• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

C. Subyek penelitian

Menurut Andi Prastowo, (2011: 143) subyek penelitian adalah subyek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Sumber data dalam penelitian ini didapat berupa benda gerak, orang atau proses tertentu. Peneliti menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi dalam mengumpulkan data, maka sumber data adalah dengan cara wawancara, pengamatan tempat, serta gambar sebagai dokumentasi.

Subyek penelitian disini dipilih berdasarkan teknik purposive, yakni pengambilan sumber data menggunakan pertimbangan tertentu. Penimbangan ini adalah orang yang dianggap paling tahu tentang informasi apa yang kita harapkan, atau sebagai orang yang dihormati dan mengenal keadaan sekitar sehingga memudahkan peneliti untuk mencari informasi yang diperlukan. Menurut safanah faisal, sampel sebagai sumber data atau sebagai informan sebagai memenuhi kriteria sebagai berikut:

49

1. Mereka yang mengusai dan memahami sesuatu melalui proses enkluturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayatinya.

2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti.

3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi.

4. Mereka yang tidak cederung menyampaikan informasi hasil “kemasannya” sendiri.

5. Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing”dengan peneliti sehingga lebih mengaraihkan untuk dijadikan semacam guru atau nara sumber (Sugiono, 2014: 303).

Menurut Sugiono (2011: 301) menyatakan bahwa purpose sumpling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Oleh karena itu, sesuai fokus penelitian beberapa orang yang dipandang layak dijadikan informasi sumber data sesuai dengan tujuan awal penelitian. Sebyek penelitian yang ditentukan oleh peneliti yaitu:

a. Ketua Pengelola kelompok budidaya ikan Mina Persada (KBI-MP) b. Anggota budidaya ikan Mina Persada (KBI-MP)

50 D. Metode Pengumpulan Data

Menurut Sugiono (2011: 308) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utamanya adalah mendapatkan data. Untuk memperoleh jenis data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara merupakan bentuk pengumpulan data yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif. Menurut Lexy J.Moleong (2009: 186) wawancara merupakan percakapan denganmaksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewer) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Menurut Esterbeg dalam Sugiono (2011: 316) mendefisikan wawancara sebagai pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

Wawancara merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh data maupun informasi sebanyak mungkin dari seseorang infroman yang dijadikan rujukan. Manurut macamnya, Esterbeg dalam Sugiono (2011: 317-320) membagi wawancara menjadi tiga yaitu wawancara terstruktur, semiterstruktur, dan tidak terstruktur. Wawancara dalam penelitian ini adalah menggunakan wawancara jenis semistruktur. Tujuan dari jenis wawancara ini adalah untuk menemukan

51

permasalahan lebih bebas dan terbuka dimana pihak terwawancara diminta pendapat dan ide-idenya.

Menurut Zainal Arifin (2011: 233), wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan respon untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Burhan Bungin (2011: 122), wawancara mendalam adalah:

proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka anatar pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama

Wawancara memerlukan pertanyaan-pertanyaan yang secara umum dan bersifat terbuka yang dirancang untuk memunculkan pandangan dan opini dari para partisipan. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur yakni wawancara yang pertanyaan-pertanyaannya sudah ditetapkan sebelumnya oleh pewawancara. Wawancara dilakukan kepada pembina, pengurus, anggota kelompok dan masyarakat sekitar lokasi budidaya ikan air tawar Mina Persada.

Wawancara dilakukan kepada Pembina, pengurus dan anggota kelompok untuk menggali data tentang upaya kelompok budidaya ikan Mina Persada (KBI-MP), pelaksanaan kegiatannya, faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan dan dampak yang dirasakan terhadap

52

anggota kelompok budidaya ikan Mina Persada sebagai bagian dari masyarakat.

2. Observasi Partisipatif

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai beberapa fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu (Zainal Arifin, 2011: 231).

Dilihat dari teknik pelaksanaanya, observasi dapat ditempuh melalui tiga cara yaitu, observasi langsung, observasi tidak langsung, dan observasi partisipatif. Observasi partisipasif yaitu observasi yang dilakukan dengan cara ikut ambil bagian atau melibatkan diri dalam situasi objek yang diteliti (Zainal Arifin, 2011: 231).

Alasan peneliti menggunakan metode observasi agar memperoleh informasi atau data tentang kondisi yang sebenarnya secera lengkap, mendapam dan terperinci. Peneliti ikut serta dalam kegiatan kelompok budidaya ikan Mina Persada (KBI-MP). Observasi dilakukan untuk mengamati upaya kelompok budidaya ikan Mina Persada (KBI-MP) dalam pemberdayaan masyarakat Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, pelaksanaan kegiatannya, faktor pendukung, faktor penghambat dalam kegiatan dan dampak yang dirasakan masyarakat.

53 3. Dokumentasi

Menurut (Haris Heriansyah, 2011: 34) studi dokumentasi merupakan salah satu yang dapat dilakukan untuk mendapatkan gambaran dari sudut pandang infroman melalaui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang tertulis atau dibuat langsung oleh infroman yang bersangkutan.

Dokumentasi merupakan sebuah kata yang berasal dari kata dokumen. Kata dokumen sendiri berasal dari bahasa latin yaitu docere, berarti mengajar. Pengertian dari kata dokumen menurut Gottschalk dalam Imam Gunawan (2013: 175) seringkali digunakan para ahli dalam dua pengertian, yaitu pertama, berarti sumber tertulis dari bagi informasi sejarah sebagai kebalikan daripada kesaksian lisan, artefak, peninggalan-peninggalan terlukis, dan petilasan-petilasan arkeologis.

Menurut Sugiono dalam Imam Gunawan (2013: 179) studi dokumen merupakan pelengkapan dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data perlu didukung pula dengan pendokumentasian, dengan foto, video dan compact disk. Pengumpulan data dilakukan secara bertahap dan sebanyak mungkin peneliti harus mengumpulkan dengan maksud jika nanti ada yang terbuang atau kurang relevan, peneliti masih bisa memanfaatkan data lain. Pemanfaatan bahan dokumentasi harus selektif dan hati-hati karena tidak semua dokumentasi memiliki kredibilitas yang tinggi.

54

Dokumentasi penelitian ini berhubungan dengan masalah penelitian untuk melengkapi data hasil wawancara. Dokumentasi ini diambil dari data-data dan catatan yang ada di budidaya ikan air tawar Mina Persada.

Tabel 2 teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

No Aspek Sumber data Metode

1 Proses pemberdayaa n dalam pembudidaya ikan air tawar Mina Persada Anggota kelompok, masyarakat, pengurus dan pembina

a. Wawancara untuk mengetahui upaya kelompok

b. Observasi untuk mengamati upaya yang dilakukan

c. Dokumentasi 2 Faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan Mina Persada Anggota kelompok, masyarakat, pengurus dan pembina

a. Wawancara untuk mengetahui faktor penghambat kegiatan Mina Persada

b. Observasi untuk mengamati faktor penghambat kegiatan 3 Faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan Anggota kelompok, masyarakat, pengurus dan pembina

a. Wawancara untuk mengetahui faktor pendukung kegiatan Mina Persada

b. Observasi untuk mengamati faktor pendukung kegiatan 4 Implementasi kegiatan Mina Persada Anggota kelompok, masyarakat, pengurus dan pembina

a. Wawancara untuk mengetahui implementasi kegiatan Mina Persada

b. Observasi untuk mengamati implementasi kegiatan

c. Dokumentasi berupa foto sebagai bukti kegiatan

5 Dampak pemberdayaa n melalui budidaya ikan air tawar

Anggota kelompok, masyarakat, pengurus dan pembina

a. Wawancara untuk mengetahui dampak pemberdayaan

b. Observasi untuk mengamati dampak pemberdayaan

55 E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi isntrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif sebagai perencanaan, pelaksanaan pengumpulan data, analisis, penafsiran data, dan pelapor hasil penelitiannya. Menurut Sugiono (2011: 306) penelitian kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.

Menurut Cuba dan Lincoln apabila metode penelitian telah jelas kualitatif, maka instrumen yang digunakan yaitu manusia (Zainal Arifin, 2011: 169) ciri-ciri umum manusia sebagai instrumen mencakup segi responsif, dapat menyesuaikan diri, menekankan keutuhan, mendasarkan diri atas perluasan pengetahuan, memproses data secepatnya, memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasi dan mengaikhtisarkan, memanfaatkan kesempatan untuk mencari respons yang tidak lazim atau indiosinkratik. Menurut Meleong, (2009: 169) peneliti mendapatkan informasi yang mendalam karena dibantu dengan alat-alat pengumpul data yang mencakup pedoman wawancara, pedoman observsi, pedoman dokumentasi, alat perekam, kamera, dan alat tulis lainnya.

Pada awalnya permasalahan yang ada dalam penelitian kualitatif belum jelas dan pasti, maka yang menjadi instrumen adalah peneliti sendiri. Tetapi setelah masalahnya yang akan dipelajari jelas, maka dapat

56

dikembangkan suatu instrumen. Instrumen lain yang menemani peneliti dalam meneliti adalah pedoman wawancara dan pedoman dokumentasi yang dibuat sendiri oleh peneliti.

Dokumen terkait