• Tidak ada hasil yang ditemukan

OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

3.2. Desain Penelitian 1. Metode Penelitian 1.Metode Penelitian

3.2.7. Teknik Analisis Data

3.2.7.1. Teknik Analisis Deskriptif

Penelitian yang dilakukan pada sampel dari populasi penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif. Teknik analisis deskriptif adalah analisis penelitian secara deskriptif yang dilakukan melalui statistik deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil peneitian. Karena anggota yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah sampel, maka kesimpulan yang dibuat adalah untuk sampel, tetapi dapat mewakili dari seluruh anggota populasi.

Teknik analisis data deskriptif ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah, yaitu pada rumusan masalah no. 1 dan no. 2. Dalam teknik analisis deskriptif ini yaitu untuk mengetahui efektivitas gaya komunikasi guru dan tingkat berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran produktif administrasi perkantoran di kelas XI SMK Negeri 11 Bandung.

Yang termasuk dalam teknik analisis deskriptif pada penelitian ini antara lain penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, kategori, persentase, frekuensi.

Dea Sekar Komala, 2013

Hubungan Gaya Komunikasi Guru Dengan Berpikir Kreatif Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas XI SMK Negeri II Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Langkah kerja analisis data deskriptif meliputi :

1. Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban

responden, meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan kuesioner sehingga data siap diproses.

2. Melakukan input data (tabulasi), berdasarkan data yang diperoleh

responden.

3. Menghitung frekuensi data yang diperoleh.

4. Menyajikan data yang sudah diperoleh, baik dalam bentuk tabel ataupun grafik.

5. Melakukan analisis berdasarkan data yang sudah disajikan.

Dalam penelitian ini data yang disajikan berbentuk skala ordinal dan interval yang sebelumnya dijelaskan dalam operasional variabel.

Langkah-langkah membuat gambaran variabel penelitian untuk data kategori adalah :

1. Masukan tabulasi data yang sudah terkumpul ke dalam sebuah tabel pembantu, kemudian hitung jumlah perolehan skor masing-masing responden.

2. Tentukan ukuran variabel yang akan digambarkan.

 Ukuran variabel gaya komunikasi guru adalah efektivitas gaya komunikasi guru (Efektif – Cukup Efektif - Kurang Efektif– Tidak Efektif)

 Ukuran variabel berpikir kreatif siswa adalah tingkat berpikir kreatif siswa (Tinggi – Sedang – Rendah)

Dea Sekar Komala, 2013

Hubungan Gaya Komunikasi Guru Dengan Berpikir Kreatif Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas XI SMK Negeri II Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Buatlah tabel distribusi frekuensi data terkumpul dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Menghitung skor maksimum ideal (SkorMaks) yang diperoleh responden, yaitu hasil perkalian antara alternatif jawaban skor terbesar dengan banyaknya jumlah item instrumen angket.

b. Menghitung skor minimum ideal (SkorMin) yang diperoleh responden, yaitu hasil perkalian antara alternatif jawaban skor terkecil dengan banyaknya jumlah item instrumen angket.

c. Menghitung rentang skor (R), yaitu hasil selisih skor maksimum ideal dengan skor minimum ideal, dibagi dengan banyaknya ukuran variabel (n) yang telah ditentukan pada point b, sehingga: R = (SkorMaks - SkorMin) / n d. Menentukan rentang skor pada masing-masing kategori atau ukuran. e. Menghitung frekuensi data, yaitu dengan melakukan tally terhadap data

yang diperoleh untuk dikelompokan pada kategori atau ukuran yang sudah ditentukan.

f. Menghitung persentase perolehan data untuk masing-masing kategori, yaitu hasil bagi frekuensi pada masing-masing kategori dengan jumlah responden, dikali seratus persen.

1) Variabel Gaya Komunikasi Guru

Peneliti ingin menggambarkan variabel gaya komunikasi guru. Ukuran yang ditentukan ada empat macam yaitu efektif – cukup efektif

Dea Sekar Komala, 2013

Hubungan Gaya Komunikasi Guru Dengan Berpikir Kreatif Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas XI SMK Negeri II Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

- kurang efektif – tidak efektif. Selanjutnya perhatikan contoh pada

point a, pada tabel tersebut diperoleh informasi, yaitu jumlah item angket adalah 25 bulir. Angket yang dikembangkan, misalnya mengikuti model skala Likert, dimana alternatif jawaban responden

terdiri atas lima jawaban (yaitu “Selalu” diberi skor 5, “Sering” diberi skor 4, “Jarang” diberi skor 3, “Pernah” diberi skor 2, dan “Tidak Pernah” diberi skor 1).

Berdasarkan informasi tersebut, maka dapat dihitung :

a. Skor maksimum ideal (SkorMaks) = Alternatif jawaban skor

terbesar dikali banyaknya jumlah item instrumen angket = 5 x 25 = 125.

b. Skor minimum ideal (SkorMin) = Alternatif jawaban skor terkecil dikali banyaknya jumlah item instrumen angket = 1 x 25 = 25 c. Rentang skor = Selisih skor maksimum ideal (SkorMaks) dengan

skor minimum ideal (SkorMin), dibagi dengan banyaknya ukuran variabel = (SkorMaks - SkorMin) / n = (125 – 25) / 4 = 25

d. Rentang skor untuk masing-masing kategori.

Tabel 3.6

Kriteria Penafsiran Deskripsi Gaya Komunikasi Guru

Dea Sekar Komala, 2013

Hubungan Gaya Komunikasi Guru Dengan Berpikir Kreatif Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas XI SMK Negeri II Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Efektif 101 - 125

Cukup Efektif 76 - 100

Kurang Efektif 51 - 75

Tidak Efektif 25 - 50

e. Frekuensi data pada masing-masing kategori.

f. Persentase perolehan data untuk masing-masing kategori.

2) Variabel Berpikir Kreatif Siswa

Peneliti ingin menggambarkan variabel berpikir kreatif siswa. Ukuran yang ditentukan ada tiga macam yaitu tinggi – sedang – rendah.

Selanjutnya perhatikan contoh pada point a, pada tabel tersebut diperoleh informasi, yaitu jumlah item lembar tes adalah 7 bulir. Lembar tes diberi alternatif jawaban skor antara 0 – 3.

Berdasarkan informasi tersebut, maka dapat dihitung :

a. Skor maksimum ideal (SkorMaks) = Alternatif jawaban skor

terbesar dikali banyaknya jumlah item instrumen lembar tes = 45 x 7 = 315.

b. Skor minimum ideal (SkorMin) = Alternatif jawaban skor terkecil dikali banyaknya jumlah item instrumen angket = 0 x 7 = 0

c. Rentang skor = Selisih skor maksimum ideal (SkorMaks) dengan skor minimum ideal (SkorMin), dibagi dengan banyaknya ukuran variabel = (SkorMaks - SkorMin) / n = (315 – 0) / 3 = 105

Dea Sekar Komala, 2013

Hubungan Gaya Komunikasi Guru Dengan Berpikir Kreatif Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas XI SMK Negeri II Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.7

Kriteria Penafsiran Deskripsi Berpikir Kreatif Siswa

Kategori Rentang Skor

Tinggi 211 – 315

Sedang 106 – 210

Rendah 0 - 105

e. Frekuensi data pada masing-masing kategori.

f. Persentase perolehan data untuk masing-masing kategori.

4. Memberikan penafsiran atas tabel kriteria penafsiran deskripsi yang sudah di buat untuk mendapatkan informasi yang diharapkan, sesuai dengan tujuan penelitian yang dirumuskan.

Dokumen terkait