• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

E. Sumber Belajar 1. Sumber :

a. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X b. Buku-buku yang relevan dan file internet

c. Cerita pengalaman hidup yang menarik 2. Media : Perlengkapan kelas

F. Penilaian

1. Teknik : Obeservasi, tes lisan, dan instrumen 2. Jenis : Tugas Individu

3. Bentuk instrument : Tes Essai 4. Soal Instrument :

Ceritakanlah pengalaman Anda yang paling menarik secara lisan!

5. Kriteria penilaian dalam menceritakan pengalaman hidup.

N o.

Aspek

Penilaian Deskriptor Kriteria Rentang

Skor 1 Suara Volume suara sangat jelas

Lafal sangat jelas dan tepat Intonasi sangat sangat jelas dan

Baik

sekali 5

Lafal jelas dan tepat

Intonasi jelas dan bervariasi Tempo tepat

Baik 4

Volume suara cukup jelas Lafal cukup jelas dan tepat

Intonasi cukup jelas dan bervariasi Tempo cukup tepat

Cukup 3

Volume suara kurang jelas Lafal kurang jelas dan tepat Intonasi kurang jelas dan bervariasi

Tempokurang tepat

Kurang 2

Volume suara tidak jelas Lafal tidak jelas dan tepat

Intonasi tidak jelas dan bervariasi Tempo tidak tepat

Kurang

sekali 1

2 Ekspresi Mimik sangat sesuai dengan isi cerita

Pandangan mata tidak terfokus ke teks

Kinesik sangat sesuai dengan cerita

Baik

sekali 5

Mimik sesuai dengan isi cerita Pandangan mata tidak terfokus ke teks

Kinesik sesuai dengan cerita

Baik 4

Mimik cukup sesuai dengan isi cerita

Pandangan mata tidak terfokus ke teks

Kinesik cukup sesuai dengan cerita

Cukup 3

Mimik kurang sesuai dengan isi cerita

Pandangan mata terfokus ke teks Kinesik kurang sesuai dengan cerita

Kurang 2

Mimik tidak sesuai dengan isi cerita

Kurang

sekali 1

Alur Cerita

runtut

Penyampaian cerita sangat lancar/lafal

Isi dan alur cerita sangat jelas

Baik

sekali 5

Pengungkapan gagasan runtut Penyampaian cerita lancar/lafal Isi dan alur cerita jelas

Baik 4

Pengungkapan gagasan cukup runtut

Penyampaian cerita cukup lancar/lafal

Isi dan alur cerita cukup jelas

Cukup 3

Pengungkapan gagasan kurang runtut

Penyampaian cerita kurang lancar/lafal

Isi dan alur cerita kurang jelas

Kurang 2

Pengungkapan gagasan tidak runtut

Penyampaian cerita tidak lancar/lafal

Isi dan alur cerita tidak jelas

Kurang

sekali 1

4 Bahasa Semua kalimat mempunyai struktur yang sangat tepat

Pemilihan kata dan ungkapan yang sangat tepat

Baik

sekali 5

Semua kalimat mempunyai struktur yang tepat

Pemilihan kata dan ungkapan yang tepat

Baik 4

Semua kalimat mempunyai struktur yang cukup tepat

Pemilihan kata dan ungkapan yang cukup tepat

Cukup 3

Semua kalimat mempunyai struktur yang tidak tepat

Pemilihan kata dan ungkapan yang kurang tepat

Kurang 2

Semua kalimat mempunyai Kurang 1

5 Sikap Tampil dengan sangat percaya diri Bercerita dengan sangat tenang

Baik

sekali 5

Tampil dengan percaya diri

Bercerita dengan tenang Baik 4

Tampil dengan cukup percaya diri

Bercerita dengan cukup tenang Cukup 3 Tampil dengan kurang percaya diri

Bercerita dengan kurang tenang Kurang 2 Tampil dengan tidak percaya diri

Bercerita dengan tidak tenang

Kurang

sekali 1

Keterangan skor:

1 = kurang sekali 3 = cukup 5 = baik sekali

2 = kurang 4 = baik

1. Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 sebagai berikut:

Nilai akhir = x skor ideals

Keterangan:

a. Skor maksimum = 25

b. Skor ideal = 100

Mengetahui,

Kepala Sekolah, Peneliti,

Drs. Husain Yusran, S.Pd.

NIP 1961 1231 19883 1 112 NIM105040902514

pada Pertemuan Pertama

e 100 8 75 3 5 5 3 75

Keterangan:

1. Kehadiran siswa dalam proses pembelajaran.

2. Siswa memperhatikan dan merespon pembelajaran dengan antusias.

3. Siswa menyimak contoh cerita pengalaman yang disampaikan dengan baik.

4. Siswa merespon dengan baik model pembelajaran yang diberikan.

5. Siswa berperan aktif selama proses pembelajaran berlangsung.

6. Merespon positif atau senang terhadap pembelajaran menceriakan pengalaman

dengan menggunakan pendekatan pragmatik.

7. Siswa memperhatikan langkah-langkah bercerita pengalaman ketika bercerita

di depan kelas.

8. Siswa memberikan tanggapan atas cerita teman di depan kelas.

pada Pertemuan Kedua

32 12096 √ √ √ √ √ √ √ √

Jumlah 32 26 25 26 23 23 25 24

Persentase 100 81,3 78,1 81,3 71,9 71,9 78,1 75 Keterangan:

1. Kehadiran siswa dalam proses pembelajaran.

2. Siswa memperhatikan dan merespon pembelajaran dengan antusias.

3. Siswa menyimak contoh cerita pengalaman yang disampaikan dengan baik.

4. Siswa mrespon dengan baik model pembelajaran yang diberikan.

5. Siswa berperan aktif selama proses pembelajaran berlangsung.

6. Merespon positif atau senang terhadap pembelajaran menceritakan pengalaman

dengan menggunakan pendekatan pragmatik.

7. Siswa memperhatikan langkah-langkah bercerita pengalaman ketika bercerita

di depan kelas.

8. Siswa memberikan tanggapan atas cerita teman di depan kelas.

pada Pertemuan

Jumlah 32 26 29 28 26 25 28 25 Persentase 100 81,3 90,6 87,5 81,3 78,1 87,5 78,1

Keterangan:

1. Kehadiran siswa dalam proses pembelajaran.

2. Siswa memperhatikan dan merespon pembelajaran dengan antusias.

3. Siswa menyimak contoh cerita pengalaman yang disampaikan dengan baik.

4. Siswa mrespon dengan baik model pembelajaran yang diberikan.

5. Siswa berperan aktif selama proses pembelajaran berlangsung.

6. Merespon positif atau senang terhadap pembelajaran menceriakan pengalaman

dengan menggunakan pendekatan pragmatik.

7. Siswa memperhatikan langkah-langkah bercerita pengalaman ketika bercerita

di depan kelas.

8. Siswa memberikan tanggapan atas cerita teman di depan kelas.

pada Pertemuan Keempat

Jumlah 32 30 29 28 26 27 29 28 Persentase 100 93,8 90,6 87,5 81,3 84,4 90,6 87,5 Keterangan:

1. Kehadiran siswa dalam proses pembelajaran.

2. Siswa memperhatikan dan merespon pembelajaran dengan antusias.

3. Siswa menyimak contoh cerita pengalaman yang disampaikan dengan baik.

4. Siswa mrespon dengan baik model pembelajaran yangdiberikan.

5. Siswa berperan aktif selama proses pembelajaran berlangsung.

6. Merespon positif atau senang terhadap pembelajaran menceriakan pengalaman

dengan menggunakan pendekatan pragmatik.

7. Siswa memperhatikan langkah-langkah bercerita pengalaman ketika bercerita

di depan kelas.

8. Siswa memberikan tanggapan atas cerita teman di depan kelas.

pada Siklus I

Sekolah : SMA Negeri 1 Anggeraja Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : X 3

No .

Nomor Induk Siswa

Aspek Penilaian Jmlh

Nilai

32 12096 4 4 4 3 4 19 76

Jumlah 132 112 104 104 116 568 2272

Rata-rata 4,13 3,5 3,25 3,25 3,63 17,76 71 Ketrangan:

A = Suara (volume, lafal, intonasi, tempo)

B = Ekspresi (mimik, pandangan mata, kinesik)

C = Isi dan alur cerita (runtut, lancar, jelas) D = Bahasa (struktur kalimat, diksi)

E = Sikap (percaya diri, ketenangan, dan keberanian)

1 = gagal 2 = kurang 3 = cukup 4 = baik 5 = baik sekali

Keterangan :

a. Skor maksimum = 25

b. Skor ideal = 100

2 12066 16 64 T.Tuntas

Pribadi Siswa pada Siklus II Sekolah

: SMA Negeri 1 Anggeraja

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : X 3

No .

Nomor Induk Siswa

Aspek Penilaian Jmlh

Nilai

31 12095 5 5 5 4 5 24 96

32 12096 5 4 5 4 5 23 92

Jumlah 158 128 158 129 156 729 2916

Rata-rata 4,25 4 4,25 4,03 4,87 24,75 91,12

Ketrangan:

A = Suara (volume, lafal, intonasi, tempo)

B = Ekspresi (mimik, pandangan mata, kinesik) C = Isi dan alur cerita (runtut, lancar, jelas) D = Bahasa (struktur kalimat, diksi)

E = Sikap (percaya diri, ketenangan, keberanian)

1 = gagal 2 = kurang 3 = cukup 4 = baik 5 = baik sekali

Keterangan :

a. Skor maksimum = 25 b. Skor ideal = 100

1 12065 23 92 Tuntas

Lampiran : 9

WAWANCARA Siklus I

(Siswa dengan nomor urut 1) Pertanyaan:

1. Apakah Anda senang dengan pembelajaran berbicara menyampaikan pengalaman pribadi?

Jawab: Agak senang, karena pembelajaran ini termasuk susah.

2. Menurut Anda, di manakah letak kesulitan berbicara menyampaikan pengalaman pribadi?

Jawab: Letak kesulitan adalah pada saat akan memulai menyampaikan pengalaman tersebut, tidak tahu mau dimulai dengan konteks/peristiwa apa.

3. Bagaimana pendapat Anda terhadap penerapan pedekatan prgamatik?

Jawab: Penerapan pendekatan pragmatik bagus, hanya saya belum paham mengenai langkah-langkah menyampaikan pengalaman pribadi.

4. Bagaimana pendapat Anda dengan cara penjelasan guru mengenai pembelajaran berbicara menyampaikan pengalaman pribadi dengan penerapan pendekatan pragmatik?

Jawab: Penjelasan guru belum saya pahami karena cara menjelaskan terlalu cepat.

5. Adakah hal yang membuat Anda bosan terhadap guru saat menjelaskan materi pelajaran?

Jawab: Yang membuat saya bosan terhadap guru yakni pada saat guru menjelaskan secara monoton dan tidak memberikan contoh yang nyata.

6. Menurut Anda, cara mengajar bagaimana yang menarik dan membuat senang dengan pelajaran tersebut?

7. Apakah Anda mengalami peningkatan keterampilan berbicara setelah melakukan proses dengan penerapan pendekatan pragmatik?

Jawab: Belum meningkat karena langkah-langkah menyampaikan pengalaman dengan pendekatan pragmatik belum dipahami dengan jelas.

WAWANCARA Siklus I

(Siswa dengan nomor urut 10) Pertanyaan:

1. Apakah Anda senang dengan pembelajaran berbicara menyampaikan pengalaman pribadi?

Jawab: Sedang-sedang saja. Artinya biasa-biasa saja dengan pembelajaran itu.

2. Menurut Anda, di manakah letak kesulitan berbicara menyampaikan pengalaman pribadi?

Jawab: Pada saat akan memulainya.

3. Bagaimana pendapat Anda terhadap penerapan pedekatan prgamatik?

Jawab: Sebenarnya bagus, hanya belum jelas langkah-langkahnya.

4. Bagaimana pendapat Anda dengan cara penjelasan guru mengenai pembelajaran berbicara menyampaikan pengalaman pribadi dengan penerapan pendekatan pragmatik?

Jawab: Sebenarnya sudah bagus, hanya terlalu cepat.

5. Adakah hal yang membuat Anda bosan terhadap guru saat menjelaskan materi pelajaran?

Jawab: Saat menjelaskan secara monoton dan tidak sistematis.

6. Menurut Anda, cara mengajar bagaimana yang menarik dan membuat senang dengan pelajaran tersebut?

Jawab: Yang sedikit saja menjelaskan, tetapi memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif, kreatif ntuk menemukan sendiri.

WAWANCARA Siklus I

(Siswa dengan nomor urut 31) Pertanyaan:

1. Apakah Anda senang dengan pembelajaran berbicara menyampaikan pengalaman pribadi?

Jawab: Kurang senang, karena saya memang kurang percaya diri untuk menyampaikan pengalaman pribadi di depan kelas.

2. Menurut Anda, di manakah letak kesulitan berbicara menyampaikan pengalaman pribadi?

Jawab: Tidak tahu mau diawali dari mana dan dengan konteks yang bagaimana.

3. Bagaimana pendapat Anda terhadap penerapan pedekatan prgamatik?

Jawab: Memang pendekatan itu bagus, hanya kurang dipahami.

4. Bagaimana pendapat Anda dengan cara penjelasan guru mengenai pembelajaran berbicara menyampaikan pengalaman pribadi dengan penerapan pendekatan pragmatik?

Jawab: Cara guru menjelaskan sudah bagus.

5. Adakah hal yang membuat Anda bosan terhadap guru saat menjelaskan materi pelajaran?

Jawab: Bila mana guru menjelaskan terus menerus tanpa memberikan ilustrasi contoh yang nyata.

6. Menurut Anda, cara mengajar bagaimana yang menarik dan membuat senang dengan pelajaran tersbut?

Jawab: yang menggunakan metode atau cara yang menyenangkan sehingga kita tidak bosan.

7. Apakah Anda mengalami peningkatan keterampilan berbicara setelah melakukan proses dengan penerapan pendeakatan pragmatik?

Jawab: Ya, ada tetapi baru sedikit.

Pertanyaan:

1. Apakah Anda senang dengan pembelajaran berbicara menyampaikan pengalaman pribadi?

Jawab: Ya, sudah senang karena setelah pembelajaran ulang pendekatan yang yang digunakan telah dimengerti.

2. Menurut Anda, di manakah letak kesulitan berbicara menyampaikan pengalaman pribadi?

Jawab: Kesulitan sebenarnya hanya pada saat memulai berbicara atau menyampaikan pengalaman pribadi.

3. Bagaimana pendapat Anda terhadap penerapan pedekatan pragmatik?

Jawab: Penerapan pendekatan pragmatik ini sungguh baik, hanya saja termasuk baru pertama kali diterapkan oleh guru.

4. Bagaimana pendapat Anda dengan cara penjelasan guru mengenai pembelajaran berbicara menyampaikan pengalaman pribadi dengan penerapan pendekatan pragmatik?

Jawab: Ya, memang sudah bagus cara penjelasannya.

5. Adakah hal yang membuat Anda bosan terhadap guru saat menjelaskan materi pelajaran?

Jawab: Ya, bila mana guru tersebut terlalu lama menjelaskan atau ceramah lalu kurang praktiknya.

6. Menurut Anda, cara mengajar bagaimana yang menarik dan membuat senang dengan pelajaran tersbut?

Jawab: Cara mengajar yang menyenangkan adalah yang bervariasi, diselingi penjelasan dengan contoh, dan dilakukan dengan santai.

7. Apakah Anda mengalami peningkatan keterampilan berbicara setelah melakukan proses dengan penerapan pendeakatan pragmatik?

Jawab: Sudah mulai ada hanya belum sepenuhnya.

Pertanyaan:

1. Apakah Anda senang dengan pembelajaran berbicara menyampaikan pengalaman pribadi?

Jawab: Ya senang sekali setelah guru menjelaskan kembali

2. Menurut Anda, di manakah letak kesulitan berbicara menyampaikan pengalaman pribadi?

Jawab: Kesulitannya pada pemilihan kata untuk mengawali pembicaraan/penyampaian pengalaman pribadi.

3. Bagaimana pendapat Anda terhadap penerapan pedekatan prgamatik?

Jawab: Penerapan pendekatan pragmatik ternyata menarik dan membuat saya bisa mengikuti langkah-langkah menyampaikan pengalaman pribadi.

4. Bagaimana pendapat Anda dengan cara penjelasan guru mengenai pembelajaran berbicara menyampaikan pengalaman pribadi dengan penerapan pendekatan pragmatik?

Jawab: Penjelaannya sungguh baik dan jelas.

5. Adakah hal yang membuat Anda bosan terhadap guru saat menjelaskan materi pelajaran?

Jawab: Bila mana pembelajaran itu seolah-olah teori terus tanpa ada praktiknya.

6. Menurut Anda, cara mengajar bagaimana yang menarik dan membuat senang dengan pelajaran tersbut?

Jawab: Bila mana guru menjelaskan disertai dengan contoh lalu memberikan ksempatan kepada siswa untuk praktik.

7. Apakah Anda mengalami peningkatan keterampilan berbicara setelah melakukan proses dengan penerapan pendeakatan pragmatik?

Jawab: Ya, karena dengan penerapan pendekatan pragmatik, maka saya sudah bisa menyampaikan pengalaman pribadi di depan kelas.

Pertanyaan:

1. Apakah Anda senang dengan pembelajaran berbicara menyampaikan pengalaman pribadi?

Jawab: Senang, karena sudah ada perbedaan dengan sebelumnya. Artinya langkah-langkah sudah dijelaskan dengan lebih rinci.

2. Menurut Anda, di manakah letak kesulitan berbicara menyampaikan pengalaman pribadi?

Jawab: Kesulitannya terletak pada memilih pengalaman yang mengesankan apalagi memilih kata-kata yang akan digunakan.

3. Bagaimana pendapat Anda terhadap penerapan pedekatan prgamatik?

Jawab: Peerapan pendekatan ini bagus.

4. Bagaimana pendapat Anda dengan cara penjelasan guru mengenai pembelajaran berbicara menyampaikan pengalaman pribadi dengan penerapan pendekatan pragmatik?

Jawab: Ya, sudah baik dan jelas karena sebagian besar siswa sudah mengerti.

5. Adakah hal yang membuat Anda bosan terhadap guru saat menjelaskan materi pelajaran?

Jawab: Apabila tidak bervariasi dan menegangkan.

6. Menurut Anda, cara mengajar bagaimana yang menarik dan membuat senang dengan pelajaran tersbut?

Jawab: Apabila guru mengajar dengan sistematis, bervariasi, ada praktiknya, dan mengajak siswa untuk kreatif.

7. Apakah Anda mengalami peningkatan keterampilan berbicara setelah melakukan proses dengan penerapan pendeakatan pragmatik?

Jawab: Ya, ada karena karena sudah bisa praktik di depan kelas menyampaikan pengalaman pribadi yang mengesankan.

Menyampaikan Hasil Kerja di Depan Kelas

Yusran dilahirkan di Enrekang pada tanggal 28 Januari 1991 anak ke Dua dari dua bersaudara. Pasangan ayah anda Rahman dan ibundah Jumai.

Penulis mengawalilangkah di dunia pendidikan pada tahun 1996 di TK Pertiwi dan melanjutkan pendidikan pada tahun 1998 di SD Negeri 111 Pasaran dan selesai pada tahun 2004. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Anggeraja dan selesai pada tahun 2006. Pada tahun itu juga penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Anggeraja dan selesai pada tahun 2009. Tahun yang sama penulis melanjutkan kembali pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar dan mengambil Jurusan Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia dan selesai pada tahun 2014. Pada tahun 2014 penulis melanjutkan kembali pendidikan di Universitan Muhammadiyah Makassar dan terdaftar menjadi mahasiswa Program Pascasarjana Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.

Pada akhir studi, penulis menyelesaikan tesis dengan judul Penerapan Pendekatan Pragmatik Dalam Peningkatan Keteramilan berbicara Siswa pada mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMAN I Anggeraja Kabuaten Enrekang.

Dokumen terkait