• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Kinerja Kepala Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang

4. Tanggung jawab

Keberhasil pemerintahan di Kelurahan Lakawan tidak terlepas dari tanggung jawab yang tinggi dari Lurahnya. Tanggungjawab yang tinggi dibutuhkan sebuah tekad, paradigma, mental dan cara berpikir yang benar-benar mampu tersampaikan kepada aparatur dan masyarkat. Tanggung jawab

tidak akan terjadi tanpa diimbangi dengan sikap kesungguhan dan ketekunan dalam menjalankan setiap tugas yang diberikan. Tanggung jawab Kepala Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang dilihat dari kesadaran akan kewajiban melakukan pekerjaan dengan akurat atau tidak ada kesalahan.

Kesadaran akan kewajiban terutama dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja. Sebagai Lurah, hendaknya memiliki keteguhan dalam pekerjaan dan bekerja sepenuh hati untuk melayani. Tingkat kehadiran, penyelesaian pekerjaan serta upaya peningkatan kedisipinan bawahan merupakan hal yang wajib terlaksana demi terciptanya instansi pemerintahan yang efektif dalam pencapaian tujuan.

Wawancara dengan Camat Anggeraja, Suparman P. SE. yang menyatakan bahwa:

Cukup bagus, saya melihat Kepala Kelurahan Lakawan ketika dibutuhkan masyarakat beliau selalu ada. Kemudian pelayanan juga masih berjalan dengan baik,masalah kehadiran menurut saya pun sudah baik. Karena absen dievaluasi perbulan oleh saya sendiri(Wawancara dengan SP tanggal 26 Juni 2020).

Wawancara di atas diketahui bahwa kehadiran Kepala Kelurahan Lakawan sudah cukup baik dan pemberian pelayanan kepada masyarakat juga baik. Hal ini memberikan dampak kepada bidang yang lain seperti kasi memiliki semangatuntuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggungjawabnya. Karena tanggung jawab dalam pekerjaan menentukan tercapai tidaknya target yang sudah ditentukan oleh pimpinan.

Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Sekretaris Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang, Djumrah yang menyatakan bahwa:

Karena teladan yang diberikan Ibu Lurah, menjadikan kasi-kasi memiliki inisiatif yang tinggi, mereka membantu penyelesaian pekerjaan temannya yang berhalangan hadir.Tetapi juga tidak lepas tanggung jawab pekerjaannya. Mungkin kembali kepada diri sendiri(Wawancara dengan DJ tanggal 27 Juni 2020).

Wawancara di atas diketahui bahwa kasi-kasi memiliki inisiatif dalam pekerjaan sesuai dengan tanggung jawabnya akibat dari keteladanan Kepala Kelurahan. Untuk itu perlu pembuktian akan tanggung jawab Kepala Kelurahan untuk mencapai tujuan pemerintahan. Hal ini diperjelas Kasi Pembangunan, Hamka dalam wawancara yang menyatakan bahwa:

Tanggung jawab sebagai Kepala Kelurahan dibuktikan oleh Ibu Lurah dengan patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku, melaksanakan kebijakan dan membuat program pembangunan disesuaikan dengan petunjuk peraturan perundang-undangan (wawancara dengan Hamka tanggal 26 Juni 2020).

Wawancara di atas disimpulkan bahwa tanggung jawab Kepala Kelurahan Lakawan dibuktikan dengan setiap kebijakan dan program pembangunan yang digalakkan senantiasa merujuk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepala Kelurahan dituntuk untuk selalu professional dalam setiap menjalankan roda pemerintahan guna meningkatkan dan mengantisipasi tugas-tugas pembangunan yang kompleks. Dengan demikian Kepala Kelurahan Lakawan telah bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pemerintah.

Hal yang sama diungkapkan oleh Camat Anggeraja, Suparman P, SE dalam wawancara yang menyatakan bahwa:

Saya perhatikan Ibu Lurah Lakawan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Kepala Kelurahan menunjukkan tanggung jawab yang tinggi dengan berperan sebagai motivator untuk masyarakatnya. Ini jelas terlihat dengan memberdayakan masyarkat Kelurahan Lakawan dalam

setiap program pembangunan.Selain itu juga saya liat terkadang juga sebagi innovator dengan gagasan-gagasan inovasi pembangunan daerah dan pelayanan masyarakatnya ((Wawancara dengan SP tanggal 26 Juni 2020).

Wawancara di atas diketahui bahwa tanggung jawab dari Kepala Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang dapat dilihat sebagai motivator dan innovator, dengan mengikut sertakan masyarakat dalam pembangunan dan menggakkan inovasi-inovasi baru dalam pemerintahan merupakan wujud nyata dari pemerintahan yang berhasil.

Melaksanakan tugas pokok dan fungsinya selaku Kepala Kelurahan tersebut, tentu saja perlu diperhatikan hak setiap masyarakat yang dipimpinnya, yaitu mendapatkan kehidupan yang sejahtera baik dari aspek material maupun spiritual. Sehingga tanggungjawab tersebut dapat dilaksanakan dengan baik oleh Kepala Kelurahan melalui pemberian pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat.

Berdasarkan beberapa wawancara di atas, disimpulkan bahwa tanggungjawab yang tinggi dibutuhkan sebuah tekad, paradigma, mental dan cara berpikir yang benar-benar mampu tersampaikan kepada aparatur dan masyarkat. Tanggung jawab tidak akan terjadi tanpa diimbangi dengan sikap kesungguhan dan ketekunan dalam menjalankan setiap tugas yang diberikan. Tanggung jawab Kepala Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang dilihat dari kesadaran akan kewajiban melakukan pekerjaan dengan akurat atau tidak ada kesalahan. Kesadaran akan kewajiban terutama dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja.Sebagai Lurah, hendaknya memiliki keteguhan dalam pekerjaan dan bekerja sepenuh hati untuk melayani. Tingkat kehadiran,

penyelesaian pekerjaan serta upaya peningkatan kedisipinan bawahan merupakan hal yang wajib terlaksana demi terciptanya instansi pemerintahan yang efektif dalam pencapaian tujuan.

Kesadaran akan kewajibanterutama dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja.Sebagai Lurah, hendaknya memiliki keteguhan dalam pekerjaan dan bekerja sepenuh hati untuk melayani. Tingkat kehadiran, penyelesaian pekerjaan serta upaya peningkatan kedisipinan bawahan merupakan hal yang wajib terlaksana demi terciptanya instansi pemerintahan yang efektif dalam pencapaian tujuan.

Tanggung jawab Kepala Kelurahan Lakawan dibuktikan dengan setiap kebijakan dan program pembangunan yang digalakkan senantiasa merujuk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepala Kelurahan dituntuk untuk selalu professional dalam setiap menjalankan roda pemerintahan guna meningkatkan dan mengantisipasi tugas-tugas pembangunan yang kompleks.

Selain itu, tanggung jawab dari Kepala Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang dapat dilihat sebagai motivator dan inovator, dengan mengikut sertakan masyarakat dalam pembangunan dan menjalankan inovasi-inovasi baru dalam pemerintahan merupakan wujud nyata dari pemerintahan yang berhasil. Melaksanakan tugas pokok dan fungsinya selaku Kepala Kelurahan tersebut, tentu saja perlu diperhatikan hak setiap masyarakat yang dipimpinnya, yaitu mendapatkan kehidupan yang sejahtera baik dari aspek material maupun spiritual.

Hasil wawancara di atas didukung dengan hasil observasi tanggung jawab Kepala Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang menunjukkan bahwaapabila ada pekerjaan pegawai yang menumpuk, maka kepala kelurahan memberikan ultimatum atau teguran kepada aparaturnya untuk menyelesaikan tugasnya.Selain itu, keberadaan kepala kelurahan sebagai motivator dan innovator untuk keberhasilan pembangunan jangka panjang.

C. Pembahasan

Pembahasan mengenai kinerja Kepala Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang terdiri atas:

1. Kualitas Kerja

Kualitas kerja Kepala Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang dilihat dari kemampuan Kepala Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang dalam memberikan beban kerja secara merata kepada aparaturnya untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dan penyelesaian pekerjaan dengan efektif dan efisien. Mencapai pelaksanaan beban kerja secara merata dan pelaksanannya dengan efektif dan efisien diperlukan pembinaan aparatur terutama pembinaan kedisiplinan. Pembinaan kedisiplinan inilah yang pada akhirnya dijadikan sebagai kerangka dasar dalam menilai mental dan nilai guna kepala kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang sebagai pengemban amanah rakyat dengan tugas dan fungsinya dalam roda pemerintahan.

Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Tobing dkk, (2017), dengan kesimpulan pembinaan disiplin kerja perangkat desa dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu pertama melalui bimbingan secara terus

menerus melalui pemberian contoh dan teladan, kedua indoktrinasi (pemaksaan terhadap peraturan), dalam upaya untuk mengarahkan para bawahan agar dapat melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selain pembinaan kedisiplinan Kepala kelurahan, dalam meningkatkan kualitas kerja dibutuhkan kehadiran sumber daya manusia yang mumpuni.Sumber daya yang mumpuni memiliki keahlian tersendiri dalam seiap bidang masing-masing kepengurusan. Dengan penentuan sumber daya yang benar maka sebuah lembaga pemerintahan akan senantiasa bertahan dalam waktu yang lama dan tentunya berdampak pada kesejahteraan masyarakatnya.

Pemilihan sumber daya manusia yang mampu menempati posisi sesuai dengan kemampuan tentunya disertai dengan kemampuan dalam pemberian layanan kepada masyarakat terutama masalah waktu. ketepatan waktu dalam mengurus keperluan masyarakat akan melahirkan kepuasan dan kenyamanan tersendiri untuk masyarakat itu sendiri. Efisiensi waktu yang digunakan akan berdampak kepada kualitas kerja dan mendapat penilaian tersendiri dari masyarakat. Kepala Kelurahan Lakawan dalam melayani keperluan masyarakat dengan efisiensi waktu yang baik dirasakan dampaknya bagi masyarakat Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang, sehingga memberikan rasa puas.

Aparatur kerja selalu memberikan yang terbaik sesuai dengan standar yang sudah ditentukan instansi, ketika dalam melaksanakan tupoksi mereka

ada kesalahan maka kepala kelurahan akan menginggatkan pegawai yang belum melaksanakan tupoksinya sesuai standar instansi tersebut.

Senada dengan Samiruddin T (2019), bahwa faktor disiplin ditinjau dari aspek ketepatan dan kebutuhan setiap aparat terhadap waktu yang telah ditentukan pada setiap hari kerja. salah satu faktor yang berpengaruh negatif dan dapat menghambat kemampuan terhadap pelaksanaan tugas-tugas administrasi adalah ketidakdisiplinnya aparat kelurahan dalam pelaksanaan tugas mereka berdasarkan waktu yang telah ditentukan.

2. Kuantitas Kerja

Meningkatkan kuantitas kerja Kepala Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang dilihat dari kecepatan kerja setiap aparatur Kelurahan.Kecepatan kerja menunjukkan sejauh mana kuantitas aparatur dalam melaksanakan tupoksinya meliputi ketepatan, kelengkapan, dan kerapian. Selain itu kuantitas kerja juga bisa melihat sejauh mana hasil dari pekerjaan yang dilakukan, usaha-usaha apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan kuantitas kerja, dan apakah usaha tersebut membuahkan hasil dalam peningkatan kuantitas kerja aparatur.

Kuantitas kerja yang dihasilkan oleh Kepala Kelurahan Lakawan pada program kelurahan yang digalakkan dan penyelesaian program-program pembangunan dengan cepat. Setiap program-program pembangunan tersebut selalu diikut sertakan masyarakat di dalamnya. Kesuksesan sebuah program sangat tergantung pada sinergi antara Kelurahan dengan masyarakatnya. Keikut sertaan masyarakat dalam pelaksanaan sebuah program kelurahan

tentunya akan memberikan dampak yang bagus demi kelancaran keberhasilan pelaksanaan program pembangunan itu sendiri.

Hal terpenting lainnya dalam melihat kuantitas kerja Kepala Kelurahan Lakawan adalah kemudahan mendapatkan pelayanan berupa ketersediaan sarana pendukung kelurahan. Ketersediaan sarana pendukung yang disiapkan oleh Lurah Lakawan seperti komputer memudahkan pemberian pelayanan kepada masyarakat. Keberadaan sarana pendukung tersebut memungkinkan kuantitas kerja Kelurahan Lakawan secara otomatis dalam memberikan pelayanan publik juga semakin cepat.

Ketersediaan sarana pendukung di Kantor Kelurahan Lakawan yang cukup baik harusnya ditopang dengan akurasi pelayanan kepada masyarakat.Akurasi pelayanan Kepala Kelurahan Lakawan begitu cepat, namun terkadang terjadi ketidak telitian dalam menyelesaikan urusan masyarakat. Dengan demikian akurasi yang cepat tetapi tidak disertai dengan ketelitian mengakibatkan urusan masyarakat akan terhambat dan kemungkinan menimbulkan masalah dan kekecewaan masyarakat itu.

Kepala Kelurahan Lakawan dapat menyelesaikan program pembangunan dengan efesien, pegawai di Kelurahan Lakawan selalu berusaha untuk fokus dalam penyelesaian pembangunan, tidak membuang-buang waktu termasuk selalu bisa hadir tepat waktu datang ke kantor dan tidak membuang-buang waktu agar tugas mereka dapat selesai sesuai dengan tupoksi dan jadwal kerja yang ada.

Analisis tersebut senada dengan (Gamal, 2018), menyatakan bahwa ketepatan waktu, yakni waktu proses dimana aparat pemerintahan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik sesuai dengan harapan masyarakat, sedangkan akurasi pelayanan, dimana aparat pemerintahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak terjadi kesalahan-kesalahan.

3. Pelaksanaan Tugas

Pelaksanaan tugas Kepala Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang dituntut mampu melakukan pekerjaannya dengan akurat atau tidak ada kesalahan. Melakukan pekerjaan secara akurat tanpa ada kesalahan berhubungan dengan sejauh mana pengetahuan Kepala Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang mengenai pekerjaan dan keterampilannya. Sejauhmana Kepala Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang mengetahui pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan standar operasional kerja yang telah ditetapkan.

Pemberian tugas sudah diatur dalam peraturan tentang struktur organisasi dan tata kerja.Mengenai tugas yang harus diselesaikan segera dan yang berwenang sedang tidak ada ditempat maka delegasi tugas diberikan oleh kepala kelurahan kepada bawahan yang dianggap relevan dengan tugas tersebut. Jadi intinya meski pengetahuan terhadap tupoksi wajib dimiliki aparatur, aparatur pun wajib minimal memahami tupoksi bidang lain untuk sesuatu hal yang dianggap mendesak dan penting. Dengan demikian kemampuan Kepala Kelurahan begitu luas dan kompleks tentunya meliputi aspek masyarakat di Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang melakukan

pekerjaannya dengan akurat atau tidak ada kesalahan dilihat dari pelaksanaan administrasi pemerintahan yang meliputi pencatatan dan kearsipan.

Kantor Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang dalam kelengkapan pencatatan dan kearsipan sudah baik karena perintah langsung dari Kepala Kelurahan. Laporan pencatatan dan kearsipan yang lengkap tersebut berguna secara langsung untuk perangkat kelurahan dalam pelayanan kepada masyarakat dan pelaporan kinerja kelurahan kepada pemerintah Kecamatan.

Pencatatan dan kearsipan yang dilakukan Kepala Kelurahan Lakawan dan aparaturnya sudah cukup baik sekalipun masih ada pembenahan dan penyempurnaan. Hal ini tidak terlepas dari kemampuan yang dimiliki seorang pimpinan dalam mengatur dan mengawasi bawahannya. Pelaksanaan pencatatan dan kearsipan yang baik dan benar merupakan salah satu bentuk keberhasilan kinerja sebuah pemerintahan, karena ketika pencatatan baik dan teratur maka pelayanan yang diberikan akan semakin bagus dan pada akhirnya dirasakan oleh masyarakat dalam wilayah pemerintahan itu sendiri.Ketika Kepala Kelurahan dan pegawai di Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang sudah bekerja, mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan baik tanpa adanya kesalahan serta sesuai dengan tupoksi mereka masing-masing.

Analisis di atas memiliki kesesuaian dengan Samiruddin T(2019), bahwa pencatatan adalah suatu aktivitas pemerintahan dengan maksud untuk mendokumentasikan berbagai peristiwa dan atau kegiatan yang telah terjadi melalui pencatatan-pencatatan di dalam format yang telah ditetapkan,

sedangkan pengarsipan merupakan penyimpanan dokumen-dokumen secara baik yang dapat membantu aparat kelurahan dalam upaya menemukan kembali, jika data itu dibutuhkan untuk suatu kepentingan.

4. Tanggung jawab

Tanggungjawab yang tinggi dibutuhkan sebuah tekad, paradigma, mental dan cara berpikir yang benar-benar mampu tersampaikan kepada aparatur dan masyarkat. Tanggung jawab tidak akan terjadi tanpa diimbangi dengan sikap kesungguhan dan ketekunan dalam menjalankan setiap tugas yang diberikan. Tanggung jawab Kepala Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang dilihat dari kesadaran akan kewajiban melakukan pekerjaan dengan akurat atau tidak ada kesalahan. Kesadaran akan kewajiban terutama dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja. Sebagai Lurah, hendaknya memiliki keteguhan dalam pekerjaan dan bekerja sepenuh hati untuk melayani. Tingkat kehadiran, penyelesaian pekerjaan serta upaya peningkatan kedisipinan bawahan merupakan hal yang wajib terlaksana demi terciptanya instansi pemerintahan yang efektif dalam pencapaian tujuan.

Kesadaran akan kewajiban terutama dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja. Sebagai Lurah, hendaknya memiliki keteguhan dalam pekerjaan dan bekerja sepenuh hati untuk melayani. Tingkat kehadiran, penyelesaian pekerjaan serta upaya peningkatan kedisipinan bawahan merupakan hal yang wajib terlaksana demi terciptanya instansi pemerintahan yang efektif dalam pencapaian tujuan.

Tanggung jawab Kepala Kelurahan Lakawan dibuktikan dengan setiap kebijakan dan program pembangunan yang dilakukan senantiasa merujuk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepala Kelurahan dituntuk untuk selalu professional dalam setiap menjalankan roda pemerintahan guna meningkatkan dan mengantisipasi tugas-tugas pembangunan yang kompleks.

Selain itu, tanggung jawab dari Kepala Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang dapat dilihat sebagai motivator dan inovator, dengan mengikut sertakan masyarakat dalam pembangunan dan menggakkan inovasi-inovasi baru dalam pemerintahan merupakan wujud nyata dari pemerintahan yang berhasil. Melaksanakan tugas pokok dan fungsinya selaku Kepala Kelurahan tersebut, tentu saja perlu diperhatikan hak setiap masyarakat yang dipimpinnya, yaitu mendapatkan kehidupan yang sejahtera baik dari aspek material maupun spiritual. Apabila ada pekerjaan pegawai yang menumpuk, maka kepala kelurahan memberikan ultimatum atau teguran kepada aparaturnya untuk menyelesaikan tugasnya.

Hal ini senada dengan pendapat Gani et al (2016), bahwa peran pemerintah sebagai inovator berupa pembuat perubahan dengan menyiapkan program pembangunan desa dengan bahasan sederhana serta dapat menggugah keinginan dan keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan. Sebagai inovator pemerintah desa harus menjadi sumber dari hal-hal baru metode/program, sistim ataupun cara berpikir. Selain itu sebagai motivator dalam pelaksanaan peranannya pemerintahan berusaha menggerakkan,

menumbuhkan kesadaran, serta memberikan arahan kepada masyarakat betapa pentingnya partisipasinya dalam keberhasilan pembangunan.

72

Setelah melakukan analisis pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai yaitu kinerja Kepala Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang dilihat dari dimensi kualitas kerja, dimensi kuantitas kerja, dimensi pelaksanaan tugas dan dimensi tanggungjawab.

1. Dimensi kualitas kerja Kepala Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang dilihat dari pemberian beban kerja secara merata kepada aparaturnya untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dan penyelesaian pekerjaan dengan efektif dan efisien.Pemberian beban kerja secara merata diperlukan pembinaan kedisiplinan, menghadirkan kehadiran sumber daya manusia yang mumpuni dan kemampuan dalam pemberian layanan kepada masyarakat terutama masalah ketepatan waktu.

2. Dimensi kuantitas kerja Kepala Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang dilihat dari kecepatan kerja setiap aparatur. Kecepatan kerja dimulai dari penyelesaian program-program pembangunan dengan mengikut sertakan masyarakat dalam pelaksanaan program Kelurahan dan ketersediaan sarana pendukung kelurahan.

3. Dimensi pelaksanaan tugas Kepala Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang mampu melakukan pekerjaannya dengan akurat atau tidak ada kesalahan. Melakukan pekerjaan secara akurat tanpa ada kesalahan berhubungan dengan sejauh mana pengetahuan Kepala Kelurahan

Lakawan Kabupaten Enrekang mengenai pekerjaan dan keterampilannya. Hal inidalam pelaksanaan administrasi pemerintahan yang meliputi pencatatan dan kearsipan yang menunjukkan hal baik.

4. Dimensi tanggungjawab Kepala Kelurahan Lakawan dilihat dari kesadaran akan kewajiban melakukan pekerjaan dengan akurat atau tidak ada kesalahan. Kesadaran akan kewajibanterutama dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerjamerujuk kepada perundang-undangan dalam setiap kebijakan dan program pembangunan yang digalakkan sekaligus menjadi sebagai motivator dan innovator dalam menjalankan roda pemerintahan.

B. Saran

Adapun saran dalam penelitian ini ditujukan kepada:

1. Kepala Kelurahan Lakawan perlu adanya bimbingan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia

2. Kepala Kelurahan perlu mengembangkan peranannya sebagai fasilitator dalam rangka memfasilitasi pelaksanaan program-program yang dijalankan

3. Aparatur Kelurahan diharapkan mampu memiliki ketekunan dalam melayani masyarakat sehingga tidak terjadi kesalahan-kesalahan

4. Masyarakat diharapkan memberikan kritikan dan saran serta mengawal roda pemerintahan Kelurahan untuk pemerintahan yang baik secara berkesinambungan

74

Castello, S.J.(1994).Efektive Performance Managemen.New York: Me Grawhill Companies, INC Jakarta: Kompas

Gamal, M. S. (2018). Analisis Kualitas Pelayanan di Kantor Kelurahan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara. E Jurnal Katalogis, 6(2), 162– 171.

Gani, R., Djafar, L., & Paramata, S. H. (2016). Peranan Pemerintah Desa untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan di Desa Dulamayo Utara Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo.

Jurnal Ilmu Administrasi, 5.

Gibson J. (2000). Organisasi Perilaku Struktur dan Proses, Jakarta: Erlanga Hadari, Nawawi. (1997). Manajemen Personalia dan SDM. Yogyakarta:

BPFE.

Hasibuan, M. (2007).Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

Lohman.(2003). Tersedia Online mohmahsun. Blogspot.com/2011/04/ indicator kinerja Jakarta: Kompas Gramedia

Marsel R.(2011). Kinerja Lurah Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Studi Kasus di kelurahan Teling Atas Kecamatan Wanea Kota Manado(Skripsi, UniversitasUNTRAT Manado). Diperoleh dari: https://ejournal.unsrat.ac.id

Mangkunegara, A.P. (2015).Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Resda Kanya.

---. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:Remaja Rasdakarya.

---.(2011). Manajemen Sumber Daya Perusahaan.Bandung: Remaja Rosdakarya.

Miles, Dkk. (1992). Tentang Metode-metode BaruAnalisis data Kuantatif.Jakarta: UIP

Nawawi, N. (1997). Manajemen Sumber Daya Manausia untuk Bisnis Yang

Kompetitif.Yogyakarta: Gaja Mada University Peiss

Hadari, N. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis Yang

Rosita (2012).”Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja

Dengan Role Stress Sebagai Variabel Moderating”, JAAI Vol 12 No 1,

Rasantika, R (2016). Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Bps). Yogyakarta: Gaja Mada University Peiss

Sagala, S. (2010).Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu

Pembelajaran Memecahkan Prodematika Belajar dan Mengajar.Bandung: Alfabeta

Samiruddin T., S. K. (2019). Kemampuan Aparat Kelurahan dalam Pelaksanaan Tugas Administrasi Pemerintahandi Kelurahan Anggaberi, Kecamatan Anggaberi Kabupaten Konawe. Selami, 1(45), 1–11. http://ojs.uho.ac.id/index.php/selami/article/view/8486

Siswanto,S.(2002).Manajemen Tenaga Kerja Indonesia.Jakarta: Bumi Aksara Sinambela, L.P.(2012). Kinerja Pegawai.Yogyakarta: Graha Ilmu

Sudimun.(2017). Kinerja Kepala Desa dalam Pelayanan PublikStudi Kasusdi Desa MulyaKecamatan PangkalanBanteng Kabupaten KotawaringinBarat Provinsi Kalimatan Tengah.Skripsi. Diponegoro:

Universitas terbuka). Diperoleh dari:

https://repository.ung.ac.id/skripsi/sh/ow

Wibowo.(2010). Manajemen Kinerja.Jakarta: Rajawali Press ---. (2013). Manajemen Kinerja.Jakarta: Rajawali

Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang PemerintahDaerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2007 tentang Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa/Kelurahan.

Fokus Masalah Indikator Pertanyaan Informan

Peningkatan Kinerja Kepala Kelurahan Lakawan Kabupaten Enrekang

a. Kualitas Kerja 1) Bagaimana pemberian dan pelaksanaan beban kerja yang diberikan kepada anda?

2) Bagaimana pembinaan kedisiplinan yang ditempuh Kepala Kelurahan Lakawan dalam meningkatkan kualitas kerja?

3) Bagaimana keberadaan sumber daya manusia dalam upaya peningkatan kualitas kerja Kepala Kelurahan Lakawan?

4) Bagaimana durasi waktu yang dibutuhkan Kepala Kelurahan Lakawan dalam melayani masyarakat?

Kasi Pelayanan Umum, Kasi Pemerintahan, Camat Anggeraja, Sekretaris Kelurahan Lakawan dan Masyarakat Kelurahan Lakawan

b. Kuantitas Kerja 1) Bagaimana cara mengukur kuantitas kerja Kepala Kelurahan Lakawan?

2) Bagaimana prosedur pelaksanaan program Kepala Kelurahan Lakawan?

3) Bagaimana ketersediaan sarana pendukung di Kantor Kelurahan Lakawan?

4) Bagaimana akurasi pelayanan dari Kepala Kelurahan Lakawan?

Kasi Pelayanan Umum, Kasi Pemerintahan, Camat Anggeraja

Dokumen terkait