• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN

C. Subjek Penelitian

Subyek penelitian yaitu sumber data dimana peneliti dapat memperoleh data yang diperlukan sesuai dengan objek yang dikaji. Yang menjadi subyek dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis data yaitu primer dan sekunder.

1) Data primer

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek yang akan diteliti dalam hal ini yang menjadi data primer adalah:

a. Tokoh agama (Kiai, Ustadz, Takmir Masjid) dan aktifis hadits yang ada di Dusun Wetan Gunung, Wonojati, Jenggawah, Jember Sebagai sumber informasi lain untuk memperoleh data mengenai hal yang berkaitan dengan obyek penelitian yang meliputi bagaimana pemahaman Masyarakat terhadap Hadis Tentang Fadhilah Shalat Tarawih.

b. Masyarakat (secara umum), yang melaksanakan tradisi shalat tarawih yaitu yang mengetahui objek yang diteliti serta bertanggung jawab terhadap pendeskripsian suatu objek yang diteliti baik berupa kata-kata maupun tindakan mereka.

2) Data sekunder

Data sekunder dalam pelaksanaan penelitian ini mengambil rujukan dari karya-karya tulis ilmiah, baik berupa buku, artikel, jurnal, skripsi dan lainnya yang mendukung dan berkaitan dengan kajian Hadis.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data diantaranya:

1) Metode Intervew(wawancara)

Wawancara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah Tanya jawab dengan seseorang(pejabat dsb) yang diperlukan untuk

dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal. Untuk dimuat dalam, disiarkan melalui radio atau ditayangkan pada layar televisi.44Sedangkan menurut Sudarwan Danim, wawancara adalah suatu metode pengumpulan data yang berupa pertemuan antara dua orang atau lebih secara langsung dan pertanyaannya diajukan oleh peneliti kepada subjek atau sekelompok subjek penelitian untuk dijawab.45

Dalam konteks penelitian ini jenis interview yang peneliti gunakan adalah interview bebas terpimpin.yaitu penyusun tidak terjebak dengan daftar pertanyaan akan tetapi tetap fokus pada subjek dan objek penelitian dengan responden dari masyarakat Dusun Wetan Gunung Kec. Jenggawah yaitu tokoh agama, remaja masjid, dan komunitas masyarakat yang melaksanakan tradisi shalat tarawih.

Adapun data yang ingin diperoleh dengan menggunakan wawancara adalah: latar belakang tradisi shalat tarawih dan bagaimana masyarakat memahami serta mengimplementasikan hadis-hadis tentang fadhilah shalat tarawih di Dusun Wetan Gunung Desa Wonojati Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember.

2) Metode Observasi

Menurut Hadi menerangkan bahwa pengamatan (observasi) merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap suatu gejala yang tampak pada suatu objek peneliti.46 Observasi adalah

44 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ,1270.

45Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, 212.

46Andy Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Prespektif Rancangan Penelitian (Yogyakarta: ar-ruzz media, 2011), 220.

mengamati dan mendengar dalam rangka memahami, mencari jawaban, mencari bukti, terhadap fenomena social keagamaan selama beberapa waktu tanpa mempengaruhi tradisi yang diobservasi, dengan mencatat, merekam, memotretnya guna penemuan data analisis.

Metode ini mengamati secara langsung terhadap hal-hal yang mendukung dalam penelitian, seperti ikut terlibat langsung dalam kegiatan shalat tarawih berjamaah yang dilakukan di daerah Dusun Wetan Gunung, Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.

3) Dokumentasi

Dokumentasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) adalah pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan dan pemberian atau pengumpulan bukti dan keterangan (seperti gambar, kutipan atau guntingan Koran dan bahan refrensi lainnya).

Dengan metode ini peneliti lebih leluasa dalam melihat seluruh data yang berupa dokumen, sehingga bisa di analisis secara lengkap dan mendalam.

4) Analisis Data

Menurut Miles dan Huberman teknik analisis data kualitatif memiliki 3 alur kegiatan yang dilakukan secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi

Adapun langkah-langkah peneliti dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:

a) Reduksi Data

Menurut Miles dan Huberman “Reduksi data adalah proses pemilihan, pemutusan, perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.47Setelah memperoleh data keseluruhan tentang pemahaman masyarakat terhadap hadist fadilah shalat tarawih di Dusun Wetan Gunung Kec. Jenggawah. Maka peneliti segera melakukan pemilihan data dari cartatan tertulis.

b) Penyajian Data

Penyajian data di sini sekumpulan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.48

Setelah mereduksi data kemudian peneliti melakakukan penyajian data yang terkumpul baik itu data primer maupun data sekunder tentang pemahaman masyarakat terhadap hadits tentang fadhilah shalat tarawih dengan memaparkan hasil temuan selama proses penelitian dilakukan. Kemudian menjelaskan pendapat masyarakat Dusun Wetan Gunung Kec. Jenggawah pemahaman terhadap hadits-hadits tentang fadhilah shalat tarawih.

Dengan melihat penyajian-penyajian ini peneliti akan dapat memahami apa yang akan terjadi dan apa yang harus dilakukan berdasarkan pemahaman yang kita dapat dari penyajian tesebut.

47Miles dan Huberman, Analitis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-metode Baru (Jakarta: UI Press, 1992), 16.

48 Andy Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Prespektif Rancangan Penelitian. 244

c) Penarikan Kesimpulan

Pada tahap ini, peneliti selalu melakukan uji kebenaran setiap makna yang muncul dari data. Disamping menyandarkan pada klarifikasi data, peneliti juga memfokuskan pada abstraksi data yang tertuang dalam bagan. Setiap data yang menunjang komponen bagan, diklarifikasi kembali: baik dengan informan di lapangan maupun melalui diskusi-diskusi dengan sejawat. Apabila hasil klirifikasi memperkuat simpulan atas data, pengumpulan data untuk komponen tersebut siap dihentikan.49

Namun, ketiga tahapan tersebut berlangsung secara simultan.

Oleh karena itu, teknik bongkar pasang dalam menyusun laporan hasil penelitian terpaksa dilakukan oleh peneliti manakala ditemukan fakta atau pemahaman baru yang lebih akurat. Data-data yang dipandang tidak memiliki relevansi dengan maksud dikesampingkan.50

5) Keabsahan Data

Kredibilitas penelitian dapat diukur dari keabsahan data yang ada. Untuk memperoleh keabsahan data, peneliti menggunakan literatur (seperti buku, majalah dan sebagainya), yang menunjang hal yang berkaitan dengan penelitian dan teori menjadi penting dilakukan oleh peneliti untuk mencapai keabsahan data.

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data

49 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, 297-298.

50 Ibid, 298.

yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Apabila peneliti membuat data yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi pada obyek, maka data tersebut dapat dinyatakan tidak valid.51

Untuk menguji validitas data yang diperoleh oleh peneliti dilokasi penelitian, maka peneliti menggunakan triangulasi sumber yaitu peneliti menggunakan teknik pengumpulan data (wawancara mendalam tak berstruktur, pengamatan dan dokumentasi) dari berbagai sumber (orang, waktu dan tempat) yang berbeda52

6) Tahap Tahap Penelitian

Tahapan penelitian yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah menguraikan rencana pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.53 Dalam penelitian ini prosedur penelitian yang dilakukan meliputi 3 tahap yaitu:

1) Tahap Persiapan

a) Menyusun rencana penelitian b) Menentukan objek penelitian c) Mengajukan judul kepada jurusan

d) Konsultasi proposal kepada dosen pembimbing

e) Melakukan kajian pustaka yang sesuai dengan judul penelitian f) Menyusun metode penelitian

g) Menyiapkan bahan perlengkapan penelitian

51 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif , 363.

52 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif, 141

53 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, 48.

2) Tahap Pelaksanaan a) Mengumpulkan data b) Menganalisis data

c) Konsultasi kepada dosen pembimbing 3) Tahap penyelesaian

a) Menyusun kerangka laporan hasil penelitian b) Konsultasi kepada dosen pembimbing.

Dokumen terkait