SKOR TOTAL IFE
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
7. Pelayanan yang baik kepada konsumen
4.6. Tahap Pencocokan
Tahap pencocokan merupakan tahap untuk perumusan strategi berdasarkan hasil analisis dan identifikasi akan kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang telah terkumpul. Pada tahap pencocokan model yang akan digunakan dalam perumusan strategi adalah matriks IE (Internal Eksternal) dan matriks SWOT (Strenght-Weakness-Opportunities-Threat).
4.6.1. Matriks IE
Matriks IE merupakan perpaduan dari skor terbobot matriks IFE dan skor terbobot matriks EFE yang dipetakan sehingga diketahui posisi perusahaan. Berdasarkan hasil analisis faktor internal menggunakan matriks IFE diperoleh skor terbobot sebesar 3,133 dan hasil analisis faktor eksternal
menggunakan matriks EFE diperoleh skor terbobot sebesar 3,212. Hasil pemetaan pada matriks IE pada Gambar 7. memperlihatkan bahwa PT Astra Internasional Auto 2000 Cabang Bogor dalam pemasarannya menempati posisi pada sel I. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berada pada posisi Grow and Build (tumbuh dan berkembang).
SKOR TOTAL IFE
Kuat Rata-rata Lemah 4,0 3,0 2,0 1,0
1,0
Gambar 8. Hasil analisis matriks IE
4.6.2. Matriks SWOT
Berdasarkan kekuatan, kelemahan peluang, dan ancaman yang diperoleh melalui audit lingkungan internal dan eksternal, dapat diformulasikan alternatif strategi yang dapat diambil. Formulasi strategi ini dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT yang dapat dilihat pada Tabel 10. Alternatif strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
SK O R T O T A L E F E 4,0 Tinggi 3,0 Rata-rata 2,0 Rendah I Grow and Build
II Grow and Build
III
Hold and Maintain
IV Grow and Build
V
Hold and Maintain
VI Harvest and
Divestiture
VII Hold and Maintain
VIII Harvest and Divestiture IX Harvest and Divestiture
Tabel 10. Tahap pencocokan dengan SWOT
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Kekuatan (S)
1. Brand Image Toyota Dyna yang dikenal luas
2. Segmentasi, Targeting dan Positioning perusahaan jelas 3. Kuatnya layanan after sales (suku
cadang dan service)
4. Perusahaan telah berpengalaman dan menguasai teknologi 5. Tipe mobil yang dipasarkan
beragam
6. Produk berkualitas dan berstandar internasional
7. Pelayanan yang baik kepada konsumen
Kelemahan (W) 1. Harga mobil yang
relatif tinggi 2. Kebijakan
mengenai inovasi produk ditentukan oleh kantor pusat 3. Promosi yang
belum efektif untuk mobil truk
4. Spare part dyna sulit diperoleh dipasaran
Peluang (O) 1. Segmen pasar yang
besar 2. Peningkatan
kebutuhan akan kegunaan mobil truk Dyna
3. Teknologi yang terus berkembang 4. Peningkatan kerjasama dengan lembaga pembiayaan (leasing) Strategi S-O S1, S3, S6, S7, O1, O4 1. Bekerja sama dengan beberapa pihak
sponsor untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang peningkatan penjualan.
2. Membuat kerjasama dengan lembaga pembiayaan .
Strategi W-O
W2, W3, O2, O3 1. Menciptakan mobil
truk yang sesuai dengan karakteristik dan selera masyarakat. 2. Terus melakukan inovasi produk. Ancaman (T) 1. Tingkat persaingan tinggi
2. Brand image dari pesaing yang kuat 3. Kekuatan tawar
menawar pembeli yang tinggi 4. Gencarnya promosi
dan inovasi pesaing 5. Kondisi ekonomi
yang tidak stabil
Strategi S-T
S2, S4, S5, T1, T5
1. Terus mensponsori local event yang dapat meningkatkan citra perusahaan.
2. Memasang profil perusahaan pada tabloid atau majalah otomotif dan olahraga sebagai sarana untuk berpromosi.
.
Strategi W-T
W1, W4, T2, T3, T4 1. Meningkatkan
pangsa pasar melalui penambahan sales Dyna 2. Melakukan promosi melalui iklan di media 3.Meningkatkan layanan after sales pada konsumen.
a. Strategi S-O (Strength-Opportunity)
Strategi SO adalah strategi yang menggunakan kekuatan perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang dapat digunakan adalah market development strategy yaitu meningkatkan pangsa pasar dengan membidik segmen perusahaan-perusahaan melalui optimalisasi hubungan baik dengan calon pelanggan dan membuat kerjasama dengan lembaga pembiayaan lainnya. Langkah yang dilakukan
perusahaan yaitu meningkatkan kerjasama dengan lembaga pembiayaan yang dapat diandalkan dibeberapa wilayah baru yang potensial dengan pemberian reward tertentu bagi lembaga pembiayaan tersebut jika telah meraih target yang ditentukan perusahaan.
b. Strategi S-T (Strenght-Treath)
Strategi ST adalah strategi dimana perusahaan dapat menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman. Strategi yang dihasilkan adalah brand image strategy mensponsori lokal event yang berkaitan dengan peningkatan brand awareness serta beriklan di media yang tepat.
Brand image pesaing sangat kuat terutama Mitsubishi. Oleh karena itu, PT Astra Internasional Auto 2000 Cabang Bogor dapat melakukan promosi melalui radio lokal dan pihak perusahaan perlu melakukan promosi melakui televisi secara kontinue untuk memperkuat brand image Toyota untuk jenis mobil truk di mata konsumen, memperkenalkan atau mengingatkan kembali produk sehingga konsumen memiliki keinginan untuk mencoba dan terus melakukan pembelian secara berulang. Langkah yang dapat dilakukan perusahaan yaitu : 1. Terus mensponsori local event yang dapat meningkatkan citra
perusahaan.
2. Memasang profil perusahaan pada tabloid atau majalah otomotif dan olahraga sebagai sarana untuk berpromosi.
3. Bekerja sama dengan beberapa pihak sponsor untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang peningkatan penjualan sebagai promosi kepada masyarakat antara lain pameran, service gratis, test drive.
c. Strategi W-O (Weakness-Opportunity)
Strategi WO adalah stategi dimana perusahaan dapat mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang dihasilkan adalah product development strategy menciptakan produk yang berkualitas dan melakukan inovasi yang berkesinambungan melalui
penggunaan bahan baku yang baik dan teknologi yang canggih. Langkah yang dapat dilakukan perusahaan adalah :
1. Menciptakan mobil truk yang sesuai dengan karakteristik dan selera masyarakat Indonesia yang mementingkan atribut harga, nilai jual kembali, tarikan mesin, kecepatan, model yang sporty, iritnya bahan bakar serta sesuai standard peraturan berlaku.
2. Terus melakukan inovasi yang berkesinambungan pada jenis mobil truk yang dibuat saat ini dengan modifikasi desain, warna dan grafik untuk menghindari kejenuhan siklus produk.
d. Strategi W-T (Weakness-Treath)
Strategi WT adalah strategi dimana perusahaan dapat meminimalkan kelemahan promosi yang lebih intensif dan efektif untuk meningkatkan pangsa pasar. Strategi yang dihasilkan adalah market penetration strategy yaitu meningkatkan pangsa pasar melalui penambahan sales Dyna dan promosi penjualan yang efektif. Langkah yang harus dilakukan yaitu :
1. Divisi pemasaran perusahaan harus membuat program-program pemasaran yang lebih intensif.
2. Melakukan promosi yang lebih gencar melalui iklan di media elektronik yaitu radio atau televisi untuk mematahkan brand image pesaing dan menjangkau pasar yang lebih luas.
3. Meningkatkan layanan after sales pada konsumen melalui pemberian pelatihan kedisiplinan kerja ekstra kepada tenaga mekanik agar lebih profesional.