per Kapita Sebulan

Rumah Tangga Petambak Garam di Kabupaten Sumenep Berdasarkan Status Usaha, 2013 dan 2014

Kelompok Makanan

Pemilik Lahan

Kenaikan (%) Penyewa Lahan Kenaikan (%)

2012 2013 2012 2013 Padi-padian 63,504 67,355 6 84,730 89,279 5 Umbi-umbian 558 558 - 24 24 - Ikan 52,857 67,079 21 52,546 107,715 51 Daging 10,738 11,212 4 10,043 10,285 - Telur dan susu 17,648 14,577 (21) 21,952 16,207 (35) Sayur-sayuran 22,870 21,439 (7) 28,048 27,002 (4) Kacang-kacangan 11,558 11,558 - 15,816 15,816 - Buah-buahan 7,392 12,196 39 8,896 18,443 52 Minyak dan lemak 14,579 14,579 - 19,592 19,592 - Bahan Minuman 13,457 10,933 (23) 14,331 12,122 (18) Bumbu-bumbuan 1,530 1,530 - 2,831 2,831 - Konsumsi lainnya 4,127 4,127 - 8,970 8,970 - Makanan minuman jadi 7,588 7,588 - 6,511 6,511 - Tembakau dan Sirih 25,928 25,928 - 24,090 24,090 - Jumlah Makanan 204,336 270,660 25 248,378 358,885 31 Perumahan, Fasilitas RT 57,215 57,215 - 61,643 61,643 - Aneka Barang dan Jasa 64,158 64,158 - 99,292 99,292 - Pakaian, Alas Kaki 17,060 17,060 - 22,528 22,528 - Pajak dan asuransi 2,351 2,351 - 3,540 3,540 - Keperluan Pesta 22,024 22,024 - 34,877 34,877 - Jumlah Bukan Makanan 162,807 162,807 - 221,880 221,880 - Jumlah 604,552 673,156 777,358 895,204

127

Dalam dokumen LAPORAN TEKNIS TA 2014 (Halaman 159-170)

Dokumen terkait