• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Hobi Responden

4.4.3 Tanggapan Responden Intensitas Komunikasi Orang Tua Sdn 1 Tabel 4.12

Sering berkomunikasi dengan orang tua setiap hari x1_1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid tidak pernah 1 2.4 2.4 2.4

kadang-kadang 9 21.4 21.4 23.8

sering 9 21.4 21.4 45.2

selalu 23 54.8 54.8 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.4

Dapat dilihat di tabel 4.12 pada kolom Frequency dan Percent mengenai pernyataan x_1 yaitu tentang “ saya sering berkomunikasi dengan orang tua setiap

hari” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan

orang menjawab sering dengan persentase 21.45%, 9 orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 21.4%. dan 1 orang yang menjawab tidak pernah dengan persentase 2.4%. dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 76.2% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 selalu berkomunikasi dengan orang tuanya.

Indikator frekuensi menjelaskan adanya berapa kali rutinitas kegiatan. Orang dengan frekuensi tinggi memiliki respon partisipasi yang lebih besar, sementara orang dengan frekuensi rendah dari respon verbal/komunikasinya dianggap tidak berkompeten dan memiliki partisipasi yang kurang.Berdasarkan hasil penelitian di atas, pandangan peneliti mengatakan bahwa mayoritas orang tua siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari memiliki komunikasi yang baik dengan anak-anaknya. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua di Sdn 1 memiliki intensitas komunikasi yang sangat tinggi karena mereka dapat berbincang setiap hari.Sisanya yang menjawab kadang-kadang dan tidak pernah kemungkinan orang tua responden mempunyai kesibukan sendiri atau acuh terhadap anaknya sendiri.

Tabel 4.13

Meminta belajar setiap hari

x2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid tidak pernah 2 4.8 4.8 4.8

kadang-kadang 6 14.3 14.3 19.0

Sering 15 35.7 35.7 54.8

Selalu 19 45.2 45.2 100.0

Diagram 4.5

Dapat dilihat di tabel 4.13 pada kolom Frequency dan Percent mengenai pernyataan x_2 yaitu tentang “orang tua saya meminta belajar setiap hari” dari

seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan persentase 100%, sebanyak 19 orang menjawab selalu dengan persentase 45.2%, 15 orang menjawab sering dengan persentase 35.7%, 6 orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 14.3%. dan 2 orang yang menjawab tidak pernah dengan persentase 4.8%.

Indikator Frekuensi menjelaskan adanya tingkat keseringan orang tua dengan anaknya saat melakukan aktivitas komunikasi. Setiap hari orang tua selalu ingin berbincang-bincang kepada anaknya. Canda dan tawa menyertai dialog antara orang tua dan anak. Perintah, suruhan, larangan, dan sebagainya merupakan alat pendidikan yang sering di pergunakan oleh orang tua atau anak dalam komunikasi keluarga (Djamarah, 2004:56). Berdasarkan hasil jawaban di atas, responden mengatakan selalu diminta untuk belajar setiap hari. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 80.9% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 orang tua mereka selalu

meminta belajar mereka setiap hari. Hal ini disebabkan karena beberapa bulan lagi mendekati Ujian Nasional dan bagaimanapun orang tua selalu ingin melihat anaknya lulus. Di samping itu juga tidak mau anaknya tidak lulus .

Tabel 4.14

Menegur ketika saya malas belajar

x3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid tidak pernah 3 7.1 7.1 7.1

kadang-kadang 9 21.4 21.4 28.6

Sering 11 26.2 26.2 54.8

Selalu 19 45.2 45.2 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.6

Dapat dilihat di tabel 4.14 pada kolom Frequency dan Percent mengenai pernyataan x_3 yaitu tentang “orang tua menegur mereka ketika malas belajar” dari

seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan persentase 100%, sebanyak 19 orang menjawab selalu dengan persentase 45.2%, 11 orang menjawab sering dengan persentase 26.2%, 9 orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 21.4%. dan 3 orang yang menjawab tidak pernah dengan persentase 7.1%.

Indikiator frekuensi menjelaskan bahawa Dalam perhubungan antara orang tua dan anak akan terjadi interaksi. Dalam interaksi itu orang tua berusaha mempengaruhi anak untuk terlibat secara pikiran dan emosi untuk memperhatikan apa yang akan di sampaikan. Anak mungkin berusaha menjadi pendengar yang baik dalam menafsirkan pesan-pesan yang akan di sampaikan oleh orang tua. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 71.4% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 orang tua mereka selalu menegur ketika mereka malas belajar karena orang tua hanya ingin melihat mereka dapat nilai yang memuaskan dan mendapatkan ilmu pengetahuan yang banyak.

Tabel 4.15

Bertanya tugas,sekolah,pekerjaan rumah

x4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid tidak pernah 3 7.1 7.1 7.1

kadang-kadang 8 19.0 19.0 26.2

Sering 28 66.7 66.7 92.9

Selalu 3 7.1 7.1 100.0

Diagram 4.7

Dapat dilihat di tabel 4.15 pada kolom Frequency dan Percent mengenai pernyataan x_4 yaitu tentang “bertanya tentang tugas sekolah, pekerjaan rumah kepada orang tua 2 jam sehari ” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan persentase 100%, sebanyak 3 orang menjawab selalu dengan persentase 7.1%, 28 orang menjawab sering dengan persentase 66.7%, 8 orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 19.0%. dan 3 orang yang menjawab tidak pernah dengan persentase 7.1%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 73.8% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 mereka sering bertnya tentang sekolah, pekerjaan rumah kepada orang tua mereka.

Indikator Durasi menjelaskan lamanya waktu yang digunakan pada ssat emlakukan akticvitas komunikasi.Menurut Djamarah (2004:78) Keinginan anak untuk berbicara dengan orang tuanya dari hati ke hati melahirkan komunikasi interpersonal. Komunikasi di sini dilandasi oleh kepercayaan anak kepada orang tuanya.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menganggap bahwa durasi

untuk bertanya tentang tugas sekolah,Pekerjaan Rumah itu penting. Adapun yang tidak bertanya kepada orang tua nya dikarenakan malas bertanya dan hanya sennag bermain saja.

Tabel 4.16

Mengajak berbicara selama 30 menit saat pulang sekolah

x5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid tidak pernah 2 4.8 4.8 4.8

kadang-kadang 20 47.6 47.6 52.4

Sering 9 21.4 21.4 73.8

Selalu 11 26.2 26.2 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.8

Dapat dilihat di tabel 4.16 pada kolom Frequency dan Percent mengenai pernyataan x_5 yaitu tentang “Orang tua mengajak mereka berbicara selama 30

menit saat mereka pulang sekolah” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari

sebanyak 42 orang dengan persentase 100%, sebanyak 11 orang menjawab selalu dengan persentase 26.2%, 9 orang menjawab sering dengan persentase 21.4%, 20 orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 47.6%. dan 2 orang yang menjawab tidak pernah dengan persentase 4.8%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 47.6 % dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 selalu diajak berbicara oleh oraang tua mereka selama 30 menit.

Indikator durasi menjelaskan adanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan kegiatan. Orang berkomunikasi durasi yang lebih singkat dianggap tidak berkompeten, sementara orang dengan komunikasi durasi yang lebih lama di anggap berkompeten. Berdsarkan hasil diatas mayoritas responden kadang-kadang diajaka berbicara setelah pulang sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua mereka kadang-kadang tidak tahu bahwa anaknya sesudah pulang sekolah atau sebagian orang tua mereka masih di temapat kerja.

Tabel 4.17

Menjelang UN orangtua emngawasi belajar 3 jam sehari x6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid tidak pernah 7 16.7 16.7 16.7

kadang-kadang 11 26.2 26.2 42.9

Sering 12 28.6 28.6 71.4

Selalu 12 28.6 28.6 100.0

Diagram 4.9

Dapat dilihat di tabel 4.16 pada kolom Frequency dan Percent mengenai pernyataan x_6 yaitu tentang “Menjelang UN orang tua saya mengawasi saya belajar 3 jam sehari” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42

orang dengan persentase 100%, sebanyak 12 orang menjawab selalu dengan persentase 28.6%, 12 orang menjawab sering dengan persentase 28.6%, 11 orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 26.2%. dan 7 orang yang menjawab tidak pernah dengan persentase 16.7%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 57.2 % dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 selalu di awasi orang tua mereka selama belajar 3 jam sehari.Karena jika tidak diawasi anak tidak dapat belajar dan bermalas-malasan.

Indikator durasi disni menjelaskan bahwa lamanya waktu berkomunikasi dengan orang. Hal ini menunjukkan Sebagai orang tua tentu saja keinginan anak itu harus direspons secara arif dan bijaksana, dan bukan sebaliknya, bersikap egois tanpa kompromi. Menjadi pendengar yang baik dan selalu membuka diri untuk berdialog dengan anak adalah rangka mengakrabkan hubungan antara orangtua dan

anak. Dengan begitu, anak tidak menganggap orang tuanya adalah orang yang tidak mengerti perasaan anak.

Tabel 4.18

Orang tua fokus dalam hal pelajaran sekolah

x7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid tidak pernah 2 4.8 4.8 4.8

kadang-kadang 4 9.5 9.5 14.3

Sering 23 54.8 54.8 69.0

Selalu 13 31.0 31.0 100.0

Total 42 100.0 100.0

Daigram 4.10

Dapat dilihat di tabel 4.18 pada kolom Frequency dan Percent mengenai pernyataan x_7 yaitu tentang “orang tua saya fokus kepada saya dalam hal pelajaran

sekolah” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan persentase 100%, sebanyak 13 orang menjawab selalu dengan persentase 31.0%, 23 orang menjawab sering dengan persentase 54.8%, 4 orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 9.5%. dan 2 orang yang menjawab tidak pernah dengan persentase 4.8%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 85.8 % dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 orang tua mereka selalu fokus kepada anaknya dalam hal pelajaran sekolah.

Indikator Perhatian yang diberikan saat berkkomunikasi diartikan sebagai focus yang dicurahkan oleh partisipan komunikasi pada saat berkomunikasi. Perhatian disini mengarah pada pemusatan seluruh tenaga yang mengiringi aktivitas orang tua yang secara sadar ditujukan pada anaknya untuk memperoleh hasil belajar yang optimal.Hal ini menujukkan mayoritas responden menganggap orang tua mereka memberi perhatian lebih dalam pelajaran sekolah karena kewajiban orang tua fokus kepada anak yangs sedang menuju remaja seprti kelas 6 ini.

Tabel 4.19

Orang tua meminta supaya menjadi anak yang rajin

x8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid kadang-kadang 4 9.5 9.5 9.5 sering 10 23.8 23.8 33.3 selalu 28 66.7 66.7 100.0 Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.11

Dapat dilihat di tabel 4.19 pada kolom Frequency dan Percent mengenai pernyataan x_8 yaitu tentang “orang tua meminta supaya saya menjadi anak yang rajin” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 28 orang menjawab selalu dengan persentase 66.7%, 10 orang menjawab sering dengan persentase 23.8%, 4 orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 9.5%. dan tidak ada yang menjawab tidak pernah. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 90.5 % dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 bahwa orang tua mereka selalu meminta supaya mereka menjadi anak yang rajin.

Indikator perhatian yang diberikan saat berkkomunikasi diartikan sebagai focus yang dicurahkan oleh partisipan komunikasi pada saat berkomunikas. Dalam lingkungan keluarga proses pendidikan berlangsung secara informal, dalam arti tidak terikat peraturan formal yang mengatur kesiapan pendidikan, tidak ada kurikulum tidak ada jadwal waktu, justru didalam lingkungan ini orang tua sebagai pendidik dan yang bertanggung jawab harus all out mencurahkan segenap

kemampuannya baik lahir maupun batin terutama memberikan pendidikan ahlak yang mulia dan tingkah laku yang sopan

Tabel.4.20

Orang tua memarahi jika tidak belajar x9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid tidak pernah 2 4.8 4.8 4.8

kadang-kadang 11 26.2 26.2 31.0

sering 9 21.4 21.4 52.4

selalu 20 47.6 47.6 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.12

Dapat dilihat di tabel 4.20 pada kolom Frequency dan Percent mengenai pernyataan x_9 yaitu tentang “orang tua saya marah jika tidak belajar” dari seluruh

siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan persentase 100%, sebanyak 20 orang menjawab selalu dengan persentase 21.4%,9 orang menjawab sering dengan persentase 21.4%,11 orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 26.2%. dan 2 orang yang menjawab tidak pernah dengan persentase 4.8%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 47.6 % dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 bahwa orang tua mereka selalu memarahi mereka jika tidak belajar.

Indikator perhatian yang diberikan saat berkkomunikasi diartikan sebagai focus yang dicurahkan oleh partisipan komunikasi pada saat berkomunikasi. Berdasarkan hasil di atas mayoritas mengaku selalu di marahi orang tua mereka. Sewajarnya orang tua memarahi anaknya jika tidak belajar, karena orang tua ingin melihat anaknya pintar dan menjadi juara kelas. Adapun yang hanya kadang-kadang memarahi karena bisa jadi anak tersebut malas belajar dan mengabaikan kata –kata orang tua.

Tabel 4.21

Setiapa waktu bertanya kepada orang tua x10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid tidak pernah 1 2.4 2.4 2.4

kadang-kadang 11 26.2 26.2 28.6

sering 14 33.3 33.3 61.9

selalu 16 38.1 38.1 100.0

Diagram 4.13

Dapat dilihat di tabel 4.21 pada kolom Frequency dan Percent mengenai pernyataan x_10 yaitu tentang “saya setiap waktu selalu bertanya kepada orang tua”

dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan persentase 100%, sebanyak 16 orang menjawab selalu dengan persentase 38.1%,14 orang menjawab sering dengan persentase 33.3%,11 orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 26.2%. dan 1 orang yang menjawab tidak pernah dengan persentase 2.4%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 71.4% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 bahwa mereka selalu bertanya kepada orang tua mereka setiap waktu.

Indikator keteraturan dalam berkomunikasi menjelaskan bahwa kesamaan sejumlah keadaan, kegiatan atau proses yang terjadi beberapa kali dalam melakukan aktivitas komunikasi yang dilakukan secara rutin dan teratur. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden teratur untuk bertanya kepada orang tua masing-masing. Karena seusia kelas 6 masih banyak yang perlu mereka ketahui.

Tabel 4.22

Sebelum berangkat sekolah orang tua memeriksa perlengkapan sekolah x11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid tidak pernah 8 19.0 19.0 19.0

kadang-kadang 14 33.3 33.3 52.4

sering 13 31.0 31.0 83.3

selalu 7 16.7 16.7 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.14

Dapat dilihat di tabel 4.22 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_11 yaitu tentang “sebelum berangkat sekolah orang tua saya selalu memeriksa perlengkapan sekolah saya” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari

dengan persentase 16.7%, 13 orang menjawab sering dengan persentase 31.0%, 14 orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 33.3%. dan 8 orang yang menjawab tidak pernah dengan persentase 19.0%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 33.3% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 bahwa orang tua mereka kadang-kadang memeriksa perlengkapan sekolah mereka.

Indikator keteraturan dalam berkomunikasi menjelaskan bahwa kesamaan sejumlah keadaan, kegiatan atau proses yang terjadi beberapa kali dalam melakukan aktivitas komunikasi yang dilakukan secara rutin dan teratur. Berdasarkan hasil di atas, mayoritas jarang memeriksa perlengkapan sekolah, karena di malam harinya orang tua mereka sudah mempersiapkan dulu sebelumnya. Sebagai orang tua seharusnya bersikap seperti itu .Kegiatan itu selalu rutin setiap hari.

Tabel 4.23

Orang tua selalu menanyakan Pr setelah pulang sekolah x12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid tidak pernah 4 9.5 9.5 9.5

kadang-kadang 22 52.4 52.4 61.9

Sering 7 16.7 16.7 78.6

Selalu 9 21.4 21.4 100.0

Diagram 4.15

Dapat dilihat di tabel 4.23 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_12 yaitu tentang “orang tua saya selalu menanyakan PR setelah pulang

sekolah” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 9 orang menjawab selalu dengan persentase 21.4%, 7 orang menjawab sering dengan persentase 16.7%, 22 orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 52.4%. dan 4 orang yang menjawab tidak pernah dengan persentase 9.5%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 61.9% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 bahwa orang tua mereka kadang-kadang menanyakan PR setelah pulang sekolah.

Indikator keteraturan dalam berkomunikasi bahwa kesamaan atau ekgiatan yang beberapa kali seperti menanyakan Pr setelah pulang sekolah. Berdasarkan hasil kuesioner tersebut orang tua hanya kadang-kadang memeriksa perlengkapan sekolah sebab mereka sudah memeriksa perlengkapan ketika anaknya sedang menyiapkan tugas sehingga mereka tidak perlu memeriksa kembali perlengkapan yang harus dibawa ke sekolah. Kebanyakan orang tua juga jarang menanyakan PR setelah

pulang sekolah, karena kebanyakan siswa langsung bermain setelah pulang sekolah. PR baru akan ditanyakan oleh orang tua saat mereka belajar.

Tabel 4.24

Orang tua nenbaantu menyelesaikan maslah

x13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid tidak pernah 9 21.4 21.4 21.4

kadang-kadang 18 42.9 42.9 64.3

Sering 4 9.5 9.5 73.8

Selalu 11 26.2 26.2 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.16

Dapat dilihat di tabel 4.23 pada kolom Frequency dan Percent mengenai pernyataan x_13 yaitu tentang “setiap ada masalah di sekolah, orang tua saya membantu menyelesaikan masalah tersebut” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1

Parungsari sebanyak 42 orang dengan persentase 100%, sebanyak 11 orang menjawab selalu dengan persentase 26.2%, 4 orang menjawab sering dengan persentase 9.5%, 18 orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 42.9%. dan 9 orang yang menjawab tidak pernah dengan persentase 21.4%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 69.1% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 bahwa orang tua mereka sering membantu menyelesaikan masalah anak setiap ada masalah di sekolah.

Indikator keluasan pesan menjelaskan bahwa tingkat keluasan pesan yang dibicarakan pada saat berkomunikasi dan sejumlah orang yang diajak untuk

berkomunikasi berkaitan dengan kuantitats atau banyakanya yang

diajak.Berdasarkan hasil di atas , mayoritas orang tua mereka kadang kadang membantu menyelsaikan masalah anak dikarenakan banyaknya anak –anak yang membuat ulah sendiri dan pelajaran bagi anak .

Tabel 4.25

Orang tua akan marah saat mendapat niali jelek

x14

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid tidak pernah 4 9.5 9.5 9.5

kadang-kadang 11 26.2 26.2 35.7

sering 6 14.3 14.3 50.0

selalu 21 50.0 50.0 100.0

Diagram 4.17

Dapat dilihat di tabel 4.23 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_14 yaitu tentang “orang tua saya akan marah saat saya mendapat nilai

jelek” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 21 orang menjawab selalu dengan persentase 50.0%, 6 orang menjawab sering dengan persentase 14.3%, 11 orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 26.2%. dan 4 orang yang menjawab tidak pernah dengan persentase 9.5%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 50.0% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 bahwa orang tua mereka selalu marah saat mereka mendapat nilai jelek.

Indikator keluasan pesan menjelaskan bahwa tingkat keluasan pesan yang dibicarakan pada saat berkomunikasi dan sejumlah orang yang diajak untuk berkomunikasi berkaitan dengan kuantitats atau banyakanya yang diajak. Dalam pola komunikasi ini , mengharuskan anak untuk melakukan sesuatu tanpa kompromi. Berdasarkan hasil di atas, mayoritas tanggapan responden aakan di

maarahi jika nilai jelek. Keberhasilan pendidikan anak mendapat nilai baik untuk orang tua.

Tabel 4.26

Orang tua sering menegur dan memberi jalan keluar

x15

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid tidak pernah 3 7.1 7.1 7.1

kadang-kadang 5 11.9 11.9 19.0

sering 16 38.1 38.1 57.1

selalu 18 42.9 42.9 100.0

Total 42 100.0 100.0

Diagram 4.18

Dapat dilihat di tabel 4.24 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_15 yaitu tentang “orang tua saya menegur saya dan memberi jalan

keluar” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan

orang menjawab sering dengan persentase 38.1%, 5 orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 11.9%. dan 3 orang yang menjawab tidak pernah dengan persentase 7.1%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 81% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 bahwa orang tua mereka selalu menegur dan member jalan keluar kepada mereka.

. Menurut Yusuf (2001:56) Pola komunikasi otoriter ditandai dengan orangtua yang melarang anaknya dengan mengorbankan otonomi anak. Pola komunikasi otoriter mempunyai aturan–aturan yang kaku dari orangtua. Dalam pola komunikasi ini sikap penerimaan rendah, namun kontrolnya tinggi, suka menghukum, bersikap mengkomando, mengharuskan anak untuk melakukan sesuatu tanpa kompromi, bersikap kaku atau keras, cenderung emosinal dan bersikap menolak. Biasanya anak akan merasa mudah tersinggung, penakut, pemurung dan merasa tidak bahagia, mudah terpengaruh, stress, tidak mempunyai arah masa depan yang jelas serta tidak bersahabat.

Tabel 4.27

Orang tua memberi tahu manfaat guna/belajar

x16

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid tidak pernah 3 7.1 7.1 7.1

kadang-kadang 4 9.5 9.5 16.7

sering 10 23.8 23.8 40.5

selalu 25 59.5 59.5 100.0

Diagram 4.19

Dapat dilihat di tabel 4.25 pada kolom Frequency dan Percent mengenai pernyataan x_16 yaitu tentang “orang tua saya member tahu manfaat atau gunanya belajar ” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 25 orang menjawab selalu dengan persentase 59.5%, 10 orang menjawab sering dengan persentase 23.8%, 4 orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 9.5%. dan 3 orang yang menjawab tidak pernah dengan persentase 7.1%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 83.3% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 bahwa orang tua mereka selalu member tahu manfaaat atau gunanya belajar untuk mereka.

Indikator kedalaman pesan menjelaskan bahwa komunikasi disini berkaitan dengan adanya kejujuran, keterbukaan dan sikap saling percaayaantar partisipan pada saat berkomunikasi. Berdasarkan hasil di atas tanggapan responden mayoritas orang tua member tahu manfaat gunanya belajar karena belajar sangat penting untuk anak di usia sekarang.

Tabel 4.28

Orang tua memberikan motivasi dalam belajar

x17

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid kadang-kadang 5 11.9 11.9 11.9 sering 10 23.8 23.8 35.7 selalu 27 64.3 64.3 100.0 Total 42 100.0 100.0 Diagram 4.20

Dapat dilihat di tabel 4.26 pada kolom Frequency dan Percent mengenai

pernyataan x_17 yaitu tentang “orang tua saya memberikan motivasi saya dalam

belajar ” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42 orang dengan

persentase 100%, sebanyak 27 orang menjawab selalu dengan persentase 64.3%, 10 orang menjawab sering dengan persentase 23.8%, 5 orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 11.9%. dan tidak ada yang menjawab tidak pernah’ Dari data

tersebut dapat disimpulkan bahwa 88.1% dari seluruh siswa kelas 6 sdn 1 bahwa orang tua mereka sering memberikan motivasi mereka dalam belajar.

Indikator kedalaman pesan menjelaskan bahwa komunikasi yang terjalin seperti kondisi di atas adalah komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak. Menurut Djamarah (2004:159) Ketika orang tua merasa berkepentingan untuk menyampaikan sesuatu kepada anak, maka orang tualah yang memulai pembicaraan. Ketika anak berkepentingan untuk menyampaikan sesuatu kepada orang tua, maka anaklah yang memulai pembicara.Berdasarkan hasil di atas,mayoritas tanggapan responden diberi motivasi dalam belajar oleh orang tuanya karena motivasi dari orang tua begitu penting dalam diri anak. Dan Tidak ada yang mengaku tidak pernah, karena kebanyakan orang tua pasti memberikan motivasi untuk anak.

Tabel 4.29

Orang tua memberikan penjelasan tentang perbuatan yang baik

x18

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid tidak pernah 2 4.8 4.8 4.8

kadang-kadang 4 9.5 9.5 14.3

sering 13 31.0 31.0 45.2

selalu 23 54.8 54.8 100.0

Diagram 4.21

Dapat dilihat di tabel 4.27 pada kolom Frequency dan Percent mengenai pernyataan x_18 yaitu tentang “orang tua saya memberikan penjelasan tentang perbuatan yang baik ” dari seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Parungsari sebanyak 42

orang dengan persentase 100%, sebanyak 23 orang menjawab selalu dengan persentase 54.8%, 13 orang menjawab sering dengan persentase 31.0%, 4 orang menjawab kadang-kadang dengan persentase 9.5%. dan 2 orang yang menjawab

Dokumen terkait