RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) II
E. Sumber dan Media Pembelajaran 7. Buku tUks siswa kUlas X
HUrimanto (2009). SUjarah: PUmbUlajaran SUjarah IntUraktif. Jakarta: Tiga SUrangkai Pustaka Mandiri
Badrika, I Wayan (2006). SUjarah untuk SMA KUlas X. Jakarta: Erlangga 8. Buku-buku sUjarah yang rUlUvan
9. Informasi dari mUdia cUtak, UlUktronik, intUrnUt F. Penilaian
• PUnilaian ProsUs
Dilakukan kUtika diskusi kUlas dan kUtUrlibatan siswa dalam kUgiatan inkuiri. PUnilaian tUrhadap prosUs ini bUrbUntuk daftar checklist.
• PUnilaian Hasil
Dilakukan bUrupa tUs uraian.
MUngUtahui, MarUt 2011 KUpala SUkolah Guru SUjarah
Bagan 3.6
172
(2.)Implementasi RPP Uji Coba Terbatas II
Berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan implementasi pada uji coba terbatas ke dua, didapatkan temuan-temuan sebagai berikut :
Kegiatan awal; pada kegiatan awal, guru mulai menginformasikan tujuan pembelajaran dan menyampaikan kriteria keberhasilan siswa. Guru mengungkap pengalaman belajar siswa sebagai apersepsi dan memberikan motivasi agar berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dengan menggali pengalaman dan pengetahuan awal siswa, juga membangkitkan motivasi belajar dengan cara menginformasikan manfaat dan arti penting materi pelajaran. Pada tahap perumusan masalah, secara brainstorming, guru meminta para siswa untuk menyebutkan karakteristik teknologi dan sistem kepercayaan pada zaman pra aksara yang ada di Indonesia. Berdasarkan hasil brainstorming tersebut, siswa diminta untuk menguraikan dan membedakan karakteristik sistem teknologi dan sistem kepercayaan pada masa pra aksara dengan sistem teknologi dan sistem kepercayaan masa kini dalam bentuk bagan/ tabel. Guru menghadirkan media berupa gambar salah satu suku bangsa yang masih meneruskan tradisi pada masa zaman batu/ megalithikum, seperti minoritas masyarakat yang tinggal di pulau Jawa, pedalaman Papua dan pedalaman Kalimantan. Berdasarkan gambar tersebut, guru meminta siswa untuk merumuskan masalah.
Kegiatan inti; pada kegiatan inti, tepatnya pada tahap perumusan hipotesis,guru bertanya kepada siswa mengenai isu dari tradisi megalithikum yang telah dimunculkan di awal, setelah itu memberi stimultan, bagi siapa yang berani untuk memberikan tanggapan atau mengemukakan pendapat, maka akan mendapatkan
173
poin tambahan. Pada tahap ini lah siswa diminta untuk mengajukan jawaban sementara terhadap permasalahan yang sedang dikaji dan perlu diuji kebenarannya. Saat pengumpulan data, siswa sudah diberikan tugas untuk mencari informasi lain di luar buku paket yang dilakukan pada pertemuan sebelumnya. Dari sumber yang didapat, secara kelompok membuat suatu laporan singkat mengenai kehidupan masyarakat Indonesia saat ini, apakah pada saat ini masih terdapat tradisi sistem kepercayaan pada masa pra aksara yang tertinggal atau berkembang di Indonesia hingga saat ini, dan mengenai primus interpares. Pada kegiatan ini, siswa tertarik dan mencari informasi yang relevan dengan topik yang sedang dibahas dari buku paket dan sumber lainnya. Guru juga membimbing siswa dalam kegiatan mengumpulkan sumber/ informasi dan analisis data. Langkah ini merupakan langkah yang amat penting karena dalam metodologi sejarah, pengumpulan data akan menentukan bagi langkah selanjutnya, yaitu kritik dan historiografi (dalam hal ini, kritik yang dimaksud adalah pengujian hipotesis). Pada pengujian hipotesis, guru membimbing dan memberi motivasi siswa untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan kerjasama/ diskusi di kelas, termasuk dalam kegiatan menguji hipotesis sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan diri siswa. Di sini, terdapat beberapa siswa saja yang tampak aktif dalam aktivitas tersebut.
Kegiatan penutup; pada kegiatan penutup, siswa mengambil pokok pikiran dan berusaha menyimpulkan materi yang telah dibahas, juga mengadakan evaluasi berupa post test untuk mengetahui perkembangan pembelajaran yang telah
174
dilakukan, agar pada langkah selanjutnya dapat dilakukan refleksi terhadap kelebihan dan kekurangan model yang telah diterapkan.
(3.)Refleksi dan Umpan balik Uji Coba Terbatas II
Dari temuan yang didapatkan berdasarkan implementasi model pada uji coba terbatas II, maka didapatkan refleksi di bawah ini:
a. Guru masih belum memahami model pembelajaran inkuiri secara menyeluruh, namun sudah tampak adanya peningkatan dibandingkan ketika pertama kali menerapkan model pembelajaran ini.
b. Secara keseluruhan, guru terkadang masih mendominasi kegiatan pembelajaran di kelas, walaupun sudah tampak adanya usaha untuk mengubah kebiasaan cara mengajar secara tradisional ke arah inkuiri c. Siswa sudah mulai antusias dengan pembelajaran menggunakan pola
model pembelajaran inkuiri, namun peran guru dalam pengembangan model pembelajaran ini masih kurang, di mana guru belum menunjukkan apresiasinya terhadap siswa yang telah berperan aktif dalam diskusi kelas dan bagi siswa yang telah dapat menghubungkan/ mengaitkan antara materi pembelaaran dengan materi kontekstual. d. Masih terbatasnya kuantitas dan kualitas siswa yang aktif di kelas dalam
bertanya, mengemukakan pendapat dan menyimpulkan pada saat merumuskan masalah dan menguji hipotesis. Pendapat yang dikemukakan pun cenderung relatif masih homogen antara satu siswa terhadap siswa lainnya.
175
e. Siswa masih menghadapi kendala keterbatasan waktu dalam pelaksanaan proses dan hasil belajar, di mana hanya beberapa kelompok saja yang dapat mengemukakan hasil diskusinya.
Berdasarkan hasil observasi, dan refleksi uji coba ke dua, diadakan diskusi dengan guru, yang kemudian dilaksanakan umpan balik dihasilkan hal-hal sebagai berikut :
a. Siswa perlu membiasakan diri untuk memanfaatkan sumber belajar dan media yang ada, juga memilih dan memilah data ataupun informasi yang sesuai/ relevan dengan pokok bahasan dalam tahap pengolahan data. b. Pemberian contoh-contoh dan tanya jawab dalam rangka menjelaskan
konsep, dapat dilakukan dengan cara mengangkat isu-isu kontemporer atau dengan mencari contoh/ permasalahan yang dekat dengan kehidupan siswa, sehingga pemahaman siswa mengenai materi yang sedang dibahas lebih mendalam.
c. Keterlibatan guru dalam melakukan motivasi dan reward secara aktif dalam proses pembelajaran perlu ditingkatkan lagi, begitu pula dalam menciptakan suasana kelas yang lebih mendukung.
d. Kendala keterbatasan waktu diatasi dengan cara menugaskan siswa untuk membaca materi di rumah untuk pertemuan selanjutnya dan mencari data atau informasi yang relevan dengan materi/ pokok bahasan pada pertemuan selanjutnya.
176 c. Uji Coba Terbatas III
(1.)Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Uji Coba III
Berdasarkan hasil umpan balik, evaluasi dan refleksi uji coba terbatas ke dua, peneliti melakukan diskusi dengan guru untuk membicarakan kelebihan dan kekurangan uji coba II yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil diskusi tersebut, maka dihasilkan draft RPP untuk uji coba terbatas III. Adapun rumusan RPP untuk uji coba terbatas tiga tampak seperti di bawah ini:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN