• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Kebijakan Proteksi Pemerintah Tiongkok Terhadap Film Asing

5.1.2 Subsidi Produksi

Dalam kebijakan proteksi, subsidi adalah salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk memproteksi industri dalam negerinya. Yang dimaksud oleh subsidi disini adalah pemberian bantuan dengan mengubah harga produk dalam negeri untuk mempengaruhi minat konsumen.245 Bentuk subsidi disini dapat

dilakukan dalam banyak hal. Seperti mengatur harga penjualan sampai

243 Ibid,

244

Rhonda Richford, 2013, France Postpones Smartphone Tax, Cuts Movie Ticket Tax, dikutip dalam http://www.hollywoodreporter.com/news/france-postpones-smartphone-tax-cuts-628920 pada tanggal 21 Agustus 2016

pemotongan tarif untuk produk dalam negeri. Dengan kebijakan tersebut, maka diharapkan akan meningkatkan penjualan produk lokalnya.

Di industri perfilman Tiongkok, pemerintah juga melakukan kebijakan subsidi untuk melindungi film domestiknya. Cara pertama yang dilakukan adalah dengan pemotongan tarif pajak. Jadi kita tahu sendiri bagaimana setiap negara memberlakukan tarif pajak tidak hanya kepada produk impornya namun produk domestiknya. Pajak Pertambahan Nilai juga diberlakukan di Tiongkok. Pajak ini nantinya akan menjadi pendapatan negara. Kisaran PPN di Tiongkok sendiri sebesar 17 %.246

Pemerintah Tiongkok mengeluarkan kebijakan untuk membebaskan pembayaran PPN untuk segala aktivitas dalam industri film pada Juni 2014 yang berlaku selama empat tahun.247 Pajak PPN ini berlaku untuk semua aktivitas

perusahaan film dimulai dari produksi, screening, sampai pendistribusian.248

Kebijakan tersebut berlaku sampai 31 Desember 2018.249 Tentunya pemberian

insentif pajak ini tujuannya untuk membantu mengurangi biaya produksi perusahaan film lokal. Pembebasan pajak juga termasuk kebijakan proteksi dalam bentuk subsidi.

Kebijakan baru yang dikeluarkan oleh SAPPRFT pada Juni 2014 terhadap industri film lokal di Tiongkok tidak hanya mengatur masalah pembebasan pajak saja. Untuk meningkatkan dominasi dan kualitas film lokal, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menganggarkan dana khusus sebesar 100 juta 246 China V.A.T and Other Tax 2014, dikutip dalam http://www.worldwide-

tax.com/china/chi_other.asp pada tanggal 26 Agustus 2016

247 A Top-Down Approach : Tax Incentives and Their Effect on The Chinese Movie Industry,Shimin Law Offices, dikutip dalam http://www.shiminlaw.com/upload/20160722/An %20Analysis%20of%20Tax%20Incentives%20and%20Their%20Effect%20on%20the %20Chinese%20Movie%20Industry.pdf pada tanggal 28 Agustus 2016 hal. 3

248 Ibid,

Yuan setiap tahunnya untuk mendukung lima sampai sepuluh film produksi perusahaan lokal.250 Perusahaan film lokal yang akan memproduksi film

bertemakan sejarah tradisional dan tema-tema yang berkualitas lainnya mendapatkan bantuan dana langsung dari pemerintah. Dana tersebut juga didapat dari penarikan pajak melalui tiket bioskop.

Ke depannya, pemberian subsidi tersebut tidak hanya diberlakukan kepada lima sampai sepuluh film lokal saja.251 Namun nantinya dana 100 juta Yuan

tersebut akan diberikan ke film lokal lain untuk mengurangi ongkos produksi dan memberikan kualitas film yang mampu bersaing dengan film asing.252 Film lokal

selalu kalah bersaing dengan film asing. Film asing yang menyajikan kualitas dan teknologi yang lebih baik menjadi alasan mengapa masyarakat memilih untuk menonton film asing daripada film lokal.

Itulah mengapa pemerintah Tiongkok selalu memberikan kemudahan bagi perusahaan film lokal untuk memproduksi film. Dan untuk memberikan kemudahan dalam memproduksi film, pemerintah membuat kebijakan yang memudahkan perusahaan film lokal untuk meminjam dana di bank .253 Jadi

perusahaan film lokal tidak perlu lagi merasa kesulitan dalam meminjam dana ke bank karena sudah difasilitasi langsung oleh pemerintah. Disini pemerintah juga akan mendorong swasta atau pihak asing untuk ikut membantu industri film lokal dengan membeli saham milik perusahaan film lokal.254

250 Ibid,

251 A Top-Down Approach : Tax Incentives and Their Effect on The Chinese Movie Industry, op.cit, hal. 3

252 Ibid,

253 Julie Makinen, 2014, China Looks to Boost Its Film Industry With Tax Incentives, dikutip dalam http://www.latimes.com/entertainment/envelope/cotown/la-et-ct-china-film-tax-breaks- 20140619-story.html pada tanggal 28 Agustus 2016

Pada tahun 2016, Komite Dana Pembangunan Industri Film Nasional mengeluarkan kebijakan baru mengenai pemberlakuan pemotongan tarif dana khusus pembangunan film sebesar 50% kepada pihak bioskop.255 Kebijakan

tersebut berlaku jika 2/3 film yang laris ditonton adalah film domestik.256 Jadi

selama ini pihak bioskop menarik potongan 5% di setiap penjualan tiket.257 Dana

tersebut akan dimasukkan ke dana khusus pembangunan film nasional yang nantinya akan digunakan untuk produksi beberapa film lokal. Dengan adanya kebijakan tersebut maka pihak bioskop akan melakukan berbagai cara supaya film asing tidak menguasai lebih dari 1/3 box office secara keseluruhan.

Kemudian penulis menemukan beberapa data yang akan menjawab bagaimana kebijakan subsidi ini dimanfaatkan oleh perusahaan film lokal untuk memproduksi lebih banyak film. Kebijakan subsidi terhadap PPN sendiri sebenarnya sudah dilakukan pada tahun 2009 dan berlaku sampai 31 Desember 2013.258 Dan kemudian pada tahun 2014 dibuat kebijakan baru untuk diperpanjang

sampai 31 Desember 2018.259 2013 2014 2015 0 50 100 150 200 250 300 350 400

Jumlah Film Domestik

Axis Title

255 Shimin Law Offices, op.cit, hal 4

256 Ibid,

257 Ibid,

258 Ibid, hal. 3

Grafik 5.6 Jumlah Produksi Film Lokal Tahun 2013 - 2015260

Selain masalah kebijakan pembebasan pajak, yang lebih terpenting adalah pemberian subsidi. Dari grafik diatas kita dapat melihat bagaimana perkembangan perusahaan film lokal yang mampu memproduksi banyak film lokal. Kebijakan pajak yang sudah dibuat pada tahun 2009 telah membantu rumah produksi dalam negeri untuk membuat film.261 Pada tahun 2012, jumlah film lokal yang tayang

adalah 231.262 Jumlah tersebut bertambah di tahun 2013 sebanyak 42 film.263

Pada tahun 2014, pemerintah baru memberlakukan perpanjangan pembebasan pajak sampai tahun 2018. Sehingga hanya muncul 35 film lokal baru saja. Namun setelah kebijakan baru pada Juni 2014, kita dapat melihat bagaimana grafik produksi film lokal bertambah sampai 70 film lebih pada tahun berikutnya.264 Disinilah bukti bagaimana tahun 2015 merupakan tahun dari

keberhasilan yang kebijakan insentif pajak dan subsidi film.265 Inilah mengapa

persentase film terlaris pada tahun 2015 berhasil didominasi film lokal sebanyak 62%.266

Dari analisis data tersebut, dapat disimpulkan jika bentuk proteksi melalui pemberian subsidi juga penting untuk membantu perusahaan film lokal. Dengan memberikan bantuan dana dan insentif pajak, pemerintah dapat membantu 260 China Film Industry Report 2014 -2015, op.cit, hal. 13

261 Ibid,

262 China Industry Film Report 2014 – 2015, op.cit, hal. 13

263 Ibid,

264 A Top-Down Approach : Tax Incentives and Their Effect on The Chinese Movie Industry, op.cit, hal. 5

265 Ibid,

perusahaan film lokal untuk memproduksi film. Karena kembali lagi untuk melawan dominasi dari film asing adalah dengan memberikan kualitas yang baik dalam film-film lokalnya.

Dokumen terkait