METODE PENELITIAN
F. Teknik Analisis Data
Pengolahan serta analisis data merupakan tahapan terakhir sebelum melakukan penarikan kesimpulan dalam penelitian. Menurut Sunanto, dkk.
(2005: 21) mengatakan “ bahwa penelitian dengan Single Subject Research (SSR) yaitu penelitian dengan subjek tunggal dengan prosedur penelitian menggunakan desain eksperimen untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap perubahan tingkah laku”. Penelitian dengan subjek tunggal dapat dianalisis dengan menggunakan statistika deskriptif.
Sugiyono (2017: 147) mengatakan bahwa “statistika deskriptif merupakan statistika yang dipergunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi”.
Data hasil penelitian ini dapat disajikan dengan menggunakan grafik, tabel, diagram maupun perhitungan presentase sehingga dapat menunjukkan adanya perubahan yang terjadi disetiap sesi pada fase baseline maupun intervensi. Analisis data dilakukan setelah data dikumpulkan dan dihitung sehingga data dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Analisis dalam penelitian ini berupa analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi.
Menurut Susanto, dkk. (2005: 93) mengatakan bahwa “ada beberapa komponen yang harus dianalisis dalam penelitian subjek tunggal diantaranya stabilitas data, kecenderungan data, tingkat perubahan data, rata-rata untuk setiap kondisi, data yang overlapping “. Menurut Sunanto, dkk. (2006: 68) dalam menganalisis data ada 2 yaitu:
1. Analisis dalam kondisi a. Panjang Kondisi
Panjang kondisi merupakan banyaknya sesi yang digunakan dalam penelitian.
b. Kecenderungan Arah (trend/slope)
Kecenderungan arah merupakan perubahan data yang terjadi pada setiap sesi yang dapat di gambarakan dengan menggunakan garis lurus dengan menggunakan freehand method and splis middle method.
c. Level stability
Merupakan peningkatan keyakinan data pada suatu keadaan. Pada suatu tingkatan yang dimana cara menghitungnya menggunakan data yang berada pada jangka diatas dan dibawah rata-rata.
d. Tingkat Perubahan (level change)
Merupakan adanya modifikasi yang terjadi di antara dua data yang dapat ditentukan dengan cara menghitung selisih dari jumlah data awal serta yang selanjutnya.
e. Data path
Suatu keadaan yang terjadi pada data awal dengan data yang lain pada suatu keadaan. Sesuatu yang dapat terjadi pada jejak data yaitu data dapat bertambah, berkurang dan rata-rata.
f. Rentan
Rentan merupakan jangka data awal serta data terakhir dalam hal ini sama yang dimaksudkan tingkat perubahan data.
2. Analisis Antar Kondisi a. Variabel yang di ubah
Pada analisis ini baiknya perilaku sasaran di fokuskan hanya 1 perilaku, yang dimaksudkan ialah penjabaran yang di fokuskan pada pengaruh intrusi pada subjek yang menjadi sasaran.
b. Perubahan kecenderungan arah dan efeknya
Pada tahap menganalisis data antar kondisi selanjutnya, modifikasi disposisi arah diagram pada kondisi dikemampuan awal serta perlakuan yang diberikan, sehingga menandakan maksud dari modifikasi perilaku sasaran yang dipengaruhi pada intervensi.
c. Perubahan stabilitas dan efeknya
Pada keseimbangan data ditunjukkan pada tingkatan keseimbangan modifikasi dari sederet data. Data diartikan seimbang, jika menandakan arah (bertambah, berkurang dan rata-rata) secara selaras.
d. Perubahan level data
Menunjukkan sebanyak data yang terubah. Tingkat perubahan data jangka keadaan pertama (kemampuan awal) dan data untuk keadaan berikutnya (perlakuan)
e. Data overlap
Data overlap menunjukan data yang tumpang tindih. Mengartikan bahwa tidak mengalami perubahan pada 2 keadaan tersebut.
33 A. Deskripsi Lokasi Penelitian
SMP Buq‟atun Mubarakah merupakan pesantren putra dan putri yang terakreditasi “A” yang teletak di jalan KHA. Djabbar Ashyri No. 1 Gombara Pai Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Sekolah ini dibangun mulai tahun 1991 yang mempunyai luas tanah ± 50.000 m2 dan mempunyai bangunan seluas ± 2.522 m2. SMP Buq‟atun Mubarakah merupakan sekolah swasta yang dikelolah oleh yayasan Buq‟atun Mubarakah.
Adapun sarana serta prasarana yang telah disediakan yaitu ruang kelas putra dan putri yang digunakan untuk Proses Belajar Mengajar (PBM), ruangan guru, kantor yayasan, ruang kepala sekolah, masjid, kamar mandi, asrama putra dan putri, 2 ruang perpustakaan, leb IPA dan leb Bahasa, ruang keterampilan, kantin siswa, gudang dan lapangan upacara.
B. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Identitas Subjek
Nama Subjek : UT
Kelas : VII
Tempat dan tanggal lahir : Makassar, 23 Februari 2008
Usia : 12 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jln. KHA. Djabbar Ashiry
Asal : Surabaya, Jawa Timur
Nama Orang Tua : Abdul Jalal Tharir dan Ibu Sunada Tinggal Bersama : Asrama Pesantren Putri
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia 2. Identitas Subjek
Nama Subjek : NH
Kelas : VII
Tempat dan Tanggal Lahir : Makassar, 20 Januari 2008
Usia : 12 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jln. KHA. Djabbar Ashiry
Asal : Kendari, Sulawesi Tenggara
Nama Orang Tua : H. Kamaruddin dan Ibu Hj. Nuriati Tinggal Bersama : Asrama Pesantren
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia 3. Identitas Subjek
Nama : RA
Kelas : VII
Tempat, Tanggal Lahir : Sinjai, 20 April 2008
Usia : 12 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jln. Gunung Bawakaraeng, Sinjai Utara Asal : Kab. Sinjai, Sulawesi selatan
Nama Orang Tua : Kamaruddin Mustafa dan Ibu Ainun Hermansyah
Tinggal Bersama : Asrama Putri Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia 4. Identitas Subjek
Nama : AH
Kelas : VII
Tempat, Tanggal Lahir : Makassar, 02 Agustus 2008
Usia : 12 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jln.KHA. Djababr Ashiry
Asal : Kediri, Jawa Timur
Nama Orang Tua : Muh. Safri dan Ibu Ernawati, S.Pd.
Tinggal Bersama : Asrama Pesantren Putri Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia C. Karkateristik Subjek
1. Subjek pertama bernama UT dan berusia 12 tahun serta masih kelas VII SMP Buq‟atun Mubarakah Makassar. Berjenis kelamin perempuan yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur tinggal di asrama putri. Pada saat pembelajaran matematika khususnya materi pecahan siswa merasa kurang mengerti dengan materi yang ajarkan.
2. Subjek kedua bernama NH dan berusia 12 tahun serta masih kelas VII SMP Buq‟atun Mubarakah Makassar. Berjenis kelamin perempuan yang
berasal dari Kendari, Sulawesi Tenggara tinggal di asrama putri. Pada saat pembelajaran matematika khususnya materi pecahan siswa kurang memahami materi karena belum mempu menghafal perkalian, siswa juga kurang memahami konsep yang di ajarakan.
3. Subjek ketiga bernama RA dan berusia 12 tahun serta masih kelas VII SMP Buq‟atun Makassar. Berjenis kelamin perempuan yang berasal dari Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan tinggal di asrama putri. Pada saat pembelajaran matematika khususnya materi pecahan subjek merasa kewalahan dengan materi yang disampaikan karena materi yang banyak dengan waktu yang sangat singkat.
4. Subjek keempat bernama AH dan berusia 12 tahun serta masih kelas VII SMP Buq‟atun Makassar. Berjenis kelamin perempuan yang berasal dari Kediri, Jawa Timur tinggal di asrama putri. Pada saat pembelajaran matematika khsusnya materi pecahan siswa sulit memahami materi yang diberikan.