• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan

Dalam dokumen laporan pendahuluan (Halaman 92-101)

RENCANA KERJA

4.2 Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan

Dalam pekerjaan Fasilitasi Outline Plan Sistem Drainase Kabupaten Dharmasraya ini, dari awal sampai akhir pekerjaan akan terbagi menjadi beberapa tahapan pekerjaan. Pentahapan pekerjaan ini dimaksudkan untuk memudahkan pengawasan dan evaluasi dari

CV. IMAYA Consulting Engineers IV - 2

Pemberi Tugas sehingga ketepatan waktu, mutu dan sasaran akan selalu terkontrol. Pembagian Tahapan pekerjaan secara global dijelaskan sebagai berikut:

4.2.1. Tahap Persiapan

Tahap ini merupakan persiapan dari seluruh tahapan pekerjaan yang dimulai dari :

1. Mobilisasi personil, 2. Mobilisasi peralatan, 3. Ruang kerja/kantor,

4. Penyusunan rencana mutu kontrak, 5. Pengumpulan data sekunder,

v

Pengumpulan peta wilayah studi : Peta rupa bumi, peta

administrasi dan peta tata guna lahan.

v

Pengumpulan data RTRW

Data RTRW Kabupaten Dharmasraya yang terbaru dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang wilayah pengembangan. Dalam konteks regional yang dimaksud adalah fungsi kawasan berkaitan dengan penetapan berskala prioritas penanganan, sebagai contoh kawasan wisata, perdagangan, industri dan permukiman menjadi prioritas utama dalam penyelesaian sistem drainasenya.

v

Padang Dalam Angka (BPS)

v

Data Hidroklimatologi

Data hidroklimatologi didapat dengan melakukakan survey hidrologi & hidrometri dimaksudkan untuk memperoleh data lapangan (primer dan sekunder) tentang karakteristik sungai,

CV. IMAYA Consulting Engineers IV - 3

anak/cabang sungai yang akan mendukung dalam analisis hidrologi maupun hidrolika.

Survey hidrologi dan klimatologi wilayah perencanaan meliputi hal – hal sebagai berikut :

a) Pengumpulan data curah hujan terbaru minimum selama 10 tahun dari beberapa stasiun-stasiun terdekat minimum 3 stasiun pos hujan.

b) Pengumpulan data klimatologi lainnya terbaru minimum selama 5 tahun dari stasiun-stasiun terdekat.

c) Pengumpulan data/informasi banjir (tinggi, lamanya perkiraan luas genangan dan dampaknya).

d) Pengumpulan data yang berkaitan dengan karakteristik DAS antara lain : keadaan vegetasi daerah pengaliran, sifat dan jenis tanah dan debit rata-rata pada waktu keadaan normal, tahun kering dan tahun basah.

6. Pengumpulan data studi terdahulu,

v

Master Plan Drainase terdahulu

v

SID atau DED Drainase terdahulu

Kajian terhadap studi-studi terdahulu dimaksudkan untuk didapatkan kesinambungan program perencanaan drainase yang di maksud di atas pada level makro sistem dan mikro sistem sehingga nampak jelas adanya penajaman atau konsep perencanaan dari usaha pengelolaan drainase yang berkelanjutan di wilayah perencanaan yang telah ditentukan.

Aspek yang dipelajari dari studi terdahulu meliputi :

v

Rekomendasi studi terdahulu dan relevansinya terhadap

CV. IMAYA Consulting Engineers IV - 4

v

Pendekatan teknis dari permasalahan yang ada, kemudian

diklarifikasi validitasnya di lapangan.

v

Rekomendasi pemecahan masalah dan program penangannya

baik aspek teknik maupun skala prioritasnya apakah masih representarif untuk kondisi saat ini.

v

Identifikasi lokasi serta masalah rawan pada genangan

setempat.

v

Relevansi rekomendasi studi terdahulu terhadap kondisi

existing pada saat ini dengan melakukan komparasi secara visual di lapangan.

v

Ketersediaan data dari studi terdahulu terutama data

hidrologi-hidrometri, data debit sungai, referensi dan lain-lain.

v

Permasalahan aktual pada saat ini baik secara fisik lapangan

maupun terhadap rencana pengembangan dari instansi-instansi terkait dan kaitannya dengan perubahan tata ruang serta faktual di lapangan.

7. Orientasi lapangan dan identifikasi lapangan. 8. Penyusunan laporan pendahuluan,

9. Diskusi laporan pendahuluan.

v

Masukan – masukan dari stake holder pengelolaan drainase.

4.2.2. Tahap Survey

Tahap ini merupakan tahapan berikutnya setelah dilakukan diskusi laporan pendahuluan. Hasil diskusi laporan pendahuluan merupakan masukan – masukan dari stake holder di Kabupaten Dharmasraya.

CV. IMAYA Consulting Engineers IV - 5

dimulai dari :

1. Survey Inventarisasi Dan Identifikasi Sistem Drainase Existing ( Mikro)

Sebagai langkah dalam tatanan berpikir penyelesaian masalah drainase, adalah mengidentifikasikan sistem drainase yang ada saat ini (eksisting) yang dituangkan pada peta kota/wilayah, meliputi : a. Sistem Mikro

Parameter-parameter yang perlu diidentifikasikan adalah sebagai berikut :

• Panjang, dimensi dan bentuk saluran

• Arah aliran

• Jenis konstruksi saluran

• Fungsi saluran (hanya sebagai pengalir air hujan atau juga

sebagai pengalir air kotor rumah tangga). 2. Survey Topografi Dan Pemetaan

Survey topografi dimaksudkan untuk membuat peta situasi detail terbaru, lengkap dan sesuai dengan kondisi terkini lapangan sebenarnya, berikut trase dan penampang yang diperlukan sebagai data masukan untuk penyusunan Pola Jaringan Drainase Primer. Disamping itu, juga dilakukan pengumpulan data sekunder peta-peta dan data-data dari instansi terkait antara lain :

ü Peta Situasi yang ada

ü Peta Topografi skala 1:25.000 dan 1:50.000

ü Peta Kawasan Perencanaan skala 1 : 8.000

ü Peta Lokasi Genangan

CV. IMAYA Consulting Engineers IV - 6

3. Survey Mekanika Tanah

Survei investigasi mekanika tanah pada lokasi perencanaan ini akan ditetapkan sesuai dengan kondisi lapangan dan kebutuhan untuk mendapatkan besaran parameter-parameter daya dukung tanah yang akan dipergunakan dalam perhitungan struktur bangunan drainase yang akan direncanakan.

Terhadap data geoteknik dilakukan analisis laboratorium menyangkut parameter-parameter mekanika tanah/ geoteknik.

4. Survey Sosiologi Dan Kelembagaan

Survey data kelembagaan dan peraturan daerah tentang pengelolaan drainase, membuat quisoner untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan drainase dan identifikasi kondisi lingkungan sosial. Disamping itu dilakukan juga survey terhadap perilaku atau keterlibatan masyarakat terhadap pengelolaan saluran drainase yang telah ada.

Mengumpulkan data pada instansi pengelolaan drainase yaitu Dinas Kimpraswil/ PU, dan Dinas Prasarana Jalan dan Permukiman Propinsi Sumatera Barat. Data – data yang dikumpulkan dari instansi tersebut antara lain : program – program pengelolaan dan pengembangan drainase yang telah berjalan.

4.2.3. Tahap Analisa Data

Setelah mendapatkan data sekunder dan primer, selanjutnya dilakukan prosesing data – data tersebut. Tahap analisa data dapat dijelaskan sebagai berikut :

CV. IMAYA Consulting Engineers IV - 7

1. Analisa Hidrologi

Analisa hidrologi meliputi analisis dan hitungan terhadap data curah hujan yaitu hitungan hujan kawasan, hitungan intensitas hujan, analisa frekuensi untuk hujan rancangan, hitungan debit rancangan pada suatu kawasan (memperkirakan laju aliran puncak/ beban aliran kawasan).

2. Analisa Hidrolika

Analisa hidrolika meliputi perhitungan dimensi saluran, desain pola aliran pada kawasan drainase mikro, perhitungan dimensi bangunan pelengkap, desain pola aliran pada kawasan drainase mikro dan lain – lain.

3. Analisa Topografi

Analisa kondisi topografi lokasi daerah studi, beserta hasil pengolahan peta topografi untuk kebutuhan analisa perhitungan seperti : luasan catcment area, lokasi sistem drainase, elevasi permukaan tanah, batas – batas administrasi, dan elevasi daerah genangan.

Disamping itu peta topografi ini digunakan juga untuk penyusunan tata ruang, perencanaan sistem jaringan drainase berdasarkan areal - areal, arah aliran air limpasan permukaan, dan daerah aman untuk jalan atau pemukiman.

Dilakukan prosesing pengolahan data sesuai dengan kebutuhannya yaitu mengarah kepada analisa hidrologi dan hidrolika yang mengakomodasi parameter-parameter topografi sehingga dapat digunakan untuk analisa dan perhitungan lainnya.

4. Analisa Sosiologi Dan Kelembagaan

CV. IMAYA Consulting Engineers IV - 8

terhadap fasilitas drainase perlu diperhatikan aspek sosial budaya masyarakat setempat. Strategi pemberdayaan masyarakat dan strategi pengelolaan drainase yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek pembiayaan.

4.2.4. Tahap Perencanaan Dan Penggambaran

Setelah dilakukan tahapan analisa maka selanjutnya dilakukan tahapan perencanaan. Tahapan ini antara lain :

1. Lay out Sistem Jaringan Drainase Wilayah Perencanaan 2. Kriteria Perencanaan Master Teknis Drainase

Dalam melakukan perencanaan master teknis drainase harus berdasarkan kepada kriteria-kriteria yang telah ditetapkan agar keluaran yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan. Di antara kriteria perencanaan master teknis drainase meliputi kapasitas pengaliran, kapasitas saluran, kecepatan aliran dalam saluran, bahan konstruksi saluran, kemiringan dasar saluran dan penampang saluran.

3. Penggambaran Peta Areal Sistem Jaringan Drainase Eksisting

Untuk keperluan analisa dan evaluasi dibuat peta areal sistem jaringan drainase eksisting.

4. Perencanaan Program Pengembangan Sistem Drainase

Pengembangan sistem drainase terkait dengan perencanaan pembuatan jaringan drainase baru pada daerah-daerah tertentu. Saluran drainase juga dapat difungsikan sebagai saluran kolektor dan long storage. Di samping itu optimalisasi dan normalisasi saluran yang ada untuk meningkatkan daya tampung dan kemampuan alirnya.

CV. IMAYA Consulting Engineers IV - 9

5. Penggambaran Peta Areal Sistem Jaringan Drainase Baru. 6. Rekomendasi Pengelolaan Dan Rencana Detail (DED)

Dalam upaya pengelolaan Drainase perkotaan dibutuhkan konsep yang terintegrasi antara upaya pengelolaan drainase dan

sistemkelembagaab yang optimal. Penyusunan DED yang merupakan

tahapan kegiatan penyusunan Rencana Detil Teknis berdasarkan studi kelayakan dan program investasi pengelolaan Drainase secara terpadu berwawasan lingkungan (ecodrain).

Melakukan rekomendasi program pengembangan berdasarkan skala prioritas permasalahan untuk peningkatan kinerja sistem drainase existing.

- Tahap mendesak ( 2 tahun) dan tindak lanjut kegiatan yang

diperlukan.

- Tahan I ( 5 Tahun)

- Rencana Jangka Panjang ( 10 Tahun).

7. Penggambaran Hasil Perencanaan Master Teknis

Hasil dari review perencanaan master teknis drainase merupakan gambaran dari sistem drainase mikro pada areal – areal sistem jaringan drainase.

CV. IMAYA Consulting Engineers V - 1

5.1 Struktur Organisasi Penyedia Jasa (Konsultansi)

Dalam pelaksanaan pekerjaan “Fasilitasi Outline Plan Sistem Drainase

Kabupaten Dharmasraya” yang dilaksanakan oleh CV. IMAYA Consulting Engineers tidak bisa lepas dari peranan sumber daya manusia, dalam hal ini adalah para tenaga ahli yang sesuai dengan bidangnya masing – masing dan mempunyai pengalaman yang cukup sesuai dengan yang diisyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). CV. IMAYA Consulting Engineers memberikan tenaga ahli terbaik yang dipunyai agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat optimal dan sesuai dengan sasaran yang

STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA

Dalam dokumen laporan pendahuluan (Halaman 92-101)

Dokumen terkait