• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sub-Sistem Kelembagaan

BAB IV ANALISIS KONDISI SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK

4.1. Permasalahan yang Dihadapi

4.1.2. Sub-Sistem Kelembagaan

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo memiliki peran yang strategis melalui instansi terkait dalam pengelolaan air limbah. Kelembagaan yang menangani air limbah Pemerintah Kabupaten Sukoharjo diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sukoharjo dan Peraturan Bupati Kabupaten Sukoharjo Nomor 50 Tahun 2016 menyebutkan Instansi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo yang menangani dan terkait dalam pengelolaan air limbah domestik antara lain :

a. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sukoharjo (Bidang Cipta Karya) dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Bidang Cipta Karya Seksi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

LAPORAN AKHIR MASTERPLAN SISTEM AIR LIMBAH SKALA KAWASAN DI KABUPATEN SUKOHARJO

mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan, pengoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan yang meliputi penyelenggaraan sektor air minum (Non PDAM), air limbah rumah tangga, dan pengembangan sistem dan pengelolaan persampahan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R). Untuk operasionalnya dilakukan oleh UPT- Unit Pengolahan Air Limbah b. Dinas Lingkungan hidup bidang Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan

Lingkungan Hidup Seksi Pemantauan Lingkungan Hidup dan Kerusakan Lingkungan yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan,pengkoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan yang meliputi penentuan baku mutu lingkungan, penyiapan sarana prasarana pemantauan dan pelayanan proses izin pembuangan air limbah.

c. Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Bidang Perumahan Seksi Pengelolaan Rumah Susun yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan yang meliputi: perencanaan, pengembangan, pembangunan, dan pengelolaan rumah susun, pemeliharaan, perbaikan, penyempurnaan dan penyediaan utilitas (listrik, air bersih dan air limbah), pelaksanaan kegiatan administrasi penghunian/penyewaan, pengaturan dan penertiban teknis berkaitan dengan pengelolaan, pemasaran dan promosi Rumah Susun Sederhana Sewa untuk tercapainya tingkat hunian Rumah Susun Sederhana Sewa.

Instansi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo yang menangani dan terkait dalam pengelolaan air limbah domestik antara lain Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sukoharjo (Bidang Cipta Karya), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Selain itu, dinas yang menangani air limbah yaitu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo. Tugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sukoharjo adalah membantu Bupati dalam bidang pekerjaan umum, penataan ruang dan pertanahan. Sedangkan tugas dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah membantu Bupati dalam bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Sedangkan UPT yang menangani pengolahan air limbah berada di Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Sukoharjo.

Kondisi tahun 2017 tersebut masih belum sejalan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah Huruf c no 4, Sub Urusan Air limbah, Pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik dalam Daerah kabupaten/kota merupakan pembagian urusan Pemerintah Bidang Pekerjaan Umum Dan Penatanaan Ruang. Hal ini dikarenakan masih instansi yang menangani tentang IPALD

LAPORAN AKHIR MASTERPLAN SISTEM AIR LIMBAH SKALA KAWASAN DI KABUPATEN SUKOHARJO

Permukiman berada di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sukoharjo. Selain itu, Kabupaten Sukoharjo sudah membentuk UPT atau operator bentuk lainnya yang menangani air limbah. Namun fungsi dari UPT air limbah belum berjalan dengan baik. Berdasarkan Perda dan Perbub Sukorahjo tersebut dinas telah membentuk UPT untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu Perangkat Daerah Induknya. Saat ini di Kabupaten Sukoharjo telah di bentuk UPT Air limbah di bawah Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, kondisi ini memberikan informasi bahwa operator air limbah masih dalam satu OPD artinya belum dipisahkan antara regulator dan operator yang menangani air limbah, sehinga terjadinya peran ganda atau belum terpisahnya fungsi regulator dan operator dalam pengelolaan air limbah. Sedangkan dari segi jumlah sumber daya manusiayang tersedia sebagai operator penyedotan lumpur tinja, terdapat 8 orang pegawai. Pegawai tersebut terdiri dari 2 orang sopir dan 6 orang kernet.

Dalam hal ini Regulator merupakan pihak yang mengembangkan kebijakan, norma dan standar bagi pelaksanaan pelayan air limbah. Regulator juga melakukan fungsi pengawasan dan pengendalian agar pelayanan air limbah bisa terjadi/berjalan sesuai koridor yang telah ditetapkan. Sedangkan Operator merupakan pelaksanaan pelayanan air limbah yang melakukan perencanaan dan implementasi kegiatan sesuai arahan dari regulator. Pebedaaan fungsi ini dapat membantu menghindarkan terjadinya konflik kepentingan bagi para pelaksana pelayanan air limbah. Dan juga diharapkan timbul mekanisme check and balance yang memastikan proses pelayanan air limbah berjalan berkesinambungan dengan menghasilkan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Mengacu pada buku Panduan Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Perkotaan (SPAL-DP), Tahun 2016. Kebutuhan jumlah personal, pendidikan dan kompetensi sumber daya manusia yang terlibat saat ini di Kabupaten Sukoharjo masih sangat kurang, baik dalam jumlah maupun kualitas SDM-nya. Jumlah dan kompetensi SDM dalam kelembagaan UPTD pengelolaan air limbah disajikan pada tabel di bawah ini.

TABEL IV. 1

MODEL STRUKTUR PERSONEL UPT AIR LIMBAH

No Nama Jabatan Pendidikan Pelatihan Sertifikat

Jumlah Pola

29 Pola 41 Pola 13

LAPORAN AKHIR MASTERPLAN SISTEM AIR LIMBAH SKALA KAWASAN DI KABUPATEN SUKOHARJO No Nama Jabatan Pendidikan Pelatihan Sertifikat

Jumlah Pola

29 Pola 41 Pola 13

2 Kabag Tata Usaha S1 (T/NT) Manajemen 1 1 1

a Kasubag Adm dan Kepegawaian S1/D3 (NT) Kepegawaian 1 1 - b Kasubag Keuangan S1/D3 (NT) Perbendaharaan 1 1 - c Staff Bag Tata Usaha S1/D3 (NT) Administrasi 4 6 2

3 Kabag Teknis S1 (T/NT) Manajemen 1 1 1

a Kasubag Perencanaan S1/D3 (NT) Proses Pengolahan 1 1 - b Kasubag Pemb. & Pengembangan S1/D3 (T) Penelitian Kualitas 1 1 - c Staff Bag Teknis S1/D3/SLTA (T) Pelaksanaan Pembangunan 4 6 2 4 Kabag Pelayanan SPALD-Setempat S1 (T/NT) Mengerti O&P Pengolahan 1 1 1 a Kasubag Pelayanan Pelanggan, Penyedotan dan Transportasi S1/D3 (T/NT)

Tangki Septik, proses

penyedotan 1 1 1

b Kasubag Pengolahan IPLT S1/D3 (T/NT) Pengelolaan IPLT 1 1 - c Staff Bag SPALD-Setempat S1/D3/SLTA (T/NT) Pelayanan Masyarakat 4 6 2 5 Kabag Pelayanan SPALD-Terpusat S1 (T/NT) Mgt O&P Pelayanan

Konsumen

1 1 1 a Kasubag Pelayanan Sambungan Rumah dan Jaringan Pengumpulan S1/D3 (T/NT) Pengelolaan jaringan 1 1 - b Kasubag Pengolahan IPAL S1/D3 (T/NT) Pengelolaan IPAL 1 1 - c Staff Bag SPALD-Terpusat S1/D3/SLTA (T/NT) Pelayanan Masyarakat 4 6 2 Sumber: Buku Panduan Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Perkotaan, 2016 Keterangan:

T = Tetap NT = Non Tetap

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam sub sistem kelembagaan yang ada di Kabupaten Sukoharjo diantaranya adalah:

a. Lemahnya fungsi lembaga pengelolaan air limbah permukiman.

b. Kapasitas sumber daya manusia yang melaksanakan pengelolaan air limbah permukiman masih rendah.

c. Perlu ditingkatkanya koordinasi antara instansi terkait dalam penetapan kebijakan di bidang air limbah domestik.

d. Dengan perubahan organisasi daerah dengan terbentuknya dinas yang baru menyebabkan beberapa data-data belum tersusun dengan baik.

LAPORAN AKHIR MASTERPLAN SISTEM AIR LIMBAH SKALA KAWASAN DI KABUPATEN SUKOHARJO

e. Belum optimalnya operasional kelembagaan di UPT Air Limbah.

f. Belum terdapat kelembagaan yang menaungi KSM pengelola IPAL Permukiman. g. Kelembagaan yang menangani tentang air limbah domestik tidak sesuai dengan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Perangkat Daerah.