3.6 Uji Validitas dan Reabilitas
3.6.1 Uji Validitas
Menurut (Sugiyono 2019:361) validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadipada obyek penelitiandengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian.
Dalam penelitian ini untuk mencari validitas, penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi Product Moment yang rumusnya (Arikunto 2019:213) sebagai berikut:
Keterangan:
r = koefisien validitas butir pertanyaan yang dicari n = Banyaknya data atau responden
X = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑!2 = jumlah kuadrat masing-masing X ∑"2 = jumlah kuadrat masing-masing Y
Angka yang diperoleh harus dibandingkan dengan standar nilai korelasi validitas, menurut Sugiyono (2017:125) nilai standar dari validitas adalah sebesar 0,3.
Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar daripada nilai standar maka pertanyaan tersebut valid (Signifikan).
64 3.6.2 Uji Reabilitas
Uji Reliabilitas adalah “sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik”. (Arikunto 2019:221) Instrument yang baik tidak akan bersifat tendensius atau mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrument yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Alat untuk mengukur reliabilitas, kuesioner dalam penelitian ini adalah Metode Alpha. (Arikunto 2019:238) yaitu:
Keterangan:
rij = reliabilitas instrument
K = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
å
s b2 = jumlah varians butir pertanyaan#2 = varians skor tes
Apabila Cronbac’h Alpha > atau = 0,60 maka variabel tersebut dikatakan reliabel. Begitu juga sebaliknya jika alpha < dari 0,60 maka variabel tersebut dikatakan tidak reliabel
3.7 Teknik Analisis Data 3.7.1 Analisis Deskriptif
Menurut Sugiyono (2019) menyatakan bahwa statistika deskriptif adalah statistika yang digunakan dengan cara menganalisis data dengan cara mendeskripsian atau menggambarkan data yang telah terkumpul tanpa bermaksud membuat kesimpulan
65
yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penulis menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui Pengaruh Motivasi (X1) dan Kepuasan Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y). Penulis menggunakan kuesioner dengan menyebarkan langsung kuesioner kepada karyawan PT. Menara Maritim Indonesia. Alat ukur dalam kuesioner berisi lima pilihan yang harus diisi dan dianggap sesuai dengan keadaan responden pada saat mengisi kuesioner.
Berdasarkan pilihan yang dijawab oleh responden, penulis menyusun kriteria penilaian untuk setiap item pernyataan berdasarkan persentase sebagai berikut:
1. Nilai kumulatif adalah jumlah dari setiap pertanyaan yang merupakan jawaban dari 30 orang responden.
2. Presentase adalah nilai kumulatif item dibagi nilai frekuensinya dikalikan 100%.
3. Jumlah responden adalah 30 orang dengan nilai skala pengukuran terkecil adalah 1 dan skala pengukuran terbesar adalah 5, sehingga diperoleh:
a.) Jumlah nilai terbesar =30 x 5 = 150 b.) Jumlah nilai terkecil = 30 x 1 = 30
c.) Nilai presentase terbesar = (150:150)x 100% = 100%
d.) Nilai presentase terkecil= (30:150)x 100% = 20%
e.) Nilai rentangnya adalah (100% - 20%):5 = 16%.
Nilai interval presentase adalah hasil nilai rentang di bagi dengan jumlah skala pengukuran lima, yaitu menghasilkan nilai interval persentase sebesar 16%. Dari nilai tersebut kriteria yang didapatkan adalah:
TABEL 3. 3 KRITERIA PRESENTASE Presentase Kategori Presentase 20% - 36% Sangat Tidak Baik
36% - 52% Tidak Baik
52% - 68% Cukup Baik
68% - 84% Baik
Sumber: Data Olahan Penulis (2022)
66
Berikut adalah garis kontinum untuk melihat hasil kriteria interprestasi skor dari setiap variabel:
Gambar 3. 2 Kriteria Penilaian Garis Kontinum Sumber: Data Olahan Penulis (2022)
Perhitungan skor total untuk setiap data indikator adalah sebagai berikut:
1. Skor Total : (Responden menjawab sangat setuju x 5) + (Responden menjawab setuju x 4) + (Responden menjawab netral x 3) + (Responden menjawab tidak setuju x 2) + (Responden menjawab sangat tidak setuju x 1).
2. Skor Ideal : 30 x 5= 150 (jika seluruh responden menjawab sangat setuju).
3.7.2 Method of Successive Interval
Penelitian ini menggunakan Method of Succesive, MSI merupakan transformasi proporsi kumulatif setiap variabel dalam kategori ke nilai kurva normal standar, transformasi mengubah data ordinal menjadi data interval.
Langkah transformasi MSI menurut ridwan dalam Tsaniya (2017)yaitu:
1. Temukan berapa banyak orang yang mendapat skor 1,2,3, dan 4 dari setiap butir pertanyaan pada kuesioner, yang disebut frekuensi.
2. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut dengan responden. Tentukan proporsi kumulatif.
3. Dengan menggunakan tabel distribusi normal baku, hitung nilai zt abel untuk setiap nilai z yang diperoleh tabel.
4. Tentukan nilai identitas untuk setiap nilai z yang diperoleh dari tabel.
5. Tentukan nilai skala (NS )dengan menggunakan rumus:
67
Tentukan nilai transformasi (Y) dengan menggunakan rumus:
$=&'+ [&'!"#]
3.8 Uji Asumsi Klasik
Menurut Indrawati dalam Agustine (2017) saat menggunakan analisis regresi berganda, harus melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis, seperti Uji Normalitas Data, Uji Multikolinearitas, dan Uji Heteroskedastitas dan Uji Autokorelasi. Namun menurut Kurniawan dalam Agustine (2017) berpendapat tidak semua pada uji asumsi klasik harus dilakukan, misalnya uji autokorelasi. Oleh karena itu Uji Korelasi tidak dilakukan dalam penelitian ini.
1. Uji Normalitas
Menurut Kurniawan dalam (Atsiilah, 2019), uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang berdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya.
2. Uji Multikolinearitas
Menurut Priyatno dalam Akila (2017) uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan kolerasi antar variabel bebas.
3. Uji Heteroskedastitas
Menurut Ghozali dalam Akila (2017), uji heteroskedastitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan yang lain.
68 3.8.1 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubunan antara variabel X1 (Motivasi Kerja), X2 (Kepuasan Kerja), dan Y (Kinerja Karyawan).
TABEL 3. 4 KRITERIA KORELASI ANTAR VARIABEL
Kriteria Korelasi Nilai
Tidak ada korelasi < 0,20
Korelasi rendah 0,20 - <0,40
Korelasi sedang 0,40 - < 0,70
Korelasi tinggi 0,70 - < 0,90
Korelasi sangat tinggi 0,90 - < 1,00
Korelasi sempurna 1,00
Sumber: Indriwati (2015:188)
Untuk menganalisis pengaruh tersebut, penulis menggunakan model analisa regresi linier berganda dengan rumus sebagai berikut:
Deskripsi :
Y = Variabel dependent (Kinerja Karyawan) A = Konstanta
B1,b2 = Koefisien variabel regresi bebas X1 = Variabel independent (Motivasi Kerja) X2 = Variabel independent (Kepuasan Kerja)
69 3.9 Pengujian Hipotesis
Menurut Sugiyono dalam Satriayuda (2014:35), hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Sedangkan secara statistik hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi (parameter) yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (statistik).
3.9.1 Uji Parsial (Uji t)
Dalam penelitian ini, uji t bertujuan untuk mengetahui apakah motivasi kerja dan kepuasan kerja secara parsial memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT.
Menara Maritim Indonesia. Berikut hipotesis variabel Motivasi Kerja sebagai berikut:
H0 ≤ Motivasi Kerja tidak berpengaruh secara signifikan positif terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Menara Maritim Indonesia secara parsial.
H1 > Motivasi Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Menara Maritim Indonesia secara parsial.
Selanjutnya hipotesis untuk menguji variabel Lingkungan Kerja sebagai berikut:
H0 ≤ Kepuasan Kerja tidak berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan pada PT.
Menara Maritim Indonesia secara parsial
H1 > Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Menara Maritim Indonesia secara parsial.
Langkah selanjutnya dalam menentukan uji t adalah menentukan t table, yang dapat dilihat pada table statistik pada signifikansi 0,05. Kemudian kriteria pengujian untuk mengetahuiapakah H0 diterima atau ditolak adalah sebagai berikut:
1. Jika –t hitung ≥ -t tabel atau t hitung ≤ t tabel maka H0 diterima.
2. Jika –t hitungan < -t tabel atau t hitung > t tabel maka H0 ditolak.Kriteria pengujian berdasarkan signifikansi adalah sebagai berikut:
1. Jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak.
70 2. Jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima.
3.9.2 Uji Simultan (Uji F)
Menurut Ghozali dalam Kumaidi (2017) uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.
Dalam penelitian ini, terdapat hipotesis sebagai berikut:
H0 ≤ Budaya Organisasi tidak berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan Hariff secara simultan.
H1 > Budaya Organisasi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan Hariff secara simultan.
Selanjutnya, peneliti menentukan F tabel dengan melihat tabel statistik pada tingkat signifikansi 0,05 nilai df 1 yaitu jumlah variabel-1 dan df 2 yaitu nk-1 yang dimana n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen. Kriteria dalam pengujian ini adalah sebagai berikut:
a.Jika F hitung ≤ , tabel maka H0 diterima b.Jika F hitung > , tabel maka H0 ditolak
Adapun kriteria yang berdasarkan nilai signifikansi yaitu:
a.Jika signifikansi < 0,05 maka H0 diterima b.Jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak.
71 3.10 Koefisien Determasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase pengaruh semua variabel bebas terhadap variabel terikat Junaidi (2019) Rumus koefisien determinasi menurut Ridwan dalam Nurbaningrum (2020), yaitu sebagai berikut:
-. = /$ 0 122%
Keterangan:
Kd = Nilai koefisien determinasi R = Nilai koefisien korelasi
72
DAFTAR PUSTAKA
Agustine, N. (2017). Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik terhadap Knowledge Sharing di ABC Corporate University. Universitas Telkom.
Akila. (2017). Pengaruh Insentif dan Pengawasan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada CV. Vassel Palembang. Jurnal Ecoment Global.
Alisha Maisan, F., & Hani Gita, A. (2020). PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. XYZ Jurnal Mitra Manajemen (JMM Online). 4(6), 990–1001.
Andriani, M., & Widiawati, K. (2017). Penerapan Motivasi Karyawan Menurut Teori Dua Faktor Frederick Herzberg Pada PT Aristika Kreasi Mandiri. Journal Admistrasi Kantor, 5(1), 83–98.
Arda, M. (2017). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 18(1), 45–60.
https://doi.org/10.30596/jimb.v18i1.1097
Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Atsiilah, T. (2019). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia Wilayah Telkom Bandung Barat. Universitas Telkom.
Bahri, S., & Chairatun Nisa, Y. (2017). Pengaruh Pengembangan Karir Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 18(1), 9–15. https://doi.org/10.30596/jimb.v18i1.1395
Dwi, N. (2018). Identifikasi Motivasi Kerja Perawat Berdasarkan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Teori Maslow di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Dwiyono, E. (2020). Gaya Kepemimpinan Kharismatik, Motivasi dan Kepuasan Karyawan Pengaruh Terhadap Kinerja Karyawan di Wicaksana Bodi & Cat Bandung. UNIKOM.
Eli Rahayu, A. (2018). Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata. Jurnal Ekonomi Efektif.
Farisi, S., Irnawati, J., & Fahmi, M. (2020). Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara V (Persero) Kebun Tanah Putih Provinsi Riau. JurnFarisi, S., Irnawati, J., & Fahmi, M. (2020).
Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara V (Persero) Kebun Tanah Putih Provinsi Riau. Jurnal Humaniora: Jurnal Ilmu Sosial, Ekonomi Dan Hukum, 4(1), 15–33, 4(1), 15–
33.
Fransiska, Y., & Tupti, Z. (2020). Pengaruh Komunikasi , Beban Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Ilmiah Magister Manajemen.
Gurning, J. P. (2019). TINJAUAN MOTIVASI KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) UNIT LAYANAN PELANGGAN AREA MEDAN BARU Disusun (Vol. 126, Issue 1).
Hadiyanto, F. (2021). Pengaruh Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Dana Pensiun Telkom Bandung. Telkom University.
Hafidz, M. R. (2019). PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI KOPERASI PETERNAK
gunakan pedoman
73
SAPI BANDUNG UTARA (KPSBU) LEMBANG. Universitas Pasundan.
Hamali, A. Y. (2018). Pemahaman manajemen sumber daya manusia.
Helmold, M., & Samara, W. (2019). Progress in Performance Management. In Progress in Performance Management.
Indriasari, N., Yulianti, O., & Herawati, H. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Pada Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Provinsi Bengkulu. EKOMBIS REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 6(2), 139–147.
https://doi.org/10.37676/ekombis.v6i2.607
Junaidi, R. (2019). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada UPTD Baltekkomdik Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Barat. Journal of Business Research.
https://doi.org/10.31227/osf.io/bzq75
Larasati, S. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. In Deepublish.
Latifah, E., Agung, S., & Rinda, R. T. (2020). Pengaruh Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan [Telkom University]. In Manager : Jurnal Ilmu manajemen (Vol. 2, Issue 4). https://doi.org/10.32832/manager.v2i4.3811 Lijan Poltak Sinambela. (2016). MANAJEMAN SUMBER DAYA MEMBANGUN
TIM KERJA YANG SOLID UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN. In PT. Bumi Aksara.
Masturi, H., Hasanawi, A., & Hasanawi, A. (2021). Jurnal Inovasi Penelitian. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(10), 1–208.
Mulyana. (2018). PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIV DI KOTA MAKASSAR. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR.
Munawar, M. H. (2019). PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PDAM TIRTANADI CABANG
TUASAN MEDAN. NIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN.
Nashrullah, Z. R., & Saragih, R. (2020). Pengaruh Coaching dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Kantor Dana Pensiun Telkom Bandung. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen …, 4(3), 138–153.
http://journal.stiemb.ac.id/index.php/mea/article/view/344
Nurbaningrum, V. (2020). Pengaruh Pengembangan Karier dan Pelatihan Terhadap KinerjaTPA Universitas Telkom. 7.
Nursam, N. (2017). Manajemen Kinerja. Kelola: Journal of Islamic Education Management. https://doi.org/10.24256/kelola.v2i2.438
Nurseta, A. A. (2018). Pengaruh Tingkat Absensi dan Peran Insentif pada Kinerja Karyawan pada PT. Trio Hutama. STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA.
Oktavianti, N. (2020). Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Kerja Karyawan PT. DEW Indonesia. JENIUS (Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber Daya Manusia), 3(2), 148. https://doi.org/10.32493/jjsdm.v3i2.3900 Putra, U., Hasanuddin, B., & Wirastuti, W. (2018). PENGARUH MOTIVASI
KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BALINDO MANUNGGAL BERSAMA KOTA PALU. Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako (JIMUT).
https://doi.org/10.22487/jimut.v4i1.100
Rahayu, K. (2017). PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUTAI
74 TIMUR. Ekonomia.
Rahayu, S. (2019). HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN WANITA YANG MASIH LAJANG.
Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
Ramadhan, A. (2019). Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT.
Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan (UJP) Banten 1 Suralaya.
Universitas Telkom.
Riyan, H. (2018). PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI CV. SUJA TANDHIKA BANDUNG [Universitas Pasundan]. http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/40901
Sada, K. (2020). PENGARUH STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPR SEDANA MURNI. Universitas Pendidikan Ganesha.
Satriayuda, P. (2018). Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Kantor Wilayah Jawa Barat Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912). Telkom University.
Sembiring, B. (2020). ANALISIS KINERJA PEGAWAI KANTOR DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KARO. Universitas Quality.
Septianti, D., & Pamuji, M. (2018). Analisis Pengaruh Kompetensi Dan Teori Motivasi Berprestasi Mcclelland Terhadap Kinerja Kerja. Adminika.
Sugandi, D. (2018). Pengaruh Dimensi-Dimensi Kepuasan Kerja terhadap Intention Turnover (Studi pada KAP di Bandung). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Sugiyono. (2017). Metode KuantitatiSugiyono. (2017). Metode Kuantitatif. In Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (pp. 13–19).f. In Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D. Alfabeta.
Sujarwo, A., & Wahjono. (2017). Pengaruh Motivasi Kerja dan Perilaku Inovatif Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi (Studi Kasus pada LKP ALFABANK Semarang). Infokam, 1, 63–71.
Sujati, Y. G. (2018). KEPUASAN KERJA: ARTI PENTING, FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI, DAN IMPLIKASINYA BAGI ORGANISASI.
Universitas Santa Dharma.
Susan, E. (2019). MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Eri Susan 1. Jurnal Manajemen Pendidikan.
Susella, V. (2017). Pengaruh Kinerja Terhadap Promosi Jabatan Pegawai Di PT.
Kuala Jaya Samudera Kuala Tanjung Batu Bara. Medan Area University.
Syafrina, N. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan Pada Pt. Aspacindo Kedaton Motor Kandis Kabupaten Siak. Jurnal Benefita, 3(3), 455. https://doi.org/10.22216/jbe.v3i3.3004
Thifal, G. R. (2019). HUBUNGAN ANTARA WORK-LIFE BALANCE DAN KEPUASAN KERJA PADA WANITA YANG BEKERJA DI YOGYAKARTA [Universitas Islam Indonesia]. http://hdl.handle.net/123456789/17545%0A Tsaniya, F. M. (2017). Pengaruh Knowledge Sharing Terhadap Kinerja Karyawan
di PT Krakatau Engineering. Universitas Telkom.
Yuliana, A. (2018). Teori Abraham Maslow dalam Analisa Kebutuhan Pemustaka.
Libraria.
75 LAMPIRAN Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
KUESIONER
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PT. MENARA MARITIM
INDONESIA
Assalamualaikum Wr. Wb./ Salam Sejahtera bagi kita semua.
Perkenalkan saya Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis Universitas Telkom.
Dengan kesediaan waktu Bapak/Ibu untuk dapat mengisi kuesioner ini dengan baik dan benar untuk penyusunan Tugas Akhir (TA) sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Universitas Telkom. Pengumpulan data ini bersifat ilmiah dan diharapkan dapat memberikan manfaat. Seluruh jawaban dari Bapak/Ibu akan dijaaga dalam kerahasiannya, dengan itu peneliti memohon penilaian yang yang benar-benar dirasakan oleh responden.
Atas kerjasama dan kesediaan Bapak/Ibu dalam mengisi kuesioner ini saya ucapkan terima kasih.
Panduan pengisian kuesioner:
1. Isi nama anda dengan benar pada kolom yang telah disediakan.
2. Berilah tanda [√] untuk kolom jenis kelamin, usia, pendidikan, dan masa kerja yang sesuai dengan anda.
3. Berilah tanda [√] pada kolom jawaban untuk setiap pertanyaan yang paling sesuai dengan kenyataan.
4. Mohon hanya beri satu tanda [√] pada setiap kolom pertanyaan.
5. Setiap pertanyaan diwakili oleh penilaian persepsi anda yang diterangkan:
(5) = Sangat Setuju (4) = Setuju
(3) = Kurang Setuju
76 (2) = Tidak Setuju
(1) = Sangat Tidak Setuju
Diharapkan kejujuran dalam pengisian kuesioner karena setiap jawaban penting untuk penelitian ini dan pengembangan ilmu pengetahuan.
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ...
Jenis Kelamin :
o
Laki-Lakio
Perempuan Usia :o
21- 31 Tahuno
43-53 Tahuno
32-42 Tahuno
56-64 Tahuno
>65 TahunPendidikan :
o
SMA/SMKo
S1/Diplomao
S2o
S31 sma/smk atau SLA 2 Diploma
3. S1
4. Pasca sarjana
> 53 Tahun
77 Motivasi Kerja
No. Pertanyaan
Jawaban
SS S KS TS STS 1 Saya berkesempatan untuk
mengembangkan keterampilan pekerjaan
2 Saya bekerja keras untuk mengembangkan keterampilan pekerjaan saya
3 Saya mendapat pujian dari atasan saya atas pekerjaan yang telah saya lakukan
4 Prestasi yang saya capai selalu mendapatkan apresiasi dari atasan 5 Saya mendapatkan penghargaan atas
prestasi yang saya capai
6 Penghargaan yang saya dapatkan dari atasan memotivasi saya untuk lebih giat bekerja
7 Saya memiliki hubungan antar rekan kerja yang baik
8 Hubungan antara pimpinan dan bawahan tidak kaku
9 Saya berperan aktif dalam kegiatan penting perusahaan
10 Saya selalu diikut sertakan dalam kegiatan penting
11 Saya merasa mudah beradaptasi dengan rekan kerja
12 Saya berusaha menjalin dan menjaga hubungan antar rekan kerja
13 Saya merasa dihormati oleh rekan kerja saya
14 Dalam pembuatan keputusan, saya sering dilibatkan
15 Saya merasa posisi jabatan saya saat ini memotivasi saya untuk lebih semangat bekerja
16 Saya merasa puas dengan posisi jabatan saya saat ini
78 Kepuasan Kerja
No. Pertanyaan Jawaban
SS S KS TS STS 17 Pekerjaan saat ini sudah sesuai
dengan minat saya
18 Pada dasarnya saya merasa antusias dengan pekerjaan yang saya jalani ini 19 Pekerjaan ini memberikan peluang
untuk mengembangkan kemampuan saya
20 Terdapat peluang untuk memajukan kemajuan saya dimasa yang akan datang
21 Saya merasa gelisah ketika pekerjaan saya belum selesai
22 Saya merasa bosan dengan pekerjaan yang saya lakukan saat ini
23 Saya memiliki hubungan erat antar rekan kerja
24 Hubungan saya dengan atasan berjalan dengan baik
25 Fasilitas yang disediakan mendukung saya untuk menyelesaikan pekerjaan 26 Keadaan ruangan mendukung untuk
mengerjakan pekerjaan
27 Hubungan antar rekan kerja diluar pekerjaan terjalin dengan baik
28 Atasan memiliki hubungan yang baik dengan saya diluar waktu kerja 29 Waktu kerja dan istirahat yang saya
dapatkan sesuai
30 Waktu istirahat yang ditentukan sudah sesuai
31 Gaji yang saya dapatkan sudah sesuai dengan prestasi kerja saya
32 Gaji yang saya terima sesuai dengan beban tuntutan yang diberikan 33 Pegawai mendapatkan tunjangan 34 Besar dan jenis tunjangan sudah
sesuai
35 Ketika prestasi tercapai, saya mendapatkan bonus
36 Pembagian intensif sudah sesuai dan adil
79 Kinerja Karyawan
No. Pertanyaan
Jawaban
SS S KS TS STS 37 Saya mengerjakan tugas dengan
sungguh – sungguh agar pekerjaan saya lebih maksimal
38 Saya mengerjakan tugas dengan pengetahuan dan latar belakang saya dengan maksimal
39 Saya bertanggung jawab atas pekerjaan saya agar tidak terjadi kesalahan dalam pekerjaan yang saya lakukan
40 Agar tidak terjadi kesalahan dalam pekerjaan, saya lebih teliti dan berhati-hati
41 Saya berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan saya sesuai dengan target yang ditentukan
42 Saya tidak pernah mengulur waktu dalam menyelesaikan pekerjaan 43 Saya bekerja melebihi target yang
telah ditetapkan
44 Saya bekerja diluar target yang telah ditetapkan
45 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan saya lebih awal
46 Pekerjaan yang diberikan akan saya selesaikan tanpa mengulur-ulur waktu
47 Saya dapat mengatur waktu dengan baik dan efisien
48 saya dapat membagi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan agar lebih efisien
49 Saya dapat menggunakan barang dengan baik
80 50 Barang yang ada diperusahaan selalu
dijaga
51 Saya selalu mengawasi apa saja yang sedang berjalan dalam perusahaan 52 Kegiatan dalam perusahaan
merupakan hal yang saya perhatikan 53 Saya dapat dengan mudah bekerja
tim tanpa memandang jabatan 54 Saya merasa nyaman untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan tim
1