• Tidak ada hasil yang ditemukan

KREASI KRASIDA

A. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)

4.5.3. Tahap Keputusan

Pada tahap keputusan adalah tahap untuk menentukan strategi terbaik yang dapat dijalankan perusahaan berdasarkan kemenarikan relatif dari pelaksanaan strategi tersebut. Teknik yang dipakai untuk memilih strategi tersebut adalah Quantitative Strategic Planning Matriks (QSPM).

Berdasarkan hasil analisis matriks IE dan matriks SWOT dihasilkan beberapa alterrnatif perusahaan. Strategi yang dihasilkan dari matriks IE adalah strategi Hold and Maintain, pada strategi tersebut strategi yang umumnya digunakan adalah strategi intensif yaitu strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Alternatif strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut :

 Strategi penetrasi pasar adalah meningkatkan kualitas pelayanan dengan membuka outlet yang tersebar, memberikan pelayanan yang cepat dan aman serta memberikan service excellent.

 Strategi pengembangan produk adalah menerpakan teknologi yang canggih dan modern dengan melakukan sistem transaksi gadai online ataupun pembayaran dengan melakukan kerjasama dengan pihak bank.

Alternatif strategi tersebut dimasukkan ke dalam matriks QSPM karena lebih mengacu pada strategi perusahaan berupa kebijakan yang akan diambil perusahaan.

Berdasarkan hasil perhitungan alternatif strategi dengan menggunakan matriks QSPM, alternatif strategi yang paling baik bagi perusahaan adalah strategi penetrasi pasar yaitu meningkatkan kualitas pelayanan (strategi I) dengan upaya membuka outlet yang tersebar, memberikan pelayanan yang cepat dan aman serta memberikan service excellent dengan TAS sebesar 5,844. Strategi terakhir adalah menerpakan teknologi yang canggih dan modern Hasil perhitungan QSPM dapat dilihat pada Lampiran 8.

Berdasarkan “Tiga Strategi Pertumbuhan Intensif Ansoff” pada Gambar 8, strategi yang tepat bagi Perum Pegadaian Cabang Kemayoran adalah strategi penetrasi pasar. Strategi ini berusaha untuk dapat meraih produk yang ada dalam pasar yang ada.

Produk yang ada Produk baru Pasar yang ada 1. Strategi penetrasi pasar 3.Strategi pengembangan produk Pasar baru 2.Strategi pengembangan pasar (Strategi diversifikasi)

Gambar 8. Tiga Strategi Pertumbuhan Intensif Ansoff

Berdasarkan matriks SWOT, alternatif strategi yang termasuk dalam strategi penetrasi pasar yaitu meningkatkan kualitas pelayanan dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Strategi Penetrasi Pasar dengan Meningkatkan Kualitas Pelayanan pada matriks SWOT

Strategi Alternatif-alternatif Strategi

Strategi S-O 1. Memberikan suku bunga UMKM yang rendah sesuai dengan pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi yang stabil.

2. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk melakukan promosi pada saat harga emas terus meningkat.

Strategi S-T 1. Memberikan pelayanan yang cepat dan aman dalam upaya mencegah nasabah berpindah kepada lembaga pesaing yang membuka produk gadai.

2. Membuka outlet yang tersebar agar nasabah tidak berpindah ke pesaing baru dan toko emas yang membuka produk gadai.

3. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk dapat memberikan service excellent bagi nasabah.

Strategi W-T 1. Meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan kegiatan promosi yang intensif dan agresif untuk menghadapi persaingan dalam bisnis gadai.

2. Mengoptimalkan data nasabah untuk melakukan sistem jemput bola agar tidak berpindah kepada lembaga pesaing.

4.5.4.Implikasi Manajerial

Berdasarkan pembahasan pada tahap masukan, tahap pencocokan dan tahap keputusan dapat diperoleh beberapa informasi berguna bagi Perum Pegadaian Cabang Kemayoran. Pada matriks IFE diketahui bahwa total nilai faktor strategis internal adalah 2,331 dan pada matriks EFE diketahui bahwa total nilai dari faktor strategis

eksternal adalah 2,547. Hal ini dapat diartikan bahwa faktor strategis eksternal memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan dengan faktor strategis internal. Perumusan strategi ini dilakukan dengan melakukan analisis pada matriks IE yang memposisikan perusahaan pada sel V. Strategi yang ada pada sel tersebut adalah strategi pertahankan dan pelihara yaitu strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Pada matriks SWOT alternatif strategi yang diperoleh adalah :

a. Strategi S-O (Strenght-Opportunity)

Strategi S-O adalah strategi yang menggunakan kekuatan perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang digunakan adalah :

1. Memberikan suku bunga UMKM yang rendah sesuai dengan pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi yang stabil. Suku bunga yang lebih rendah bagi pengembangan usaha UMKM dapat menjadi daya tarik bagi nasabah untuk mengajukan kredit. 2. Memanfaatkan suku bunga UMKM yang rendah untuk

mendorong masyarakat untuk membuka peluang usaha. Pemberian kredit kepada nasabah yang membutuhkan penambahan modal usaha untuk mengembangkan bisnisnya dengan bunga yang kecil yaitu sebesar 1%/bulan.

3. Membuka outlet yang tersebar dengan memanfaatkan perkembangan jumlah penduduk yang terus bertambah. Menambah jumlah Unit Pelayanan Cabang (UPC) di titik keramaian dan pemukiman penduduk.

4. Memberikan pelayanan yang cepat dan aman dengan mengikuti perkembangan teknologi. Mengaktifkan transaksi online antar cabang.

5. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk melakukan promosi pada saat harga emas terus meningkat. Para petugas pelayanan aktif memberikan penawaran kepada nasabah untuk menambah pinjamannya pada saat terjadinya kenaikan dan mempromosikan produk MULIA.

b. Strategi S-T (Strenght-Threath)

Strategi S-T adalah strategi dimana perusahaan dapat menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman. Strategi yang dapat diterapkan di perusahaan adalah :

1. Memberikan pelayanan yang cepat dan aman dalam upaya mencegah nasabah berpindah kepada lembaga pesaing yang membuka produk gadai. Peningkatan kualitas pelayan yang perlu ditingkatkan adalah dengan memberikan pelayanan mudah, cepat, dan aman serta senantiasa memberikan keramahan dalam pelayanan, serta selalu mengakrabkan diri dengan nasabah.

2. Membuka outlet yang tersebar agar nasabah tidak berpindah ke pesaing baru dan toko emas yang membuka produk gadai. Memperluas pembukaan Unit Pelayanan Cabang dengan tersebar untuk mencegah sistem take over nasabah kepada lembaga pesaing.

3. Memanfaatkan suku bunga UMKM yang rendah mengingat ancaman dari persaingan dari pendatang baru maupun produk substitusi.

4. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk dapat memberikan service excellent bagi nasabah. Melatih SDM yang dimiliki dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan service excellent kepada nasabah.

c. Strategi W-O (Weakness-Opportunity)

Startegi W-O adalah strategi dimana perusahaan dapat mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang. Strategi yang dihasilkan adalah :

1. Memanfaatkan jumlah penduduk yang terus bertambah dengan keinginan yang beragam untuk meningkatkan kualitas pelayanan sesuai yang diinginkan nasabah.

2. Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana operasional dalam pengembangan produk dengan memanfaatkan banyaknya peluang usaha.

3. Mengupdate secara continue data nasabah dengan mengikuti perkembangan teknologi. Memperbaiki dan memperbaharui data nasabah yang sudah lama maupun baru, sehingga proses untuk menuju Pegadaian online dapat segera terealisasikan. 4. Meningkatkan sistem keamanan dan pengawasan dengan

menggunakan teknologi informasi. Menerapkan pengawasan sistem keamanan dengan menerapkan pengawasan CCTV secara online sehingga dapat selalu di pantau oleh pihak yang berwenang.

d. Strategi W-T (Weakness-Threath)

Strategi W-T adalah strategi dimana perusahaan dapat meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Strategi yang dapat digunakan adalah :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan kegiatan promosi yang intensif dan agresif untuk menghadapi persaingan dalam bisnis gadai.

2. Menambah fasilitas (pembayaran secara online/autodebet), membuat inovasi produk agar tercipta loyalitas nasabah. Memberikan pelayanan pembayaran secara online dan Pegadaian dan melakukan kerjasama dengan pihak bank agar dapat melakukan transaksi melalui auto debet.

3. Mengoptimalkan data nasabah untuk melakukan sistem jemput bola agar tidak berpindah kepada lembaga pesaing. Melakukan promosi dengan sistem refferal, yaitu satu orang mengajak seorang lainnya.

Berdasarkan hasil perhitungan alternatif strategi yang paling baik menurut QSPM adalah strategi penetrasi pasar dengan meningkatkan kualitas pelayanan. Alternatif strategi penetrasi pasar

dengan meningkatkan kualitas pelayanan pada matiks SWOT yang dapat dilakukan oleh Perum Pegadaian Cabang Kemayoran adalah :

a. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk melakukan promosi pada saat harga emas terus meningkat.

b. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk melakukan promosi pada saat harga emas terus meningkat.

c. Memberikan pelayanan yang cepat dan aman dalam upaya mencegah nasabah berpindah kepada lembaga pesaing yang membuka produk gadai.

d. Membuka outlet yang tersebar agar nasabah tidak berpindah ke pesaing baru dan toko emas yang membuka produk gadai. e. Memanfaatkan SDM yang berkualitas untuk dapat memberikan

service excellent bagi nasabah.

f. Meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan kegiatan promosi yang intensif dan agresif untuk menghadapi persaingan dalam bisnis gadai.

g. Mengoptimalkan data nasabah untuk melakukan sistem jemput bola agar tidak berpindah kepada lembaga pesaing

Dokumen terkait