BAB II METODE PENELITIAN
H. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau data dari sumber lain terkumpul (Sugiyono, 2016: 147). Berdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh data yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari validasi kuesioner validasi produk, validasi produk oleh ahli, validasi instrumen tes oleh ahli, pretest dan postest melalui uji coba terbatas. Sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil observasi, hasil wawancara, hasil validasi produk media pembelajaran oleh ahli, hasil wawancara tanggapan siswa mengenai produk media pembelajaran. Berikut adalah pembahasan teknis analisis data kuatitatif dan data kualitatif. 1. Analisis Data Kuantitatif
Analisis data kuantitatif adalah penilaian hasil soal tes tentang pola kalimat sederhana. Analisis data dilakukan dengan menggunakan skala Likert 1-4. Skala digunakan diberbagai instrumen penelitian dengan beberapa modifikasi yang
dilakukan oleh peneliti. Skala dilengkapi dengan keterangan kriteria untuk memudahkan penilai dalam memberikan penilaian.
Pedoman penilaian pada instrumen nontes yaitu kuesioner validasi produk adalah sebagai berikut.
Tabel 3. 10 Pedoman Penilaian Pada Instrumen Nontes Nilai 4 Instrumen sudah layak digunakan tanpa diperbaiki
Nilai 3 Instrumen sudah layak digunakan namun perlu di perbaiki Nilai 2 Instrumen kurang layak digunakan dan perlu diperbaiki Nilai 1 Instrumen tidak layak digunakan
Pedoman penilaian validitas isi instrumen soal tes adalah sebagai berikut. Tabel 3. 11 Pedoman Penilaian Validitas Isi Instrumen Soal Tes
Nilai 4 Sudah sangat sesuai dan tidak perlu diperbaiki Nilai 3 Sudah sesuai namun perlu diperbaiki
Nilai 2 Kurang sesuai dan perlu diperbaiki Nilai 1 Tidak sesuai tidak layak di berikan
Pedoman penilaian validasi produk oleh ahli adalah sebagai berikut. Tabel 3. 12 Pedoman Penilaian Validasi Produk Oleh Ahli
Nilai 4 Media pembelajaran sesuai dengan prinsip Montessori dan konsep bahasa, tidak perlu direvisi
Nilai 3 Media pembelajaran sesuai dengan prinsip Montessori dan konsep bahasa, namun terdapat sedikit kekurangan yang perlu diperbaiki
Nilai 2 Media pembelajaran kurang sesuai dengan prinsip Montessori dan konsep bahasa, sehingga perlu direvisi
Nilai 1 Media pembelajaran tidak sesuai dengan prinsip Montessori dan konsep bahasa, sehingga perlu diganti
Hasil yang telah diperoleh dari penilaian dengan menggunakan skala Likert 1-4 kemudian dihitung untuk memperoleh rerata penilaian. Rerata penilaian kemudian dihitung dengan menggunakan rumus 3.1.
∑
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut, diperoleh rerata nilai. Interval skor tersebut juga dapat menunjukan valid atau tidaknya suatu instrumen. Berikut adalah kategorisasi skor rerata hasil penilaian instrumen oleh ahli yang disajikan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3. 13 Kategorisasi Skor Rerata Hasil Penilaian Instrumen
Interval Nilai Klasifikasi
3,25 < X ≤ 4,00 Sangat Baik 2,50 < X ≤ 3,25 Baik 1,75 < X ≤ 2,50 Kurang 1,00 < X ≤ 1,75 Sangat Kurang
Instrumen dikatakan valid dan layak digunakan apabila memperoleh rerata skor lebih besar dari 2,50. Nilai terdapat pada rentang 3 (kategori baik) yang berarti keseluruhan instrumen sudah layak digunakan namun perlu perbaikan. Sebaliknya jika kurang dari skor 2,50 maka instrumen dapat dikatakan tidak valid dan tidak layak digunakan.
Selanjutnya dilakukan analisis untuk mendapatkan presentase jawaban yang benar pada kuesioner. Rumus yang dikembangkan oleh Supraktiknya (2012: 128) digunakan untuk menghitung presentase dalam analisis data. Rumus perhitungan presentase jawaban kuesioner disajikan dalam rumus 3.2.
∑
Rumus 3. 2 Perhitungan Presentase Jawaban pada Kuesioner
Dalam penelitian ini digunakan instrumen tes dalam pengumpulan data. Tes tersebut adalah pretest dan posttest. Hal itu bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran papan analisis kalimat kalimat. Tipe soal adalah isian singkat. Sistem penskoran setiap item dapat dilihat pada tabel 3.14.
Tabel 3. 14 Rubrik Penskoran Soal Pretest dan Posttest
No. Item Kriteria Jawaban Skor
1
Siswa dapat menggaris bawahi unsur S dan P dengan tepat dan
benar pada kalimat 2
Siswa dapat menggaris bawahi 1 unsur dengan tepat dan benar
pada kalimat 1
Siswa tidak dapat menggaris bawahi unsur S dan P pada kalimat 0
2
Siswa dapat menggaris bawahi unsur S, P dan O dengan tepat dan
benar pada kalimat 3
Siswa dapat menggaris bawahi 2 unsur dengan tepat dan benar
pada kalimat 2
Siswa dapat menggaris bawahi 1 unsur dengan tepat dan benar
pada kalimat 1
Siswa tidak dapat menggaris bawahi unsur S, P dan O dengan
tepat dan benar pada kalimat 0
3
Siswa dapat menggaris bawahi unsur S, P, O dan Pel dengan tepat
dan benar pada kalimat 4
Siswa dapat menggaris bawahi 3 unsur dengan tepat dan benar
pada kalimat 3
Siswa dapat menggaris bawahi 2 unsur dengan tepat dan benar
pada kalimat 2
Siswa dapat menggaris bawahi 1 unsur dengan tepat dan benar
pada kalimat 1
Siswa tidak dapat menggaris bawahi unsur S, P, O dan Pel dengan tepat dan benar pada kalimat 0
4
Siswa dapat menggaris bawahi unsur S, P dan K dengan tepat dan
benar pada kalimat 3
Siswa dapat menggaris bawahi 2 unsur dengan tepat dan benar
pada kalimat 2
Siswa dapat menggaris bawahi 1 unsur dengan tepat dan benar
pada kalimat 1
Siswa tidak dapat menggaris bawahi unsur S, P dan K dengan
tepat dan benar pada kalimat 0
5
Siswa dapat menggaris bawahi unsur S, P, O dan K dengan tepat
dan benar pada kalimat 4
Siswa dapat menggaris bawahi 3 unsur dengan tepat dan benar
pada kalimat 3
Siswa dapat menggaris bawahi 2 unsur dengan tepat dan benar
pada kalimat 2
Siswa dapat menggaris bawahi 1 unsur dengan tepat dan benar
pada kalimat 1
Siswa tidak dapat menggaris bawahi unsur S, P, O dan K dengan
tepat dan benar pada kalimat 0
Setiap siswa akan dihitung nilainya berdasarkan rumus di bawah ini.
∑ Rumus 3. 3 Perhitungan Nilai Pretest dan Posttest
Setelah nilai seluruh siswa terpetakan akan dihitung rerata nilai keseluruhan siswa dengan menggunakan rumus di bawah ini.
∑
Rumus 3. 4 Perhitungan Rerata Nilai Keseluruhan Siswa
Rerata dari pretest dan posttest akan dibandingkan dengan menggunakan diagram batang untuk melihat presentase peningkatan yang dihitung dengan rumus di bawah ini.
∑
Rumus 3. 5 Presentase Peningkatan
Dengan terlihatnya penigkatan pada masing-masing siswa, akan diketahui apakah media pembelajaran papan pola analisis kalimat memberikan dampak pada ranah kognitif anak atau tidak. Jika memang tidak terjadi peningkatan, maka perlu ada kajian tersendiri.
2. Analisis Data Kualitatif
Teknik analisis data kualitatif yang digunakan sudah jelas yaitu untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal. Analisis data pertama kualitatif dilakukan dengan pengelolahan hasil wawancara dan observasi. Menurut Kristi Poerwandari (Supraktiknya, 2012: 117) pengelolahan data adalah sebagai berikut: 1) membaca transkrip wawancara atau observasi yang sudah disusun secara berulang-ulang dengan pemahaman yang baik, 2) menemukan kata kunci atau tema, dan hasilnya ditulis di kolom sebelah
kanan, 3) membuat catatan lain berisi interprestasi atau kesimpulan sementara, dan 4) mengumpulkan kata kunci dan tema-tema dari daftar yang telah dibuat.
Analisis data yang kedua menurut Creswell (2012: 328-329) langkah-langkah pengelolahan sebagai berikut: 1) peneliti membuat kode-kode dan tema secara kalitatif, 2) menghitung berapa kali kode dan tema tersebut muncul dalam data teks, dan 3) membandingkan dengan data kuantitaif yang ada.
62