3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
(continued)
i. Pertimbangan (lanjutan) i. Judgments (continued)
Usaha yang berkelanjutan Going concern
Manajemen Grup telah melakukan penilaian atas kemampuan Grup untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Grup memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya
ketidakpastian material yang dapat
menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap
kemampuan Grup untuk melanjutkan
kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
The Group’s management has made an assessment of the Group’s ability to continue as a going concern and is satisfied that the Group has the resources to continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Group’s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis.
Sewa Leases
Grup menentukan masa sewa sebagai periode sewa yang tidak dapat dibatalkan, serta periode yang dicakup oleh opsi untuk memperpanjang
sewa, jika penyewa cukup pasti untuk
mengeksekusi opsi tersebut, dan periode yang dicakup oleh opsi untuk menghentikan sewa,
jika penyewa cukup pasti untuk tidak
mengeksekusi opsi tersebut.
The Group determines the lease term as the non-cancellable term of the lease, together with any periods covered by an option to extend the lease if it is reasonably certain to be exercised, or any periods covered by an option to terminate the lease, if it is reasonably certain not to be exercised.
Grup memiliki beberapa kontrak sewa dengan opsi perpanjangan dan opsi penghentian. Grup menerapkan pertimbangan dalam mengevaluasi
apakah penyewa cukup pasti untuk
mengeksekusi opsi pembaruan atau
penghentian sewa tersebut. Grup
mempertimbangkan semua faktor-faktor relevan yang menciptakan insentif ekonomi jika Grup
mengeksekusi opsi pembaruan atau
penghentian tersebut. Setelah dimulainya masa sewa, Grup menilai kembali masa sewa jika terdapat peristiwa atau perubahan signifikan
pada lingkungan dalam kendalinya yang
mempengaruhi kemampuan Grup untuk
mengeksekusi atau tidak mengeksekusi opsi pembaruan atau penghentian sewa (misalnya, konstruksi dari pengembangan prasarana yang signifikan atau penyesuaian signifikan dari aset sewa).
The Group has several lease contracts that include extension and termination options. The Group applies judgement in evaluating whether it is reasonably certain whether or not to exercise the option to renew or terminate the lease. That is, it considers all relevant factors that create an economic incentive for it to exercise either the renewal or termination. After the commencement date, the Group reassesses the lease term if there is a significant event or change in circumstances that is within its control that affects its ability to exercise or not to exercise the option to renew or to terminate (e.g., construction of significant
leasehold improvements or significant
customisation of the leased asset).
Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency
Mata uang fungsional setiap entitas Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Manajemen telah
menentukan Rupiah adalah mata uang
fungsional Grup. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
The functional currency of each entity of the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. Management determined that the functional currency the Group is Rupiah, it is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
(continued)
i. Pertimbangan (lanjutan) i. Judgments (continued)
Pajak penghasilan Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the final tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill
Impairment Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan
estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya.
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing.
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan
jika terdapat indikasi penurunan nilai.
Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In case of goodwill, such assets are subject to annual
impairment test and whenever there is
an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.
Kontinjensi Contingencies
Ketika Grup sedang terlibat dalam proses hukum, perkiraan biaya kemungkinan bagi penyelesaian klaim telah dikembangkan melalui konsultasi dengan bantuan konsultan hukum Grup didasarkan pada analisis hasil yang potensial.
When the Group are currently involved in legal proceedings, the estimate of the probable cost for the resolution of claims has been developed in consultation with the aid of the legal counsel handling the Group defense in this matter and is based upon an analysis of potential results.
ii. Estimasi dan asumsi ii. Estimates and assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan di bawah ini.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below.
Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan
The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
(continued)
ii. Estimasi dan asumsi (lanjutan) ii. Estimates and assumptions (continued)
Pensiun dan liabilitas imbalan kerja karyawan Pension and employee benefits liabilities
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as and when they occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.
Umur ekonomis dan metode penyusutan aset tetap
Useful lives and depreciation method of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dan unit-of-production berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 1 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup
menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan dapat direvisi.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method and unit-of-production over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 1 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas beda temporer antara dasar keuangan dan dasar pajak atas aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Seluruh rugi pajak yang belum digunakan diakui sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi pajak tersebut dapat digunakan.
Deferred tax assets are recognized for temporary differences between the financial bases and tax bases of assets and liabilities at each reporting date. All unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
(continued)
ii. Estimasi dan asumsi (lanjutan) ii. Estimates and assumptions (continued)
Aset pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax assets (continued)
Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan
dalam menentukan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Penyisihan penurunan nilai pasar dan
keusangan persediaan
Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan
keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi beban yang timbul untuk penjualan. Penyisihan
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika
terdapat tambahan informasi yang
mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowance are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated.
Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha, piutang pembiayaan dan piutang lain-lain
Allowance for impairment losses on trade receivables, financing receivables and other receivables
Grup mengevaluasi akun-akun tertentu yang diketahui bahwa beberapa pelanggannya tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations.
Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit dari faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang
diterima mempengaruhi jumlah penyisihan
kerugian penurunan nilai atas piutang usaha, piutang pembiayaan dan piutang lain-lain.
Selain membentuk penyisihan kerugian
penurunan nilai secara individual, Grup juga membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai kolektif atas eksposur piutang berdasarkan data kerugian historis.
In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables, financing receivables and other receivables. In addition to individual impairment assessment, the Group estimates the collective impairment allowance for its receivables portfolio based on historical loss experience.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
(continued)
ii. Estimasi dan asumsi (lanjutan) ii. Estimates and assumptions (continued)
Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets
Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto
didiskontokan ke nilai kini dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai
wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini
dipadukan dengan penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset non-keuangan pada tanggal 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020.
Management believes that there is no indication of potential impairment in values of non-financial assets as of March 31, 2021 and December 31, 2020.
Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup.
The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of
accounting estimates. While significant
components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets would affect directly the Group’s profit or loss.