• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Dalam dokumen TESIS. Oleh : HAMDAN NIM : (Halaman 130-136)

METODOLOGI PENELITIAN

J. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Dalamt penelitiant kuantitatif,t analisist datat merupakant kegiatant

awalt setelaht datat darit seluruht respondent ataut sumbert datat terkumpul.t

Kegiatant dalamt analisist datat meliputi:t mengelompokant datat

berdasarkant variabelt penelitian,t mentabulasit datat berdasarkant variabelt

darit seluruht responden,t menyajikant datat setiapt variabelt yangt diteliti,t t

melakukant analisist ataut perhitungant t untukt menjawabt rumusant

masalah,t dant melakukant perhitungant untukt mengujit hipotesist

penelitiant yangt diajukan.

Teknikt analisist datat dalamt penelitiant t kuantitatift

menggunakant statistik.t Menurutt Sugiyono21t terdapatt duat macamt

analisis/statistikt yangt digunakant untukt menganalisist datat dalamt

21 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, hal. 207

penelitian,t yaitut analisis/statistikt deskriptift dant analisis/statistikt

inferensial.t Analisis/statistikt inferensialt terdirit darit duat bagiant yaitut

statistikt parametrikt dant statistikt nonparametrik.

a. Analisist Deskriptift

Analisist deskriptift adalaht analisist yangt digunakant untukt

menganalisist datat dengant carat mendekripsikant ataut

menggambarkant datat yangt telaht terkumpult sebagaimanat adanyat

tanpat bermaksudt t membuatt kesimpulant yangt berlakut umumt ataut

generalisasi.t Analisist deskriptift dilakukant untukt mengetahuit dant

menyajikant jumlaht respondent (N),t hargat rata-ratat (mean),t t rata-ratat kesalahant standart (Stadandardt t Errort oft Mean),t t median,t

modust (mode),t simpangt bakut (Standardt t Deviation),t variant

(Variance),t rentangt (range),t skort terendaht (minimumt scor),t skort

tertinggit (maksimumt scor)t dant distribusit frekuensit yangt disertait

grafikt histogramt darit kelimat variabelt penelitian.t

Mean,t median,t modust sama-samat merupakant ukurant

pemusatant datat yangt termasukt kedalamt analisist statistikat

deskriptif.t Namun,t ketiganyat memilikit kelebihant dant

kekurangannyat masing-masingt dalamt menerangkant suatut ukurant

pemusatant data.t Untukt mengetahuit kegunaannyat masing-masingt

dant kapant kitat mempergunakannya,t perlut diketahuit terlebiht

dahulut pengertiant analisist statistikat deskriptift dant ukurant

pemusatant data.t Analisist statistikat deskriptift merupakant metodet

yangt berkaitant dengant penyajiant datat sehinggat memberikant

informasit yangt berguna.t

Bambangt dant Lina22t menjelaskant bahwat upayat penyajiant

datat dimaksudkant untukt mengungkapkant informasit pentingt yangt

terdapatt dalamt datat ket dalamt bentukt yangt lebiht ringkast dant

sederhanat dant padat akhirnyat mengaraht padat keperluant adanyat

penjelasant dant penafsiran.t Deskripsit datat yangt dilakukant meliputit

ukurant pemusatant dant penyebarant data.t Ukurant pemusatant datat

meliputit nilait rata-ratat (mean),t modus,t dant median.t Sedangkant

ukurant penyebarant datat meliputit ragamt (variance)t dant simpangant

bakut (standardt deviation).

1) Meant (nilait rata-rata)t

Meant adalaht nilait rata-ratat darit beberapat buaht data.t

Nilait meant dapatt ditentukant dengant membagit jumlaht datat

22 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, Cetakan ke-7, 2012. hal. 177

dengant banyaknyat data. t Meant (rata-rata)t merupakant suatut

ukurant pemusatant data.t Meant suatut datat jugat merupakant

statistikt karenat mamput menggambarkant bahwat datat tersebutt

beradat padat kisarant meant datat tersebut.t Meant tidakt dapatt

digunakant sebagait ukurant pemusatant untukt jenist datat

nominalt dant ordinal.t Berdasarkant definisit darit meant adalaht

jumlaht seluruht datat dibagit dengant banyaknyat data.t

2) Mediant (nilait tengah)

Mediant menentukant letakt tengaht datat setelaht datat

disusunt menurutt urutant t nilainya.t Bisat jugat disebutt nilait

tengaht darit data-datat yangt terurut.24t Simbolt untukt mediant

adalaht Me.t Dalamt t mencarit median,t dibedakant t untukt

banyakt datat ganjilt t dant banyakt datat genap.t t Untukt t banyakt

datat ganjil,t setelaht datat disusunt menurutt nilainya,t makat

mediant Met adalaht datat yangt terletakt tepatt dit tengah.t

3) Modust (nilait yangt seringt muncul)

Modust adalaht nilait yangt seringt muncul.25t Jikat kitat

tertarikt padat datat frekuensi,t jumlaht darit suatut nilait darit

kumpulant data,t makat kitat menggunakant modus.t Modust

sangatt baikt bilat digunakant untukt datat yangt memilikit sekalat

kategorikt yaitut nominalt ataut ordinal.t Sedangkant datat ordinalt

adalaht datat kategorikt yangt bisat diurutkan,t misalnyat kitat

menanyakant kepadat 100t orangt tentangt kebiasaant untukt

mencucit kakit sebelumt tidur,t dengant pilihant jawaban:t selalut

(5),t seringt (4),t kadang-kadang(3),t jarangt (2),t tidakt pernaht (1).t

Apabilat kitat ingint melihatt ukurant pemusatannyat lebiht baikt

menggunakant modust yaitut yaitut jawabant yangt palingt banyakt

dipilih,t misalnyat seringt (2).t Berartit sebagiant besart orangt darit

100t orangt yangt ditanyakant menjawabt seringt mencucit kakit

sebelumt tidur.t

4) Standart Deviasit dant Varians

Standart deviasit dant varianst salaht satut teknikt statistikt

ygt digunakant untukt menjelaskant homogenitast kelompok.t

Varianst merupakant jumlaht kuadratt semuat deviasit nilai-nilait

individualt terhadapt rata-ratat kelompok.t Sedangkant akart darit

varianst disebutt dengant standart deviasit ataut simpangant baku.t

23 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi, hal. 187

24 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi, hal. 187

25 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi, hal. 186

Standart deviasit dant varianst simpangant bakut merupakant

variasit sebarant data.26t Semakint kecilt nilait sebarannyat berartit

variasit nilait datat makint sama,t jikat sebarannyat bernilait 0,t

makat nilait semuat datanyat adalaht sama.t

5) Distribusit Frekuensi

Distribusit Frekuensit adalaht membuatt uraiant darit

suatut hasilt penelitiant dant menyajikant hasilt penelitiant tersebutt

dalamt bentukt yangt baik,t yaknit bentukt stastistikt populart yangt

sederhanat sehinggat dapatt lebiht mudaht memperoleht gambarant

tentangt situasit hasilt penelitian.t Distribusit Frekuensit ataut tabelt

frekuensit adalaht suatut tabelt yangt banyaknyat kejadiant ataut

frekuensit didistribusikant ket dalamt kelompok-kelompokt

(kelas-kelas)t yangt berbeda.t Adapunt jenis-jenist tabelt distribusit

frekuensit adalaht sebagait berikut:

a) Tabelt distribusit frekuensit datat tunggalt adalaht salaht satut

jenist tabelt statistikt yangt dit dalamnyat disajikant frekuensit

darit datat angka,t dimanat angkat yangt adat tidakt

dikelompokkan.

b) Tabelt distribusit frekuensit datat kelompokt adalaht salaht

satut jenist tabelt statistikt yangt dit dalamnyat disajikant

pencarant frekuensit darit datat angka,t dimanat angka-angkat

tersebutt dikelompokkan.

c) Tabelt distribusit frekuensit kumulatift adalaht salaht satut

jenist tabelt statistikt yangt dit dalamnyat disajikant frekuensit

yangt dihitungt terust meningkatt ataut selalut ditambah-tambahkant baikt darit bawaht ket atast mauapunt darit atast ket

bawah.t Tabelt distribusit frekuensit kumulatift adat duat yaitut

tabelt distribusit frekuensit kumulatift datat tunggalt dant

kelompok.

d) Tabelt distribusit frekuensit relatif;t tabelt init jugat

dinamakant tabelt persentase,t dikatakant “frekunesit relatif”t sebabt frekuensit yangt disajikant dit sinit bukanlaht frekuensit

yangt sebenarnya,t melainkant frekuensit yangt ditungkant

dalamt bentukt angkat persenan.

b. Analisist Inferensial

Analisist inferensialt seringt jugat disebutt analisist induktift

ataut analisist probabilitast adalaht teknikt analisist yangt digunakant

untukt menganalisist datat sampelt t dant hasilnyat diberlakukant untukt

26 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi, hal. 189.

populasi. t Analisist inferensialt digunakant untukt sampelt yangt

diambilt darit populasit dengant teknikt pengambilant sampelt secarat

random.t

Analisist inferensialt init disebutt jugat analisist probabilitas,t

karenat kesimpulant yangt diberlakukant untukt populasit berdasarkant

datat sampelt yangt kebenarannyat bersifatt peluangt (probability).t

Suatut t kesimpulant darit datat sampelt yangt akant diberlakukant untukt

populasit mempunyait peluangt kesalahant dant kebenarant

(kepercayaan)t yangt dinyatakant dalamt bentukt prosentase.t Bilat

peluangt kesalahant 5%,t makat taraft kepercayaant 95%t dant bilat

peluangt kesalahant 1%,t makat taraft kepercayaant 99%.t Peluangt

kesalahant dant kepercayaant init disebutt dengant istilaht “taraft

signifikansi”.

Menurutt Sugiyono28untukt pengujiant hipotesist dengant

analisist inferensialt yangt menggunakant statistikt parametrikt

memerlukant terpenuhinyat banyakt asumsit sebagait persyaratant

analisis.t Asumsit yangt utamat adalaht datat yangt akant dianalisist

harust berdistribusit normal,t makat harust dilakukant ujit normalitast

distribusi.t Asumsit keduat datat duat kelompokt ataut lebiht yangt diujit

harust homogen,t makat harust dilakukant ujit kenormalan.t Asumsit

ketigat persamaant regresit antarat variabelt yangt dikorelasikant harust

lineart dant berartit harust dilakukant ujit linearitast regresi.

1) Ujit Persyaratant Analisis

Ujit persyaratant analisist terdirit darit ujit normalitast

distribusit galatt taksirant datat tiapt variablet (menggunakant

SPSSt dant Ujit Lilliefors),t ujit homogentiast varianst kelompokt t

(menggunakant Ujit Barlett dant ujit linearitast Persamaant regresit

(menggunakant ujit regresit SPSS).

2) Teknikt Pengujiant Hipotesist

Untukt membuktikant diterimat tidaknyat hipotesist yangt

telaht diajukant dit atas,t makat dilakukant pengujiant terhadapt

hipotesist penelitiant dengant menggunakant teknikt sebagait

berikut:

a) Teknikt korelasit sederhana;t Pearsont Productt Moment29t

digunakant untukt mengujit hipotesist pertamat dant keduat

yaitut untukt mengetahuit adat tidaknyat hubungant yangt

27 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D dan Penelitian Pendidikan , Bandung : CV Alfabeta, 2010 hal 209-210.

28 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, dan Penelitian Pendidikan hal. 210

29 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, dan Penelitian Pendidikan , hal. 218

berartit keduat variabelt bebast (X1t dant X2)t terhadapt variabelt

terikatt (Y)t secarat sendiri-sendiri.

b) Teknikt korelasit ganda30t digunakant untukt mengujit hipotesist

ketigat yaknit mengujit apakaht terdapatt hubungant yangt

berartit keduat variabelt bebast (X1t dant X2)t terhadapt variabelt

terikatt (Y)t secarat simultant ataut bersama-sama.

c) Teknikt regresit sederhanat dant ganda31t digunakant untukt

mengetahuit persamaant regresit variabelt terikatt atast keduat

variabelt bebast yangt diujit baikt secarat sendiri-sendirit

maupunt bersama-sama.

t Teknikt Untukt mengujit hipotesist penelitiant dengant

menggunakant SPSSt Statistict baikt melaluit t analisist korelasit

maupunt regresi,t dapatt dilakukant dengant langkah-langkaht

sebagaimanat dikemukakant C.t Trihendradi32t t t berikutt ini:

Uji T Parsial dalam Analisis Regresi Linear Berganda dan uji F Simultan. Uji T merupakan salah satu uji hipotesis penelitian dalam analisis regresi linear sederhana maupun analisis regresi linear multiples (berganda). Uji T bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas atau variabel independen (X) secara parsial (sendiri-sendiri) berpengaruh terhadap variabel terikat atau variabel dependen (Y). Pada Uji T parsial dalam analisis regresi linear berganda ada dua acuan yang dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan, yakni (1) melihat nilai signifikansi (Sig) yaitu jika nilai Signifikansi (Sig) < probabilitas 0,05, maka ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau Ho diterima, H1 ditolak, dan (2) membandingkan antara nilai t hitung dengan t pada table, dengan kriteria jika nilai t hitung > t tabel, maka ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau Ho ditolak, H1 diterima, sebaliknya jika nilai t hitung < t table, maka tidak ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau Ho diterima, H1 ditolak. Rumum untuk mencari nilai t table adalah t tabel = (α/2 ; n-k-1 atau df residual), jadi t tabel dalam penelitian ini adalah t tabel = (0,05/2 ; 161-2-1) yang berarti t tabel = (0,05/2 ; 161-2-1) atau sama dengan t tabel = (0,025 ; 158).

30 Nana Sudjana, Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti, Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2000 hal. 106-109

31 Nana Sudjana, Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti, hal.

69-77 32

Trihendradi C., Step by Step SPSS 18 Analisis Data Statistik, hal.129-139

Uji F Simultan (Uji F) atau disebut juga uji F dalam analisis regresi linear berganda bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X) secara bersama-sama atau secara serempak (simultan) berpengaruh terhadap variabel terikat (Y).

Untuk melihat F table dalam pengujian hipotesis pada model regresi, perlu menentukan derajat kebebasan atau degree of freedom (df) atau dikenal dengan df2 dan juga dalam F tabel disimbolkan dengan N2. Hal ini ditentukan dengan rumus:

df1 = k -1, df2 = n – k, dimana n = banyaknya sampel dan k banyaknya variabel (bebas dan terikat). Dalam pengujian hipotesis ini dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% atau probabilitas 0,05 atau 5%. Pada df1 = 3 - 1 = 2 dan pada df2 = 161 - 3 = 158, maka nilai F tabel (2 ; 158) adalah 4.74. Dasar pengambilan keputusan untuk Uji F (Simultan) dalam analisis regresi, adalah (1) melihat nilai signifikansi (Sig) yakni jika nilai Sig. < 0,05 maka variabel bebas (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y) atau Ho ditolak, H1 diterima, sebaliknya jika nilai Sig. > 0,05 maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y) Ho diterima, H1 ditolak. dan (2) membandingkan antara nilai F hitung dengan F pada table, yaitu jika nilai F hitung > F tabel, maka variabel bebas (X) berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) atau Ho ditolak, H1 diterima, sebaliknya jika nilai F hitung

< F tabel maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y). atau Ho diterima, H1 ditolak.

Dalam dokumen TESIS. Oleh : HAMDAN NIM : (Halaman 130-136)