• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V Penutup, berisi: Kesimpulan dan Saran

TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISA

A. Peran Koperasi Berkah Mentari dalam Upaya Peningkatan Usaha Mikro Kepada Nasabah Melalui Peminjaman Modal Usaha

4. Tahap Pengambilan Angsuran

Pengambilan angsuran adalah kegiatan yang dilakukan oleh tim marketing Koperasi Berkah Mentari untuk mengambil angsuran di setiap minggunya, kepada setiap nasabah koperasi yang melakukan peminjaman modal usaha. Tim marketing koperasi ini sendiri mendatangi setiap rumah-rumah maupun lokasi usaha-usaha yang dimiliki oleh nasabah sebagai salah satu upaya pelayanan kepada nasabah. Sehingga nasabah tidak perlu repot untuk harus

mendatangi Koperasi Berkah Mentari untuk melakukan pengangsuran pinjaman modal usaha.

Alasan mengapa Koperasi Berkah mentari mengambil angsuran kepada nasabah rutin setiap seminggu sekali dan di hari yang sama karena koperasi juga ingin menanamkan sifat disiplin kepada setiap nasabahnya. Seperti yang dipaparkan oleh manager Koperasi Berkah Mentari “nasabah ya harus rajin dalam melakukan angsuran. Jadi mengajarkan untuk disiplin waktu. Misal dari harian ke mingguan, kalau oke dan bisa ke bulanan, kalau bulanan sudah lancar ya kita tetapkan pada bulanan.”12

Namun belum ada nasabah Koperasi Berkah mentari yang melakukan angsuran satu bulan sekali.

Penulis telah mewawancarai 15 orang nasabah Koperasi Berkah mentari mengenai program pengambilan angsuran di setiap minggunya, 14 orang nasabah mengatakan tim marketing tidak pernah telat dalam mengambil angsuran seperti yang di paparkah oleh nasabah Tinah “engga, setiap senin tepat waktu”13

ada pula 1 nasabah yang mengatakan adanya keterlambatan walau tidak sering, seperti yang dipaparkan oleh nasabah Nuryanti “pernah sih Cuma gak sering.”14

Dalam melakukan kegiatan pengambilan angsuran, Koperasi berkah Mentari juga melihat bagaimana kesungguhan dan kelancaran nasabah dalam melakukan usaha, yang dilihat dari lancar atau tidaknya pembayaran angsuran. Dari terhambatnya pembayaran angsuran maka akan dapat diketahui alasannya melalui diskusi antara nasabah dengan tim marketing yang datang. Seperti

12

Wawancara Pribadi dengan Mulyono, Pamulang 9 Mei 2014. 13

Wawancara Pribadi dengan Tinah, Pamulang 21 mei 2014. 14

pemaparan manager koperasi yang mengatakan “sementara dari koperasi ini mencoba mendekati mereka (nasabah), misal ada yang sulit atau telat membayar angsuran dikarenakan usaha dagangnya tidak berkembang, maka kita menyarankan untuk mengganti usaha dagang sesuai dengan lingkungan tadi.”15 5. Tahap Evaluasi

A. Evaluasi Eksternal

Pada tahap ini, pihak koperasi tidak melakukan proses evaluasi secara formal, evaluasi yang dilakukan oleh Koperasi Berkah Mentari merupakan penilaian terhadap para nasabah, yang diukur dari dua hal utama, yaitu keberhasilan usaha yang dilakukan oleh nasabah dan kelancaran pembayaran angsuran. Untuk evaluasi keberhasilan usaha, pihak koperasi mengidentifikasi, mengkonfirmasi dan mengklarifikasi tingkat keberhasilan usaha nasabah. Jika usaha nasabah tersebut tidak berhasil, maka koperasi akan

memberikan “advise” (saran) untuk memperbaiki usahanya. Kelancaran usaha

yang dialami nasabah dengan demikian juga berkaitan sangat erat dengan kelancaran pembayaran angsuran. Kelancaran pembayaran angsuran, dalam pandangan pihak koperasi, memiliki dua dampak positif utama, yaitu mendidik kedisipinan masing-masing pihak dan berdampak pada kelancaran bisnis kedua belah pihak.

Manager Koperasi Berkah Mentari menerangkan bahwa

“Ada juga nasabah yang kita evaluasi, karna dia meminjam dari kita dan berhasil lalu dia tidak bisa mengembangkannya lagi kalo kita kasih pinjem lagi juga gak bisa. Dengan yang ada saja dia sudah

15

cukup. Begitu lunas dia sudah bisa untuk menabung jadi ya kita arahkan tabungannya untuk apa, missal dia punya penghasilan satu hari seratus lima puluh, jadi yang lima puluh untuk tabungan untuk lebaran yang lima puluh lagi buat kurban. Intinya bahwa kita melihat kalo dia berhasil. Yang agak sulit dikembangkan saat ini pedagang kecil yang di situ-situ aja gakmau mengembangkan yang lain, itu susah.”16

Kelancaran usaha nasabah tergantung kepada nasabah itu sendiri, namun tetap kewajiban bagi pihak Koperasi Berkah Mentari untuk memberi saran maupun masukan kepada nasabah yang bermasalah walaupun tidak secara formal atau hanya dengan berbincang-bincang saja. Namun keputusan tetap berada pada nasabah itu sendiri.

Penulis mencoba mencari tahu berapa banyak nasabah yang melakukan proses evaluasi oleh Koperasi Berkah Mentari. Dari 15 Nasabah yang penulis wawancarai, terdapat 8 (delapan) orang nasabah yang mengatakan belum adanya evaluasi sehubungan dengan usaha yang mereka geluti seperti yang dipaparkan oleh nasabah Karnawi “Sebetulnya sih ada tapi sampai saat ini belom, karena saya belom menjadi anggota koperasi ini, saya baru calon. Cuma emang ada saya pernah dengar program-program untuk memajukan usaha supaya saya bisa ada kemajuan usaha...”17

, dan 7 (tujuh) orang nasabah lainnya yang menyatakan bahwa evaluasi hanya berjalan antara marketing dan nasabah itu sendiri. Seperti pemaparan salah satu nasabah yang mengatakan “engga sih, cerita doang paling sama bu Hani, dia kan enak

16

Wawancara Pribadi dengan Mulyono, Pamulang 9 Mei 2014. 17

orangnya sambil ngobrol-ngobrol aja gitu missal kalo saya lagi susah nih ada masalah…”18

B. Evaluasi Internal

Sementara evaluasi internal dilakukan oleh pihak koperasi dalam menilai SDM marketing. Ada dua indikator penilaian, yakni kerajinan dan ketepatan waktu marketing dalam mengejar target yang ditetapkan. Kerajinan berkaitan dengan absensi dan tingginya intensitas SDM marketing untuk terjun ke tengah nasabah, terutama dalam melakukan tagihan angsuran. Dan ketepatan waktu berhubungan dengan efektivitas marketing dalam melakukan tagihan angsuran. Selain itu, ketepatan waktu juga berkaitan dengan target pencarian nasabah dalam mengajukan peminjaman baru.

Tim marketing juga harus maintenance nasabah yang telah ada dan meningkatkan jumlah angsuran yang dipinjam nasabah seiring perkembangan

usaha mereka. Salah satu marketing memaparkan “Iya ada, buat ngeliat

bagaimana perkembangan pengambilan angsuran nasabah sama gimana cara buat menyelesaikan masalahnya.”.19

Hal ini sesuai dengan apa yang dipaparkan oleh manager Berkah Mentari yang menyebutkan “Kita kan harus melihat gamana peningkatan marketing itu sendiri. Pertama kita lihat dari angsuran, angsurannya berapa terus angsuran tiap minggunya. Kalau bisa mereka naik biar gak statis gitu aja.”20

18

Wawancara Pribadi dengan Neti, Pamulang 23 April 2014. 19

Wawancara Pribadi dengan Didik, Pamulang 21 Mei 2014. 20