• Tidak ada hasil yang ditemukan

Switch Door

Dalam dokumen LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (Halaman 30-0)

BAB III PEMBAHASAN

A. Komponen-kompoenen mesin cuci

6. Switch Door

Alat ini berfungsi sebagai sensor pintu. pada waktu mesin cuci sedang menjalankan suatu proses pencucian sampai selesai apabila pintu tidak sengaja terbuka oleh kita maka mesin cuci secara otomatis akan

M. RAMADANI 17 berhenti prosesnya. Hal itu disebabkan karena di dalam switch door ini terdapat 2 lempengan yang dialiri arus 220VAC yang saling berkaitan guna untuk menjaga suatu proses pencucian tetap berjalan, apabila pintu kita buka maka 2 lempengan yang saling berkaitan ini akan merenggang sehingga arus 220VAC tidak mengalir dan mesin cuci akan berhenti. Alat ini merupakan bagian safety dari mesin cuci. Alat ini sering mengalami beberapa kerusakan yaitu diantaranya: Terjadi korosi pada dua lempengan yang saling berkaitan sehingga menyebabkan arus 220VAC tidak dapat mengalir, kerusakan pada hal ini menyebabkan mesin cuci mengalami error DE (door error) hal ini menyebabkan mesin cuci tidak dapat bekerja, kerusakan kayak gini bisa diatasi dengan cara menyambungkan langsung ke dua kabel yang menempel pada alat ini jadi apabila kita buka mesin cuci mesin cuci nya akan terus berputar. Pada sebagian merk mesin cuci satu tabung (top loading) switch door dilengkapi dengan sensor unbalance yang berguna untuk pada waktu proses spin pakaian tidak bisa tertata dengan rapi tabung akan menyentuh alat ini sehingga secara otomatis air akan masuk lagi guna untuk meratakan pakaian yang tidak rata, kerusakan seperti hal ini dapat diatasi dengan cara membengkokkan logam kearah yang menjauh dari tabung.

Adapun Switch door dapat dilihat pada Gambar 3.6.

Gambar 3.6 Switch Dor

Sumber: (globalteknik88.blogspot.com)

M. RAMADANI 18 7. Motor spin

Alat ini berfungsi sebagai penggerak tabung pada proses pengeringan atau spin. Pada alat ini dilengkapi dengan tuas cuci/spin yang berguna sebagai pemindah dari motor wash ke motor spin, tuas tersebut akan berpindah secara otomatis pada saat proses pengeringan mulai. Pada alat ini juga dilengkapi dengan as pulsator yang berfungsi untuk sebagai menancapnya pulsator mesin cuci. Kerusakan yang sering terjadi pada alat ini yaitu : Sudah lemah nya alat ini sehingga apabila pada saat proses pengeringan putaran tabung terlihat lebih pelan daripada saat normal, hal ini dapat terjadi karena korosi karena tempat yang lembab, sehingga alat ini tidak mampu berpuatar lebih kencang lagi. Untuk mengatasi hal seperti itu maka anda harus mengganti alat ini dengan yang baru. Pulsator Alat ini berfungsi untuk memeras baju pada saat pencucian dan pembilasan. Alat ini yang menyebabkan pakaian kita menjadi bersih. Kerusakan pada alat ini jarang sekali terjadi. Adapun Motor Spin dapat dilihat pada Gambar 3.7.

Gambar 3.7 Motor Spin

Sumber: (globalteknik88.blogspot.com)

8. Motor wash

Alat ini berfungsi sebagai pemutar tabung pada saat proses pencucian. Alat ini terdiri dari sebuah lilitan yang saling berkaitan.

Kerusakan yang sering terjadi pada alat ini adalah : Motor hangus yang disebabkan karena tetesan air dari bawah maupun atas, hal ini dikarenakan tempat motor ini berada tepat dibawah tabung dan dekat dengan lantai. Untuk mengatasi hal ini kita dapat melilitkan ulang motornya, tetapi lebih baik jika kita langsung mengganti dengan motor

M. RAMADANI 19 yang baru. Jika ingin mengganti motor anda harus memperhatikan soket yang menancap pada motor ini karena setiap motor berbeda jumlah pin soket dan tata letaknya. Motor ini tidak bisa berputar tapi menggerang saja, hal ini sering disebabkan oleh pakaian yang melilit pada motor, karena pada mesin cuci jenis ini sering sekali pakaian keluar dari tabung apabila kita terlalu banyak memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci.

Kerusakan pada alat ini juga sering disebabkan karena tidak ada nya supply tengangan yang keluar modul mesin cuci. Adapun Motor Wash dapat dilihat pada Gambar 3.8.

Gambar 3.8 Motor Wash

Sumber: (globalteknik88.blogspot.com)

9. Kapasitor

Kapasitor berfungsi sebagai penguatan pada mesin cuci untuk proses pencucian dan pengeringan. pada setiap mesin cuci pasti memiliki ukuran yang berbeda pada kapasitasnya. Kerusakan yang sering terjadi pada alat ini adalah Putaran mesin cuci pada waktu pencucian dan pengeringan menjadi lebih lambat sekali hal ini disebabkan karena kapasitas yang ada pada kapasitor sudah berkurang sehingga penguatan tegangan tidak bisa maksimal, hal ini dapat diatasi dengan cara mengganti kapasitor dengan yang baru. Adapun Kapasitor dapat dilihat pada Gambar 3.9.

M. RAMADANI 20 Gambar 3.9 Kapasitor

Sumber: (globalteknik88.blogspot.com)

10. Tube back

Alat ini adalah sisi terluar dari tabung mesin cuci yang berfungsi sebagai tempat melekatnya case divi (saluran pembungan) dan selang sensor pressure. Keruskan pada alat ini sangat jarang terjadi mungkin hanya tersumbat oleh kotoran pada lubang sensor pressure dan lubang pembuangan. Untuk mengatasi hal ini maka kita harus membongkar total mesin cuci untuk membersihkan semua kotoran. Adapun Tube back dapat dilihat pada Gambar 3.10.

Gambar 3.10 Tube Back Sumber: (globalteknik88.blogspot.com)

11. Tabung

Alat ini berfungsi sebagai untuk tempat pakaian kotor yang akan dicuci. Kerusakan pada alat ini yaitu pecah sehingga dapat merobek pakaian yang di cuci. Untuk mengatasi hal seperti ini maka kita harus mengganti tabung ini dengan yang baru. Adapun Tabung dapat dilihat pada Gambar 3.11.

M. RAMADANI 21 Gambar 3.11 Tabung

Sumber: (globalteknik88.blogspot.com)

12. Case divi

Alat ini berfungsi sebagai alat pembuangan air, alat ini dilengkapi dengan katup yang dilengkapi dengan karet. Karet ini akan ditarik pada waktu proses pengeringan oleh motor drain. Keruskan yang sering terjadi pada alat ini yaitu apabila karet dan pernya sudah aus maka mesin cuci akan membuang terus air nya sehingga mesin cucitidak bisa digunakan untukproses mencuci. Adapun Case Divi dapat dilihat pada Gambar 3.12.

Sebagaimana pada mestinya, gear box adalah bagian yang memiliki gigi yang mengatur cepat pelannya sebuah putaran. Begitupun pada mesin pencuci, gearbox disan berfungsi untuk meringankan putaran motor dengan dibantu oleh v-belt, gearbox juga dilengkapi dengan karet seal yang berfungsi untuk mencegah kebocoran air pada bagian mesin. Adapun Gear box dapat dilihat pada Gambar 3.13.

M. RAMADANI 22 Gambar 3.13 Gear box

Sumber: (https://www.kelistrikanku.com )

14. Doorlock

Fungsinya adalah untuk mengunci pintu mesin cuci pada saat akan memulai proses pencucian, untuk doorlock seri mesin cuci digital dia akan mengeluarkan bunyi "tak tak" berarti pintu sudah terkunci dan tidak bisa dibuka, namun jika ingin membatalkan cukup tekan tombol fause/strat. jika doorlock ini mengeluarkan bunyi " tak tak " berulang-ulang ,berarti pintu belum tertutup sempurna. jika anda sudah menutup ulang pintu dengan sempurna namun masih bunyi, berarti doorlock anda rusak. biasanya imbas dari doorlock yang kurang baik akan merusak modul. Tetapi ada juga seri mesin cuci digital yg harus menunggu 3 menit untuk bisa membuka pintunya, dengan ciri-ciri doorlock tersebut tidak mengeluarkan suara “tak-tak” hati-hati dengan mesin seri ini karna banyak kasus handel pintu rusak karena pintu masih terkunci, tapi dipaksa dibuka. Adapun Doorlock dapat dilihat pada Gambar 3.14.

Gambar 3.14 Dooorlock

Sumber: ( https://situkangservis.blogspot.com )

M. RAMADANI 23 15. Door Gasget

Fungsinya adalah sebagai peredam getaran dan penahan air supaya air tidak bocor pada saat proses pencucian, doorgasket ini ada hanya ada pada mesin cuci jenis frontloading atau bukaan depan, Adapun Door gasget dapat dilihat pada Gambar 3.15.

Gambar 3.15 Door gasget.

Sumber: ( https://situkangservis.blogspot.com )

16. Shokbeker

Fungsinya adalah sebagai penahan beban dan penyimabang untuk drum mesin cuci sehingga mesin cuci bunyinya tidak kasar, kalau shokbeker ini sudah rusak biasanya akan menghasilkansuara kasar, terutama pada saat proses spin. Adapun Shokbeker dapat dilihat pada Gambar 3.16.

Benda ini terbuat dari bahan plastik, posisinya terletak ditengah bawah tabung, bentuknya bersirip (pada umumnya). Agitator memiliki fungsi sebagai pemindah pakaian ketika dalam proses mencuci, membolak balik pakaian sehingga pakaian bercampur

M. RAMADANI 24 dengan sabun dan air secara baik. Agitator bergerak bersamaan dengan inner wash tube, gerakan ini diulang sesuai dengan periode yang telah ditentukan oleh control module, pada fase ini biasa disebut sebagai fase pencucian atau Washing. Adapun Agigator dapat dilihat pada Gambar 3.17.

Gambar 3.17 Agigator

Sumber: (http://tukang-servicemesincuci-dikuta.blogspot.com)

Adapun Mesin Cuci dan Pengukuran Tegangan Pada Mesin Cuci dapat dilihat pada Gambar 3.18 dan Gambar 3.19.

Gambar 3.18 mesin cuci Sumber: (https://a.ipricegroup.com )

M. RAMADANI 25

Gambar 3.19 pengukuran tegangan Sumber: (http://www.electronicglobal.com)

B. Teknik Corrective Maintenance Pada Mesin Cuci Top Loading 1. Kerusakan Pada Mesin Cuci Hidup Yang Tidak Mau Berputar.

Mesin cuci pakaian yang tidak bisa berputar adalah satu masalah yang cukup sering dijumpai pada saat mencoba mencuci menggunakan mesin cuci. Masalah ini cukup sering juga muncul, baik itu pada mesin cuci 1 tabung maupun terjadi pada mesin cuci 2 tabung. Terdapat banyak penyebab masalah mesin cuci yang tidak bisa berputar. Ataupun jika berputar, putarannya terasa lemah. Salah satu alasan yang sering terjadi pada mesin cuci yang tak berputar adalah beban load mesin cuci terlalu besar atau melebihi kapasitas maksimum yang mampu di handle oleh

mesin cuci. Apabila mesin cuci tidak mau berputar karena disebabkan hal ini, mesin cuci harus di off kan, buka cover mesin cuci, dan segera kurangi pakaian dari dalam tabung. Masalah mesin cuci tidak bisa berputar dapat terjadi karena berbagai hal. Sebagai berikut akan penyebab dan teknik memperbaiki mesin cuci yang tidak dapat berputar atau putarannya lemah.

M. RAMADANI 26

a.

Karet V-Belt Yang Sudah Usang Dan Longgar

Salah satu penyebab mesin cuci tidak dapat berputar atau putaran dari mesin cuci lemah tidak jarang disebabkan oleh karet v-belt yang ternyata sudah usang atau pun sudah longgar. Periksa langsung karet v-belt pada bagian mesin, jika v-belt longgar maka dilakukan penyetelan ulang dengan cara menggeser dinamo. Namun andai kata v-belt terlalu longgar upayakan untuk mengganti saja dengan yang baru. Anda bisa memiliki v-belt ini dengan harga yang lumayan terjangkau.

b.

Timer Yang Sudah Rusak

Penyebab mesin cuci tidak dapat berputar yang lainnya ialah timer atau sistem pengaturan waktu pada mesin cuci Anda sudah rusak.

Biasanya timer mesin cuci bila rusak, tandanya adalah mesin cuci tidak berputar atau hanya berputar ke satu arah saja. Penyebab mesin cuci tidak dapat berputar yang lainnya ialah timer atau sistem pengaturan waktu pada mesin cuci telah rusak. Timer mesin cuci rusak, tandanya adalah mesin cuci tidak berputar atau hanya berputar ke satu arah saja.

c.

As Macet

Mesin cuci yang tidak dapat berputar juga dapat disebabkan oleh as yang macet. As dapat dikatakan juga sebagai salah satu komponen yang paling penting di mesin cuci. Biasanya, mesin cuci yang tidak berputar diakibatkan oleh kerusakan pada dinamo. Kerusakan ringan yang sering dialami pada mesin dinamo adalah kotor atau tersumbat.

Jika permasalahan ini terjadi, maka sebaiknya dynamo harus dibersihkan. Namun andai sudah disingkirkan debunya tetapi tetap tidak berputar, maka terdapat kapasitor yang putus dan perlu disambung. Mesin cuci tidak bisa berputar bisa disebabkan oleh berbagai hal. Perlu adanya preventive dan corrective maintenance.

Selain mesin yang tidak bisa berputar, masalah lain yang sering terjadi pada mesin cuci juga oleh saluran air yang tidak mampu keluar. Jika

M. RAMADANI 27 hal ini terjadi, maka sebaiknya periksalah selang pembuangannya, barangkali saja terdapat kotoran yang menyumbat.

2. Kerusakan Pada Mesin Cuci Yang Bocor Cara mengatasi mesin cuci yang rembes :

a. Mengecek kerat sekat di bagian bukaan dan tabung mesin cuci. Jika, pernah mengalami keadaan mesin cuci bocor dan airnya menetes pada saat digunakan, lakukan pengecekan kerat sekat mesin cuci;

b. Mengecek pipa karet di bawah tabung;

c. Mengecek katup karet penyumbat; dan

d. Melakukan pengecekan saluran pembuangan air.

3. Mesin Cuci Berbau Tidak Sedap

Berikut cara merawat mesin cuci dan menghilangkan jamur,bau tidak sedap :

a. Bersihkan Laci Deterjen

Laci deterjen dapat menjadi tempat berlindung bagi kuman, bubuk pencuci dan jamur yang bertahan. Hal ini juga merupakan sedikit ruang yang dapat menjadi kotor lebih cepat dari yang di bayangkan, mengingat disinilah tempat meletakkan bubuk deterjen untuk membersihkan pakaian dan seprai.

b. Bersihkan Filter

Filter kotoran ada untuk melindungi pompa mesin cuci dengan menghentikan serat, tisu yang lebur dan menempel, koin, dan kotoran umum. Artinya, seperti laci detergen, ini adalah tempat kuman berkumpul. Udara juga hangat dan lembab sehingga memberikan tempat yang ideal untuk berkembang biak bagi bau yang tidak sedap untuk masuk ke mesin dan cucian.

c. Bersihkan Tabung

Meskipun bagian dalam mesin cuci terlihat bersih berkilau, mungkin sebenarnya tidak. Ada banyak celah dan sudut tempat kuman dapat bersembunyi dan membusuk. Hal terbaik untuk

M. RAMADANI 28 dilakukan adalah menjalankan pencucian kosong setiap beberapa bulan.

Ada banyak jenis deterjen yang memiliki keunggulan yang berbeda-beda untuk beberapa jenis pakaian dan kain. Menariknya, busa ekstra dan pelembut cair telah dikaitkan dengan meninggalkan residu di mesin yang dapat menyebabkan bau dan jamur yang tidak sedap.

4. Mesin Cuci Nyetrum

Membahas cara memperbaiki mesin cuci nyetrum ini. Cara yang mudah dan cepat adalah dengan memasang grounding pada mesin cuci yang nyetrum. Grounding dibutuhkan setiap peralatan elektronik untuk menangkal masalah yang membahayakan penggunanya. Fungsi dari grounding ini adalah menetralkan induksi listrik pada setiap perangkat elektronik termasuk mesin cuci. Mesin cuci yang dipasang grounding pasti tidak akan terjadi sentakan listrik pada bagian body, air dan tabung meskipun mengalami induksi listrik. Fungsi lain grounding adalah melindungi setiap perangkat elektronik terhindar dari petir saat hujan deras supaya melindungi perangkat dari kerusakan. Pada kali ini, kita coba untuk memasang grounding pada mesin cuci anda yang nyetrum. Jika anda lihat pada bagian belakang mesin cuci akan terlihat koneksi grounding yang bermasalah. Koneksi grounding berupa lambang grounding dan titik koneksi. Untuk mesin cuci 1 tabung, pencarian koneksi grounding lebih mudah dilakukan tanpa membongkar mesin cuci. Pada body mesin cuci 2 tabung berbahan non logam sehingga body mesin cuci tidak nyetrum, tapi bisa nyetrum pada bagian airnya. Jika mesin cuci nyetrum pada bagian air, sebaiknya cari penyebabnya terlebih dahulu, jika penyebab nya karena

M. RAMADANI 29 grounding maka anda bisa memasang grounding pada bagian motor listrik.

Kabel grounding berwarna hijau dan kuning harus ditancapkan ke tanah.

Penyebab mesin cuci nyetrum Jika instalasi listrik tidak memiliki koneksi grounding atau grounding yang sudah buruk, maka harus diganti dengan tembok di sekitar mesin cuci atau paku yang ditancapkan ke tanah.

Cara membuat grounding untuk mesin cuci : siapkan kabel dan besi atau tembaga dengan panjang 50 Cm untuk grounding. Kemudian ikat kabel ke besi grounding, bagian ujung kabel bautkan ke body mesin cuci, pasang di body yang terbuat dari besi. Kemudian tanamkan besi grounding di tanah, semakin dalam menanam besi maka semakin bagus untuk grounding. Periksa kembali apakah pemasangan sudah benar, jika sudah benar maka mesin cuci sudah teratasi dan tidak nyetrum lagi. Jika menepatkan mesin cuci di tempat yang lembab atau basah maka harus menggunakan sendal atau alas lain supaya bisa menghindari sengatan listrik dari mesin cuci.

5. Mesin Cuci Berisik atau Bersuara kasar.

Salah satu penyebab keluarnya suara kasar pada mesin cuci adalah karena gearbox mengalami kerusakan. Gearbox adalah sebuah alat yang terpasang pada mesin cuci dengan sistem kerja sebagai penyalur tenaga atau daya yang menghasilkan sebuah daya perputaran atau pergesekan, gearbox sendiri merupakan sebuah alat yang sangat di butuhkan untuk menyesuaikan daya atau torsi dari motor (dinamo) yang berputar, gearbox terhubung ke bagian tabung atas.

Hal pertama yang terjadi ketika gearbox rusak adalah terjadinya gesekan yang meyebabkan keluarnya suara kasar, biasanya hal ini terjadi dikarenakan oleh beban cucian yang terlalu banyak sehingga membuat kerja gearbox lebih berat, jika suara kasar dari gearbox sudah terdengar, maka perlu diganti gearbox mesin cuci anda dengan yang baru, jika dipaksakan berputar kemungkinan malah akan membuat dinamo motor mesin cuci anda panas, lebih parahnya akan membuat dinamo motor terbakar karena panas.

Mochamad Ramadani: 21498/1038.009

M.RAMADANI 30 BAB IV

PENUTUP A. KESIMPULAN

Dari hasil penulisan laporan dapat disimpulkan bahwa:

1. Komponen mesin cuci terdiri dari: 1) Control Circuit (Modul/PCB); 2) Water Inlet Solenoid Valve; 3) V-Belt; 4) Motor Drain; 5) Water Level Sensor; 6) Switch Door; 7) Motor Spin; 8) Motor Wash; 9) Kapasitor;

10) Tube Back; 11) Tabung; 12) Case Divi; 13) Gear box; 14) Doorlock;

15) Door gasget; 16) Shokbeker;17) Agigator.

2. Corrective maintenance pada mesin cuci ada 5 macam antara lain: 1) Kerusakan Pada Mesin Cuci Hidup Yang Tidak Mau Berputar; 2) Kerusakan Pada Mesin Cuci Yang Bocor; 3) Mesin Cuci Berbau tidak sedap; 4) Mesin Cuci Nyetrum; 5) Mesin Cuci Berisik Atau Bersuara Kasar.

B. SARAN

Untuk melengkapi laporan prakerin ini penulis akan menyempaikan beberapa saran dan diharapkan bisa bermanfaat bagi perusahaan dan sekolah.

1. Untuk Sekolah :

a. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa/i SMK untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin);

b. Pemantauan terhadap siswa/i yang sedang prakerin maupun yang baru akan melaksanakan prakerin agar lebih ditingktkan lagi untuk meyakinkan pihak perusahaan, sekolah, dan orang tua siswa/i terhadap progam prakerin ini;

c. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih ditingkatkan terutama untuk pembinaan mental siswa/i agar siswa/i lebih siap dan semangat dimanapun tempat prakerinnya;

d. Guru-guru juga diharapkan selalu meberikan motivasi, bimbingan dan keringanan pada siswa/i yang sedang melaksanakan prakerin

M.RAMADANI 31 agar siswa/i dapat melaksanakan kegiatan prakerin dengan nyaman dan fokus;

e. Bagi siswa/i prakerin yang jaraknya cukup jauh supaya diberi sedikit keringanan dalam biaya akomodasi; dan

f. Waktu prakerin yang cukup buat siswa/i prakerin tidak bisa mempelajari semua mata pelajaran yang seharusnya didapatkan dari sekolah, untuk diharapkan agar pihak sekolah bisa memberikan pelajaran yang cukup bagi siswa/i prakerin agar tidak ketinggalan pelajaran.

2. Untuk Industri:

a. Untuk kegiatan prakerin mendatang diharapkan siswa/i bisa didampingi dan dibimbing langsung oleh mentor khusus sesuai bidang sehingga tidak mengganggu karyawan lain yang sedang bekerja; dan

b. Hubungan karyawan dengan siswa/i diharap selalu terjaga agar tercipta suasana kerjasama yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Mochamad Ramadani: 21498/1038.009

M. RAMADANI 32 DAFTAR PUSTAKA

Widjan. 2020. Bagian – Bagian Pada Mesin Cuci Dua Tabung Dan Fungsinya.

(online). (https://www.kelistrikanku.com/2016/06/Mesin-cuci-bagian.html). Diakses Tanggal 20 Maret 2021.

Tanpa nama. 2019. Belajar Service Mesin Cuci Front Loading . (online).

(https://situkangservis.blogspot.com/2016/03/belajar-service-mesin-cucifront.html). Diakses Tanggal 20 Maret 2021.

Tanpa nama. 2016. Fungsi Komponen Mesin Cuci. (online).

(http://servicemesincucieropa.blogspot.com/2016/03/fungsi-komponen-mesin-cuci.html) . Diakses Tanggal 20 Maret 2021.

Tanpa nama. 2007. Komponen Mekanis Electric Mesin Cuci. (online). ( http://www.electronicglobal.com/2011/07/komponen-mekanis-electric-mesin-cuci.html) . Diakses Tanggal 18 Maret 2021.

Tanpa nama. PMILS1203022C3. Pedoman Servis. Jakarta. PT. PANASONIC Manufacturing Indonesia.

Mochamad Ramadani: 21498/1038.009

LAMPIRAN1.

PREVENTIVE AND CORRECTIVE MAINTENANCE MESIN CUCI

LAMPIRAN 2.

PEDOMAN SERVIS MESIN CUCI LAMPIRAN 3.

LEMBAR KONSULTASI

Mochamad Ramadani: 21498/1038.009

LAMPIRAN

33 Keterangan Gambar :

No Nama Komponen

1 Tuas Pembuka 2 Kotak Deterjen 3 Panel control

34 5 Drum

6 Saringan kotor 7 Tabung kuras darurat 8 Tutup saringan

9 Permukaan atas mesin cuci 10 Colokan listrik

11 Selang pembuangan 12 Kaki yang dapat diatur

LANGKAH 1 - Pilih Lokasi

Persyaratan Lokasi :

1. Memiliki permukaan yang keras, rata tanpa karpet, atau pelapis yang dapat menghalangi ventiasi

2. Jauh dari sinar matahari langsung

3. Ruang yang memadai untuk ventilasi dan pengkabelan 4. Suhu ambien selalu lebih tinggi daripada titik beku (0 ˚C) 5. Jauh dari sumber panas

35

1. Kendurkan semua baut pengiriman di bagian belakang mesin menggunakankunci pas yang disediakan.

2. Isi lubang dengan penutup plastik yang tersedia. Simpan baut pengiriman untuk penggunaan dimasa depan.

LANGKAH 3 - Atur Kaki Perataan

1. Perlahan-lahan, geser mesin cuci ke posisinya. Tenaga berlebihan dapat merusak kaki-kaki perataan.

2. Kerataan mesin cuci dapat diatur secara manual oleh kaki-kaki Peralatan

36

3. Ketika kerataan selesai dilakukan, kencangkan baut menggunakan kunci pas.

LANGKAH 4 - Sambungkan Selang Air

1. Lepas adaptor (A) dari selang pasokan air (B).

2. Gunakan obeng + untuk mengendurkan empat sekrup pada adaptor itu.

37

3. Pegang adaptor dan putar bagian (C) searah panah untuk mengendurkan nya sebanyak 5 mm.

4. Pasang adaptor ke keran air, dan kencangkan sekrup sembari menaikkan adaptor. Putar bagian (C) searah panah untuk mengencangkannya.

5. Sembari memegang bagian (E), sambungkan selang pasokan air ke adaptor.

Lalu, lepas bagian (E). Suara klik terdengar ketika selang terpasang ke adaptor dengan benar.

38

6. Bila Anda menggunakan keran air dengan tipe ulir, gunakan adaptor tipe ulir untuk menghubungkan dengan keran air seperti dalam gambar.

7. Sambungkan ujung lain dari selang pasokan air ke katup saluran masu kdi bagian belakang mesin cuci. Putar selang ke kanan/searah jarum jamuntuk mengencangkan.

8. Buka keran air dan periksa apakah ada kebocoran di sekitar sambungan.Jika air bocor, ulangi langkah-langkah sebelumnya.

39 LANGKAH 5 - Posisikan Selang Pembuangan

39 LANGKAH 5 - Posisikan Selang Pembuangan

Dalam dokumen LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (Halaman 30-0)

Dokumen terkait