ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
C.1 Kebutuhan Fungsional
C.1.1 Supervisor Laboratorium
Kebutuhan fungsional Supervisor Laboratorium terdiri atas fungsi pencatatan master kompetensi dan fungsi rekapitulasi nilai uji. Adapun penjelasan kebutuhan fungsional per fungsi tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.17 dan Tabel 3.18.
Tabel 3.17 Fungsi Pencatatan Master Kompetensi Nama Fungsi Pencatatan Master Kompetensi
Stakeholder Supervisor Laboratorium
Deskripsi Proses ini dilakukan untuk mencatat data-data kompetensi sesuai dengan ketetapan Parahita Diagnostic Center (PDC) Kondisi Awal 1. Data pengguna tersedia
2. Data jenis kompetensi tersedia 3. Data standar penilaian tersedia 4. Data level kompetensi tersedia
5. Data elemen dan materi uji kompetensi tersedia Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem
Otentikasi login pengguna Supervisor
Laboratorium
memasukkan username dan password, lalu mengklik tombol
“Login”.
a. Mengecek username dan
password Supervisor
Laboratorium b. Jika username dan
password benar, maka akan
sistem akan menampilkan informasi dan memberikan
session kepada Supervisor
Laboratorium c. Jika username dan
password salah, maka
sistem akan memunculkan notifikasi berupa
“Otentikasi gagal”
Aksi Pengguna Respon Sistem Mencatat jenis kompetensi 1. Supervisor
Laboratorium memilih sub menu
master “Jenis Kompetensi”
a. Sistem menampilkan tampilan awal pada menu
master “Jenis Kompetensi”.
b. Jika data telah tersedia, maka sistem akan
menampilkan data tersebut c. Jika data tidak tersedia,
maka sistem akan menampilkan informasi
“Belum ada data yang ditampilkan”
2. Supervisor Laboratorium mengklik tombol
“Tambah data baru”
Sistem menampilkan form tambah data jenis kompetensi dan field jenis kompetensi. 3. Supervisor Laboratorium mengisi jenis kompetensi berdasarkan data jenis kompetensi yang meliputi knowledge, skill, attitude secara satu per satu pada form jenis kompetensi. Setiap satu jenis kompetensi yang diisi, Supervisor Laboratorium mengklik tombol
“Simpan”
a. Sistem akan mengecek apakah seluruh field sudah terisi, jika sudah, maka sistem akan menyimpan data jenis kompetensi b. Jika terdapat field yang
kosong, maka sistem akan memberikan notifikasi
“Gagal menambah data baru”
Aksi Pengguna Respon Sistem Mencatat Level Kompetensi 1. Supervisor
Laboratorium memilih sub menu master “Level Kompetensi”
a. Sistem menampilkan tampilan awal pada menu
master “Level Kompetensi”.
b. Jika data telah tersedia, maka sistem akan menampilkan data level
kompetensi yang tersedia c. Jika data tidak tersedia,
maka sistem akan menampilkan informasi
“Belum ada data yang ditampilkan”
2. Supervisor Laboratorium mengklik tombol
“Tambah data baru”
Sistem menampilkan form tambah data level kompetensi dan field-field-nya 3. Supervisor Laboratorium mengisi level kompetensi berdasarkan jenis kompetensi dan data
level kompetensi
yang ditetapkan, yaitu level basic, intermediate, dan advanced secara satu persatu, lalu
mengklik tombol
“Simpan”.
a. Sistem Sistem akan melakukan verifikasi apakah semua field telah terisi atau belum. Jika field telah terisi semua, maka sistem akan menyimpan master data level
kompetensi
b. Jika terdapat field yang belum diisi dan Supervisor Laboratorium mengklik
tombol “Simpan”, maka
sistem akan menampilkan
notifikasi “Gagal menambah data baru”
Aksi Pengguna Respon Sistem Mencatat standar penilaian 1. Supervisor
Laboratorium memilih sub menu
master “Standar Penilaian”
a. Sistem menampilkan tampilan awal pada menu
master “Standar Penilaian”.
b. Jika data telah tersedia, maka sistem akan
menampilkan data standar penilaian yang tersedia c. Jika data tidak tersedia,
maka sistem akan menampilkan informasi
“Belum ada data yang ditampilkan”
2. Supervisor Laboratorium mengklik tombol
“Tambah data baru”
Sistem menampilkan form tambah data standar penilaian dan field-field-nya yang terdiri atas jenis kompetensi, standar nilai, dan parameter
3. Supervisor Laboratorium mengisi standar
a. Sistem Sistem akan melakukan verifikasi apakah semua field telah
penilaian
berdasarkan jenis kompetensi yang dipilih dan data standar penilaian, yaitu 1 sampai 5, lalu mengisi
parameter penilaian pada setiap angka standar penilaiannya, dan kemudian
mengklik tombol
“Simpan Data”.
terisi atau belum. Jika field telah terisi semua, maka sistem akan menyimpan data master standar penilaian
b. Jika terdapat field yang belum diisi dan Supervisor Laboratorium mengklik
tombol “Simpan”, maka
sistem akan menampilkan
notifikasi “Gagal
menambah data baru”
Aksi Pengguna Respon Sistem Mencatat elemen dan materi uji kompetensi 1. Supervisor
Laboratorium memilih sub menu
master “Elemen Kompetensi”
a. Sistem menampilkan tampilan awal pada menu
master “Elemen Kompetensi”.
b. Jika data telah tersedia, maka sistem akan
menampilkan data elemen kompetensi
c. Jika data tidak tersedia, maka sistem akan menampilkan informasi
“Belum ada data yang ditampilkan”
2. Supervisor Laboratorium mengklik tombol
“Tambah data baru”
Sistem menampilkan form tambah data elemen kompetensi dan field-field elemen
kompetensi (bagian, sub bagian, elemen kompetensi, jenis kompetensi, dan level kompetensi) 3. Supervisor Laboratorium mengisi elemen kompetensi berdasarkan data elemen kompetensi dan materi uji bagian laboratorium dengan memilih bagian, sub bagian, jenis kompetensi dan level
a. Sistem menampilkan data bagian yang tersedia pada
combobox “Bagian”
b. Sistem menampilkan data sub bagian yang tersedia pada combobox “Sub Bagian”
c. Sistem menampilkan jenis kompetensi yang tersedia pada combobox “Jenis Kompetensi”
kompetensi terlebih dahulu. Setelah mengisi, lalu Supervisor Laboratorium mengklik tombol “Simpan”
kompetensi yang tersedia pada combobox “Level Kompetensi”
e. Sistem akan mengecek apakah seluruh field sudah terisi, jika sudah, maka sistem akan menyimpan data elemen kompetensi yang baru diisi
f. Jika terdapat field yang kosong, maka sistem akan memberikan notifikasi
“Gagal menambah data baru”
4. Supervisor Laboratorium mengklik icon list pada kolom materi uji di masing-masing elemen kompetensi. Kemudian, Supervisor Laboratorium mengisi soal materi uji sesuai jumlah yang diinginkan dan mengisi standar nilai pada setiap materi uji lalu mengklik tombol
“Simpan”
a. Sistem menampilkan data elemen kompetensi yang tersedia
b. Sistem menampilkan form Tambah Data Materi Uji dan field materi uji c. Jika data materi uji yang
diisi lebih dari satu, maka sistem akan menampilkan satu field baru
d. Sistem menampilkan standar nilai pada
combobox Standar Nilai
e. Sistem akan mengecek apakah seluruh field sudah terisi. Jika sudah, maka sistem akan menyimpan data materi uji. Jika
terdapat field yang kosong, maka sistem akan
menampilkan notifikasi
“Gagal menambah data
baru”
Alur Alternatif Aksi Pengguna Respon Sistem
- -
Alur Eksepsi Aksi Pengguna Respon Sistem 1. Supervisor Laboratorium memasukkan username dan password yang salah
a. Sistem akan menampilkan
notifikasi “Otentikasi gagal”
b. Sistem menampilkan halaman login awal
2. Supervisor Laboratorium memasukkan huruf ke dalam field yang seharusnya diisi angka
Sistem akan menampilkan
notifikasi “Isian harus berupa angka”
Kondisi Akhir Fungsi ini akan menghasilkan beberapa master data yang akan digunakan dalam proses analisis kebutuhan pelatihan, yaitu:
1. Master data jenis kompetensi 2. Master data level kompetensi 3. Master data standar penilaian 4. Master data elemen kompetensi Kebutuhan Non
Fungsional
1. Functionality Fungsi pencatatan master
kompetensi hanya dapat diakses oleh Supervisor Laboratorium
2. Reliability Seluruh master kompetensi dapat
tersimpan apabila semua field telah terisi
3. Usability a. Pemilihan warna yang tepat
dan tidak mencolok b. Bahasa yang digunakan
dalam fungsi pencatatan master kompetensi adalah bahasa Indonesia
c. Menu-menu yang terdapat dalam fungsi pencatatan master kompetensi dibuat
tree view untuk
mempermudah pengguna dalam membaca menu
4. Efficiency Waktu respon simpan pada
aplikasi kurang dari 30 detik Berikut ini adalah penjelasan untuk fungsi rekapitulasi nilai uji yang dilakukan oleh Supervisor Laboratorium. Fungsi rekapitulasi nilai uji dapat dilihat pada Tabel 3.18.
Tabel 3.18 Fungsi Rekapitulasi Nilai Uji Nama Fungsi Rekapitulasi nilai uji
Deskripsi Proses ini merupakan proses merekap nilai dari jawaban uji kompetensi Staf Analis Laboratorium yang hasilnya akan digunakan dalam proses analisis kebutuhan pelatihan Kondisi Awal 1. Data pengguna tersedia
2. Data pegawai tersedia 3. Data bagian tersedia 4. Data sub bagian tersedia 5. Data jenis kompetensi tersedia 6. Data level kompetensi tersedia 7. Data standar penilaian tersedia 8. Data elemen kompetensi tersedia 9. Data uji knowledge tersedia 10.Data uji skill tersedia 11.Data uji attitude tersedia
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem Otentikasi login pengguna
Supervisor Laboratorium
memasukkan username dan password
a. Mengecek username dan
password Supervisor
Laboratorium b. Jika username dan
password benar, maka akan
sistem akan menampilkan informasi dan memberikan
session kepada Supervisor
Laboratorium c. Jika username dan
password salah, maka
sistem akan memunculkan notifikasi berupa
“Otentikasi gagal”
Aksi Pengguna Respon Sistem Mencatat nilai uji knowledge 1. Supervisor
Laboratorium memilih sub menu
“Rekapitulasi nilai uji”, lalu memilih bagian dan sub bagian dan
kemudian memilih periode.
a. Sistem menampilkan data bagian dan sub bagian yang tersedia pada combobox b. Sistem menampilkan
pilihan periode penilaian yang sudah ditentukan c. Sistem menampilkan nama
pegawai yang akan dinilai sesuai bagian dan sub bagiannya
2. Supervisor Laboratorium mengklik icon penilaian pada nama pegawai yang dipilih
Sistem menampilkan tiga tab penilaian (knowledge, skill,
attitude) yang berisi elemen
kompetensi sesuai dengan bagian dan sub bagian yang dipilih sebelumnya
3. Supervisor Laboratorium memilih tab
knowledge, lalu
mengisi nilai, dan kemudian mengklik
tombol “Simpan”
a. Sistem menampilkan tab penilaian knowledge b. Sistem menghitung gap
kompetensi dari standar nilai dengan nilai yang diisi pada setiap materi uji (Gap kompetensi = standar nilai - nilai yang diberikan)
c. Sistem menjumlah nilai
gap kompetensi, lalu
menghitung nilai rata-rata
gap kompetensi pada
masing-masing jenis dan level kompetensi
(Rata-rata gap
kompetensi = jumlah gap seluruh materi uji/jumlah soal materi uji)
d. Sistem menampilkan nilai rata-rata gap kompetensi dari setiap level kompetensi untuk jenis kompetensi
knowledge
e. Sistem menyimpan seluruh nilai dari kompetensi
knowledge
Aksi Pengguna Respon Sistem Mencatat nilai uji skill
1. Supervisor Laboratorium memilih tab skill, lalu mengisi nilai, dan kemudian mengklik tombol
“Simpan”
a. Sistem menampilkan tab penilaian skill
b. Sistem menghitung nilai
gap kompetensi dari
standar nilai dengan nilai yang diisi
(Gap kompetensi = standar nilai - nilai yang diberikan)
c. Sistem menjumlah nilai
gap kompetensi, lalu
pada setiap jenis dan level kompetensi
(Rata-rata gap
kompetensi = jumlah gap seluruh materi uji/jumlah soal materi uji)
d. Sistem menampilkan nilai rata-rata gap kompetensi dari setiap level
kompetensi untuk jenis kompetensi skill
e. Sistem menyimpan seluruh nilai dari kompetensi skill Aksi Pengguna Respon Sistem
Mencatat nilai uji attitude 1. Supervisor
Laboratorium memilih tab
attitude, lalu
mengisi nilai, dan kemudian mengklik tombol “Simpan”
a. Sistem menampilkan tab penilaian attitude b. Sistem menghitung nilai
gap kompetensi dari
standar nilai dengan nilai yang diisi
(Gap kompetensi = standar nilai - nilai yang diberikan)
c. Sistem menjumlah nilai
gap kompetensi, lalu
menghitung nilai rata-rata
gap kompetensi pada setiap
jenis dan level kompetensi (Rata-rata gap
kompetensi = jumlah gap seluruh materi uji/jumlah soal materi uji)
d. Sistem menampilkan nilai rata-rata gap kompetensi dari setiap level
kompetensi untuk jenis kompetensi attitude
e. Sistem menyimpan seluruh nilai dari kompetensi
attitude
Alur Alternatif Aksi Pengguna Respon Sistem
- -
1. Supervisor Laboratorium memasukkan username dan password yang salah
a. Sistem akan menampilkan
notifikasi “Otentikasi gagal”
b. Sistem menampilkan halaman login awal Kondisi Akhir 1. Nilai rata-rata gap kompetensi knowledge
2. Nilai rata-rata gap kompetensi skill 3. Nilai rata-rata gap kompetensi attitude Kebutuhan Non
Fungsional
1. Functionality Fungsi rekapitulasi nilai uji
hanya dapat diakses oleh masing-masing Supervisor Parahita Diagnostic Center. Namun, saat ini hanya dapat diakses oleh Supervisor Laboratorium
2. Reliability Perhitungan dapat berjalan
dengan baik dan memberikan hasil yang akurat
3. Usability a. Pemilihan warna yang tepat
dan tidak mencolok b. Bahasa yang digunakan
dalam fungsi rekapitulasi nilai uji adalah bahasa Indonesia
c. Proses rekapitulasi nilai uji dilakukan secara bertahap agar mempermudah pengguna mengoperasikan fungsi tersebut
4. Efficiency Waktu proses perhitungan pada
aplikasi tidak lebih dari 1 menit C.1.2 Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum
Kebutuhan fungsional Staf SDI & Umum terdiri atas fungsi analisis kebutuhan pelatihan, fungsi pengajuan rencana pelatihan, dan fungsi pembuatan laporan rencana pelatihan internal. Adapun penjelasan kebutuhan fungsional per fungsi tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.19, Tabel 3.20 dan Tabel 3.21.
Tabel 3.19 Fungsi Analisis Kebutuhan Pelatihan Nama Fungsi Analisis Kebutuhan Pelatihan
Deskripsi Proses ini dilakukan oleh Staf SDI & Umum untuk
menganalisa kebutuhan pelatihan berdasarkan kompetensi
knowledge, skill, dan attitude
Kondisi Awal 1. Data pengguna tersedia 2. Data pegawai
3. Data bagian tersedia 4. Data sub bagian tersedia 5. Data rule tersedia
6. Data jenis kompetensi tersedia 7. Nilai rata-rata knowledge tersedia 8. Nilai rata-rata skill tersedia 9. Nilai rata-rata attitude tersedia
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem Otentikasi login pengguna
Staf SDI & Umum memasukkan username dan password
a. Mengecek username dan
password Staf SDI &
Umum
b. Jika username dan
password benar, maka akan
sistem akan menampilkan informasi dan memberikan
session kepada Staf SDI &
Umum
c. Jika username dan
password salah, maka
sistem akan memunculkan notifikasi berupa
“Otentikasi gagal”
Aksi Pengguna Respon Sistem Mencatat rule toleransi gap setiap jenis kompetensi 1. Staf SDI & Umum
memilih sub menu
“Rule”
a. Sistem menampilkan data jenis kompetensi beserta persentase rule toleransi
gap setiap jenis kompetensi
b. Jika data telah tersedia, maka sistem akan menampilkan data rule toleransi gap yang tersedia c. Jika data tidak tersedia,
maka sistem akan menampilkan informasi
“Belum ada data yang dapat ditampilkan”
2. Staf SDI & Umum mengklik tombol
“Tambah data baru”
Sistem menampilkan form tambah data rule, jika kedepannya terdapat jenis kompetensi baru.
3. Staf SDI & Umum mengisi rule toleransi gap berdasarkan data
rule pada Tabel 3.14
yang meliputi knowledge 40%, skill 30%, dan attitude 30%, lalu mengklik tombol “Simpan”.
a. Sistem akan melakukan verifikasi apakah semua
field telah terisi atau belum
b. Jika field telah terisi semua dan total persentase rule mencapai 100%, maka sistem akan menyimpan data
c. Jika terdapat field yang belum diisi dan persentase
rule belum mencapai
100%, kemudian Staf SDI & Umum mengklik tombol
“Simpan”, maka sistem
akan menampilkan
notifikasi “Total Persentase Rule harus 100%”
Aksi Pengguna Respon Sistem
Menganalisis gap dan menentukan prioritas pelatihan 1. Staf SDI & Umum
memilih sub menu Analisis Kebutuhan, memilih bagian, lalu sub bagian, dan kemudian memilih periode dari
rekapitulasi nilai uji yang sudah
dilakukan sebelumnya.
a. Jika periode yang dipilih memiliki data, maka sistem menampilkan nama-nama pegawai yang sudah dinilai berdasarkan bagian dan sub bagian yang dipilih dari data rekapitulasi nilai uji pada periode yang dipilih b. Jika periode yang dipilih
tidak memiliki data, maka sistem akan menampilkan
informasi “Tidak ada data
rekapitulasi nilai yang
tersedia”
2. Staf SDI & Umum mengklik icon analisis pada nama pegawai yang dipilih, lalu mengklik tombol
“Mulai proses analisis”
a. Sistem menghitung gap dari masing-masing jenis dan level kompetensi berdasarkan batasan nilai
rule yang sudah ditentukan
(Toleransi Gap = nilai rata-rata gap
kompetensi/jumlah standar nilai x 100) b. Sistem menampilkan hasil
analisis yang telah dilakukan (elemen kompetensi, jenis
kompetensi, hasil
persentase toleransi gap, dan level kompetensi yang paling dibutuhkan)
c. Sistem menyimpan data hasil analisis kebutuhan pelatihan
Alur Alternatif Aksi Pengguna Respon Sistem
- -
Alur Eksepsi Aksi Pengguna Respon Sistem 1. Staf SDI & Umum
memasukkan
username dan password yang
salah
a. Sistem akan menampilkan
notifikasi “Otentikasi gagal”
b. Sistem menampilkan halaman login awal
Kondisi Akhir 1. Hasil analisis kebutuhan pelatihan (gap knowledge, gap
skill, gap attitude, dan level prioritas kebutuhan
pelatihan) Kebutuhan Non
Fungsional
1. Functionality Fungsi analisis kebutuhan
pelatihan hanya dapat diakses oleh Staf SDI & Umum
2. Reliability Perhitungan analisis dapat
berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan
3. Usability a. Pemilihan warna yang tepat
dan tidak mencolok b. Bahasa yang digunakan
dalam fungsi analisis kebutuhan pelatihan adalah bahasa Indonesia
c. Proses analisis kebutuhan pelatihan dilakukan secara bertahap agar mempermudah pengguna dalam
mengoperasikan fungsi tersebut
4. Efficiencys Waktu pemrosesan analisis pada
aplikasi tidak lebih dari 1 menit Berikut ini adalah penjelasan untuk fungsi pengajuan draft rencana pelatihan yang dilakukan oleh Staf SDI & Umum kepada Supervisor SDI &
Umum. Fungsi pengajuan rencana pelatihan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.20.
Tabel 3.20 Fungsi Pengajuan Draft Rencana Pelatihan Nama Fungsi Pengajuan Draft Rencana Pelatihan
Stakeholder Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum
Deskripsi Proses ini merupakan proses pembuatan draft rencana pelatihan dari hasil analisis kebutuhan pelatihan yang akan diajukan kepada Supevisor SDI & Umum
Kondisi Awal 1. Data pengguna tersedia 2. Data pegawai tersedia 3. Data bagian tersedia 4. Data sub bagian tersedia
5. Gap knowledge, gap skill, gap attitude, dan level prioritas
kebutuhan pelatihan tersedia
Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem Otentikasi login pengguna
Staf SDI & Umum memasukkan username dan password
a. Mengecek username dan
password Staf SDI &
Umum
b. Jika username dan
password benar, maka akan
sistem akan menampilkan informasi dan memberikan
session kepada Staf SDI &
Umum
c. Jika username dan
password salah, maka
sistem akan memunculkan notifikasi berupa
“Otentikasi gagal”
Aksi Pengguna Respon Sistem Membuat draft rencana pelatihan 1. Staf SDI & Umum
memilih menu
“Rencana Pelatihan”, lalu
memilih periode
a. Sistem menampilkan pilihan periode analisis b. Sistem mengecek apakah
terdapat data materi
pelatihan dari periode yang dipilih berdasarkan hasil analisis kebutuhan pelatihan yang dilakukan sebelumnya
c. Sistem menampilkan seluruh bagian yang
mengikuti pelatihan pada periode yang dipilih 2. Staf SDI & Umum
mengklik icon
“view” pada bagian
yang dipilih, lalu mengklik icon
“detil” pada materi
pelatihan yang dipilih
a. Sistem menampilkan seluruh daftar materi pelatihan pegawai sesuai pada bagian terpilih berdasarkan hasil analisis kebutuhan pelatihan b. Sistem menampilkan detil
pelatihan sesuai dengan materi pelatihan yang dipilih. Tampilan detil meliputi elemen kompetensi, jenis kompetensi, level kompetensi, dan nama-nama pegawai serta sub bagiannya berdasarkan hasil analisis kebutuhan pelatihan yang dilakukan sebelumnya
3. Staf SDI & Umum mengisi tanggal rencana pelatihan, pelatihan tambahan,
trainer dan perkiraan
biaya pada form rencana pelatihan
a. Jika seluruh field sudah terisi, maka sistem akan menyimpan data rencana pelatihan
b. Jika terdapat field yang belum diisi, maka sistem akan menampilkan
peringatan “Gagal
menyimpan data. Silahkan
cek kembali”
Aksi Pengguna Respon Sistem Mengajukan draft rencana pelatihan kepada
Supervisor SDI & Umum Staf SDI & Umum
mengklik tombol
“Simpan”
Draft rencana pelatihan yang
telah disimpan akan dikirimkan ke Supervisor SDI & Umum Alur Alternatif Aksi Pengguna Respon Sistem
Memperbaiki draft rencana pelatihan dari Supervisor SDI & Umum
Staf SDI & Umum mengklik icon notifikasi yang ada di halaman fungsi pengajuan draft rencana pelatihan. Kemudian, mengklik isi notifikasi yang
a. Sistem menampilkan notifikasi status dari draft rencana pelatihan yang telah diperiksa oleh Supervisor SDI & Umum.
b. Jika Supervisor SDI & Umum menyetujui, maka
dikirimkan. Staf SDI & Umum dapat langsung mengklik menu
“Rencana Pelatihan”
untuk melihat status
draft rencana pelatihan
yang diajukan.
sistem memunculkan notifikasi yang berisi nama materi pelatihan dengan
status “disetujui” dan diberi
warna kuning. Jika ada perbaikan, maka sistem memunculkan nama materi pelatihan yang diperbaiki
dengan status “perbaikan”
dan diberi warna merah. c. Sistem menampilkan seluruh
daftar materi pelatihan beserta status materi
pelatihannya “disetujui” atau “perbaikan”
Staf SDI & Umum memperbaiki tanggal, trainer, atau perkiraan biaya yang dicatat oleh Supervisor SDI & Umum, lalu mengklik
tombol “perbaiki”
a. Sistem menampilkan catatan perbaikan yang diberikan oleh Supervisor SDI & Umum
b. Sistem menyimpan perbaikan yang telah diisi oleh Staf SDI & Umum Aksi Pengguna Respon Sistem Mengajukan kembali draft rencana pelatihan yang
telah diperbaiki kepada Supervisor SDI & Umum Staf SDI & Umum
mengklik tombol
“perbaiki” pada
halaman perbaikan rencana pelatihan
a. Sistem mengirimkan kembali draft rencana pelatihan yang diperbaiki kepada Supervisor SDI & Umum
Alur Eksepsi Aksi Pengguna Respon Sistem 1. Staf SDI & Umum
memasukkan
username dan password yang
salah
a. Sistem akan menampilkan
notifikasi “username dan
password anda salah”
b. Sistem menampilkan halaman login awal 2. Staf SDI & Umum
memasukkan tanggal rencana pelatihan dengan tahun sebelumnya
Sistem akan menampilkan
notifikasi “Maaf, pelatihan tidak dapat dilaksanakan pada tahun sebelumnya”
Kondisi Akhir Draft rencana pelatihan
Kebutuhan Non Fungsional
1. Functionality Fungsi pengajuan draft rencana
pelatihan hanya dapat diakses oleh Staf SDI & Umum
tersimpan apabila seluruh field telah terisi
3. Usability a. Pemilihan warna yang tepat
dan tidak mencolok b. Bahasa yang digunakan
dalam fungsi pengajuan draft rencana pelatihan adalah bahasa Indonesia
c. Proses pengajuan draft rencana pelatihan dibuat secara bertahap agar
memudahkan pengoperasian oleh pengguna
4. Efficiency Waktu respon simpan pada
aplikasi tidak lebih dari 30 detik Selanjutnya, kebutuhan fungsional yang terakhir dari Staf SDI & Umum adalah fungsi pembuatan laporan rencana pelatihan internal. Fungsi pembuatan