• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teater Nontradisional Nusantara

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Seni Budaya Kelas/Semester : XI/2

Standar Kompetensi : - Mengapresiasi karya seni teater

. - Mengekspresikan diri melalui karya seni teater

Kompetensi Dasar : - Mengidentifikasi makna, simbol/filosofi, serta peran teater nontradisional dalam konteks kehidupan budaya masyarakat

- Menunjukkan sikap apresiatif terhadap kualitas estetis teater nontradisional Nusantara berdasarkan pengamatan terhadap pertunjukan

- Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) teater nontradisional Nusantara

- Mengeksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara

- Merancang teater kreatif berdasarkan teater nontradisional Nusantara - Menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater

- Menyiapkan pertunjukan teater tradisional dan nontradisional yang telah dirancang - Menggelar pertunjukan teater tradisional dan nontradisional yang telah dirancang Indikator : - Menyebutkan dan menjelaskan makna, simbol, dan peran teater nontradisional

- Menyebutkan dan menunjukkan nilai estetis teater nontradisional Nusantara - Menyebutkan dan menunjukkan pesan moral teater nontradisional Nusantara - Menyebutkan dan menjelaskan ekspresi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara - Membuat rancangan pergelaran teater kreatif tradisional

- Menjelaskan dan menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater - Membuat persiapan pertunjukan teater tradisional dan nontradisional - Membuat pergelaran teater tradisional dan nontradisional

Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran (4 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan makna, simbol, dan peran teater nontradisional - Siswa dapat menyebutkan dan menunjukkan nilai estetis teater nontradisional Nusantara - Siswa dapat menyebutkan dan menunjukkan pesan moral teater nontradisional Nusantara - Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan ekspresi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara - Siswa dapat membuat rancangan pergelaran teater kreatif tradisional

- Siswa dapat menjelaskan dan menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater - Siswa dapat membuat persiapan pertunjukan teater tradisional dan nontradisional - Siswa dapat membuat pergelaran teater tradisional dan nontradisional

Karakter siswa yang diharapkan:

- Siswa dapat disiplin (discipline), tekun (diligence), tanggung jawab (responsibility), dan ketelitian (carefulness), kerja sama (cooperation), percaya diri (confidence)

B. Materi Pembelajaran

Teater nontradisional Nusantara

Pertemuan Ke-13 dan 14

1. Teater nontradisional adalah bentuk teater Indonesia yang merupakan hasil pengaruh kesenian modern Barat. Teater nontradisional juga disebut teater modern. Teater modern sudah menggunakan naskah tertulis, dapat berupa ciptaan sendiri atau terjemahan dari luar negeri.

2. Teater modern sangat mendapat dukungan dari kalangan remaja, tumbuh pesat di sanggar-sanggar maupun kegiatan ekstrakurikuler sekolah.

3. Simbol merupakan tanda/kode. Dalam penafsiran simbol, setiap orang berbeda-beda tergantung kepada tingginya pengetahuan dan pemahaman seni drama.

4. Salah satu kebutuhan manusia adalah menyalurkan kreativitasnya, baik melalui gerakan maupun ucapan yang bermakna. Dalam kehidupan manusia selalu ada hal-hal yang mengakibatkan gejolak psikologis.

5. Teater dapat mengungkap dan memanipulasi realitas cerita secara jujur, adil, dan menyeluruh sehingga dapat menyentuh nurani dan akal sehat manusia.

6. Seni teater sebagai media ekspresi dan komunikasi membutuhkan manusia berbakat agar penyajian teater berkesan dan membawa dampak positif yang bermanfaat.

7. Tragedi (duka cerita), yaitu drama yang menggambarkan kisah sedih, takut, haru, dan iba. Dalam drama tragedi biasanya tokoh utama mengalami nasib tragis (tragic hero).

8. Melodrama, yaitu lakon yang sangat sentimental dengan tokoh yang mendebarkan hati dan mengharukan, cerita dilebih-lebihkan sehingga kurang meyakinkan penonton.

Pertemuan Ke-15 dan 16

9. Aktor atau pemain adalah salah satu unsur dalam pertunjukan teater di samping lakon, sutradara, penata artistik, manajemen produksi, dan penonton. Kekuatan utama yang menjadi daya tarik sebuah pertunjukan teater adalah akting atau tingkah laku para pemain dalam memerankan tokoh yang sesuai dengan tuntutan karakter dalam lakon.

10. Penjajagan proses berpikir, berimajinasi, merasakan, merespons suatu objek untuk dijadikan bahan dalam berkarya disebut dengan eksplorasi.

11. Pemaparan/eksposisi, yaitu gambaran sekilas mengenai drama yang akan dipertunjukkan agar penonton terlibat dalam cerita.

12. Komplikasi/penggawatan, yaitu konflik antara tokoh jahat (antagonis) dan tokoh baik (protagonis). 13. Klimaks/krisis, yaitu puncak ketegangan lakon dengan titik perselisihan paling ujung.

14. Peleraian/antiklimaks, yaitu penyelesaian konflik sehingga mengembalikan lakon pada keseimbangan moral. Antiklimaks juga disebut catastrofe (dalam tragedi), denaument (dalam komedi).

15. Ada bagian penting dalam sebuah pertunjukan teater selain pemain atau aktor, yaitu staf produksi atau manajemen produksi. Staf produksi teater pada umumnya terdiri dari manajer sampai petugas lapangan. 16. Produser, sutradara, stage manager, desainer, dan pekerja teater adalah bagian atau unsur-unsur dalam sebuah

sistem. Yang dimaksud sistem tersebut adalah sistem produksi seni pertunjukan teater.

17. Di dalam suatu pertunjukan teater, baik itu teater tradisional maupun nontradisional, memerlukan persiapan dengan baik dan matang sehingga dapat menghasilkan pertunjukan yang memiliki daya tarik bagi penonton. Sebelum pertunjukan berlangsung, perlu menyusun jadwal penggarapan produksi secara tertib dan berurutan. 18. Wawasan intelektual, yaitu penjabaran teoritis, bagaimana kecerdasan menciptakan terlaksananya dalam diri

dengan praktis yakni melakukan sesuatu dengan cerdas C. Metode Pembelajaran

Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-13 dan 14

Pendahuluan: Apersepsi:

Siswa diberi penjelasan mengenai pengertian teater nontradisional Nusantara Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam mengapresiasi karya seni teater

Kegiatan Inti Eksplorasi:

1. Dengan informasi dari guru, siswa diajak mengidentifikasi makna, simbol/filosofi, serta peran teater nontradisional dalam konteks kehidupan budaya masyarakat

2. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara tekun (diligence), jujur (fairnes), dan ketelitian (carefulness)

3. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran Elaborasi:

1. Dengan berdiskusi, siswa diajak menunjukkan sikap apresiatif terhadap kualitas estetis teater nontradisional Nusantara berdasarkan pengamatan terhadap pertunjukan

2. Dengan bertanya jawab dan berdialog siswa diajak menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) teater nontradisional Nusantara

3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang makna, simbol/filosofi, serta peran teater nontradisional dalam konteks kehidupan budaya masyarakat pada buku lks dan buku penunjang lainnya

Konfirmasi:

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan, dan penyimpulan

Penutup

1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

Pertemuan Ke-15 dan 16

Pendahuluan: Apersepsi:

Siswa diberi penjelasan mengenai pengertian teater nontradisional Nusantara Motivasi:

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam mengekspresikan diri melalui karya seni teater

Kegiatan Inti Eksplorasi:

1. Dengan informasi dari guru, siswa diajak mengeksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara

2. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara tekun (diligence), jujur (fairnes), dan ketelitian (carefulness)

3. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran Elaborasi:

1. Dengan berdiskusi, siswa diajak merancang teater kreatif berdasarkan teater nontradisional Nusantara dan menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater

2. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang eksplorasi teknik olah tubuh, pikiran, dan suara pada buku lks dan buku penunjang lainnya

Konfirmasi:

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan, dan penyimpulan

Penutup

1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi

3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya E. Alat dan Bahan

1. Alat : 2. Sumber belajar :

- Buku paket

- Buku lain yang relevan - LKS TUNTAS F. Penilaian

1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu

2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal:

1. Pusatkan perhatian pada sumber suara yang paling lemah dan dekat, kemudian simpan dalam ingatan. Kegiatan tersebut termasuk latihan dalam teknik olah tubuh untuk melatih ....

a. ketahanan c. kelenturan e. imajinasi b. ketangkasan d. konsentrasi

2. Konsentrasi termasuk pelajaran ... bagi calon aktor menurut Boleslavsky. a. pertama c. ketiga e. kelima b. kedua d. keempat

3. Orang yang bertugas mengurus produksi secara keseluruhan dan menetapkan personal, anggaran biaya, program kerja, dan sebagainya adalah ....

a. stage manager c. produser e. desainer b. direktor d. crew

4. Produser disebut juga sebagai ....

a. pekerja teater d. pimpinan produksi b. penata artistik e. penata panggung c. sutradara

5. Seorang sutradara bertugas ....

a. mengurus produksi secara keseluruhan b. mengoordinasi para pemain

c. membantu sutradara

d. menyiapkan aspek-aspek visual e. memimpin pertunjukan

6. Staf produksi merupakan satu kesatuan. Salah satu staf tidak berfungsi baik, maka staf lain .... a. tidak berpengaruh d. tidak mengalami hambatan

c. akan mengalami hambatan

7. Di bawah ini adalah yang termasuk ke dalam jadwal penggarapan produksi, kecuali waktu .... a. latihan c. penataan suara e. konferensi pers b. penataan panggung d. penataan dekorasi

8. Penataan cahaya merupakan pengaturan ... di panggung.

a. sound system c. costume e. setting

b. make up d. lighting

9. Tablo adalah drama hanya dengan ....

a. gambar c. musik e. gerak-gerik b. tari-tarian d. suara

10. Dalam melodrama biasanya tokohnya orang yang ....

a. tidak terkenal c. lucu e. kaya b. terkenal d. wibawa

11. Casting to ability, pemilihan peran berdasarkan kecakapan, kemahiran, dan ....

a. kemandirian c. keindahan e. kekompakan b. kecerdasan d. kelucuan

12. Bila cukup parah sutradara membantu proses penyembuhan, hal ini terjadi pada .... a. anti-type casting d. casting to type

b. casting to ability e. casting to emotional temperament

c. therapeutic casting

13. Untuk memilih pemeran dengan tepat hendaknya pelatih drama membuat ....

a. drama c. imajinasi e. daftar inventaris watak b. perhitungan d. kriteria

14. Agar aktor berkualitas maka sutradara perlu mengadakan ....

a. casting c. penilaian e. penataran

b. lomba d. latihan

15. Salah satu ciri drama nontradisional adalah menggunakan ungkapan .... a. tradisional c. bahasa daerah e. asing b. modern d. kata-kata gaul

16. Setiap orang berbeda-beda dalam penafsiran simbol, tergantung kepada .... a. tingginya pengetahuan dan pemahaman

b. pakar teater

c. pemain-pemain drama terkenal d. pemain-pemain pemula (muda) e. hasil kreasi para tokoh

17. Teater nontradisional berperan sebagai media ekspresi, yang dimaksud adalah ....

a. alat perhubungan d. untuk mengubah sikap dan tingkah laku b. berpikir kreatif e. mendapatkan keuntungan

c. ungkapan perasaan, imajinasi

18. Calon aktor harus sensitif, hal tersebut menurut pandangan ....

a. Rendra c. Aristoteles e. Thomas Aquinas b. Bagong Kusudiarjo d. Edward A. Wright

19. Di antara kepekaan yang dimiliki oleh calon aktor adalah kepekaan suasana dan .... a. pentas c. keinginan e. penonton b. proporsi peran d. ekspresi musik

20. Berikut contoh latihan olah tubuh adalah ....

a. menghafal d. berjalan di atas batang bulat b. bersuara lantang e. gerakan sakit kena pukulan c. merasakan gerakan tergesa-gesa

21. Jelaskan yang dimaksud dengan pesan moral!

22. Sebutkan minimal dua hal yang harus diperhatikan dalam berperan! 23. Jelaskan yang dimaksud dengan eksplorasi!

24. Sebutkan kerangka urutan situasi drama! 25. Jelaskan yang disebut tema dalam drama!

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor : skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remidi.

………. Mengetahui

Dokumen terkait