• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Pengelolaan CPO Tangki Timbun Okt 2018- Sept 2019 (kg)

5.2 Pengolahan Data

5.2.4 Sumber Daya Rantai Pasok

Sumber daya rantai pasok merupakan segala hal yang digunakan untuk menghasilkan produk dan mengirimkannya kepada pelanggan (transformasi sumber daya). Sumber daya rantai pasok terdiri dari sumber daya fisik, sumber daya manusia, teknologi, dan permodalan. Peninjauan sumberdaya milik pelaku rantai pasok dilakukan untuk mengetahui potensi-potensi yang dapat mendukung upaya pengembangan rantai pasok.

5.2.4.1 Sumber Daya Fisik

Sarana dan infrastruktur dalam sumberdaya rantai pasok kelapa sawit, terdiri atas areal perkebunan, kondisi jalan, bangunan pabrik pengolah kelapa sawit, bangunan pabrik pengolah CPO, sarana transportasi dan sarana penyimpanan produk di pelabuhan. Luas lahan budi daya kelapa sawit yang dimiliki perusahaan sendiri adalah sebesar total 10 afdeling untuk pasokan TBS ke PT. Perkebunan

Nusantara III PKS Hapesong dengan total areal sekitar 6.778,07 Ha.

Sumber daya fisik lainnya adalah truck pengangkut TBS oleh kebun sendiri, pabrik kelapa sawit dengan luas 33.000 m2 , perumahan karyawan pabrik dengan luas 2.000 m2 , ruang terbuka hijau dengan luas 15.000 m2 , dan 2 tangki penyimpanan sementara dengan kapasitas 2.000 dan 1.000 ton. Sumber daya lain yang dimiliki perusahaan adalah kantor dengan peralatan penunjang seperti komputer, printer, mesin fax, telepon, dan alat tulis, serta mobil sebagai operasional perusahaan. Tangki timbun sementara PKS ditunjukkan pada gambar 5.15 berikut.

Sumber : Pengumpulan Data

Gambar 5.15 Tangki Penimbunan Sementara PKS

5.2.4.2 Sumber Daya Teknologi

Penggunaan teknologi untuk sawit yang baik, ditentukan oleh bibit yang ditanam. Dan memeliharanya sampai bibit siap ditanam di lapangan. Sistem pembibitan yang digunakan adalah sistem pembibitan dua tahap (double stage nursery). Tahap pertama disebut dengan pembibitan awal (pre nursery) dan pembibitan utama (main nursery). Kecambah kelapa sawit yang dibudidayakan yaitu varietas Tennera, berasal dari kebun Socfindo.

Setelah dilakukan pemanenan dari pohon sawit yang menghasilkan, buah sawit didistribusikan ke pabrik kelapa sawit untuk diolah menjadi minyak sawit kasar (CPO). CPO yang dihasilkan oleh Pabrik Pengolah Kelapa Sawit menjadi bahan baku bagi industri hilir yaitu pabrik refinery. CPO diproses dengan menggunakan mesin-mesin modern closed loop circuit system, diantaranya mesin sterilizer, thresher, digester, screwpess, purifier, boiler, dan water treatment selain menggunakan mesin mesin tersebut PT. Perkebunan Nusantara III PKS Hapesong juga menggunakan teknologi conveyor dan pengolah biogas.

Dan berikut adalah spesifikasi mesin mesin dalam pengolahan kelapa sawit:

a. Boiler

 Produksi - Vickers Hoskins

 Tekanan - 150 psi

 Badan ketel rebusan dibungkus isolasi rockwool, tebal ninimal 50 mm dan kepadatan 90 kg/rn3

c. Thresher

 Struktur H 150 x 150 mm dan didukung oleh saluran sistem pengukuran yang memadai.

 Ditutupi dengan pegangan diameter 5 mm setebal 1 ″ dan 1 1/4 ″ (feet dan inchi).

 Pipa baja hitam semua bulat. Tinggi 65 mm, pelat tebal 5 mm dipasang di peron.

d. Water Treatment

 kapasitas pompa air : multistage pump 45 kW e. Bunch crusher

 Kapasitas: 10 ton TBS / Jam

 Ukuran roller: 4 NOS x 300mm diameter

 Rpm: 36 & 42 diferensial

 Jenis: Double Deck Bunch Crusher

 Geared motor: 11 kW / 15 Hp Teco, Electrim atau setara yang disetujui f. Pressing

 Kolom struktur baja utama dibuat sudut 150 x 150 cm dan didukung dengan saluran ukuran yang memadai.

 Ditutupi dengan pelat kotak setebal 5 mm dan dia 1 kaki ¼ inchi.

 Dilengkapi dengan tempat berjalan yang menghubungkan ke platform crane.

g. clarifier

 Struktur utama 200x100x21.33 kg / m kolom balok baja ringan.

 Didukung dengan saluran 200 mm, 150 mm

 Bertahan dengan bilah pegangan baja ringan 75x75x6 mm

 Dilengkapi dengan pelat kotak- baja tebal 5 mm dikombinasikan pegangan baja hitam diameter 1 kaki

 1 runway beam dikombinasikan 3 blok rantai ton akan dipasang di atas garis tengah pemisah lumpur/endapan.

5.2.4.3 Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia pada PT. Perkebunan Nusantara III PKS Hapesong

berjumlah 108 karyawan, yang terbagi ke 5 bagian, yakni pimpinan sebanyak 2 orang yakni sebagai manajer dan masinis kepala, dan 4 bagian lainnya adalah bagian teknik, pengolahan, laboratorium & sortasi, dan personalia. Dengan jumlah karyawan 18 orang berada di bagian teknik, 51 karyawan pada bagian pengolahan, 18 orang pada laboratorium dan sortasi, serta 21 orang pada personalia. Dengan asal karyawan yang beragam, namun didominasi oleh warga sekitar Batangtoru, Tapanuli Selatan.

Standar kompetensi untuk setiap bagian dan jabatan pada PT. Perkebunan Nusantara III PKS Hapesong ditunjukkan pada tabel 5.12 berikut.

Tabel 5.12 Kompetensi Anggota Organisasi Perusahaan

No Jabatan/Posisi Kompetensi

Kompetensi Pemegang Posisi

1 Manajer ≥Strata 1 S1

2 Masinis Kepala ≥Strata 1 Magister

3 Asisten ≥Strata 1 S1

4 Mandor ≥SMA Sederajat SMA/K & S1

5 Krani ≥SMA Sederajat SMA/K & S1

6 Analis ≥SMA Sederajat SMA/K & S1

7 Operator ≥SMA Sederajat SMA/K & S1

8 Pembantu Operator ≥SMA Sederajat SMA/K

9 Mekanik ≥SMA Sederajat SMA/K

Tabel 5.12 Kompetensi Anggota Organisasi Perusahaan (Lanjutan)

No Jabatan/Posisi Kompetensi

Kompetensi Pemegang Posisi

10 Sopir ≥SMA Sederajat SMA/K

12 Petugas pengiriman ≥SMA Sederajat SMA/K

13 Pelayan ≥SMA Sederajat SMA/K

14 Satpam ≥SMA Sederajat SMA/K

Sumber : PT. Perkebunan Nusantara III PKS Hapesong

Perusahaan juga melakukan beberapa pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan diantaranya adalah:

1. Pelatihan SMK3 (Sistem, Manajamen Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

2. Pelatihan Kewirausahaan 3. Pelatihan Dasar Kepemimpinan

4. Pelatihan operator Water Treatment oleh Vendor bahan kimia water treatment

5. Pealatihan operator Boiler oleh penyedia mesin boiler

5.2.4.4 Sumber Daya Modal

Untuk modal yang digunakan oleh petani mitra adalah modal perseorangan petani tidak ditanggung oleh perusahaan, kemitraan dengan perusahaan hanya sebatas pembelian TBS. Sedangkan ketentuan modal dan saham PT. Perkebunan Nusantara III adalah sebagai berikut berdasarkan laporan tahunan perusahaan tahun 2016:

 Bidang Usaha : Agrobisnis dan Agro Industri Kelapa Sawit dan Karet

 Status Perusahaan : Badan Usaha Milik Negara

 Kepemilikan Saham : Negara Republik Indonesia 100%

 Dasar Hukum Pendirian : Peraturan Pemerintah (PP) No. 8 Tahun 1996

 Tanggal Pendirian : 11 Maret 1996

 Modal Dasar : Rp66.000.000.000.000

 Modal Disetor : 34.059.877 lembar saham atau Rp34.059.877.000.000

 Jumlah Karyawan : 24.764 orang tahun 2016

 NPWP : 01.061.127.5-051.000

 TDP : 5785/5141/1.1/1904/09/2013

 SIUP : 02.12.1.01.05841/4340/5021/09/2013