• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUBJECTIVE COMMUNICATION

“Setiap Manusia Baru Benar-Benar Menggunakan 10% Dari Kemampaun Otaknya, 90%nyalah Kekuatan Pikiran Yang Sesungguhnya.”

~Dr. Tertius Langitimo~

Saya sangat salut dengan komitmen belajar Anda karena Anda sudah membaca sampai TIP ke 40 di bagian pertama dalam artian saya asumsikan Anda juga sudah mengerjakan semua tugas-tugas Anda di TIP sebelumnya yakni dari TIP 1 sampai TIP 39 oleh karena itu pada TIP kali ini saya akan memberikan Anda materi spesial sebagai bonus atas komitmen Anda belajar, teknik ini adalah teknik berbayar di www.kekuatanpikiran.com dan saya bagikan secara gratis di E-Book ini jadi Anda termasuk orang yang paling beruntung di dunia hari ini. Apa itu subjective communication?

Subjective communication atau dalam bahasa Indonesia di sebut dengan komunikasi subjektif adalah komunikasi non verbal yang menggunakan kemampuan pikiran alam bawah sadar, pikiran alam bawah sadar juga di sebut dengan gelombang Alfa dan masuk kategori ke dua sesudah

gelombang sadar atau biasa juga di sebut gelombang beta dan untuk lebih jelasnya mengenai penjelasan gelombang ini maka saya akan

menjabarkan 4 gelombang otak beserta penjelasan lengkapnya di bawah ini.

GELOMBANG OTAK

Ada empat gelombang otak yang terdapat pada manusia yaitu Beta, Alpha, Theta dan Delta. Gelombang-gelombang ini bahkan bisa diukur dengan sebuah alat bernama EEG (Electro Enchelography). Sebenarnyaa ke empat gelombang ini muncul dan bekerja secara bersamaan pada manusia, hanya saja jika salah satu bekerja lebih aktif dan dominan maka ke tiga gelombang yang lain cenderung menjadi agak pasif.

1. Gelombang Beta ( 12 – 40 Hz )

Gelombang otak dengan frekwensi paling tinggi dan paling sering dipakai oleh manusia. Masyarakat kita menyebut Beta sebagai “pikiran sadar”. Saat Beta aktif maka pikiran manusia mempunyai sistem pertahanan berupa penyaring informasi yang disebut dengan “area kritik”.

2. Gelombang Alpha ( 8 – 12 Hz )

Gelombang Alpha merupakan area sugestif berhubungan dengan kondisi pikiran yang rileks dan santai. Alpha merupakan jembatan penghubung menuju alam bawah sadar. Dalam Alpha, area kritik dari gelombang Beta mulai melemah sehingga semua informasi bisa masuk kedalam pikiran manusia tanpa penyaring yang kuat. Kita juga bias mengingat gambaran mental dalam pikiran dan merasakan sensasi di seluruh indera kita dengan lebih maksimal.

3. Gelombang Theta ( 4 - 8 Hz )

Gelombang Theta sering kita rasakan saat kita tertidur dan

bermimpi. Kadang-kadang mimpi yang kita alami bias meninggalkan rasa takut mendalam atau kebahagiaan yang luar biasa dalam pikiran kita dan bahkan perasaan tersebut bias terbawa sampai kita terbangun padahal kita jelas mempunyai pengetahuan bahwa kita tidak benar-benar mengalaminya. Theta merupakan wujud utuh dari pikiran bawah sadar. Theta merupakan tempat

penyimpanan ingatan jangka panjang dan jangka pendek berupa inspirasi, kenangan, sensasi dan perasaan manusia yang

kebanyakan terlupakan oleh pikiran sadar. Dalam Theta, area kritik benar-benar nonaktif sehingga sugesti yang ditanamkan dalam kondisi Theta bisa langsung diterima dan dijalankan oleh pikiran manusia.

4. Gelombang Delta ( 0,1 - 4 Hz )

Gelombang otak dengan frekwensi terlemah yang kita rasakan saat tertidur sempurna tanpa mimpi. Dalam gelombang Delta, manusia mengalami proses istirahat untuk pemulihan dirinya. Ini adalah satu-satunya gelombang yang terputus dari dunia luar sehingga komunikasi maupun rapport tidak bisa dijalin pada gelombang Delta.

Bagaimana Cara Kerja Subjective Communication?

Subjective communication atau komunikasi subjektive bekerja ketika kita berhasil menyambungkan jalur alam bawah sadar kita dengan jalur alam bawah sadar orang-orang yang ingin kita pengaruhi secara aktif, sebenarnya jalur alam bawah sadar kita semua sudah terhubung hanya saja masih dalam keadaan terhubung secara pasif sehingga tidak bisa bekerja secara maksimal.

Apa Buktinya Jalur Bawah Sadar Kita Terhubung Secara Pasif? Pernakah Anda memikirkan seseorang lalu seseorang tersebut menghubungi Anda secara tiba-tiba? Pernahkah Anda memikirkan sebuah makanan kesukaan Anda lalu ada tetangga atau keluarga Anda mengantarkan makanan tersebut? Pernahkah Anda bermimpi sesuatu tentang seseorang dan hal itu terjadi dalam kehidupan nyata?

Apakah Anda berpikir itu semua kebetulan? Jawabannya saya adalah Tidak karena itu memang bukan sebuah kebetulan tetapi itu adalah hal yang membuktikan bahwa jalur bawah sadar kita memang sedang

terhubung antara lain.

Lalu bagaimana cara melakukan teknik subjective communication? Langkah pertama yang harus Anda lakukan saat akan melakukan teknik subjective communication atau komunikasi secara subjektif adalah menentukan target karena alam bawah sadar Anda akan bingung siapa yang mau di pengaruhi dan di pengaruhi untuk apa jika Anda tidak menentukan target oleh karena itu tentukanlah target secara jelas mulai dari nama, wajah, dll. Jika Anda tidak mengetahui wajah karena baru ingin mencari target agar dagangan Anda bisa laris maka Anda bisa memikirkan wajah orang-orang secara masal yang datang membeli

dagangan Anda.

Sesudah Anda menentukan target maka di malam hari sebelum Anda dimana kondisi Anda sudah mengantuk yakni dalam kondisi alpha Anda memikirkan atau memvisualisasikan target-target Anda tersebut secara jelas dan katakan dalam hati dengan jelas dan tegas bahwa Anda akan terhubung ke jalur bawah sadar mereka secara aktif dan akan

berkomunikasi ke mereka secara subjektiv dengan terbangun secara tiba-tiba, pikirkan mereka dengan senyuman akhirnya membeli produk Anda lalu lupakanlah dan tidurlah.

Di tengah malam Anda jangan kaget karena Anda akan terbangun sendiri tanpa ada yang membangunkan atau merasa buang air kecil, basuh muka Anda tetapi jangan terlalu semangat karena bisa-bisa kondisi gelombang otak Anda kembali ke gelombang beta lalu jalur aktif terputus dan

kembali menjadi jalur yang pasif sehingga usaha Anda sia-sia dalam mempengaruhi dan Anda harus mengulanginya dari awal lagi.

Saat Anda sudah terbangun yang perlu Anda lakukan adalah mengatakan dalam hati bahwa mereka dahsyat mereka luar biasa dan mereka sangat cocok dengan produk yang Anda tawarkan lalu bayangkan dengan jelas berikan warna dan suara yang jelas bahwa produk Anda di beli dan produk Anda laris lalu Anda dapat kembali tidur dan lihat hasilnya esok hari, di awal Anda mungkin akan kesusahan mempraktekkan teknik ini karena belum terbiasa tapi cobalah untuk terus mempraktekkannya tanpa pernah berpikir untuk menyerah dan berhenti karena saya pastikan Anda akan menjadi Mind Bender atau Pengendali Pikiran jika benar-benar bisa menguasai teknik ini.

Tugas Anda pada TIP kali ini adalah mempraktekkan teknik yang sudah saya jelaskan di atas setiap malam sampai Anda berhasil menciptakan keajaiban, jadi teringat seorang penari hujan dalam sebuah cerita

motivasi klasik dimana ia menjadi salah seorang penari hujan yang belum pernah gagal karena ia menari sampai hujan turun dan saya harap Anda juga menjadi orang yang seperti penari hujan tersebut.

TIP 41...

Dokumen terkait