• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN TEORETIS

B. Sumber Belajar

Menurut Association for Educational Communications and Technology sumber pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran. Sumber pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:

a. Sumber pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning resources by design), yakni semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal; dan

b. Sumber pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning resources by utilization), yakni sumber belajar yang tidak secara khusus didesain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan dimanfaatkan untuk keperluan belajar salah satunya adalah media massa.33

Ada beberapa pengertian learning resources atau sumber belajar yang dikemukakan oleh para ahli pendidikan yaitu :

32PUSTIPAD (Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data), pustipad.uin.ac.id (15 September 2021)

33Rediyana Setiyani, ‚Pemanfaatan Internet sebagai Sumber Belajar‛, Jurnal Pendidikan Ekonomi Dinamika Pendidikan 5, no. 2 (2010): h. 120-121

a. Degeng dalam Andi Prastowo mengemukakan sebagai semua sumber yang mungkin dapat digunakan oleh peserta didik aktivitas belajar.

b. Sumber belajar pada hakikatnya adalah segala sesuatu baik benda, data, fakta, ide, orang, dan lain sebagainya yang bisa menimbulkan proses belajar.

Contohnya buku paket, modul, LKS (lembar kerja siswa), realia, model, market, bank, museum, kebun binatang, dan pasar.

c. Sumber belajar adalah suatu sistem yang terdiri atas sekumpulan bahan atau situasi yang dikumpulkan secara sengaja dan dibuat agar memungkinkan peserta didik belajar secara individual.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat dipahami bahwa sumber belajar merupakan berbagai atau semua sumber baik yang berupa data, orang, metode, media, tempat berlangsungnya pembelajaran, yang digunakan oleh peserta didik demi memudahkan dalam belajar.34

Salah satu esensi penting dari proses belajar mengajar adalah penyampaian materi dari guru secara efektif agar siswa mampu memahami pembelajaran dengan baik sesuai dengan tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Dalam penyampaian materi tersebut, peran sumber belajar sangatlah penting. Kreativitas guru dalam memilih dan memanfaatkan sumber belajar yang tepat dan relevan merupakan salah satu faktor keberhasilan sebuah proses pembelajaran. Sebagai pendidik, sangat penting memiliki kemampuan dan keterampilan dalam memilih sumber belajar yang tepat dalam proses pembelajaran.

Sumber belajar memiliki beberapa fungsi dan peranan yaitu :

34Samsinar S., ‚Urgensi Learning Resources (Sumber Belajar) dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran‛, Didaktika Jurnal Pendidikan 13, no. 32 (2019): h. 195-196.

a. Meningkatkan produktivitas pendidikan dengan jalan membantu pendidik untuk menggunakan waktu dengan secara lebih baik dan efektif, meningkatkan lagu kelancaran belajar, dan mengurangi beban pendidik dalam penyajian informasi, sehingga lebih banyak kesempatan dalam pembinaan dan pengembangan gairah belajar.

b. Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual dengan jalan mengurangi fungsi kontrol pendidik yang sifatnya kaku dan tradisional, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berkembang sesuai dengan kemampuan dan potensinya.

c. Memberikan dasar-dasar pembelajaran yang lebih ilmiah dengan jalan merencanakan program pendidikan secara lebih sistematis, mengembangkan bahan pembelajaran melalui upaya penelitian terlebih dahulu.

d. Meningkatkan pemantapan pembelajaran dengan jalan meningkatkan kemampuan manusia dengan berbagai media komunikasi, dan menyajikan informasi maupun data secara lebih mudah, jelas dan konkret. 35

Sudjana (1989) membagi sumber belajar atau learning resources ke dalam beberapa kategori, yaitu:

a. Sumber belajar cetak : buku, majalah, ensiklopedi, brosur, koran, poster, denah, dan lain-lain.

b. Sumber belajar non-cetak : film, slide, video, model, audio kaset, dan lain-lain.

35Samsinar S., ‚Urgensi Learning Resources (Sumber Belajar) dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran‛, Didaktika Jurnal Pendidikan 13, no. 32 (2019): h. 195-196

c. Sumber belajar yang berupa fasilitas : auditorium, perpustakaan, ruang belajar, studio, lapangan olahraga, dan lain-lain.

d. Sumber belajar berupa kegiatan : wawancara, kerja kelompok, observasi, simulasi, permainan, dan lain-lain.

e. Sumber belajar berupa lingkungan : taman, museum, dan lain-lain. 36

Seperti yang disebutkan pada bagian atas, terdapat perbedaan sumber belajar menurut jenis dan kategorinya. Pada penelitian kali ini penulis berfokus kepada sumber belajar non-cetak atau sumber belajar elektronik yang lebih dikembangkan pada keadaan saat ini. Banyak jenis sumber belajar elektronik yang ada saat ini seperti film, slide, video, model, audio kaset, buku elektronik atau e-book, jurnal elektronik atau e-journals, artikel online, wordpress, blog dan lainnya. Akan tetapi dalam penelitian ini, penulis berfokus pada penelitian Jurnal Elektronik.

2. Jurnal Elektronik

Jurnal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai majalah yang khusus memuat artikel dalam bidang ilmu tertentu.37 Sebagai salah satu koleksi perpustakaan, jurnal merupakan koleksi yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang bisa dikatakan yang terkandung di dalam jurnal termasuk aktual (terpercaya) tentang penemuan ilmiah terkini/terbaru. Adapun pengertian jurnal menurut High Beam TM Reserach, Inc dalam Nur’aini adalah ‚jurnal adalah kumpulan koleksi dan publikasi berkala periodik dan transmisi baru mengenai berita dan hasil-hasil penelitian yang dikirim melalui media‛.

36Samsinar S., ‚Urgensi Learning Resources (Sumber Belajar) dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran‛, Didaktika Jurnal Pendidikan 13, no. 32 (2019): h. 197

37Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia V Daring.

kbbi.kemendikbud.go.id (14 Februari 2021).

a. Pengertian Jurnal Elektronik

Jurnal elektronik, dalam Wikipedia, (the free encyclopedia) juga dikenal sebagai e-journals, e-jurnal, dan serial elektronik, adalah jurnal ilmiah atau majalah intelektual yang dapat di akses melalui transmisi elektronik. Dalam praktiknya, ini berarti bahwa jurnal yang biasanya dipublikasikan di Web. Jurnal ini dalam bentuk khusus dokumen elektronik: yang memiliki tujuan memberikan bahan studi dan penelitian akademik. Banyak jurnal elektronik yang tercantum dalam direktori seperti Direktori Open Akses Jurnal (Directory of Open Access Journals), dan artikel terindeks dalam database bibliografi dan mesin pencari untuk disiplin akademik.38 b. Jenis-jenis Jurnal Elektronik

Pada dasarnya jurnal hanya majalah yang terbit secara berkala menyajikan berbagai macam informasi ilmiah dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan. Penyajian jurnal sebelum era digital ialah masih dalam bentuk cetak seperti halnya sebuah buku. Sehingga, dapat dikatakan pada awalnya jurnal belum memiliki varian yang lain dalam hal bentuk penyajiannya.

Seiring berjalannya waktu dengan kemajuan teknologi informasi dan komputer yang segala sesuatu pada tingkat tertentu mampu digitalisasi, maka jurnal pun dimungkinkan untuk terbit secara elektronik. Adapun jenis jurnal elektronik dibagi dua yaitu:

1) Jurnal Elektronik berbasis Website

Jurnal berbasis website adalah jurnal yang dialihkan dalam bentuk media digital menggunakan database atau ringkasnya disebut dengan jurnal online. Jurnal

38Jamaluddin, ‚Mengenal Elektronik Jurnal dan Manfaatnya bagi Pengembangan Karier Pustakawan‛, Jurnal Perpustakaan Informasi dan Komputer (JUPITER) 16, no. 2 (2015): h. 40

online adalah jurnal yang dalam waktu mengakses nya membutuhkan wadah atau media yaitu internet.39 Jurnal ini biasanya dapat di-download secara gratis, di akses secara berlangganan atau bebas. Jadi dapat dipahami Jurnal Elektronik berbasis website adalah jurnal yang tersedia secara online lewat website dan dapat diunduh, di akses dengan bebas dan gratis. 40

Jurnal ini bersifat global dan tak memiliki batasan ruang sehingga dapat di akses kapan saja melalui browser dengan menggunakan jaringan internet. Secara umum jurnal berbasis website dikembangkan oleh instansi yang dinaungi oleh pihak universitas, tetapi ada juga yang dikelola oleh organisasi di luar dari ranah perguruan tinggi. Mudahnya di akses dan besarnya perkembangannya, membuat jurnal berbasis website lebih populer di kalangan bentuk jurnal lainnya, sehingga banyak pihak-pihak pengelola jurnal bersemangat dalam mengembangkan jurnalnya hingga sampai ke ranah internasional.

Secara umum, jurnal berbasis website lebih mudah dikembangkan dibandingkan dengan jurnal lainnya, di antaranya akses yang tepat waktu, tidak memerlukan banyak pengelolaan bersifat fisik seperti melakukan percetakan, mudah disiarkan ke banyak tempat dan tidak memiliki batasan akses, ramah lingkungan, serta banyak kelebihan lainnya yang tidak dimiliki oleh jurnal lainnya. Akibat dari perkembangan yang pesat hingga sekarang, jurnal berbasis website bisa di dapatkan atau di-download secara mudah dengan mengakses situs website jurnal yang dituju.

Pesatnya perkembangan jurnal berbasis website di Indonesia, pihak dari Ristekdikti Republik Indonesia membuat peringkat-peringkat dari setiap jurnal yang

39Mulida Djamarin, ‚Pemanfaatan Jurnal Elektronik Oleh Pemustaka Perpustakaan Univer-sitas Negeri Ujung Padang‛. Tesis, (Padang: UniverUniver-sitas Negeri Ujung Padang Press, 2015.), h. 32.

40Rowley, The Electronic Library (London: Library Association Publishing), h. 379-380

diterbitkan dengan akreditasi yang disebut dengan Sinta (Science and Technology Index). Sinta digagas pada tahun 2016 oleh Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, degan melibatkan tenaga ahli dari berbagai institusi. Sinta content dari jurnal Indonesia yang telah dipublikasikan secara elektronik memiliki profil atau google Schoolar dan Scopus preview yang berisi sejumlah sitasi, h-index, i-10 index.

Update data penulis, institusi dan penerbit jurnal yang disediakan pada tahun 2017.41 2) Jurnal Elektronik secara CD-ROM

Bukan hanya menyiapkan jurnal online berbasis web, ada pula jurnal dalam bentuk lain seperti CD-ROM (Compact Disk-Ready Only Memory). Dengan adanya jurnal dalam bentuk CD-ROM, hal ini dapat mempermudah pengguna dalam mengakses jurnal yang dibutuhkan. Sehingga pekerjaannya lebih mudah dan cepat tanpa harus mengakses terlebih dahulu melalui internet.

Selain itu CD-ROM mempunyai kapasitas daya tampung yang besar dalam penyimpanan data (minimal 500 MB atau setara dengan 250.000 halaman teks jika dibandingkan dengan buku). Untuk mengoperasikan CD-ROM cukup dengan komputer PC, sebuah CD-ROM player dan perangkat lunak antarmuka (interface).42 c. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Elektronik

Adanya jurnal elektronik dalam proses penerbitan jurnal ilmiah dapat memudahkan proses pengiriman, penerimaan, review, sampai pada proses terbitnya dilakukan secara online sehingga memudahkan dalam mengakses serta dapat

41Sinta : Science and Technology Index, sinta.restekbrin.go.id (6 September 2021)

42Belling Siregar, Perkembangan Koleksi (Medan: Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara), h. 86.

menekan biaya penerbitan. Jurnal yang terbit secara online kemudian dapat bergabung bersama dengan jurnal online yang lain dalam satu database sehingga terintegrasi satu sama lain dan dapat mudah di akses terutama dengan topik atau bidang penelitian yang sama.

Beberapa kelebihan dan kekurangan dari pemanfaatan jurnal elektronik.

Adapun kelebihan dari jurnal elektronik menurut siswa adalah:

1) Kecepatan (Speed), artikel dapat segera diletakkan di web tanpa menunggu waktu lama lagi.

2) Mudah dicari (Easily Searchable) adalah keuntungan utama dalam format digital

3) Interaktif (Interactive) kemudahan dalam mengakses artikel yang langsung dibaca dan juga dicetak jika dibutuhkan.

4) Aksesibilitas (Accessible), mengakses menggunakan internet merupakan salah satu cara akses yang berbeda dengan jurnal tercetak. Pengguna dapat langsung mengakses jurnal elektronik secara bersamaan.

5) Links, merupakan kaitan antara satu artikel dengan artikel lainnya yang disitir (hyper text format).

6) nilai tambah (added value), merupakan kelebihan lain dari jurnal elektronik yaitu dapat menggunakan animasi, virtual reality dan diagram matematik interaktif (Interactive mathematical charts).

7) Murah (Inexpensive), menggunakan jurnal elektronik telah mengurangi biaya sebanyak 70% dibandingkan apabila membeli jurnal tercetak.

8) Fleksibel (Flexibility) dengan menggunakan jurnal elektronik tidak tergantung dengan format, printer atau jaringan distribusi yang selalu melekat dengan jurnal tercetak.

Selain dari kelebihan yang disebutkan di atas, jurnal elektronik juga memiliki beberapa kekurangan dalam pemanfaatannya. Kekurangan jurnal elektronik di yaitu:

1) Kesulitan membaca layar komputer (difficulty reading computer screens).

2) Sering tidak memasukkan indeks dan abstrak (often not included in indexing and abstracting services). Pada umumnya artikel yang terdapat pada jurnal elektronik menyediakan keduanya, tetapi ada juga yang tidak melengkapi salah satunya.

3) Sitasi yang mudah rusak (perishable citation), perubahan URL akses ke jurnal elektronik terganggu bahkan hilang.

4) Keaslian (authenticity) sumber dan otoritas material secara umum perhatian pada akses jurnal elektronik. Kredibilitas pembacanya selalu harus diperhatikan.

5) Mesin pencari mengabaikan file PDF (search engine signore PDF files) perlu memperhatikan format dari artikel jurnal elektronik format yang tersedia merupakan copy dari versi jurnal tercetaknya.43

43Lukman, Manajemen Penerbitan Jurnal Ilmiah. (Depok: Sagung Seto, 2012), h. 25.

d. Manfaat dan Kegunaan Jurnal Elektronik

Setiap individu masing-masing memiliki perspektif yang berbeda dalam memperoleh manfaat dan kegunaan dari jurnal elektronik tersebut, adapun manfaat dan kegunaan dari jurnal elektronik:

1) Memberikan pengetahuan baru sehingga memotivasi dalam meningkatkan minat baca pengguna dalam hal memanfaatkan jurnal

2) Mudah mengakses dan mempublikasi jurnal secara luas

3) Meningkatkan keinginan dalam menulis karya ilmiah dalam berbagai inovasi baru demi memperluas jaringan pengetahuan.

4) Menambah ide atau gagasan terbaru dalam setiap penelitiannya

Terlepas dari beberapa manfaat yang telah dikemukakan di atas, dapat kita pahami bahwa keberadaan Jurnal elektronik sangat membantu mahasiswa dalam penelusuran informasi terbaru yang up-to-date untuk dijadikan sebagai referensi dalam menunjang proses belajar, selain itu pengerjaan tugas-tugas seperti makalah, skripsi, tesis, dan lain-lain kini lebih mudah dengan adanya jurnal elektronik.

e. Situs Penyedia Jurnal Elektronik

Adapun beberapa situs online yang menyediakan jurnal elektronik yang dapat dijadikan sebagai sumber referensi atau dijadikan sebagai sumber belajar dalam pemanfaatan proses pembelajaran oleh mahasiswa yang dapat di akses secara bebas atau gratis. Open Access Journals pertama kali dibangun oleh aliansi dari perpustakaan perguruan tinggi dan perpustakaan riset SPARC (The Scholarly Publishing and Academic Resource Coalition) pada tahun 1997. . Dikatakan Open Access Journals karena dapat di akses oleh siapa pun dan ke mana pun tanpa adanya

batasan dan hambatan apa pun baik dalam masalah legal ataupun teknis di antaranya yaitu:

1) InTect Open Access Publisher

Intect adalah pelopor penerbit buku-buku open access dari berbagai multi disiplin ilmu yang terbesar di dunia yang meliputi bidang sains, teknologi, dan kesehatan sejak tahun 2004. Intect telah bekerja sama dengan penulis lebih dari 85.7% dan telah mencetak 2328 buku dan 7 Jurnal, menyediakan secara gratis dan dapat di akses secara online demi memberikan informasi yang berkualitas dalam membantu para akademis. InTect Open Access dapat dibuka di alamat website:

http://www.intechopen.com/

2) Hindawi Publishing Corporation

Hindawi telah menerbitkan 567 peer-review, open access journal, yang meliputi berbagai disiplin ilmu. Jurnal Hindawi dikelola ke dalam sejumlah koleksi jurnal, yaitu Hindawi’s Independent Journals, International Scholarly Research Network, serta dua seri Jurnal yang dikhususkan untuk publikasi, laporan berbagai kasus dalam bidang kedokteran dan makalah-makalah konferensi yang terkait dengan bidang Sains. Jurnal tersebut dapat di akses pada alamat website:

http://www.hindawi.com/journals/

3) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas)

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia atau Perpusnas atau bisa disebut PNRI memberikan akses jurnal gratis baik nasional maupun international yang bisa di akses oleh seluruh warga negara Indonesia secara online. Jumlah jurnal yang dilanggan dan disediakan cukup banyak, mulai dari Proquest, Ebsco, SAGE dan

masih banyak lagi. Untuk bisa mengakses jurnal-jurnal tersebut harus mendaftarkan diri menjadi anggota Perpusnas. Untuk link website Perpusnas dapat di akses pada alamat website: http:/e-resources.perpusnas.go.id/

4) Green Open Acces (Open Access Self-Arciving)

Merupakan kumpulan hasil penelitian atau karya tulis yang disimpan pada repositori kelembagaan dalam lingkungan akademis. Koleksi berupa penelitian, skripsi, tesis, dan sebagainya disimpan dalam bentuk digital dan kemudian di akses oleh siapa saja baik oleh mahasiswa universitas ataupun mahasiswa di kalangan universitas lain. Akan tetapi ada beberapa koleksi universitas yang bersifat terkunci yang bisa dibuka oleh mahasiswa universitas itu sendiri.

5) Direktori Open Akses Jurnal (DOAJ)

DOAJ atau Directory of Open Access Journal merupakan direktori yang berisikan kumpulan jurnal dan artikel ilmiah. Sejak berdiri pada tahun 2003 sampai saat ini DOAJ memiliki jumlah koleksi 9.942 jurnal yang terdiri dari 1.518.514 artikel ilmiah yang berasal dari 21 negara . DOAJ dapat di akses pada alamat website: http://www.doaj.org/

6) Open Science Directory

Open Science Directory merupakan mesin pencari untuk jurnal-jurnal dalam program khusus dalam pengembangan suatu negara. Sekitar lebih dari 20.000 jurnal ilmiah saat ini tersedia di dalam Open Science Directory sudah termasuk dengan jurnal yang berasal dari program khusus (special programs). Program khusus yang dimaksud, seperti HINARI, AGORA, INAS-PERI, OARE, Eifl dan eJDS.

Beberapa situs atau website penyedia jurnal elektronik di atas yang dapat di akses secara bebas (open access) ini diharapkan dapat membuat sumber informasi yang berkualitas seperti halnya buku, jurnal, materi kuliah, tugas akhir dan karya ilmiah lainnya dalam bentuk elektronik yang dapat bermanfaat.

f. Jurnal Elektronik UIN Alauddin Makassar

UIN Alauddin Makassar memiliki situs yang menyediakan khusus jurnal elektronik yang diterbitkan di setiap fakultas dengan website jurnal.uin-alauddin.ac.id dan biasa disebut dengan Rumah Jurnal. Setiap fakultas memiliki jurnal elektronik yang dibuat oleh masing-masing fakultas dan di-post ke situs tersebut sebagai bahan referensi. Jurnal ini dapat di akses secara gratis oleh setiap mahasiswa UIN Alauddin Makassar dengan cara mendaftarkan diri sebagai pengguna atau user.

Situs tersebut dibuat di awal tahun 2018, wakil rektor I Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof. Mardan, M.Ag., telah membentuk tim kerja yang diberi nama Tim Pendamping Jurnal UIN Alauddin Makassar atau Pengawal Jurnal UIN Alauddin Makassar yang terdiri dari 7 orang yang semuanya merupakan editor jurnal yang sangat menaruh perhatian pada penerbitan jurnal di lingkungan kampus. Kerja sama tim ini harus senantiasa sejalan dengan Pustipad (Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data) UIN Alauddin Makassar karena bekerja sepenuhnya dengan karya online, dan tentunya tetap berhubungan dengan 69 editor jurnal yang tersebar di lingkungan kampus.

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan memiliki jurnal elektronik yang tersedia di Rumah Jurnal. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan merupakan jurnal yang diterbitkan sebagai jurnal Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Menurut

situs journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/lentera_pendidikan Lentera Pendidikan:

Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan merupakan jurnal yang memediasi diseminasi peneliti di bidang pendidikan, khususnya kajian Islam, teori perkembangan belajar mengajar, dan masalah kontemporer dalam pendidikan.

Jurnal ini diterbitkan oleh lembaga tenaga kependidikan (institut keguruan) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar bekerja sama dengan Perkumpulan Dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Se-Indonesia (PD PGMI). Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sudah terindeks dalam Sinta 2 (Jurnal Terakreditasi, Surat Keputusan No.

21/E/KTP/2018) oleh Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan.

60

Dokumen terkait