• Tidak ada hasil yang ditemukan

“Menyusun Menara/Istana” 2. Tujuan

Siswa dapat mengetahui, memahami, dan mengembangkan sikap pantang menyerah dalam diri.

3. Bahan

a. 5-6 tali raffia (@kelompok) b. 1 buah karet gelang (@kelompok)

c. 6 buah gelas plastik air mineral (tidak berisi air) (@kelompok) 4. Skenario pelaksanaan dinamika kelompok

a. Guru membagikan siswa menjadi kelompok kecil, masing-masing kelompok berisi (5-6 siswa).

b. Guru memberikan penjelasan akan aturan permainan. Aturan permainan:

1) Setiap kelompok diberikan satu paket bahan seperti pada no.3 (Bahan)

2) Setiap kelompok diharapkan membuat bangunan istana/menara dari susunan 6 buah gelas plastik, dengan susunan gelas seperti menara (3 buah, 2 buah, dan 1 buah)

3) Dalam menyusun menara dari gelas tersebut, setiap anggota dalam kelompok hanya diperbolehkan menyusun dengan menggunakan alat yang ada, yaitu tali raffia dan karet gelang yang telah disediakan TIDAK BOLEH MENYENTUH/MENYUSUN GELAS SECARA LANGSUNG DENGAN TANGAN.

4) Setiap kelompok diberikan waktu untuk menyusun selama 5-10 menit. 5) Kelompok yang berhasil menyusun menara dengan baik, ialah pemenangnya.

Contoh gambaran susunan menara:

c. Susunan tali raffia dan karet gelang seperti berikut:

Tali rafia

D.Handout/Materi

Hakikat sikap pantang menyerah dan ulet 1. Pengertian pantang menyerah

Bagi seorang wirausaha, sikap pantang menyerah dan ulet adalah sikap yang tidak mudah patah semangat dalam menghadapi berbagai rintangan, selalu bekerja keras untuk mewujudkan tujuan, menganggap rintangan/hambatan selalu ada dalam setiap kegiatan yang harus dihadapi.Mereka yang menyerah sebelum mencapai tujuan, mereka adalah orang-orang yang gagal dan tak akan pernah sukses.

2. Perilaku yang terkait dengan sikap pantang menyerah dan ulet a. Perilaku kerja keras

Perilaku dimana dalam mengerjakan sesuatu dilakukan secara bersungguh-sungguh, tanpa mengenal lelah demi tercapainya tujuan yang diinginkan.

b. Perilaku keyakinan diri/optimis

Adalah sikap perilaku yang tidak ragu-ragu, selalu percaya diri bahwa sesuatu yang diinginkan pasti akan tercapai.Pasti bisa...

c. Perilaku kemauan keras/semangat Karet gelang

dalam keadaan bersemangat.

d. Perilaku berjiwa sabar dan tidak putus asa

Seorang wirausaha harus memahami bahwa kata sukses dan gagal selalu berdampingan. Tatkala sukses tidak menjadikan besar kepala/sombong. Demikian pula tatkala belum berhasil, tidak menjadikan putus asa. Kegagalan adalah awal dari kesuksesan. Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Untuk itu tetaplah berusaha...

e. Perilaku selalu ingin maju

Seseorang yang bermental wirausaha tidak pernah puas dengan apa yang telah dicapainya saat ini. Mereka selalu ingin mencapai yang lebih baik dan lebih baik di saat berikutnya. Untuk mewujudkan semua ini dibutuhkan perilaku, antara lain :

1) Disiplin, yaitu mentaati segala aturan yang berlaku

2) Komitmen tinggi, selalu menepati janji/kesepatakatan diri 3) Jujur, mengatakan dengan benar sesuai dengan realita/kenyataan

4) Kreatif dan inovatif, berpikir dan berbuat untuk menciptakan hal-hal yang baru 5) Mandiri, tidak ketergantungan dengan orang lain, mampu mengerjakan sendiri 6) Realistis, berpikir sesuai dengan akal sehat(tidak muluk-muluk)

f. Perilaku senang dengan pekerjaannya

Waktu kerja yang lama akan terasa singkat, pekerjaan yang berat akan terasa ringan, perjalanan yang jauh akan terasa dekat, ini semua jika kita mampu menyenangi pekerjaan. Menyenangi bekerja di depan komputer, maka waktu 8 jam akan terasa tidak lebih dari 1 jam.

g. Perilaku selalu mencari sesuatu yang baru

Terkadang orang ingin berbeda dengan yang lainnya. Untuk bisa berbeda, tentu diperlukan pemikiran yang mengarah pada terciptanya sesuatu yang baru.

3. Strategi membangun sikap pantang menyerah

a. Jangan mudah menyerah dan akui kelemahan/kekurangan diri b. Motivasi diri sendiri

c. Optimis bahwa segalanya akan berhasil dengan baik d. Terfokuslah pada tujuan, bukan hambatan

e. Berani mengambil seriko f. Berani menghadapi tantangan

i. Jangan terpengaruh pada kegagalan orang lain 4. Manfaat sikap pantang menyerah

a. Memberikan semangat dalam berusaha b. Meningkatkan prestasi kerja

c. Meningkatkan keberhasilan kerja

E. PERCIKAN INSPIRATIF

Bacalah uraian berikut ini dengan cermat dan teliti!

Gagal 1000 Kali, Thomas A. Edison Akhirnya Berhasil Menciptakan Bola Lampu

Kegagalan adalah hal biasa dan karena kegagalan inilah biasanya kita bisa menemukan keberhasilan. Hal itulah yang pernah dirasakan oleh seorang Thomas A. Edison yang pernah gagal berkali-kali ketika berusaha menciptakan bola lampu. Berkali-kali di sini bukan satuan, puluhan dan ratusan kali, melainkan sampai seribu kali, bahkan ada yang berpendapat Thomas A. Edison pernah gagal sampai 10.000 kali. Tidak penting berapa kali ia gagal karena yang terpenting adalah dengan kegagalannya tersebutlah akhirnya Thomas A. Edison berhasil menciptakan bola lampu.

Thomas A. Edison lahir pada tahun 1847, tepatnya tanggal 11 Februari di Ohio, Amerika Serikat. Saat bersekolah ia selalu mendapat nilai yang buruk dan karena itulah akhirnya sang ibu memutuskan untuk memberhentikannya dari sekolah. Ibunya kemudian mengajar Edison sendiri di rumah. Saat sekolah di rumah inilah Edison mendapat kesempatan untuk bisa membawa buku-buku ilmiah untuk orang dewasa.

Edison kemudian mengadakan percobaan ilmiahnya sendiri. Karena membutuhkan uang untuk percobaannya, pada usia 12 tahun ia bekerja sebagai penjual buah, Koran dan gula-gula di

kota New York.

Di tahun 1870, Edison sudah mampu menemukan mesin telegraf yang bisa bekerja lebih baik karena mesin ciptaannya mampu mencetak pesan di atas pita kertas panjang. Uang yang ia dapat dari penemuan tersebut membuatnya mampu mendirikan perusahaan sendiri, Tahun 1874, Edison pindah ke kota New Jersey. Di kota ini ia kemudian membuat bengkel ilmiah yang besar dan menjadi yang pertama di seluruh dunia. Setelahnya ia mampu melakukan penemuan penting, seperti Gramofon (1877), lampu listrik dan proyektor untuk film (1879) dan masih banyak lagi. Tahun 1890 ia mendirikan perusahaan bernama General Electric.

Selama hidupnya, Edison mampu meraih 1.093 paten atas namanya. Dan karena itulah ia kemudian dikenal sebagai salah satu penemu paling produktif pada masanya. Dalam bidang pertahanan Amerika Serikat, Edison juga cukup berperan dengan beberapa hasil penelitiannya seperti menghancurkan periskop dengan menggunakan senajata mesin, menghentikan torpedo dengan jaring, mendeteksi kapal selam, meningkatkan kekuatan torpedo dan masih banyak lagi. Thomas A. Edison meninggal di usia, tepat pada haru ulang tahun penemuannya yang paling fenomenal, sebuah bola lampu yang membuat seluruh dunia tetap terang di malam hari.

Hal yang patut ditiru dari seorang Thomas A. Edison adalah kegigihannya dalam melakuan sesuatu. Tidak peduli berapa kali mengalami kegagalan ia tetap berusaha sampai ia berhasil. Kegagalan tidak akan membuat seorang Thomas A. Edison menyerah bahkan akan membuat ia semakin bersemangat.

(Sumber :http://www.duniaprofesional.com/inspirasi/hidup/gagal-1000-kali-thomas-a-edison-akhirnya-berhasil-menciptakan-bola-lampu/)

1. Setelah mengikuti permainan “Menyusun Istana” perasaan apa yang muncul pada diri kalian?

a. ... b. ... c. ...

2. Apa yang kalian dapatkan melalui permainan “Menyusun Istana” tersebut? a. ...

b. ... c. ...

3. Apakah kalian mengetahui maksud dan tujuan dari permainan tersebut?coba jelaskan! a. ...

b. ... c. ...

Refleksi Percikan Inspiratif

Setelah membaca, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Setelah kamu membaca uraian di atas, isi apa yang terkandung dalam bacaan tersebut? ... ... ... 2. Apakah cerita di atas perlu untuk kita tiru? Jelaskan alasannya!

... ... ... 3. Apa manfaat yang dapat kalian petik dari bacaan tersebut?

... ... ...

Setelah saya mengikuti kegiatan bimbingan hari ini, saya menjadi tahu bahwa:

______________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ NIATKU

Setelah saya mengikuti bimbingan dengan tema “Aku Pantang Menyerah” aku berniat untuk atau akan:

G. Pesan Moral

Jangan menyerah jika impianmu belum

Dokumen terkait