BAB II LANDASAN TEOR
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisa data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Dalam kegiatan penelitian tindakan kelas analisis data dilakukan sejak awal sampai berakhirnya kegiatan pengumpulan data. Proses analisis data menurut Miles dan Huberman dalam Sutopo (2002:91-92) mencakup tiga komponen utama, yaitu
Reduksi data ialah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi,
pemfokusan dan pengabstraksian data mentah menjadi informasi bermakna. Paparan atau penyajian data ialah proses pengambilan data secara lebih sederhana dalam bentuk paparan naratif sehingga dapat mempermudah dalam penarikan kesimpulan.
Penyimpulan ialah proses pengambilan intisari dari sajian data yang telah
terorganisasikan tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat dan/ atau formula
yang singkat dan padat tetapi mengandung pengertian luas.
Pada penelitian ini, reduksi data dilakukan dengan menyederhanakan data
motivasi maupun data hasil belajar siswa melalui seleksi, pemfokusan dan
pengabstraksian data mentah menjadi informasi yang bermakna. Data motivasi
diperoleh melalui angket motivasi yang diisi siswa, sedangkan data hasil belajar diperoleh melalui tes formatif. Angket motivasi disusun berdasarkan indikator konsep yang tercantum pada kisi-kisi motivasi. Pertanyaan tes formatif terdiri dari 10 butir pilihan ganda dan 5 essay yang disusun berdasarkan kisi-kisi soal. Angket motivasi dan tes formatif diberikan siswa pada akhir siklus setelah pembelajaran dilaksanakan. Setelah data hasil motivasi dan hasil belajar diperoleh, langkah selanjutnya yaitu data tersebut disajikan secara lebih sederhana dalam bentuk paparan deskriptif yang dijadikan sebagai dasar dalam penarikan kesimpulan penelitian. Agar lebih mudah dipahami data juga disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Hasil analisis tersebut kemudian dibandingkan dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui apakah ada
peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa, serta seberapa besar (prosentase) perubahan yang terjadi. Jika minimal 80% siswa telah menunjukkan motivasi dalam pembelajaran geografi maka target motivasi dinyatakan tercapai. Sedangkan target hasil belajar dinyatakan berhasil jika minimal 80% hasil ulangan siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65.
G. Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah apabila terjadi peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa ketika metode Teams Games Tournaments (TGT) diterapkan.
Tabel 8. Ukuran Keberhasilan Penelitian Ukuran
Keberhasilan
Target Teknik Pengumpulan
Data Hasil Belajar siswa
Motivasi siswa
Minimal 80% hasil ulangan siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65 Minimal 80% siswa menunjukkan motivasi dalam pembelajaran geografi Tes formatif Angket Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setelah dilaksanakan proses pembelajaran dan siswa mengerjakan tes formatif, hasil observasi dan tes tersebut kemudian dievaluasi. Dari hasil evaluasi dapat diketahui apakah hasilnya sudah memenuhi target keberhasilan yang telah ditetapkan atau belum. Siklus II dilaksanakan untuk memperbaiki kekurangan yang terdapat pada siklus I.
Sebelum penelitian dilakukan, terlebih dahulu peneliti menetapkan tahap- tahap yang akan dilaksanakan sehingga pada waktu pelaksanaan penelitian dapat
commit to user
dicapai hasil yang diharapkan. Ada 6 tahap yang akan dilaksanakan pada penelitian ini yaitu :
1. Tahap Persiapan
a. Melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah dan guru geografi kelas X SMA Muhammadiyah 1 Surakarta untuk kelancaran penelitian.
b. Observasi awal untuk mendapatkan gambaran tentang SMA Muhammadiyah 1 Surakarta secara keseluruhan dan keadaan kegiatan belajar mengajar pada kelas yang akan diteliti.
Observasi awal dilakukan untuk mengetahui kelas yang memiliki masalah yang menyangkut motivasi dan hasil belajar terhadap pelajaran geografi. Sesuai dengan hal tersebut maka peneliti dapat memilih kelas yang tepat untuk diperbaiki mutu pembelajarannya. Peneliti mendapatkan informasi tersebut dengan bantuan guru pengampu geografi kelas X melalui wawancara maupun kajian dokumen guru mengenai hasil belajar.
c. Mengidentifikasi masalah dalam kegiatan belajar mengajar kelas yang akan digunakan sebagai bahan penelitian.
Berdasarkan observasi dan analisis data hasil belajar, diperoleh informasi bahwa kelas X-4 memiliki rata-rata nilai ulangan paling rendah bila dibandingkan dengan kelas lain. Motivasi kelas tersebut juga rendah dilihat dari kepasifan siswa serta perhatian siswa yang minim terhadap pembelajaran geografi.
2. Tahap Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan penelitian adalah menyiapkan materi yang akan digunakan untuk kegiatan penelitian, media pembelajaran, dan perangkat pembelajaran yang meliputi silabus dan RPP. Selain itu juga menyiapkan instrumen penelitian diantaranya tes formatif, angket motivasi, lembar observasi, dan angket tanggapan siswa terhadap cara pembelajaran yang dilakukan guru.
Pada tahap ini peneliti mendiskusikan bersama guru geografi mengenai berbagai hal yang menyangkut tindakan pelaksanaan. Silabus dan RPP yang digunakan pada penelitian ini disusun dengan pertimbangan RPP dan silabus
yang digunakan guru geografi. Setelah menyiapkan media, materi dan instrumen, peneliti mendiskusikan dengan guru mengenai tindakan yang akan dilakukan terkait pelaksanaan dengan metode TGT.
3. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan yaitu penerapan metode pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) pada materi hidrosfer dan kelas X-4 SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. Kegiatan yang dilaksanakan dengan metode ini yaitu presentasi kelas, diskusi, permainan dan penghargaan.
4. Tahap Observasi
Peneliti bertugas sebagai observer (pengamat) pelaksanaan KBM, sedangkan guru kolaborasi yaitu guru geografi kelas X bertugas sebagai pengajar yang menerapkan metode pembelajaran tersebut. Evaluasi diberikan melalui tes formatif yang dilaksanakan setelah pelajaran selesai diulas. 5. Tahap Analisis dan Refleksi
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap pelaksanaan proses KBM serta penguasaan materi yang diwujudkan dalam nilai tes. Setelah memperoleh data, maka akan dilakukan refleksi untuk menentukan langkah selanjutnya sebagai bentuk perbaikan KBM sebelumnya.
6. Tahap Tindak Lanjut
Berdasarkan pada keberhasilan dan kekurangan dalam pelaksanaan tindakan maka peneliti bersama guru kolaborasi mengadakan diskusi untuk mengambil tindakan perbaikan dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar yang lebih optimal dari proses sebelumnya.
commit to user
BAB IV