• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggapan Responden Terhadap Loyalitas merek

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.2 Analisis Data Penelitian

4.2.3 Tanggapan Responden Terhadap Loyalitas merek

mengatakan tidak jauh sebanyak 7 orang atau (8,75%) dan mengatakan sangat tidak jauh sebanyak 2 orang atau (2,5%)

Pada tahun 2004, TelkomFlexi merencanakan akan membangun 1,22 juta satuan sambungan telepon (SST). Perluasan jaringan itu akan dilakukan di beberapa kota besar di Indonesia dan juga rencana penambahan kota yang dilayani sehingga jumlah yang dilayani sebanyak 61 kota. Di ke-61 kota itu akan dibangun sebanyak 100 ribu jaringan tiap bulannya.

Tabel 4.15

Secara Keseluruhan TELKOMFlexi Menarik No. Alternatif Jawaban f %

1 Sangat Setuju 21 26,25

2 Setuju 36 45

3 Biasa Saja 16 20

4 Tidak Setuju 7 8,75 5 Sangat Tidak Setuju 0 0

Total 80 100%

n = 80 Sumber: Angket Penelitian

Berdasarkan data yang terdapat pada tabel 4.15 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menganggap secara keseluruhan kartu TELKOMFlexi menarik yaitu sebanyak 36 orang atau (45%), yang mengatakan sangat menarik yaitu 21 orang atau (26,25%), yang menyatakan biasa saja sebanyak 16 orang atau (20%), yang mengatakan tidak menarik sebanyak 7 orang atau (8,75%) dan tak satupun yang mengatakan sangat tidak menarik.

4.2.3 Tanggapan Responden Terhadap Loyalitas merek

Pengertian loyalitas merek adalah ukuran dari kesetian konsumen terhadap suatu merek (Rangkuti, 2004:60). Loyalitas merek merupakan inti dari ekuitas merek. Bila banyak pelanggan dari suatu merek masuk dalam kategori ini, berarti

 

merek tersebut memiliki ekuitas merek yang kuat. Ekuitas merek sangat berkaitan dengan seberapa banyak pelanggan suatu merek yang berada dalam tingkatan satisfied buyer (pembeli yang puas dengan biaya peralihan), liking the brand

(pembeli yang menyukai merek), dan commited buyers (pembeli yang berkomitmen). (Kotler,2004:64)

Loyalitas merek memiliki tingkatan-tingkatan yang terbentuk seperti piramida. Secara umum, tampilah piramida loyalitas merek memperlihatkan porsi terbesar atau dari konsumen berada pada tingkat switcher buyer dan porsi terkecil ada pada tingkat commited buyer. Meskipun demikian bagi merek yang memiliki ekuitas merek yang kuat, tingkatan dalam loyalitas mereknya diharapkan dapat membentuk segitiga terbalik dengan porsi commited buyer yang lebih besar dan semakin mengecil hingga tingkat switcher buyer.

Pengukuran tingkat loyalitas merek dan pengelolaannya secara jelas, diperlukan upaya-upaya melakukan pengukuran-pengukuran loyalitas merek sebagai berikut :

Tabel 4.16 Brand Switching

n = 80 Sumber: Angket Penelitian

Dari data yang terdapat pada tabel 4.16 dapat diketahui bahwa sebagian besar dari pengguna TELKOMFlexi setuju dengan perpindahan merek yaitu

No. Alternatif Jawaban f %

1 Sangat setuju 13 16,3

2 Setuju 31 38,8

3 Biasa saja 17 21,3

4 Kurang setuju 12 15

5 Sangat Tidak setuju 7 8,75

 

sebanyak 31 orang atau (38,8%), sangat ingin berpindah merek sebanyak 13 orang atau (16,3%), biasa saja sebanyak 17 orang atau (21,3%) dan yang tidak berpindah sebanyak 12 orang atau (15%) serta yang sangat tidak ingin berpindah sebanyak 7 orang atau (8,75%).

Dari tabel diatas dilihat lebih banyak yang ingin berpindah ke merek lain dibandingkan yang bertahan dengan TELKOMFlexi. Ini mungkin terjadi karena responden ingin mencoba berbagai alternative merek yang tersedia di pasaran. Oleh sebab itu pihak TELKOMFlexi harus meningkatkan kualitas dari kartu TELKOMFlexi.

Tabel 4.17

(Habitual Buyer) Akan Menggunakan TELKOMFlexi sebagai Provider

n = 80 Sumber: Angket Penelitian

Dari data yang terdapat pada tabel 4.17 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden setuju menggunakan TELKOMFlexi sebagai provider seluler yaitu sebanyak 36 orang atau (45%), sangat setuju sebanyak 17 orang atau (21,3%), biasa saja sebanyak 11 orang atau (13,8%) dan yang kurang setuju sebanyak 16 orang atau (20%) serta tidak ada yang sangat tidak setuju menggunakan TELKOMFlexi sebagai provider seluler.

No. Alternatif Jawaban f %

1 Sangat setuju 17 21,3

2 Setuju 36 45

3 Biasa saja 11 13,8

4 Kurang setuju 16 20

5 Sangat Tidak setuju 0 0



Tabel 4.18

Satisfied buyer (Responden pengguna kartu TELKOMFlexi merasa puas dengan kartu yang digunakan )

n = 80 Sumber: Angket Penelitian

Dari tabel 4.18 di atas dapat terlihat jumlah terbesar yaitu sebanyak 44 orang atau 55 % responden mengatakan setuju bahwa responden pengguna kartu TELKOMFlexi merasa puas dengan kartu yang digunakannya. Sangat puas sebanyak 15 orang atau (18%), biasa saja sebanyak 18 orang aatau (22,5%) dan yang kurang puas hanya 3 orang atau (3,75%). Dan tidak satupun responden yang menyatakan sangat tidak puas. Berdasarkan pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa responden sebagian besar sudah merasa puas dengan kartu yang mereka gunakan. Kepuasan terletak pada hubungan antara harapan konsumen dan kinerja yang dirasakan (Kotler, 2004:228). Jika produk dapat memenuhi harapan konsumen, maka itulah yang disebut kepuasan.

Pelanggan yang puas akan kembali membeli produk, berbicara yang menyenangkan mengenai tentang produk itu, lebih sedikit memperhatikan merek dan iklan pesaing serta membeli produk lain perusahaan yang sama (Kotler, 2004:228). Untuk mengetahui mengapa responden menjawab kurang setuju dan tidak setuju bahwa responden pengguna kartu TELKOMFlexi merasa kurang atau tidak puas dengan merek kartu yang mereka gunakan, penulis menggali jawaban

No. Alternatif Jawaban f %

1 Sangat puas 15 18,8

2 Puas 44 55

3 Biasa saja 18 22,5

4 Kurang Puas 3 3,75

5 Sangat Tidak Puas 0 0



responden lebih jauh dengan menanyakan alasan mengapa responden merasa kurang atau tidak puas dengan merek kartu yang Anda gunakan.

Tabel 4.19

Liking The Brand (Responden pengguna kartu TELKOMFlexi suka dengan kartu yang digunakan)

n = 80 Sumber: Angket Penelitian

Dari tabel 4.19 di atas dapat terlihat jumlah terbesar yaitu sebanyak 45 orang atau (56,3%) responden mengatakan setuju bahwa responden pengguna kartu TELKOMFlexi suka dengan kartu yang digunakannya. Sangat suka sebanyak 13 orang atau (16,3%), biasa saja sebanyak 21 orang atau (26,3%) dan yang kurang suka hanya 1 orang atau (1,25%). Dan tidak satupun responden yang menyatakan sangat tidak suka dengan kartu TELKOMFlexi.

Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa pengguna kartu TELKOMFlexi sebagian besar menyukai merek yang mereka gunakan. Kotler mengatakan bahwa secara umum, keputusan pembelian konsumen akan membeli produk (merek) yang paling disukai. (Kotler, 2004:227). Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasarkan pendapatan yang diharapkan, harga, manfaat produk yang diharapkan.

No. Alternatif Jawaban f %

1 Sangat Suka 13 16,3

2 Suka 45 56,3

3 Biasa saja 21 26,3

4 Kurang Suka 1 1,25

5 Sangat Tidak Suka 0 0



Tabel 4.20

Kartu TELKOMFlexi mudah ditemukan

n = 80 Sumber: Angket Penelitian

Dari tabel 4.20 di atas dapat terlihat jumlah terbesar yaitu sebanyak 40 orang atau (50%) responden mengatakan kartu TELKOMFlexi mudah ditemukan. Sangat mudah sebanyak 13 orang atau (16,3%), biasa saja sebanyak 24 orang atau (30%) dan yang kurang mudah hanya 1 orang atau (1,25%). Dan tidak sangat mudah menemukan kartu TELKOMFlexi hanya 2 orang atau (2,5%) responden.

4.2.4 Keputusan Pembelian Konsumen Berdasarkan Kesadaran Merek

Dokumen terkait