VI. KESIMPULAN DAN SARAN
2.3 Nilai Sumberdaya Alam
5.1.1 Sumberdaya Wisata Alam 1. Danau
Luas Situ atau Danau Lengkong Panjalu adalah 57.95 ha dan Nusa Gede 9.25 ha sehingga luas keseluruhannya adalah 67.2 ha. Kedalaman air di Situ Lengkong Panjalu berkisar antara 2 – 6 m. Situ Lengkong Panjalu berada pada ketinggian 731 mdpl. Situ Lengkong Panjalu memiliki daya tarik bagi pengembangan wisata alam. Suasana danau yang masih alami dan kanekaragaman flora dan fauna menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Pengunjung yang datang dapat menikmati indahnya pemandangan alam Situ Lengkong Panjalu dengan berjalan di pinggiran situ atau menaiki perahu mengitari kawasan situ ini. Pengunjung akan dapat melihat kalong (Pteropus vampyrus) yang cukup banyak di kawasan ini. Dengan udara yang cukup sejuk dan angin kecil, pengunjung akan mendapatkan kepuasan tersendiri dari pengalaman wisata di Situ Lengkong ini.
Gambar 6 Situ Lengkong Panjalu.
2. Nusa Gede
Nusa Gede berada pada ketinggian 731 meter di atas permukaan laut, masuk dalam wilayah Desa dan Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Nama lain Nusa Gede adalah Pulau Koorders. Nama tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada Dr. Koorders. Beliau adalah ketua pertama Nederlandsch
Indische Vereeniging tot Natuurbescherming, sebuah perkumpulan perlindungan alam Hindia Belanda yang didirikan tahun 1863. Pada tanggal 21 Februari 1919 area Situ Lengkong dengan Nusa Gede dinyatakan sebagai kawasan cagar alam yang benar-benar dijaga kelestarian alam serta budaya yang ada di dalamnya.
Sebagai kawasan cagar alam yang berada dalam pengawasan BKSDA Jabar II, Nusa Gede memiliki vegetasi hutan primer yang relatif masih utuh dan tumbuh secara alami. Wisatawan yang berkunjung pada areal sekitar komplek pemakaman, karena areal lainnya tidak boleh digunakan untuk kegiatan wisata. Saat memasuki kawasan, pengunjung sudah disambut pepohonan rotan (Calamus javanensis), dan aren (Arenga pinnata). Semakin masuk ke dalam, pengunjung akan melihat pepohonan besar sepert kihaji(Dysoxylum Sp) dan kikondang (Ficus variegata).
Selain jenis flora, di kawasan Nusa Gede juga dapat ditemui berbagai jenis fauna, sebut saja antara lain burung hantu (Otus scops), dan kalong (Pteropus vampyrus). Sementara Elang jambul putih hanya sesekali mendatangi Nusa Gede.
Gambar 7 Nusa Gede Panjalu. Gambar 8 Gerbang Nusa Gede Panjalu.
3. Nusa Pakel
Nusa Pakel merupakan sebuah pulau yang terletak di sebelah barat Nusa Gede. Dahulu nusa Pakel merupakan taman yang sering digunakan sebagai tempat rekreasi keluarga kerajaan. Kondisi Nusa Pakel sekarang telah bersatu dengan daratan. Kondisi ini terjadi akibat adanya konversi sebagian kawasan danau menjadi areal pesawahan. Tidak diketahui kapan mulai terjadi perubahan fungsi lahan di sekitar Nusa Pakel ini. Para pemilik sawah di sekitar Nusa Pakel telah memiliki bukti kepemilikan tanah yang sah dari pemerintah setempat.Pemandangan di Nusa Pakel cukup indah. Dengan latar belakang Nusa Gede di sebelah timur dan Gunung Sawal di sebelah selatan, sehingga sangat cocok untuk kegiatan fotografi.
30
Gambar 9 Nusa Pakel.
4. Flora
Tabel 2 Daftar jenis vegetasi yang dapat ditemukan di kawasan Situ Lengkong Panjalu
No Nama Ilmiah Nama Lokal
1. Amomum coccineum Tepus
2. Pterocarpus indicus Angsana
3. Arenga pinnata Aren
4. Aristolochia tagala Sirih hutan
5. Brugmansia sauvelens Kucubang
6. Caliandra calothyrsus Kaliandra
7. Calamus javanensis Rotan
8. Castanopsis javanica Saninten
9. Clidemia hirta Harendong
10. Cyrtandra picta Kileho
11. Dinocholoa sardins Bambu
12. Diplazium asperum Pakis
13. Dysoxilum sp. Kihaji
14. Eupathorium pallescens Kirinyuh
15. Eurya accuminata Huru
16. Ficus benjamina Caringin
17. Ficus variegata Kikondang
18. Ficus xylophilla Kiara
19. Lagerstroemia sp. Bungur
20. Maesopsis eminii Kayu afrika
21. Nyssa javanica Kokopian
22. Pandanus conoideus Pandan
23. Paratocarpus triandus Pulus
24. Pinus merkusii Pinus
25. Piper aduncum Seuseureuhan
26. Sauraula sp. Kileho
27. Schima wallichii Puspa
28. Terminalia catapa Ketapang
Sumber : Hasil pengamatan langsung
Flora yang ada di kawasan Situ Lengkong Panjalu cukup bervariasi mulai tumbuhan bawah sampai tumbuhan tingkat tinggi. Jenis-jenis vegetasi yang terdapat di Kawasan ini berpotensi sebagai obyek rekreasi yang mencakup pendidikan dan
ilmu pengetahuan serta sekaligus untuk menumbuhkan rasa cinta alam terhadap lingkungan bagi pengunjung. Jenis-jenis vegetasi yang ditemukan di kawasan ini dapat dilihat pada Tabel 2.
Masyarakat Panjalu tidak memanfatkan vegetasi terutama vegetasi pohon yang ada di dalam Nusa Gede, karena vegetasi tersebut sangat penting sekali untuk kelestarian Cagar Alam Panjalu. Pemerintah bersama masyarakat Panjalu menjaga keutuhan Cagar Alam Panjalu ini dengan tidak merusak atau mengambil kayu dan mengadakan program menanam pohon di sekitar pinggiran situ.
5. Fauna
Tabel 3 Daftar satwaliar yang dapat ditemukan di kawasan Situ Lengkong Panjalu
No. Nama Ilmiah Nama Lokal
1. Callosciurus notatus Bajing
2. Calosciurus nigrivattatus Tupai
3. Paradoxurus hermaphroditus* Musang
4. Collocalia linchi Walet linci
5. Dicaeum trochilem Cabai jawa
6. Ictinaetus malayensis Elang hitam
7. Lonchura leucogastroides Bondol jawa
8. Manis javanicus* Trenggiling
9. Munia sp.* Gelatik
10. Orthotomus sutorius Cinenen pisang
11. Otus scops Burung Hantu
12. Pteropus vampyrus Kalong
13. Pycnonotus aurigaster Cucak kutilang
14. Spilornis cheela* Elang bondol
15. Todirhampus chloris Cekakak sungai
16. Zoothera interpes* Anis kembang
17. Bufo asper Kodok buduk besar
18. Bufo melanostictus Kodok buduk
19. Eutropis multifasciata Kadal
20. Fejervarya cancrivora Katak hijau
21. Phyton reticulatus* Ular Sanca
22. Varanus salvator* Biawak
Sumber : Hasil pengamatan langsung * Wawancara dengan masyarakat
Satwaliar yang dapat ditemukan di Situ Lengkong Panjalu adalah jumlah kalong (Pteropus vampyrus) ini lebih banyak dari satwa-satwa lainnya. Jenis satwa kalong ini dapat langsung dilihat oleh pengunjung wisata. Jenis satwaliar lainnya, seperti : bondol jawa, cinenen dan kutilang dapat didengar suaranya. Sedangkan sesekali elang hitam terbang di atas kawasan Situ Lengkong Panjalu. Biasanya pengunjung
32
membawa binoculer untuk melihat satwaliar seperti ini. Berikut ini daftar satwaliar yang dapat ditemukan di kawasan Situ Lengkong Panjalu.
5.1.2 Sumberdaya Wisata Budaya