• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ringkasan:

Kegiatan ini menggambarkan betapa banyaknya barang yang kita gunakan setiap hari di dalam dan luar rumah yang dapat menyebabkan bencana jika bercampur dengan air dan dibuang secara sembarangan.

Sasaran:

Siswa diharapkan akan mampu untuk:

a) Mengenali barang-barang rumah tangga yang berbahaya bagi lingkungan dan juga yang ramah lingkungan. b) Belajar tentang bagaimana pembuangan sampah rumah

tangga dalam jangka waktu panjang dapat mencemari persediaan air, dan belajar cara menghindarinya.

Tingkat Umur:

7 tahun atau lebih

Bidang Studi:

IPA

Waktu:

30 - 60 menit

Alat Peraga:

• Wadah besar, bisa berupa akurarium atau setoples besar. • Sistem saringan air untuk mencontohkan cara kerja

sistem pengolahan air limbah primer. Terbuat dari botol plastik (potong bagian atas botol untuk membuat corong, balikkan dan letakkan dibagian bawah botol), dan plastik pembungkus sayuran.

• Tabung Plastik Bekas Negatif Film.Diberi tanda dan berisi benda-benda yang terdapat pada “Tahapan” dalam jumlah kecil.

• Bahan bacaan dari “Fakta 2, 3 dan 4” di atas.

Latar Belakang:

Sebagiamana yang telah dijelaskan sebelumnya, pada bagian “Fakta”, setiap hari kita menggunakan bahan kimia di rumah yang dalam jangka panjang akan memberikan pengaruh serius terhadap lingkungan. Jika kita ingin mengurangi polusi pada persedian air dan mengurangi kerusakan lingkungan dan habitat daerah rawa-rawa, kita harus merubah perilaku kita dalam menggunakan bahan-bahan ini. Sebagai contoh, penggunaan bleach atau pemutih pakaian dan pembersih anti bakteri. Pemutih pakaian mengandung bahan kimia seperti dioksin yang dapat menyebabkan kanker kalau tersserap oleh tubuh dalam jangka waktu tertentu. Penggunaannya dapat digantikan dengan baking soda yang lebih ramah lingkungan.

Tahapan kegiatan:

1. Isi wadah dengan air sampai setengahnya. Anggap air ini adalah air bersih yang bisa kita minum.

2. Bagikan tabung plastik bekas negatif film pada siswa. 3. Minta siswa memasukkan benda yang terdapat dalam

tabung plastik tersebut ke dalam wadah berisi air: a. Benda-benda alami

b. Benda buatan manusia yang digunakan dirumah. c. Benda buatan manusia yang mengandung bahan

kimia—yang dialirkan kesaluran pembuangan d. Benda yang digunakan diluar rumah yang bisa

dibawa air ke saluran pembuangan atau parit. 4. Diskusikan apa pengaruhnya pada manusia, hewan dan

tumbuhan yang hidup ditempat air ini dialirkan. Benda-Benda Alami/Organik:

• Susu, sisa yang tidak diminum lagi. Apakah air tersebut bisa diminum?

• Air bekas cucian sayuran atau bekas merebus saruran. Apakah airnya masih bisa diminum? Apakah perbedaan suhunya memberikan perbedaan? Apakah akan memberikan perbedaan pada ikan?

• Sisa makanan, misalnya kulit pisang. Apakah air ini masih bisa diminum? Apakah air ini aman untuk diminum hewan piaraan?

• Tanah, lumpur atau pasir, daunan atau rumput. Apa pengaruh sedimen ini terhadap hewan air? Bagaimana jika air ini secara kebetulan tercampur dengan air mandi kita? Apakah anda masih mau menggunakannya?

5. Lanjutkan diskusi dengan menekankan bahwa sisa sisa bahan alami seperti ini akan meningkatkan kadar nitrat dan mengurangi oksigen dalam air. Penumpukan sisa makanan akan memacu pertumbuhan alga dalam air. Ketika ia terurai maka akan membutuhkan banyak oksigen sehingga ikan dan makhluk laut lainnya akan kekurangn oksigen. Diskusikan tentang benda alami dan buatan manusia.

Benda-benda Buatan Manusia 1: • Shampo, sisa mencuci rambut.

• Detergen dari sisa cucian. Apa yang akan terjadi jika anda secara tidak sengaja terminum air ini? Apakah kamu akan sakit? Apakah anda harus ke dokter? • Bleach/pemutih pakaian yang dicampur dengan

air, sisa cucian. Apa pengaruh carian ini terhadap tanaman yang terkena? Bagaimana pula akibatnya terhadap hewan yang bergantung hidupnya pada tumbuh tersebut?

Benda-Benda Buatan Manusia 2:

• Pembersih rumah tangga (baking soda), digunakan untuk menggosok bak atau wastafel.

• Drano (garam batu), untuk membersihkan saluran air.

• Oli kendaraan, terbawa ke saluran air dari jalan raya.

Jika benda –benda ini secara kebetulan terdapat dalam air mandi anda, apa akibatnya terhadap tubuh? Jadi bayangkan pula apa akibatnya terhadap ikan. Apa yang akan anda katakan untuk menyadarkan orang agar tidak membuang bahan-bahan ini secara sembarangan supaya mereka mengerti bahwa bahan tersebut dapat membahayakan hewan dan tumbuhan?

• Sampah styrofoam, terbawa saluran air ke pantai. • Kantong Plastik, terbawa saluran air atau sengaja

dibuang ke laut. • Kaleng Aluminium.

Sampah seperti ini lebih nyata, kita bisa langsung melihatnya sebagai polusi. Banyak makanan yang dikemas dengan styreofoam, kantong plastik, kaleng atau botol yang dibuang sembarangan. Apa pengaruh sampah seperti ini terhadap tumbuhan dan hewan? Air yang keruh akan mengurangi jumlah sinar matahari yang sampai kepada

tumbuhan laut.—jadi apa akibatnya? Hewan juga bisa memakan sampah dan terjerat olehnya.

Diskusi:

Diskusi juga bisa dilakukan selama tahapan peragaan berlangsung, lebih baik melakukan diskusi pada saat memperagakannya. Bisa juga dilakukan dengan pembedaan tingkat umur, tergantung pada berapa banyak informasi yang ingin disampaikan.

Jika semua benda-benda tadi telah dimasukkan ke dalam air, diskusikan bagaimana peran penyaring air primer (seperti septik tank dan penyaring limbah). Kita sering beranggapan bahwa penyaring limbah mampu membersihkan air. Demonstrasikan bahwa pernyaring limbah primer ini hanya bekarja pada benda-benda yang padat tapi melewatkan bahan kimia dan kotoran yang larut dalam air. Jadi kita harus sadar tentang ini. Karena kotoran tersebut dapat mencemari air dan kehidupannya, termasuk manusia.

Juga diskusikan tentang siklus air. Apapun yang ditampung oleh air, pada akhirnya akan kembali kepada manusia—dalam bentuk makanan yang kita makan, air yang kita minum, pakaian yang kita cuci dengan air.

Tanyakan kemana perginya sisa air yang kita gunakan untuk mandi dan sebagainya?—kesaluran air dirumah kita, dan kemudian ke parit. Karena lahan basah merupakan tempat dimana air limbah dialirkan, kita harus memikirkan apa yang kita lakukan terhadap persediaan air. Lahan basah menjaga air laut tetap bersih dengan cara menyaring kotoran yang datang dari daratan. Sebagian polutan sebenarnya dapat disaring secara alami oleh tumbuhan dan akar tumbuhan yang terdapat dalam tanah.

Tentu saja ada batasannya!

Tumbuhan dapat menampung bahan berbahaya ini dalam jumlah dan jangka waktu tertentu saja. Ketika tumbuhan mati dan membusuk, bahan ini akan bisa membahayakan—

bioakumulasi ini dapat di lihat pada bagian sebelumnya. Solusi terbaik adalah mengurangi polusi atau bahkan lebih baik menghentikannya sama sekali.

Dalam dokumen Kurikulum Mangrove dan Lamun yang Menakjubkan (Halaman 144-149)

Dokumen terkait