3.2 . TAHAP PERENCANAAN
3. Tahap Perumusan Alternatif Konsep Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh Tahap ini menguraikan gagasan konseptual yang menggambarkan keadaan sebenarnya, sesuai
3.5. TAHAP PENYUSUNAN RTPLP KAWASAN PRIORITAS
Keluaran • Alternatif Konsep Penanganan Permukiman Kumuh Kawasan Prioritas
• Konsep peningkatan kualitas permukiman kumuh terpilih
Pelaksana TIPP
Peserta • Lurah, Kepala Desa, RT/RW dan kelompok peduli lainnya serta Warga masyarakat termasuk perempuan, masyarakat rentan dan remaja Narasumber Pemerintah Kabupaten/Kota, Camat, city changer dan kelompok peduli
lainnya
Fasilitator Tim Fasilitator dan Tim Korkot
3.5. TAHAP PENYUSUNAN RTPLP KAWASAN PRIORITAS
Dari hasil pemetaan swadaya yang lebih rinci di kawasan prioritas dan kondisi nyata saat ini (lihat peta Rona Awal) dan persoalan yang sedang dihadapi serta mempertimbangkan kesepakatan-‐kesepakatan hasil analisis tentunya sesuai visi & konsep penanganan kawasan permukiman kumuh kawasan prioritas, tahap berikutnya dilakukan perumusan rencana penataan ruang dan bangunan yang lebih mendukung pola penghidupan dan kehidupan warga di kawasan prioritas tersebut.
3.5.1 Syarat-‐syarat dan Langkah-‐langkah Penyusunan RTPLP
Syarat-‐syarat penyusunan RTPLP pada dasarnya sama dengan proses penyusunan RPLP. kedua produk perencanaan tersebut dapat dilakukan secara paralel. Namun penekanan penyusunan RTPLP difokuskan pada hal-‐hal, sebagai berikut:
a. RTPLP disusun setelah pelaksanaan kegiatan RPK, Pemetaan Swadaya dan setelah disepakatinya penetapan kawasan prioritas permukiman kumuh oleh warga dan pemerintah kota/kabupaten.
Bila kawasan prioritas telah disepakati, maka proses penyusunan RPLP perencanaan tingkat kelurahan/desa dan RTPLP tingkat kawasan prioritas dapat dilakukan secara paralel. Hanya saja
40 PETUNJUK PELAKSANAAN | Program KOTAKU Tingkat Kelurahan/Desa
TIPP dan pelaku perencanaan lainnya perlu memperhatikan keselarasan/sinkronisasi perencanaan RPLP dan RTPLP.
b. RTPLP merupakan perencanaan yang lebih rinci dan terukur yang disajikan pada peta dasar dan tematik yang berskala 1 : 1.000
Sedangkan langkah-‐langkah perumusan RTPLP ini, meliputi:
Tabel 13. Tahap Perumusan RTPLP
Tujuan • Merumuskan Rencana Peningkatan Kualitas Permukiman di Kawasan Prioritas
• Merumuskan Aturan Bersama tingkat Komunitas Metode Rembug/FGD
Proses • Melakukan coaching/on the job training terkait pentingnya perumusan rencana penanganan permukiman kumuh di kawasan prioritas (RTPLP) kepada Lurah/kepala Desa, Camat, TIPP, BKM/LKM, RT/RW
• Menyusun rencana kegiatan
• Mempersiapkan data hasil PS dan Analisis termasuk peta-‐peta tematik (cermati hasil kajian persoalan, potensi dan kebutuhan penanganan permukiman kumuh)
• Mencermati data status kepemilikan tanah dan bangunan setiap perpetakan persil lahan
• Mempersiapkan kebijakan dan perencanaan kabupaten/kota yang akan mempengaruhi pembangunan kawasan prioritas, termasuk kebijakan pertanahan dan perijinan bangunan hunian.
• Mencermati kembali visi/gagasan pengembangan kawasan permukiman kumuh.
• Mencermati kembali hasil diskusi/kajian pembahasan konsep penanganan kawasan permukiman kumuh kawasan prioritas.
• Merumuskan dokumen RTPLP, utamanya memuat Rencana Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh di kawasan prioritas
Keluaran Dokumen perencanaan RTPLP, memuat:
a. Arahan penataan permukiman kumuh kawasan prioritas dan pengembangan kawasan prioritas ke depan sesuai Visi Kabupaten/Kota
b. Arahan pengembangan kegiatan penghidupan berkelanjutan dengan pola Pengembangan Penghidupan Berbasis Masyarakat (P2BM) di lokasi kawasan prioritas.
c. Peta penggunaan lahan dan bangunan (kondisi eksisting)
PETUNJUK PELAKSANAAN | Program KOTAKU Tingkat Kelurahan/Desa 41 d. Peta rencana tata ruang dan penataan bangunan kawasan prioritas
dengan kedalaman rencana tapak (site plan).
e. Peta rencana sistem jaringan jalan/ sirkulasi f. Peta rencana sistem drainase
g. Peta rencana sistem pengelolaan sampah
h. Peta rencana sistem pengelolaan limbah rumah tangga i. Peta rencana sebaran fasilitas sosial
j. Aturan bersama awal yang disepakati warga
k. Rencana penngamanan sosial dan lingkungan. utamanya terkait aspek legal pengamanan bermukim (tanah dan perijinan)
l. Rencana Investasi dikawasan prioritas kumuh (indikasi program pembangunan yang memuat rincian kegiatan, volume, biaya, sumber dana, instansi/stakeholder yang terlibat, tahun pelaksanaan)
m. Rencana kesepakatan kegiatan prioritas pembangunan kawasan pada tahun pertama
Pelaksana TIPP
Peserta Lurah, Kepala Desa, RT/RW dan kelompok peduli lainnya serta Warga masyarakat termasuk perempuan, masyarakat rentan dan remaja Narasumber Pokja PKP, Pemerintah Kabupaten/Kota, Camat, city changer dan
kelompok peduli lainnya Fasilitator Tim Fasilitator dan Tim Korkot 3.5.2. Penyelenggaraan Forum Konsultasi Dokumen RTPLP
Forum konsultasi ini diselenggaraan di tingkat Kecamatan dan Kabupaten/Kota bersamaan dengan tahapan konsultasi dokumen RPLP yang telah disajikan sebelumnya (forum konsultasi 5).
Setelah forum konsultasi diselenggarakan, maka tahap bersikutnya dilakukann sosialisasi dan uji publik dokumen RPLP dan RTPLP serta Aturan Bersama.
3.5.3. Finalisasi Draft RTPLP dan Aturan Bersama
Berdasarkan hasil kegiatan konsultasi dan uji publik perencanaan RPLP dan RTPLP, selanjutnya dirumuskan finalisasi isi dokumen perencanaan RTPLP dan Aturan Bersama. Proses finalisasi tersebut dilakukan oleh TIPP didukung Pokja PKP dan difasilitasi tim Fasilitator.
3.5.4. Pengesahan Dokumen Perencanaan RTPLP
Proses pengesahan dokumen RTPLP ini dilakukan bersamaan dengan pengesahan dokumen RPLP. Dokumen perencanaan yang telah difinalisasi diajukan TIPP kepada Pokja PKP dan selanjutnya diajukan kepada Bupati/Walikota atau kepada pejabat yang ditunjuk Bupati/Walikota untuk melakukan pengesahan dokumen perencanaan RPLP dan RTPLP.
42 PETUNJUK PELAKSANAAN | Program KOTAKU Tingkat Kelurahan/Desa
3.5.5. Contoh: Langkah-‐Langkah Penyusunan Rencana Kegiatan Peremajaan Kawasan Permukiman Kumuh
Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan penyusunan RTPLP yang fokus pada penanganan kawasan permukiman kumuh dengan konsep peremajaan kawasan, Konsolidasi lahan dan atau Land Sharing.
Langkah-‐langkah peremajaan dilakukan sesuai ketentuan peraturan terkait, namun langkah secara ringkas disajikan, sebagai berikut:
Tabel 14. Contoh: Tahap Pelaksanaan Kegiatan Peremajaan
Tujuan Merumuskan Rencana Peningkatan Kualitas Permukiman di Kawasan Prioritas, Melalui Kegiatan Peremajaan
Metode Rembug/FGD
Proses • Melakukan coaching/on the job training terkait pentingnya perumusan rencana penanganan permukiman kumuh di kawasan prioritas (RTPLP), melalui kegiatan peremajaan permukiman kumuh, kepada Lurah/kepala Desa, Camat, TIPP, BKM/LKM, RT/RW
• Menyusun rencana kegiatan
• Mempersiapkan data hasil PS dan Analisis termasuk peta-‐peta tematik (cermati hasil kajian persoalan, potensi dan kebutuhan penanganan permukiman kumuh)
• Mencermati data status kepemilikan tanah dan bangunan setiap perpetakan persil lahan
• Mempersiapkan regulasi kebijakan dan perencanaan kabupaten/kota dan regulasi proses pengadaan tanah dan perijinan bangunan dikawasan yang akan diremajakan.
• Mencermati kembali kesepakatan warga dan Pemerintah Kabupaten/Kota terkait rencana peremajaan permukiman kumuh prioritas.
• Melengkapi isi dokumen RTPLP dengan perencanaan site plan, tahapan pelaksanaan kegiatan peremajaan, kesepakatan aspek legal pengadaan tanah dan perijinan, pengamanan lingkungan, termasuk dilengkapi berita acara kesepakatan warga dan pemerintah kabupaten/kota terkait rencana peremajaan permukiman kumuh prioritas.
• Melakukan rembug warga/FGD untuk menjaring keinginan dan kebutuhan warga dikawasan yang akan diremajakan. Dalam rembug dijelaskan bahwa kegiatan peremajaan ini tetap memberikan prioritas pada warga penghuni eksisting dan jelaskan membangun tanpa menggusur. Namun perlu dilakukan penataan lahan dan bangunan agar menjadi lingkungan teratur. Implikasi ada sebagain lahan milik warga yang berkurang luasannya dan pasti nilai lahan meningkat.
• Melakukan perumusan rancangan rencana tapak (site plan) berbasiskan
PETUNJUK PELAKSANAAN | Program KOTAKU Tingkat Kelurahan/Desa 43 hasil rembug kesepakatan warga. Rencana site plan disajikan secara rinci dan terukur serta mengakomodasikan setiap perpetakan persil kepemilikan lahan warga.
Keluaran Dokumen perencanaan RTPLP kawasan prioritas yang dilengkapi dengan kesepakatan kegiatan peremajaan dengan konsep Land Sharing, Konsolidasi Lahan atau konsep kesepakatan lainnya.
Dokumen RTPLP dilengkapi dengan rancangan/konsep Site plan Rencana Peremajaan Permukiman kumuh prioritas. Hal yang diperhatikan dalam rancangan konsep tersebut, adalah:
• Status kepemilikan tanah dan perijinan
• Perijinan bangunan (aspek legal)
• Rencana estimasi biaya pembangunan
• Sumber-‐sumber pembiayaan pembangunan
• Rancangan Proses implementasi (pra Konstruksi, Konstruksi dan Pasca konstruksi) tidak merugikan warga penghuni
• Rancangan Aturan Bersama (Aturan main yang mengikat antara Pemerintah Kabupaten/Kota dan warga penghuni, seperti aturan tidak boleh atau dilarang warga untuk memindahtangankan kepemilikan bangunan hunian ke pihak lain yang tidak tercatat.
• Merumuskan rencana aksi pengembangan penghidupan berkelanjutan
• Merumuskan dokumen LARAP, sesuai kebutuhan dan ketentuan pengaman sosial dan lingkungan
Pelaksana TIPP bersama Pokja PKP
Peserta Lurah, Kepala Desa, RT/RW dan kelompok peduli lainnya serta Warga masyarakat termasuk perempuan, masyarakat rentan dan remaja Narasumber Pokja PKP, Pemerintah Kabupaten/Kota, Camat, city changer dan
kelompok peduli lainnya Fasilitator Tim Fasilitator dan Tim Korkot