• Tidak ada hasil yang ditemukan

VIII. VERIFIKASI MODEL AINI-MS

6. Submodel Harga Kesetaraan

Kesetaraan dalam kemitraan usaha agroindustri nenas tercapai apabila rasio manfaat/biaya (BCR) yang diperoleh usaha perkebunan (petani) nenas sama dengan BCR yang diperoleh usaha pengolahan nenas (industri). Dalam sub model ini digunakan rumus optimasi :

p k BC

BC Z

Min = −

yang secara lengkap dapat dilihat pada Bab III. Hasil perhitungan harga kesetaraan dalam bentuk tabel dapat dilihat pada Tabel 8.12.

Tabel 8.12. Hasil Perhitungan Harga Kesetaraan No kaleng (Rp./ton)Harga Nenas NPV Kebun(Rp.)

IRR Kebun (%) PBP Kebun (Tahun) B/C R Kebun NPV Pabrik (Rp.) IRR Pabrik (%) PBP Pabrik (Tahun) B/C R Pabrik Harga Kesetaraan (Rp./kg) 1 5,000,000.00 11,201,286,423 20.71 12.02 1.17 45,534,664,822 21.60 9.60 1.17 579.65 2 5,250,000.00 19,317,000,602 24.05 6.49 1.29 79,110,443,964 25.64 6.61 1.29 604.13 3 5,500,000.00 27,344,688,884 27.31 5.64 1.40 112,793,459,303 29.62 5.13 1.40 628.34 4 5,750,000.00 35,286,260,344 30.47 5.00 1.52 146,581,385,137 33.57 4.24 1.52 652.29 5 6,000,000.00 43,141,683,250 33.54 4.53 1.64 180,460,631,642 37.46 3.64 1.64 676.02 6 6,250,000.00 50,915,684,476 36.54 4.13 1.75 214,435,568,565 41.32 3.20 1.75 699.51 7 6,500,000.00 58,611,208,605 39.46 2.77 1.87 248,506,281,917 45.15 2.90 1.87 722.76 8 6,750,000.00 66,230,595,690 42.30 2.64 1.98 282,669,915,810 48.95 2.72 1.98 745.79 9 7,000,000.00 73,776,291,927 45.08 2.53 2.09 316,923,484,812 52.72 2.56 2.09 768.59 10 7,250,000.00 81,229,491,323 47.80 2.43 2.20 351,192,952,925 56.45 2.42 2.20 791.35 11 7,500,000.00 88,594,169,691 50.46 2.33 2.31 385,484,570,028 60.16 2.29 2.31 814.05 12 7,750,000.00 95,890,748,157 53.07 2.24 2.42 419,860,989,833 63.86 2.18 2.42 836.55 13 8,000,000.00 103,121,103,306 55.62 2.16 2.52 454,319,875,485 67.53 2.07 2.52 858.84 14 8,250,000.00 110,286,972,137 58.14 2.09 2.63 488,859,063,955 71.20 1.98 2.63 880.93 15 8,500,000.00 117,390,115,651 60.61 2.02 2.73 523,476,362,321 74.85 1.88 2.73 902.83 16 8,750,000.00 124,432,093,065 63.04 1.95 2.84 558,169,828,941 78.49 1.78 2.84 924.55 17 9,000,000.00 131,414,470,963 65.43 1.89 2.94 592,937,512,995 82.12 1.70 2.94 946.07 18 9,250,000.00 138,338,749,991 67.78 1.83 3.04 627,777,545,773 85.75 1.62 3.04 967.42 19 9,500,000.00 145,206,323,576 70.10 1.78 3.15 662,688,192,086 89.37 1.55 3.15 988.59 20 9,750,000.00 152,018,510,243 72.39 1.73 3.25 697,667,810,016 92.99 1.49 3.25 1,009.60 21 10,000,000.00 158,776,918,550 74.65 1.68 3.35 732,714,396,474 96.60 1.43 3.35 1,030.43 22 10,250,000.00 165,482,322,837 76.88 1.63 3.44 767,826,987,198 100.21 1.38 3.44 1,051.11 23 10,500,000.00 172,136,533,244 79.08 1.59 3.54 803,003,328,077 103.81 1.33 3.54 1,071.62 24 10,750,000.00 178,740,227,358 81.26 1.55 3.64 838,242,575,334 107.42 1.28 3.64 1,091.98 25 11,000,000.00 185,294,673,593 83.41 1.51 3.74 873,543,149,451 111.02 1.23 3.74 1,112.19

125 Grafik harga kesetaraan dapat dilihat pada Gambar 8.19. Perhitungan ini dilakukan dengan mengubah -ubah harga nenas kaleng sebagai peubah bebas dan hasil perhitungan adalah harga jual nenas segar ke pabrik yang memberikan nilai BCR sama bagi kebun dan pabrik.

0 200 400 600 800 1000 1200 5,000,000 5,250,000 5,500,000 5,750,000 6,000,000 6,250,000 6,500,000 6,750,000 7,000,000 7,250,000 7,500,000 7,750,000 8,000,000 8,250,000 8,500,000 8,750,000 9,000,000 9,250,000 9,500,000 9,750,000 10,000,000 10,250,000 10,500,000 10,750,000 11,000,000

Harga Nenas Kaleng (Rp./Ton)

Harga Nenas Segar (Rp./kg)

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 BCR

Harga Nenas Segar (Rp./kg) BCR

X. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Model Pengembangan Usaha Agroindustri Nenas AINI-MS yang dihasilkan adalah model yang menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic versi 6.0. Model AINI-MS merupakan model yang dapat membantu para pelaku agroindustri nenas mengambil keputusan-keputusan menyangkut kemitraan usaha dalam agroindustri nenas. Model AINI-MS membantu para pelaku industri nenas dalam memilih lokasi dan produk yang sesuai untuk usaha agroindustri nenas, menentukan kelayakan usaha perkebunan nenas dan pengolahan nenas berupa dodol nenas dan nenas kaleng, serta mengembangkan kemitraan setara dalam usaha agroindustri nenas yang didasarkan pada kriteria Benefit/Cost Ratio (BCR). Model tersebut terdiri atas enam submodel sebagai berikut:

a. Submodel pemilihan lokasi usaha agroindustri nenas.

Submodel ini menggunakan teknik metode perbandingan eksponensial (MPE) untuk memilih lokasi usaha agroindustri nenas dengan menggunakan kriteria pengambilan keputusan tertentu. Submodel yang dihasilkan telah digunakan untuk menentukan lokasi usaha agroindustri yang paling sesuai untuk Kabupaten Subang. Dari lima kecamatan penghasil nenas di Kabupaten Subang didapatkan bahwa Kecamatan Jalancagak merupakan kecamatan yang paling sesuai untuk menjadi lokasi usaha agroind ustri nenas Subang.

b. Submodel pemilihan produk-produk nenas olahan yang layak dikembangkan. Seperti halnya submodel pemilihan lokasi usaha agroindustri nenas, submodel ini juga menggunakan teknik MPE untuk memilih produk nenas olahan yang

146 menentukan produk nenas olahan yang paling layak dikembangkan di Kabupaten Subang. Dari empat macam produk olahan yang dimasukkan ke dalam submodel, didapatkan bahwa produk dodol nenas dan nenas kaleng merupakan produk nenas olahan yang paling sesuai untuk dikembangkan di Kabupaten Subang.

c. Submodel analisis kelayakan usaha perkebunan nenas dengan dasar perhitungan luas kebun 1.500 hektar, dan hasil nenas segar sebesar 75.000 ton per tahun.

d. Submodel analisis kelayakan usaha pengolahan nenas yang terdiri atas analisis kelayakan usaha peng alengan nenas dengan dasar perhitungan kapasitas terpasang 40.000 ton nenas kaleng/tahun, dan analisis kelayakan usaha dodol nenas dengan dasar perhitungan kapasitas 11.800 kg dodol nenas per tahun. Submodel analisis kelayakan menggunakan teknik-teknik perhitungan analisis finansial kelayakan usaha. Penggunaan submodel kelayakan usaha tersebut dengan menggunakan data dari Kabupaten Subang dan Belitung menunjukkan bahwa baik usaha kebun nenas, industri nenas kaleng, maupun industri kecil dodol nenas merupakan usaha-usaha yang layak dikembangkan.

e. Submodel analisis kelembagaan kemitraan setara dengan menggunakan teknik

interpretative structural modeling (ISM). Dalam submodel ini digunakan

enam elemen program untuk melihat keterkaitan di antara elemen -elemen tersebut dan pengaruh elemen -elemen itu terhadap keberhasilan program kemitraan setara dalam agroindustri nenas. Elemen -elemen yang dianalisis adalah: elemen kebutuhan program, elemen kendala utama program, elemen tujuan program, elemen indikator pencapaian tujuan program, elemen aktivitas program, dan elemen pelaku program. Dengan menggunakan submodel

tersebut untuk Kabupaten Subang diperoleh temuan bahwa elemen yang paling dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan program kemitraan setara adalah dukungan pemerintah daerah Subang serta iklim usaha yang kondusif. Ditemukan pula bahwa kendala utama terhadap pelaksanaan program kemitraan setara agroindustri nenas di Subang adalah kurangnya pembinaan dalam mengembangkan usaha agroindustri nenas. Selanjutnya ditemukan pula bahwa elemen kunci tujuan program adalah mengembangkan kebijakan yang mendukung iklim usaha dengan elemen kunci indikator pencapaian tujuan program adalah meningkatnya harga jual produk nenas olahan dan jumlah produk nenas olahan yang terserap pasar. Terakhir, elemen kunci pelaku program adalah pemerintah daerah Kabupaten Subang. Ini berarti bahwa pemerintah daerah Kabupaten Subang berperan penting dalam menentukan keberhasilan program kemitraan setara.

f. Submodel pengukuran kesetaraan dalam usaha agroindustri, dengan

menggunakan kriteria BCR (Benefit/Cost Ratio) untuk usaha kebun nenas dan industri pengalengan nenas . Angka BCR yang sama untuk perkebunan nenas dan industri pengalengan nenas diharapkan dapat meyakinkan petani untuk menjual nenas segar ke industri dengan harga yang menghasilkan nilai BCR tersebut sehingga kontinuitas pasokan nenas segar sebagai bahan baku untuk industri peng alengan nenas terjamin . Sebaliknya, industri pengalengan nenas juga diharapkan bersedia membeli nenas segar dari petani pada tingkat harga tersebut karena pada harga itu industri pengalengan nenas mendapatkan keuntungan yang wajar, dan setiap perubahan harga nenas kaleng di pasar akan memungkinkan industri pengalengan meminta perubahan harga bahan baku nenas segar dari petani.

148 2. Implementasi model kemitraan setara dalam usaha agroindustri nenas

mengasumsikan adanya dukungan pengembangan struktur kelembagaan yang melibatkan pemerintah daerah, dinas pertanian, dinas koperasi dan pengusaha kecil dan menengah, dinas perindustrian, lembaga keuangan, koperasi, dan investor. Berdasarkan hasil analisis kelembagaan dengan menggunakan teknik ISM diketahui bahwa pemerintah daerah mempunyai peran yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan program kemitraan setara pada usaha agroindustri nenas.

3. Model kemitraan setara dalam usaha agroindustri nenas diwujudkan melalui tiga tahap kemitraan, sebagai berikut: (a) tahap kemitraan awal, yaitu tahap ketika pihak-pihak yang bermitra (petani dan pengusaha industri pengolahan nenas) saling melakukan penyesuaian diri. Pada tahap ini hampir semua sarana produksi disediakan oleh pengusaha industri pengolahan nenas. Petani hanya menyediakan tenaga kerja dan lahan. Pengusaha industri membina petani agar memiliki kemampuan untuk menghasilkan nenas segar dalam jumlah yang sesuai kebutuhan industri pengolahan nenas. Tahap ini dinyatakan berhasil dengan baik apabila telah terwujud kesetaraan kuantitas, artinya, hasil nenas segar dari kebun petani telah mampu mencukupi kebutuhan industri pengolahan nenas, (b) tahap kemitraan madya, yaitu tahap ketika petani mulai menguasai teknologi budidaya dan manajemen perkebunan nenas. Tahap madya dinyatakan berhasil dengan baik apabila telah terwujud kesetaraan kualitas, artinya, kualitas nenas segar yang dihasilkan kebun petani telah mampu memenuhi tuntutan kualitas dari industri pengolahan nenas, dan (c) tahap kemitraan lanjut, yaitu ketika kemitraan setara mulai benar-benar d iwujudkan. Pada tahap ini kriteria BCR yang sama antara

usaha kebun nenas dan usaha pengalengan nenas sebagai tolok ukur kesetaraan telah diterapkan sepenuhnya.

B. Saran

1. Pemerintah Daerah Kabupaten Subang disarankan untuk mengembangkan

kebijakan yang menyangkut kemudahan investasi untuk agroindustri nenas. Pemerintah daerah juga disarankan untuk mengupayakan skema kredit usaha yang memberikan kesempatan kepada petani (melalui koperasi petani) memperoleh modal usaha dari lembaga keuangan. Ini dilakukan dengan mengembangkan kerjasama dengan bank syariah dalam bentuk permodalan ventura. Selanjutnya pemerintah daerah bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat Dua disarankan membuat peraturan daerah mengenai prioritas peruntukan lahan bagi perkebunan dan industri pengolahan nenas, khususnya di Kecamatan Jalancagak. Pemerintah daerah juga disarankan untuk bersama manajemen usaha perkebunan nenas dan pengusaha industri pengolahan nenas menjabarkan lebih lanjut rancangan implementasi kelembagaan kemitraan setara yang telah disusun ke dalam program-program pelaksanaan agar kemitraan setara dalam agroindustri nenas dapat terwujud. Secara khusus, pemerintah daerah dapat memfasilitasi pembuatan sistem informasi yang akan membuat akses petani ke berbagai informasi menyangkut teknologi dan pasar hasil-hasil agroindustri nenas lebih mudah. Akses ke berbagai sumber informasi ini sangat penting untuk memungkinkan tercapainya kesetaraan antara petani dan pengusaha industri pengolahan nenas.

2. Dinas pertanian dan Dinas Koperasi dan PKM disarankan membantu penyediaan dana serta fasilitas pelatihan bagi petani. Untuk merancang program -program pelatihan bagi petani tersebut dinas -dinas di atas disarankan untuk melibatkan

150 perguruan tinggi yang diharapkan dapat memberikan pembinaan kepada petani dalam hal metode budi-daya nenas yang memungkinkan usaha kebun nenas petani memasok nenas segar dalam kuantitas dan kualitas yang sesuai kebutuhan industri pengalengan nenas.

3. Karena dari penelitian didapatkan bahwa angka BCR dapat digunakan seb agai ukuran kesetaraan yang mencerminkan tingkat pendapatan petani yang wajar sesuai dengan tingkat harga nenas olahan di pasar, maka pemerintah daerah bekerjasama dengan perguruan tinggi disarankan dapat menyebar-luaskan cara perhitungan BCR yang sederhana dan mudah dilakukan oleh petani sehingga petani dapat setiap saat melakukan perhitungan BCR untuk memperkirakan harga jual nenas segar yang layak.

4. Apabila kemitraan antara petani dan pengusaha industri pengolahan nenas telah terbentuk, manajemen usaha perkebunan nenas yang merupakan kelompok profesional pengelola kebun nenas milik petani dan unit layanan teknis yang membantu pengelola industri pengolahan nenas disarankan untuk melakukan pertemuan rutin membahas situasi pasar nenas kaleng dan struktur biaya perkebunan nenas dan industri pengolahan nenas agar perhitungan rasio BCR dapat dilakukan secara akurat dan terbuka di antara kedua pihak . Pertemuan seperti ini juga dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai teknik perhitungan BCR kepada petani.

DAFTAR PUSTAKA

Andersen, O, dan Kheam, L. S. Resource-based Theory and International Growth Strategies: An Exploratory Study, International Business Review 7 (1998) 163- 184.

Asopa, V. N. Competitiveness in Pineapple Canning Industry, Hawaii International Conference on Business, 2003, Honolulu, Hawaii, USA.

Austin, J.E. 1992. Agroindustrial Project Analysis: Critical Design Factors. The John Hopkins University Press, Baltimore, Maryland, USA.

Badan Agribisnis Departemen Pertanian, 1998. Kebijakan dan Penjelasan Pola Kemitraan Usaha Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta, Indonesia.

Badan Pusat Statistik, 2003. Kabupaten Subang dalam Angka. Jakarta, Indonesia.

_________________, 2004. Survai Pertanian Produksi Tanaman Sayuran dan Buah- buahan 2003, Jak arta, Indonesia.

_________________, 2005. Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia. Jakarta, Indonesia.

Bappeda Kabupaten Belitung. 2001. Studi Profil Investasi Pulau Belitung, Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung, Indonesia.

Brown, J. G. 1994. Agroindustrial Investment and Operations, The World Bank, Washington, D. C. , USA.

Cho, D. S., dan Hwy C. M. 2003. From Adam Smith to Michael Porter: Evolusi Teori Daya Saing (Terjemahan Early Suandy), Penerbit Salemba Empat, Jakarta, Indonesia.

CIC, 2000. Prospects of Canned Pineapple Industry and Marketing In Indonesia, PT. Carpricorn Indonesia Consult Inc., Indonesia.

Daniels, J. D., dan L. H. Radebaugh. 1996. International Business: Environments and Operations, 7th Ed., Addison-Wesley Publishing Company, Reading, Mass., USA.

Economic Research Service, USDA. Commodity Highlight. Fruit and Tree Nuts Outlook/FTS – 307/Nov., 21, 2003.

Eriyatno, 1999. Ilmu Sistem: Peningkatan Mutu dan Efektivitas Manajemen , IPB Press, Bogor, Indonesia.

152 Gumbira-Said, E. 1996. Penerapan Manajemen Teknologi untuk Agribisnis, Majalah

Usahawan No. 10 Th XXV Oktober 1996, Jakarta.

________ 2000. Masalah dan Rekomendasi Kebijakan Agribisnis/Agroindustri dan Perdagangan dalam Pembangunan Tanaman Pangan dan Holtikultura. Makalah tentang diskusi pakar tentang arah pembangunan pangan dan ho rtikultura, Bogor, Indonesia.

________ 2001. Penerapan Manajemen Teknologi dalam Meningkatkan Daya Saing Global Produk Agribisnis/Agroindustri Berorentasi Produk Berkelanjutan. Orasi Guru Besar Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian, Bogor, Indonesia. Hadi, P. U. The Case Study of Canned Pineapple In Indonesia. Makalah disampaikan

pada “UNCTAD Workshop on Commodity Export Diversification and Poverty Reduction in South and South -East Asia”, 3 – 5 April 2001, Bangkok, Thailand. Hafsah, M. J. 1999. Kemitraan Usaha: Konsepsi dan Strategi Penerbit Pustaka Sinar,

Harapan, Jakarta, Indonesia.

Haines, S. G. 2000. The System Thinking Approach to Strategic Planning and Management, St. Lucie Press, New York, USA.

Hamel, G., and C. K. Prahalad. 1995. Competing for the Future (terjemahan Agus Maulana), Binarupa Aksara, Jakarta, Indonesia.

Hasbi. 2001. Rekayasa Sistem Kemitraan Usaha Pola Mini Agroindustri Kelapa Sawit (disertasi), Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Indonesia.

Hasboellah, A. 2003. Strategi Kemitraan dalam Mendukung Usaha Kecil Nelayan Tangkap pada PT ”XX” (Studi Kasus) (tesis), Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Indonesia.

Hermawan, A. 1996. Kelayakan Finasial. Makalah pada Pelatihan Analisa Kelayakan Usaha. Institut Pertanian Bogor berkerjasama dengan Dit. Jen. Bina Masyarakat Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan. Bogor, 1-7 Oktober 1996. Hidayat, S. dan D. Syamsulbahri. 2001. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat: Sebuah

Rekonstruksi Konsep Community Based Development (CBD). PT Pustaka Quantum, Jakarta, Indonesia.

Hitt, M. A.; D. R. Ireland, and R. E. Hoskisson. 2001. Strategic Management: Competitiveness and Globalization, West Publishing Company, ST. Paul, MN., USA.

Hunt, S. D. 1999. The Strategic Imperative and Sustainable Competitive Advantage; Public Policy Implications of Resource-Advantage Theory. Journal of the Academy of Marketing Science, Volume 27, No. 2, 144-159, 1999.

Huseini, M. 2000. Otonomi Daerah, Integrasi Bangsa, dan Daya Saing Nasional: Saka- Sakti suatu Model Alternatif Pemberd ayaan Ekonomi Daerah, Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, No. 1/Vol. I/Juli/2000. ISSN No: 0854-3844. Jakarta, Indonesia.

Maarif, M. S. dan Hendri T. 2003. Teknik -tenik Kuantitatif untuk Manajemen, PT Grasindo, Jakarta, Indonesia.

Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk, PT Grasindo, Jakarta, Indonesia.

Muhammadi; Aminullah, E.; dan Soesilo, B. 2001. Analisa Sistem Dinamis: Lingkungan Hidup, Sosial, Ekonomi, Manajemen. UMJ Press, Jakarta, Indonesia.

Mulyadi, D. (2001). Pengembangan Agroindustri Rotan dengan Pendekatan Kompetensi Inti (disertasi), Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Indonesia. Porter, M. E. 1992. Competitive Strategy (terjemahan Agus Maulana), Penerbit

Erlangga, Jakarta, Indonesia.

_______ 1998. On Competition, Harvard Business Review Book, Boston, Mass., USA. Rukmana, R., dan Y. Y. Oesman. 1996. Nenas: Budidaya dan Pascapanen, Penerbit

Kanisius, Yogyakarta, Indonesia.

Sanim, B. 2000. Jaringan Kemitraan sebagai Wujud Pemberdayaan UKM&K dalam Mengatasi Krisis di Indonesia. Makalah disampaikan pada Workshop dan Pengenalan dan Pemanfaatan Internet (E-Commerce) bagi Koperasi dan Usaha Menengah dalam Era Perdagangan Bebas. 21 November 2000. Jakarta, Indonesia.

Saragih, B. 2000. Membangun Kemitraan Ekonomi dalam Sistem Agribisnis untuk Mempercepat Pembangunan Ekonomi Daerah. Makalah pada Lokakarya Peningkatan Kapasitas Jaringan Kerja Kemitraan dalam Pengembangan Ekonomi Lokal, Jakarta, Indonesia.

Selamat, M. M. 1996 (Penyunting). Penanaman Nenas: Nenas Makan Segar dan Nenas Kaleng, Institut Penyelidikan dan Kemajuan Pertanian Malaysia (MARDI), Malaysia.

Sitorus, M.T. F., Endriatmo S., Djuara P. L., Ivanovich A., dan Rahmat P. 2001. Agribisnis Berbasis Komunitas. Pustaka Wirausaha Muda, Bogor, Indonesia. Subagyo, H. 2000. Analisis Kelayakan Agribisnis Nenas di Daerah Transmigrasi (tesis),

Program Pascasarjana, Institut Pertanian, Bogor, Indonesia.

Suhardi, T. 1992. Kemitraan dan Keterikatan antara Usaha Kecil dalam Industri Pengolahan. (Thee Kian Wie, editor). Dialog Kemitraan dan Keterkaitan Usaha

154 Besar dan Kecil dalam Sektor Industri Pengolahan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, Indonesia.

Sumardjo, J. Sulaksana, dan W. A. Darmono, 2004. Teori dan Praktik Kemitraan Agribisnis. Penebar Swadaya, Bogor, Indonesia.

Sutoyo, S. 1993. Studi Kelayakan Proyek: Teori dan Praktek. PT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, Indonesia.

Tampubolon, S. M. H. 1996. Indonesia Agribusiness System in the Global Market. Makalah pada Seminar “Tropical Agriculture in the Global Market”, Bogor, Indonesia.

Tuomi, I. 1999. Corporate Knowledge: Theory and Practice of Intelligent Organizations, Mitaxis, Helsinki, Finland.

Von Krogh, G.; Kazuo I.; and Ikujiro N. Enabling Knowledge Creation: How to Unlock the Mystery of Tacit Knowledge and Release the Power of Innovation. Oxford University Press, New York, USA.

156

Lampiran 1. Model Identifikasi Faktor (Jumlah, Skala, Pakar, dan Objek)

Lampiran 3. Model Identifikasi Faktor (Inisialisasi Pakar)

158

Lampiran 5. Model Identifikasi Faktor (Matriks Pendapat Pakar)

Lampiran 7. Model Identifikasi Faktor (Hasil Agregasi Pendapat yang Sudah Difilter)

160

Lampiran 9. Model Pemilihan Produk (Registrasi Faktor/Kriteria)

Lampiran 11. Model Pemilihan Produk (Matriks Pendapat dan Resume Agregat)

162

Lampiran 13. Model Pemilihan Lokasi (Registrasi Faktor/Kriteria)

Lampiran 15. Model Pemilihan Lokasi (Matriks Pendapat dan Resume Agregat)

164

Lampiran 17. Hasil Analisis Break Even

1. Usaha Perkebunan Nenas

BEP Harga Nenas BEP Produksi Nenas

Uraian Satuan Nilai Uraian Satuan Nilai

Tingkat Produksi ton/tahun 74,626.87 Tingkat Produksi ton/tahun 74,626.87

Harga BEP Rp./kg 545.86 Harga BEP Rp./kg 545.86

NPV Rp. 313.43 NPV Rp. 313.43

IRR % 16.00 IRR % 16.00

PBP Tahun 20.00 PBP Tahun 20.00

B/C R 1.00 B/C R 1.00

CV 1.35 CV 1.35

Keuntungan Minimum -17,079,514,539.97 Keuntungan Minimum -17,079,514,539.97

Keputusan Layak Resiko Tinggi Keputusan Layak Resiko Tinggi

2. Industri Nenas Kaleng

BEP Harga Nenas Kaleng BEP Produksi Nenas Kaleng

Uraian Satuan Nilai Uraian Satuan Nilai

Tingkat Produksi ton/tahun 40,000.00 Tingkat Produksi ton/tahun 40,000.00

Harga BEP Rp./ton 4,793,995.26 Harga BEP Rp./ton 4,793,995.26

NPV Rp. 11,598,119,023.42 NPV Rp. 11,598,119,023.42

IRR % 17.44 IRR % 17.44

PBP Tahun 16.08 PBP Tahun 16.08

B/C R 1.04 B/C R 1.04

CV 0.47 CV 0.47

Keuntungan Minimum 2,146,347,549.77 Keuntungan Minimum 2,146,347,549.77

Keputusan Layak Resiko Rendah Keputusan Layak Resiko Rendah

3. Agroindustri Nenas Kaleng

BEP Harga Nenas Kaleng BEP Produksi Nenas Kaleng

Uraian Satuan Nilai Uraian Satuan Nilai

Tingkat Produksi ton/tahun 40,000.00 Tingkat Produksi ton/tahun 40,000.00

Harga BEP Rp./ton 4,386,967.20 Harga BEP Rp./ton 4,386,967.20

NPV Rp. 67,216,807.48 NPV Rp. 67,216,807.48

IRR % 16.01 IRR % 16.01

PBP Tahun 19.97 PBP Tahun 19.97

B/C R 1.00 B/C R 1.00

CV 0.63 CV 0.63

Keuntungan Minimum -9,293,442,654.86 Keuntungan Minimum -9,293,442,654.86

Keputusan Layak Resiko Sedang Keputusan Layak Resiko Sedang

4. Industri Dodol

BEP Harga Dodol BEP Produksi Dodol

Uraian Satuan Nilai Uraian Satuan Nilai

Tingkat Produksi kg/tahun 11,880.00 Tingkat Produksi kg/tahun 11,880.00

Harga BEP Rp./kg 9,529.23 Harga BEP Rp./kg 9,529.23

NPV Rp. 3,310,088.98 NPV Rp. 3,310,088.98

IRR % 18.00 IRR % 18.00

PBP Tahun 12.90 PBP Tahun 12.90

B/C R 1.01 B/C R 1.01

CV 0.18 CV 0.18

Keuntungan Minimum 4,282,301.56 Keuntungan Minimum 4,282,301.56

Lampiran 18. Model Kelembagaan (Halaman Utama)

166

Lampiran 20. Model Kelembagaan (Detail Pakar/Pengambil Keputusan)

Lampiran 22. Model Kelembagaan (Matriks Pendapat Agregat)

168

Lampiran 24. Model Kelembagaan (Matriks Revisi Pendapat Agregat)

Lampiran 26. Model Kelembagaan (Grafik Driver Power – Dependency Pendapat Agregat)

170

Lampiran 28. Proyeksi Rugi / Laba dan Arus Kas Kebun Nenas

a.

Perkiraan Rugi / Laba Kebun Nenas

No. Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Penjualan Nenas 32,182,835,821 36,473,880,597 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761

Produksi Nenas 55,970,149 63,432,836 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866

Harga Jual Nenas 575 575 575 575 575 575 575 575 575 575

2 Pembiayaan Operasional 17,551,106,250 17,551,106,250 17,551,106,250 49,054,481,250 17,551,106,250 17,551,106,250 17,551,106,250 49,054,481,250 17,551,106,250 17,551,106,250

Biaya Penanaman 31,503,375,000 31,503,375,000

Biaya Pemeliharaan dan Pemanenan 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000

Biaya Tenaga Kerja Kantor 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000

Biaya Tenaga Kerja Kebun 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 Penyusutan dan Amortisasi 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 3 Laba Kotor 14,631,729,571 18,922,774,347 25,359,341,511 -6,144,033,489 25,359,341,511 25,359,341,511 25,359,341,511 -6,144,033,489 25,359,341,511 25,359,341,511

4 Angsuran Tahunan 0 0 0 9,102,614,443 9,102,614,443 9,102,614,443 9,102,614,443 9,102,614,443 9,102,614,443 9,102,614,443

5 Laba Bersih Sebelum Pajak 14,631,729,571 18,922,774,347 25,359,341,511 -15,246,647,931 16,256,727,069 16,256,727,069 16,256,727,069 -15,246,647,931 16,256,727,069 16,256,727,069

6 Pajak 1,463,172,957 1,892,277,435 2,535,934,151 0 1,625,672,707 1,625,672,707 1,625,672,707 0 1,625,672,707 1,625,672,707

7 Laba Bersih Setelah Pajak 13,168,556,614 17,030,496,912 22,823,407,360 -15,246,647,931 14,631,054,362 14,631,054,362 14,631,054,362 -15,246,647,931 14,631,054,362 14,631,054,362 8 Akumulasi Laba Bersih 13,168,556,614 30,199,053,526 53,022,460,886 37,775,812,955 52,406,867,316 67,037,921,678 81,668,976,040 66,422,328,108 81,053,382,470 95,684,436,832

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 575 575 575 575 575 575 575 575 575 575 17,551,106,250 49,054,481,250 17,551,106,250 17,551,106,250 17,551,106,250 49,054,481,250 17,551,106,250 17,551,106,250 17,551,106,250 17,551,106,250 31,503,375,000 31,503,375,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 25,359,341,511 -6,144,033,489 25,359,341,511 25,359,341,511 25,359,341,511 -6,144,033,489 25,359,341,511 25,359,341,511 25,359,341,511 25,359,341,511 9,102,614,443 9,102,614,443 9,102,614,443 0 0 0 0 0 0 0 16,256,727,069 -15,246,647,931 16,256,727,069 25,359,341,511 25,359,341,511 -6,144,033,489 25,359,341,511 25,359,341,511 25,359,341,511 25,359,341,511 1,625,672,707 0 1,625,672,707 2,535,934,151 2,535,934,151 0 2,535,934,151 2,535,934,151 2,535,934,151 2,535,934,151 14,631,054,362 -15,246,647,931 14,631,054,362 22,823,407,360 22,823,407,360 -6,144,033,489 22,823,407,360 22,823,407,360 22,823,407,360 22,823,407,360 110,315,491,193 95,068,843,262 109,699,897,624 132,523,304,984 155,346,712,344 149,202,678,855 172,026,086,215 194,849,493,575 217,672,900,935 240,496,308,295

Lampiran 28. Proyeksi Rugi / Laba dan Arus Kas Kebun Nenas (Lanjutan)

b.

Perkiraan Arus Kas Kebun Nenas

No. Keterangan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Penjualan Nenas 32,182,835,821 36,473,880,597 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 Produksi Nenas 55,970,149 63,432,836 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866

Harga Jual Nenas 575 575 575 575 575 575 575 575 575 575

2 Pembiayaan Operasional 52,772,125,000 17,551,106,250 17,551,106,250 17,551,106,250 49,054,481,250 17,551,106,250 17,551,106,250 17,551,106,250 49,054,481,250 17,551,106,250 17,551,106,250 Investasi Pembangunan Kebun 21,268,750,000

Biaya Penanaman 31,503,375,000 31,503,375,000 31,503,375,000

Biaya Pemeliharaan dan Pemanenan 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 Biaya Tenaga Kerja Kantor 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 Biaya Tenaga Kerja Kebun 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 Penyusutan dan Amortisasi 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 3 Laba Kotor -52,772,125,000 14,631,729,571 18,922,774,347 25,359,341,511 -6,144,033,489 25,359,341,511 25,359,341,511 25,359,341,511 -6,144,033,489 25,359,341,511 25,359,341,511

4 Angsuran Tahunan 0 0 0 9,102,614,443 9,102,614,443 9,102,614,443 9,102,614,443 9,102,614,443 9,102,614,443 9,102,614,443

5 Laba Bersih Sebelum Pajak -52,772,125,000 14,631,729,571 18,922,774,347 25,359,341,511 -15,246,647,931 16,256,727,069 16,256,727,069 16,256,727,069 -15,246,647,931 16,256,727,069 16,256,727,069 6 Pajak 1,463,172,957 1,892,277,435 2,535,934,151 0 1,625,672,707 1,625,672,707 1,625,672,707 0 1,625,672,707 1,625,672,707 7 Laba Bersih Setelah Pajak -52,772,125,000 13,168,556,614 17,030,496,912 22,823,407,360 -15,246,647,931 14,631,054,362 14,631,054,362 14,631,054,362 -15,246,647,931 14,631,054,362 14,631,054,362 8 Akumulasi Laba Bersih -52,772,125,000 -39,603,568,386 -22,573,071,474 250,335,886 -14,996,312,045 -365,257,684 14,265,796,678 28,896,851,040 13,650,203,108 28,281,257,470 42,912,311,832

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 42,910,447,761 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 74,626,866 575 575 575 575 575 575 575 575 575 575 17,551,106,250 49,054,481,250 17,551,106,250 17,551,106,250 17,551,106,250 49,054,481,250 17,551,106,250 17,551,106,250 17,551,106,250 17,551,106,250 31,503,375,000 31,503,375,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 8,790,000,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 922,500,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 5,200,000,000 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 2,638,606,250 25,359,341,511 -6,144,033,489 25,359,341,511 25,359,341,511 25,359,341,511 -6,144,033,489 25,359,341,511 25,359,341,511 25,359,341,511 25,359,341,511 9,102,614,443 9,102,614,443 9,102,614,443 0 0 0 0 0 0 0 16,256,727,069 -15,246,647,931 16,256,727,069 25,359,341,511 25,359,341,511 -6,144,033,489 25,359,341,511 25,359,341,511 25,359,341,511 25,359,341,511 1,625,672,707 0 1,625,672,707 2,535,934,151 2,535,934,151 0 2,535,934,151 2,535,934,151 2,535,934,151 2,535,934,151 14,631,054,362 -15,246,647,931 14,631,054,362 22,823,407,360 22,823,407,360 -6,144,033,489 22,823,407,360 22,823,407,360 22,823,407,360 22,823,407,360 57,543,366,193 42,296,718,262 56,927,772,624 79,751,179,984 102,574,587,344 96,430,553,855 119,253,961,215 142,077,368,575 164,900,775,935 187,724,183,295

172

Lampiran 29. Proyeksi Rugi / Laba dan Arus Kas Pabrik Pengalengan Nenas

a.

Perkiraan Rugi / Laba Pabrik Pengalengan Nenas

No. Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Penjualan Produk 151,620,000,000 171,836,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000

Produksi Nenas Kaleng 30,000 34,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000

Harga Jual Nenas Kaleng 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000

2 Pembiayaan Operasional 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004

Biaya Personalia 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000

Biaya Pengolahan 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 Penyusutan dan Amortisasi 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 3 Laba Kotor 18,776,051,996 38,992,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996

4 Angsuran Tahunan 0 0 0 34,112,901,428 34,112,901,428 34,112,901,428 34,112,901,428 34,112,901,428 34,112,901,428 34,112,901,428

5 Laba Bersih Sebelum Pajak 18,776,051,996 38,992,051,996 69,316,051,996 35,203,150,568 35,203,150,568 35,203,150,568 35,203,150,568 35,203,150,568 35,203,150,568 35,203,150,568

6 Pajak 1,877,605,200 3,899,205,200 6,931,605,200 3,520,315,057 3,520,315,057 3,520,315,057 3,520,315,057 3,520,315,057 3,520,315,057 3,520,315,057

7 Laba Bersih Setelah Pajak 16,898,446,797 35,092,846,797 62,384,446,797 31,682,835,511 31,682,835,511 31,682,835,511 31,682,835,511 31,682,835,511 31,682,835,511 31,682,835,511 8 Akumulasi Laba Bersih 16,898,446,797 51,991,293,593 114,375,740,390 146,058,575,901 177,741,411,413 209,424,246,924 241,107,082,435 272,789,917,947 304,472,753,458 336,155,588,969

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 34,112,901,428 34,112,901,428 34,112,901,428 0 0 0 0 0 0 0 35,203,150,568 35,203,150,568 35,203,150,568 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 3,520,315,057 3,520,315,057 3,520,315,057 6,931,605,200 6,931,605,200 6,931,605,200 6,931,605,200 6,931,605,200 6,931,605,200 6,931,605,200 31,682,835,511 31,682,835,511 31,682,835,511 62,384,446,797 62,384,446,797 62,384,446,797 62,384,446,797 62,384,446,797 62,384,446,797 62,384,446,797 367,838,424,481 399,521,259,992 431,204,095,503 493,588,542,300 555,972,989,097 618,357,435,893 680,741,882,690 743,126,329,487 805,510,776,283 867,895,223,080

Lampiran 29. Proyeksi Rugi / Laba dan Arus Kas Pabrik Pengalengan Nenas (Lanjutan)

b.

Perkiraan Arus Kas Pabrik Pengalengan Nenas

No. Keterangan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Penjualan Produk 151,620,000,000 171,836,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000

Produksi Nenas Kaleng 30,000 34,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000

Harga Jual Nenas Kaleng 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 2 Pembiayaan Operasional 149,419,375,000 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004

Investasi Pembangunan Pabrik 149,419,375,000

Biaya Personalia 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 Biaya Pengolahan 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 Penyusutan dan Amortisasi 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 3 Laba Kotor -149,419,375,000 18,776,051,996 38,992,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 4 Angsuran Tahunan 0 0 0 34,112,901,428 34,112,901,428 34,112,901,428 34,112,901,428 34,112,901,428 34,112,901,428 34,112,901,428 5 Laba Bersih Sebelum Pajak -149,419,375,000 18,776,051,996 38,992,051,996 69,316,051,996 35,203,150,568 35,203,150,568 35,203,150,568 35,203,150,568 35,203,150,568 35,203,150,568 35,203,150,568 6 Pajak 1,877,605,200 3,899,205,200 6,931,605,200 3,520,315,057 3,520,315,057 3,520,315,057 3,520,315,057 3,520,315,057 3,520,315,057 3,520,315,057 7 Laba Bersih Setelah Pajak -149,419,375,000 16,898,446,797 35,092,846,797 62,384,446,797 31,682,835,511 31,682,835,511 31,682,835,511 31,682,835,511 31,682,835,511 31,682,835,511 31,682,835,511 8 Akumulasi Laba Bersih -149,419,375,000 -132,520,928,203 -97,428,081,407 -35,043,634,610 -3,360,799,099 28,322,036,413 60,004,871,924 91,687,707,435 123,370,542,947 155,053,378,458 186,736,213,969

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 202,160,000,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 40,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 5,054,000 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 132,843,948,004 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 351,000,000 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 125,021,979,254 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 7,470,968,750 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 34,112,901,428 34,112,901,428 34,112,901,428 0 0 0 0 0 0 0 35,203,150,568 35,203,150,568 35,203,150,568 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 69,316,051,996 3,520,315,057 3,520,315,057 3,520,315,057 6,931,605,200 6,931,605,200 6,931,605,200 6,931,605,200 6,931,605,200 6,931,605,200 6,931,605,200 31,682,835,511 31,682,835,511 31,682,835,511 62,384,446,797 62,384,446,797 62,384,446,797 62,384,446,797 62,384,446,797 62,384,446,797 62,384,446,797 218,419,049,481 250,101,884,992 281,784,720,503 344,169,167,300 406,553,614,097 468,938,060,893 531,322,507,690 593,706,954,487 656,091,401,283 718,475,848,080

174

Lampiran 30. Proyeksi Rugi / Laba dan Arus Kas Industri Dodol Nenas

a.

Perkiraan Rugi / Laba Industri Dodol Nenas

No Uraian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Nilai Penjualan 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 Produksi Dodol (kg) 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 Harga Dodol (Rp./kg) 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 2 Pengeluaran 105,035,800 90,822,300 90,449,800 91,047,300 90,449,800 90,822,300 94,824,800 91,047,300 90,449,800 90,822,300 a. Reinvestasi 0 372,500 0 597,500 0 372,500 4,375,000 597,500 0 372,500

b. Biaya Bahan Baku 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800

c. Biaya Kemasan 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 d. Biaya Overhead 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 e. Biaya Tetap 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 f. Biaya Pemasaran 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 3 Laba Kotor 13,764,200 27,977,700 28,350,200 27,752,700 28,350,200 27,977,700 23,975,200 27,752,700 28,350,200 27,977,700 4 Pengembalian Pinjaman 197,600 197,600 197,600 197,600 197,600 0 0 0 0 0

5 Laba Bersih Sebelum Pajak 13,566,600 27,780,100 28,152,600 27,555,100 28,152,600 27,977,700 23,975,200 27,752,700 28,350,200 27,977,700

6 Pajak Penghasilan 1,356,660 1,319,410 1,356,660 1,296,910 1,356,660 1,339,170 938,920 1,316,670 1,376,420 1,339,170

7 Laba Bersih Setelah Pajak 12,209,940 26,460,690 26,795,940 26,258,190 26,795,940 26,638,530 23,036,280 26,436,030 26,973,780 26,638,530 8 Nilai Sisa Modal

11 Total 12,209,940 26,460,690 26,795,940 26,258,190 26,795,940 26,638,530 23,036,280 26,436,030 26,973,780 26,638,530 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 90,449,800 91,047,300 90,449,800 95,197,300 90,449,800 91,047,300 90,449,800 90,822,300 90,449,800 90,449,800 0 597,500 0 4,747,500 0 597,500 0 372,500 0 0 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 28,350,200 27,752,700 28,350,200 23,602,700 28,350,200 27,752,700 28,350,200 27,977,700 28,350,200 28,350,200 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 28,350,200 27,752,700 28,350,200 23,602,700 28,350,200 27,752,700 28,350,200 27,977,700 28,350,200 28,350,200 1,376,420 1,316,670 1,376,420 901,670 1,376,420 1,316,670 1,376,420 1,339,170 1,376,420 1,376,420 26,973,780 26,436,030 26,973,780 22,701,030 26,973,780 26,436,030 26,973,780 26,638,530 26,973,780 26,973,780 625,000 26,973,780 26,436,030 26,973,780 22,701,030 26,973,780 26,436,030 26,973,780 26,638,530 26,973,780 27,598,780

Lampiran 30. Proyeksi Rugi / Laba dan Arus Kas Industri Dodol Nenas (Lanjutan)

b.

Perkiraan Arus Kas Industri Dodol Nenas

No Uraian 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Nilai Penjualan 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 Produksi Dodol (kg) 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 Harga Dodol (Rp./kg) 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 2 Pengeluaran 36,197,000 105,035,800 105,408,300 105,035,800 105,633,300 105,035,800 105,408,300 109,410,800 105,633,300 105,035,800 105,408,300 a. Investasi 36,197,000 0 372,500 0 597,500 0 372,500 4,375,000 597,500 0 372,500

b. Biaya Bahan Baku 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800

c. Biaya Kemasan 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 d. Biaya Overhead 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 e. Biaya Tetap 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 f. Biaya Pemasaran 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 3 Laba Kotor -36,197,000 13,764,200 13,391,700 13,764,200 13,166,700 13,764,200 13,391,700 9,389,200 13,166,700 13,764,200 13,391,700 4 Pengembalian Pinjaman 197,600 197,600 197,600 197,600 197,600 0 0 0 0 0

5 Laba Bersih Sebelum Pajak -36,197,000 13,566,600 13,194,100 13,566,600 12,969,100 13,566,600 13,391,700 9,389,200 13,166,700 13,764,200 13,391,700

6 Pajak Penghasilan 1,356,660 1,319,410 1,356,660 1,296,910 1,356,660 1,339,170 938,920 1,316,670 1,376,420 1,339,170

7 Laba Bersih Setelah Pajak -36,197,000 12,209,940 11,874,690 12,209,940 11,672,190 12,209,940 12,052,530 8,450,280 11,850,030 12,387,780 12,052,530

8 Nilai Sisa Modal

11 Total -36,197,000 12,209,940 11,874,690 12,209,940 11,672,190 12,209,940 12,052,530 8,450,280 11,850,030 12,387,780 12,052,530 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 118,800,000 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 11,880 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 10,000 105,035,800 105,633,300 105,035,800 109,783,300 105,035,800 105,633,300 105,035,800 105,408,300 105,035,800 105,035,800 0 597,500 0 4,747,500 0 597,500 0 372,500 0 0 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 72,586,800 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 21,970,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 5,024,000 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 3,417,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 2,037,500 13,764,200 13,166,700 13,764,200 9,016,700 13,764,200 13,166,700 13,764,200 13,391,700 13,764,200 13,764,200 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13,764,200 13,166,700 13,764,200 9,016,700 13,764,200 13,166,700 13,764,200 13,391,700 13,764,200 13,764,200 1,376,420 1,316,670 1,376,420 901,670 1,376,420 1,316,670 1,376,420 1,339,170 1,376,420 1,376,420 12,387,780 11,850,030 12,387,780 8,115,030 12,387,780 11,850,030 12,387,780 12,052,530 12,387,780 12,387,780 625,000 12,387,780 11,850,030 12,387,780 8,115,030 12,387,780 11,850,030 12,387,780 12,052,530 12,387,780 13,012,780

MODEL PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI NENAS

DI KABUPATEN SUBANG DENGAN PENDEKATAN KEMITRAAN SETARA PETANI-PENGUSAHA INDUSTRI PENGOLAHAN

Oleh: AGUS MAULANA

975092/TIP

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

MODEL PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI NENAS

DI KABUPATEN SUBANG DENGAN PENDEKATAN KEMITRAAN SETARA PETANI-PENGUSAHA INDUSTRI PENGOLAHAN

Oleh: AGUS MAULANA

975092/TIP

Disertasi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada

Program Studi Teknologi Industri Pertanian

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Formatted: Swedish (Sweden)

Judul disertasi : Model Pengembangan Agroindustri Nenas

Di Kabupaten Subang Dengan Pendekatan Kemitraan Setara Petani-Pengusaha Industri Pengolahan

Nama : Agus Maulana NRP : 975092

Program Studi : Teknologi Industri Pertanian

Menyetujui,

1. Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Irawadi Jamaran Ketua

Prof. Dr. Ir. E. Gumbira Said, MA Dev. Prof. Dr. Ir. M. Syamsul Maarif, M Eng. Anggota Anggota

Dr. Ir. Ani Suryani, DEA Prof. Dr. Martani Huseini, MBA Anggota Anggota

Mengetahui,

2. Ketua Program Studi 3. Dekan Sekolah Pascasarjana Teknologi Industri Pertanian

Dr. Ir. Irawadi Jamaran Prof. Dr. Ir. Syafrida Manuwoto, MSc.

Tanggal ujian: 27 Juni 2005 Tanggal lulus:

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 5 Agustus 1952 sebagai putra dari pasangan H. Mohamad Noerdin (alm.) dan Hj. Nyi Ayu Djuariah. Penulis memperoleh gelar Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung dan Master of Science in Management (MSM) dari Arthur D’Little Management Education Institute, Cambridge, Massachussets, Amerika Serikat. Pada tahun 1997 penulis mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke pogram doktor pada Program Studi Teknologi Industri