• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah suatu kegiatan untuk mengelompokkan/mengurutkan, memberi tanda, mengatur serta membuat kategori dari sebuah satuan berdasarkan fokus atau masalah yang akan dijawab (Gunawan 2013:209).

Berdasar Huberman dan Miles (Sugiyono, 2017:402) mengatakan proses/analisis pembahasan kualitatif bisa dikerjakan melalui tahap interaktif dengan reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan.

Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

1. Reduksi Data

Reduksi data yaitu tahapmeringkas, memilah hal-hal yang utama, memusatkan pada hal yang terpenting.Mencari tema, pola, dan menempatkan yang tidak berguna.Hasil data setelah direduksi menghasilkan deskripsi yang sangat jelas, sehingga penulis terasa mudah untuk lebih mengumpulkan yang dibutuhkan jika diperlukan.Ada beberapa tahapdalam mereduksi data yaitu sebagai berikut:

a. Melakukan tes yang pertama atau tes kemampuan awal.

b. Melakukan analisis hasil pekerjaan subjek pada tes yang telas dikerjakan

c. Mengelompokkan subjek pada tiga kategori yakni kemampuan tinggi, kemampuan sedang, dan kemampuan rendah sesuai hasil tes yang diberikan.

d. Melakukan tes kemampuan berpikir kritis yang dikerjakan oleh subjek dengan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.

e. Selanjutnya subjek yang telah ditentukan akan diwawancarai.

f. Setelah wawancara dilaksanakan maka akan dibuat uraian mengenai hasil wawancara yang disusun dengan bahasa yang baik.

2. Penyajian Data

Proses penyajian data akan dikerjakan melalui penampilan serta memperhatikan informasi atau data yang telah dikumpulkan kemudian disusun secara berkelompok, agar memudahkan dalam membuat tindakan atau kesimpulan. Melalui proses tersebut ada beberapa yang dikerjakan:

a. Melakukan penyajian jawaban atau hasil dari pekerjaan subjek, dari hasil jawaban/pekerjaan subjek menjadi alat dalam proses wawancara.

b. Melakukan penyajian hasil dari proses wawancara dengan menyajikan dialog yang telah disusun.

3. Penarikan Kesimpulan

Sesudah menyajikan data, adapun langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu penarikan kesimpulan.Penarikan kesimpulan

digunakan untuk menyimpulkan data yang telah diperoleh daro proses reduksi dan penyajian data.

1 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Tes Pemilihan Subjek

Penelitian dengan judul “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Kelas VII SMPN 4 Sungguminasa”

dilaksanakan di kabupaten Gowa dengan tujuan guna mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa saat menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah.

Tes kemampuan awal dilakukan pada kelas VII B yang berjumlah 21 siswa. Penelitian dimulai dengan melakukan observasi terlebih dahulu juga memohon izin pada kepala sekolah guna melakukan penelitian di SMPN 4 Sungguminasa, pada tanggal 1 Maret 2021 peneliti memberikan surat penelitian ke SMPN 4 Sungguminasa dan mendapat izin untuk meneliti dari pihak sekolah. Pada tanggal 2 maret 2021 peneliti melakukan wawancara kepada guru matematika, kemudian peneliti diarahkan oleh guru matematika untuk membuat grup Whatsapp supaya bisa membagikan tes kepada siswa secara online.

Pada tanggal 6 maret 2021 peneliti membagikan tes kemampuan awal pada kelas VII B, tes dibagikan di grub chat whatsapp. Sesudah mengerjakan tes, siswa mengirim jawaban melalui chat pribadi kepada peneliti. Berikut tabel hasil tes kemampuan awal siswa:

Tabel 4.1 Hasil Tes Kemampuan Awal Subjek

orang subjek yang masing-masing mewakili setiap tingkatan guna mengukur kemampuan berpikir kritis siswa dan setelahnya diwawancarai guna memperoleh gambaran yang lebih mendalam saat menyelesaikan soal aljabar dan bangun datar.

B. Pengkodean Subjek Penelitian

Subjek terpilih menurut hasil tes kemampuan awal masing-masing mewakili tinggi, sedang dan rendah. Berikut pengkodean subjek penelitian:

Tabel 4.2 Pengkodean Subjek Penelitian

No. Tipe Kode Subjek

1. Kemampuan Awal Tinggi KT 2. Kemampuan Awal Sedang KS 3. Kemampuan Awal Rendah KR

Untuk mempemudah mengalisis data, maka setiap petikan dialog diberikan kode. Untuk peneliti diberi kode “P” dan untuk subjek dengan kemampuan awal tinggi diberikan kode “KT” untuk subjek dengan kemampuan awal sedang diberikan kode “KS” dan untuk subjek dengan kemampuan awal rendah diberikan kode “KR”.Kemudian masing-masing 1 digit setelah kode subjek dan peneliti yaitu pengkodean indikator dan dua digit setelahnya adalah pengkodean urutan pertanyaan dan jawaban.

Sebagai contoh untuk kode “P1-01” adalah kode untuk pewawancara pada indikator pertama dan pertanyaan pertama, dan contoh lainnya yaitu kode

”KT2-02” adalah kode subjek kemampuan awal tinggi dengan indikator kedua dan jawaban kedua.

C. Paparan Data

Adapun data yang dipaparkan yakni data yang berkenan pada kegiatan dan subjek selama dilaksanakannya penelitian.Penelitian ini ada dua bentuk yakni hasil tes tertulis dan hasil wawancara.Dari data ini dapat disimpulkan keahlian bernalar tinggi murid ketika mengerjakan materi berpikir kritis yaitu tentang aljabar dan bangun datar.

1. Subjek dengan Kemampuan Awal Tinggi

a. Hasil Tes Kemampuan Awal Tinggi Dan Wawancara Soal Nomor Satu

1) Tahap Menginterpretasi

Berikut jawaban dari tes tanya jawab subjek di butir soal pertama pada tahap menginterpretasi. Data ini dipaparkan berdasar kemampuan berpikir ktiris saat menyelesaikan soal aljabar.

Gambar 4.1 Hasil Kerja KT Nomor 1 tahap Interpretasi Menurut jawaban disoal nomor satu pada gambar 4.1 terlihat subjek bisa mengerti soal yang dibagikan. Di lembar jawaban subjek menuliskan kembali maksud dari soal dengan

menulis apa yang diketahui dan yang ditanyakan pasa soal.

Berikut hasil wawancara yang dilakukan:

Kode : Uraian

P1-01 : Apakah kamu memahami soal tersebut?

KT1-01 : Iye kak, saya pahami.

P1-02 : Dari soal tersebut informasi apa yang kamu dapatkan?

KT1-02 : Maksudnya kak?

P1-03 : Maksudnya, apa saja yang kamu ketahui dari soal tersebut?

KT1-03 : Yang diketahui itu kak umurnya Caca lebih tua dari umurnya Cici, selisi umur Caca dan Cici 14 tahun, terus yang ditanyakan berapa umur Caca dan Cici sekarag?

Dari hasil wawancara, diketahui bahwa subjek dengan kemampuan awal tinggi tahap inferensi, subjek mampu memahami soal yang ditunjukkan dengan menjelaskan apa yang diketahui maupun yang ditanyakan pada soal dengan benar.

2) Tahap Menganalisis

Berikut jawaban dari tes tanya jawab subjek di butir soal pertama tahap menganalisis. Data initentang kemampuan berpikir ktiris saat mengerjakan soal aljabar.

Gambar 4.2 Hasil Kerja KT Nomor 1 Tahap Analisis Menurut jawaban pada butir nomor satu di gambar 4.2 pada tahap analisis subjek dapat membuat model matematika dengan tepat tetapi subjek tidak memberikan penjelasan.

Berikut disajikan dalam petikan wawancara:

Kode : Uraian

P2-01 : Oke, bagaimana carata selesaikan soal ini dek?

KT2-01 : Yang pertama dimisalkan dulu kak, baru nanti disubtitusi nilainya.

P2-02 : Apanya yang kita misalkan dek?

KT2-02 : Misalkan umur Caca dan umur Cici P2-03 : Ohiye, kan sudah kita misalkan umur Caca

dan unur Cici. dapatkah kamu menjelaskan persamaan atau hubungan antara umur Caca dan umur Cici berdasarkan dari yang kamu ketahui dari soal tersebut?

KT2-03 : Iye kak, kan yang diketahui dalam soal tersebut selisih umur Caca dan umur Cici 14 tahun, jadi saya menulis untuk persamaan pertama kak, terus 5 tahun kemudian umur Caca 2 kali umur Cici, jadi saya tulis untuk persamaan kedua kak.

P2-04 : Oke, dari persamaan-persamaan tersebut, apakah ada persamaan yang dapat kamu pecahkan untuk mencari umur Caca atau umur Cici

KT2-04 : Iye kak ada.

P2-05 : Coba jelaskan!

KT2-05 : Pada persamaan pertama yaitu , maka . Jadi didapat mi umur Caca = umur Cici + 14.

Dari hasil wawancara, dapat dilihat pada tahap analisis, subjek dengan mudah menjawab pertanyaan dan juga mampu membuat model matematika dengan tepat dan juga subjek dapat memberikan penjelasan dengan tepat untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut.

3) Tahap Evaluasi

Berikut jawaban dari tes tanya jawab subjek di butir soal pertamatahap mengevaluasi. Data ini diuraikan berdasar kemampuan berpikir ktiris saatmengerjakan soal aljabar.

Gambar 4.3 Hasil Kerja KT Nomor 1 Tahap Evaluasi Menurut jawaban siswa kemampuan tinggi pada soal pertama di gambar 4.3 tahap evaluasi siswa mampu menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal, lengkap, dan benar dalam melakukan perhitungan. Berikut disajikan dalam petikan wawancara:

Kode : Uraian

P3-01 : Okee, kan sudah didapat umur Caca = umur Cici + 14. Dari informasi tersebut penyelesaian seperti apa yang terpikirkan olehmu?

KT3-01 : Saya menggunakan cara subtitusi kak.

P3-02 : Yang mana yang kamu subtitusi?

KT3-02 : Ini kak yang , nilai x saya subtitusi ke

Jadi didapat mi umur Cici yaitu 9 tahun kak.

P3-04 Oh oke, Terus bagaimana cara mencari umur Caca?

KT3-04 Kan tadi umur Caca = umur Cici + 14. dan didapat mi umur Cici yaitu 9. jadi . Jadi umur Caca yaitu 23 tahun kak.

Dari hasil petikan wawancara, dapat dilihat pada tahap evaluasi, subjek tidak mengalami kesulitan saat menjawab pertanyaan dan subjek dengan mudah menjelaskan langkah-langkah dalam meyelesaikan soal tersebut dengan benar.

4) Tahap Menginferensi

Berikut jawaban dari tes tanya jawab subjek di butir soal pertama tahap menginferensi. Data ini diuraikanberdasar kemampuan berpikir ktiris saat mengerjakan soal aljabar.

Gambar 4.4 Hasil Kerja KT Nomor 1 Tahap Inferensi Menurut jawaban siswa kemampuan tinggi pada gambar 4.4 tahap inferensi siswa bisa membuat kesimpulan dengan tepat. Berikut disajikan dalam petikan wawancara:

Kode : Uraian

P4-01 : Jadi, apa kesimpulan dari jawaban kamu peroleh?

KT4-01 : Jadi, umur Cici 9 tahun dan umur Caca 23 tahun kak.

P4-02 : Apakah jawaban yang kamu peroleh sudah sesuai dengan yang diminta soal?berikan alasanmu!

KT4-02 : Iye kak, kan yang ditanyakan pada soal yaitu berapa umur Caca dan Umur Cici. Terus didapat mi umur Caca 23 tahun dan umur Cici 9 tahun.

P4-03 : Yakinkah yang kamu lakikan sesuai dengan permintaan soal?

KT4-03 : Iye kak. yakin kak.

P4-04 : Oke, terima kasih.

Dari hasil petikan wawancara, dapat dilihat bahwa pada tahap inferensi, subjek dapat memberikan kesimpulan dengan baik.

b. Hasil Tes Kemampuan Awal Tinggi dan Wawancara Pada Soal Nomor Dua

1) Tahap Menginterpretasi

Berikut jawaban dari tes tanya jawab subjek di butir kedua pada tahap menginterpretasi. Data iniberdasar kemampuan berpikir ktiris saat mengerjakan soal bangun datar.

Gambar 4.5 Hasil Kerja KT Nomor 2 Tahap Interpretasi Menurut jawaban di soal nomor dua pada gambar 4.5 terlihat subjek bisa mengerti soal yang dibagikan. Di lembar jawaban subjek menulis kembali maksud dari soal dengan menulis apa yang diketahui dan yang ditanyakan pada soal.

Berikut hasil wawancara:

Kode : Uraian

P1-01 : Apakah kamu memahami soal tersebut?

KT1-01 : Iye kak.

P1-02 : Dari soal tersebut informasi apa yang kamu dapatkan?

KT1-02 : Dari soal tersebut diketahui sisi sejajar = 30 m dan 24 m, terus jumlah kedua luas sisi atap = 864m2.

P1-03 : Itu saja dek?

KT1-03 : Iye kak.

P1-04 : Okee. Kemudian apa yang ditanyakan dalam soal tersebut?

KT1-04 : Yang ditanyakan yaitu bagian manakah dari atap rumah Putri yang belum diketahui dan tentukan berapa ukurannya?

Dari hasil wawancara, diketahui subjek dengan kemampuan awal tinggi pada tahap interpretasi, subjek mampu memahami soal yang ditunjukkan, subjek tanpa keraguan menjelaskan apa yang diketahui dan yang ditanyakan pada soal dengan benar.

2) Tahap Menganalisis

Berikut jawaban dari tes tanya jawab subjek di butir soal keduatahap menganalisis. Datainiberdasar kemampuan berpikir ktiris saat mengerjakan soal bangun datar.

Gambar 4.6 Hasil Kerja KT Nomor 2 Tahap Analisis Menurut jawaban siswa kemampuan tinggi pada butir nomor dua di gambar 4.6 tahap analisis siswa mampu memberikan penjelasan antara hubungan dan konsep yangdipakai selama mengerjakan soal. Berikut disajikan dalam petikan wawancaranya:

Kode : Uraian

P2-01 : Oke, jadi bagaimana kita selesaikan soal ini dek?

KT2-01 : Begini kak, ini yang 864 m2dibagi 2 kak.

P2-02 : Kenapa bisa dibagi 2 dek?

KT2-02 : Kan ini yang 864 m2 adalah jumlah kedua luas sisi atap kak, jadi dibagi 2 kak supaya didapatki luas satu sisi atap kak.

P2-03 : Oh iye, jadi berapa didapat luas satu sisi atap?

KT2-03 : Kan jadi luas satu sisi atapnya = 432 m2

Dari wawancara diketahui subjek kemampuan tinggi pada tahap analisis dengan mudah menjawab pertanyaan dan dapat mengidentifikasi hubungan pernyataan, pertanyaan dan konsep yang diberikan pada soal.

3) Tahap Mengevaluasi

Berikut jawaban dari tes tanya jawab di butir nomor dua pada tahap mengevaluasi. Data iniberdasar kemampuan berpikir ktiris saat mengerjakan soal bangun datar.

Gambar 4.7 Hasil Kerja KT Nomor 2 Tahap Evaluasi Menurut jawaban siswa kemampuan tinggi pada butir nomor dua di gambar 4.7 tahap evaluasi siswa bisa menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal , lengkap, dan benar dalam melakukan perhitungan. Berikut disajikan dalam petikan wawancara:

Kode : Uraian

P3-01 : Oke, coba jelaskan langkah-langkah penyelesaian yang kamu gunakan!

KT3-01 : Setelah didapatmi luas satu sisi atap yaitu 432 m2, saya gunakan rumus luas trapesium yaitu .

P3-02 : Kenapa anda pake rumus luas trapesium?

KT3-02 : Karena kan yang diketahui itu luas atap rumah Putri, baru kan atap rumah Putri berbentuk trapesium.

P3-03 : Oh iye, coba jelaskan langkah selanjutnya!

KT3-03 : kan yang diketahui yaitu luas satu sisi atap = 432 m2 dan sisi sejajar = 30 m dan 24m, jadi tinggal dimasukkan nilainya ke rumus, jadi

57 m itu dibagi 2 jadi 27 m, jadi Tinggi =

Tinggi = 16 m

Jadi adalah tingginya yaitu 16 m.

Dari wawancara diketahui subjek dengan kemampuan tinggi pada soal nomor dua tahap evaluasi dengan mudah menjelaskan langkah-langkah dalam menyelesaikan soal dengan benar.

4) Tahap Menginferensi

Berikut jawaban dari tes tanya jawab subjek di butir soal keduatahap inferensi. Data initentang kemampuan berpikir ktiris saat mengerjakan soal bangun datar.

Gambar 4.8 Hasil Kerja KT Nomor 2 Tahap Inferensi Menurut jawaban siswa kemampuan tinggi pada butir nomor dua tahap inferensi siswa dapat membuat kesimpulan dengan benar. Berikut disajikan dalam petikan wawancara:

Kode : Uraian

P4-01 : Coba berikan kesimpulan dari jawaban yang kamu perolah!

KT4-01 : Jadi, bagian yang belum diketahui adalah tinggi yaitu 16 m.

P4-02 : Apakah jawaban yang diperoleh sudah sesuai dengan yang diminta soal?

KT4-02 : Iye kak, kan pertanyaannya bagian manakah dari atap rumah Putri yang belum diketahui, baru

Dari wawancara diketahui subjek dengan kemampuan tinggi pada soal nomor dua tahap inferensi mampu memberikan kesimpulan dengan baik dan benar.

Tabel 4.3Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis pada Subjek Kemampuan Tinggi

Jumlah 14 16

Berdasarkan tabel 4.3 hasil analisis dari tes tertulis dan wawancara dapat dilihat bahwa subjek KT telah memenuhi indikator berpikir kritis.Dan berdasarkan hasil dari kedua soal tersebut subjek KT memperoleh jumlah keseluruhan skor 30 dari perolehan skor nomor satu yaitu 14 dan skor nomor dua yaitu 16. Dan dari skor tersebut subjek KT memperolah nilai 93,75. Sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek KT memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi.

2. Subjek dengan Kemampuan Awal Sedang

a. Hasil Tes Kemampuan Awal Sedang Dan Wawancara Soal Nomor 1

1) Tahap Menginterpretasi

Berikut jawaban dari tes tanya jawab subjek di butir soal kedua tahap interpretasi. Data ini berdasar kemampuan berpikir kritis saat mengerjakan soal aljabar.

Gambar 4.9 Hasil Kerja KS Nomor 1 Tahap Interpretasi Menurut jawaban yang dituliskan subjek kemampuan sedang pada butir nomor satu tahap interpretasi subjek bisa menuliskan apa yang diketahui dan yang ditanyakan pada soal tersebut. Berikut hasil wawancara:

Kode : Uraian

P1-01 : Apakah kamu memahami soal tersebut?

KS1-01 : Iye kak.

P1-02 : Dari soal tersebut informasi apa yang kamu dapatkan?

KS1-02 : Umur Caca lebih tua dari umur Cici dan selisih umur Caca dan Cici adalah 14 tahun.

P1-03 : Oke, terus apa yang ditanyakan pada soal tersebut?

KS1-03 : Berapa umur Caca dan Cici sekarang?

Berdasarkan wawancara diketahui subjek kemampuan sedang pada soal nomor satu tahap interpretasi dapat dengan mudah menjelaskan apa yang diketahui maupun yang ditanyakan pada soal.

2) Tahap Menganalisis

Berikut hasil tes dan wawancara subjek kemampuan awal sedang soal nomor satu pada tahap analisis.Data ini berdasar kemampuan berpikir kritis saat mengerjakan soal aljabar.

Gambar 4.10 Hasil Kerja KS Nomor 1 Tahap Analisis Menurut jawaban siswa kemampuan sedang pada butir nomor satu tahap analisis siswa bisa membuat model matematika tetapi ada beberapa yang kurang tepat dan tidak

memberi penjelasan dengan tepat. Berikut disajikan dalam petikan wawancara:

Kode : Uraian

P2-01 : Jadi bagaimana carata selesaikan soal ini dek?

KS2-01 : Misalkan x = Caca dan y = Cici, jadi persamaan pertama, dan persamaan kedua.

P2-02 : Dari persamaan-persamaan tersebut apakah ada persamaan yang dapat kamu pecahkan untuk mencari umur Caca dan umur Cici?

KS2-02 : Maksudnya kak?

P2-03 : Dari 2 persamaan yang kamu tulis, apakah ada diantara persamaan tersebut yang kapat kamu selesaikan untuk mencari umur Caca atau umur Cici?

KS2-03 : Ohh ada kak, di persamaan pertama.

P2-04 : Kalau begitu coba jelaskan!

KS2-04 : Kan persamaan pertama yaitu jadi , jadi umur Caca =

Berdasarkan wawancara diketahui subjek kemampuan sedang pada soal nomor satu tahap analisis subjek mampu memberikan penjelasan pada model matematika yang dibuat, tetapi ada beberapa model matematika yang kurang tepat.

3) Tahap Mengevaluasi

Berikut jawaban dari tes tanya jawab dengan kemampuan awal sedang di butir pertama pada tahap evaluasi. Data iniberdasar kemampuan berpikir kritis saat mengerjakan soal aljabar.

Gambar 4.11 Hasil Kerja KS Nomor 1 Tahap Evaluasi Menurut jawaban siswa kemampuan sedang pada butir nomor satu tahap evaluasi siswa mampu menggunakan strategi yang tepat dalam mengerjakan soal, namun subjek keliru dalam perhitungan. Berikut petikan wawancaranya:

Kode : Uraian

P3-01 : Oh oke, karena sudah didapat umur Caca = , penyelesaian seperti apa yang terpikirkan olehmu?

KS3-01 : Karna di dapat mi nilai x maka, nilai x disubtitusi ke persamaan kedua.

Jadi didapat mi umur Cici = 33 tahun

P3-03 : Oh iye, terus bagaimana cara mencari umur Caca?

KS3-03 : Kan dan tadi , jadi tinggal

diganti y = 33, jadi

Jadi, umur Caca 47 tahun

Berdasarkan wawancara diketahui subjek kemampuan sedang pada butir nomor tahap evaluasi siswa telah menggunakan strategi yang sudah tepat dan mampu menjelaskan langkah-langkah dalam menyelesaikan soal meskipun melakukan kesalahan dalam perhitungan.

4) Tahap Menginferensi

Berikut jawaban dari tes tanya jawab pada butir nomor satu tahap inferensi. Datainiberdasar kemampuan berpikir kritis saat mengerjakan soal aljabar.

Gambar 4.12 Hasil Kerja KS Nomor 1 Tahap Inferensi Menurut jawaban siswa kemampuan sedang pada butir nomor satu tahap inferensi subjek bisa membuat kesimpulan dari jawaban yang diperoleh tetapi kurang tepat. Berikut hasil wawancara:

Kode : Uraian

P4-01 : Coba berikan kesimpulan dari jawaban yang kamu peroleh!

KS4-01 : Jadi, umur Caca 47 tahun dan umur Cici 33 tahun P4-02 : Apakah jawaban yang kamu peroleh sudah sesuai

dengan yang diminta soal?

KS4-02 : Iye kak

P4-03 : Coba jelaskan!

KS4-03 : Kan yang ditanyakan berapa umur Caca dan Cici sekarang, dan didapat mi umur Caca yaitu 47 tahun dan umur Cici 33 tahun.

P4-04 : Yakinkah yang kamu lakukan sesuai dengan yang diminta soal?

KS4-04 : Iye kak.

P4-05 : Oke, terimakasih

Berdasarkan wawancara diketahui subjek kemampuan sedang soal nomor satu tahap inferensi subjek dapat memberikan kesimpulan sesuai yang diminta pada soal tetapi kurang benar.

b. Hasil Tes Kemampuan Awal Sedang dan Wawancara Soal Nomor Dua

1) Tahap Menginterpretasi

Berikut jawaban dari tes tanya jawab pada butir nomor duatahap interpretasi. Data ini berdasar kemampuan berpikir kritis saat mengerjakan soal bangun datar.

Gambar 4.13 Hasil Kerja KS Nomor 2 Tahap Interpretasi Siswa dengan kemampuan awal sedang pada tahap interpretasi siswa mampu menuliskan apa yang diketahui dan

apa yang ditanyakan pada soal dengan tepat. Berikut petikan wawancaranya:

Kode : Uraian

P1-01 : Apakah kamu memahami soal tersebut?

KS1-01 : Iye kak.

P1-02 : Dari soal tersebut informasi apa yang kamu dapatkan?

KS1-02 : Diketahui panjang sisi yang sejajar 30 m dan 24 m, dan jumlah luas kedua sisi atap 864 m2.

P1-03 : Oke, terus apa yang ditnyakan pada soal tersebut?

KS1-03 : Yang ditanyakan itu bagian manakah dari atap rumah putri yang belum diketahui dan tentukan berapa ukurannya

Berdasarkan wawancara diketahui bahwa subjek dengan kemampuan sedang pada soal nomor dua tahap interpretasi subjek dapat menjelaskan apa yang diketahui maupun yang ditanyakan pada soal dengan tepat.

2) Tahap Menganalisis

Pada tahap analisis subjek kemampuan sedang pada soal nomor dua tidak mampu mengidentifikasi hubungan antara pernyataan, pertanyaan, dan konsep yang diberikan pada soal, dilihat pada lembar jawaban subjek tidak menulis tahap analisis dengan baik. Berikut petikan wawancara pada tahap analisis:

Kode : Uraian

P2-01 : Apakah kamu bisa menjelaskan berbentuk apa rumah Putri?

KS2-01 : Bentuk trapesium kak.

P2-02 : Apakah kamu mengetahui rumus menghitung luas trapesium?

KS2-02 : .

P2-03 : Berdasarkan informasi dari soal dapatkah kamu menulis persaman untuk menghitung jumlah luas kedua sisi atap rumah Putri?

KS2-03 : Maksudnya kak?

P2-04 : Apakah ada persamaan yang kamu ketahui untuk menghitung jumlah luas kedua sisi atap rumah putri?

KS2-04 : Tidak ku tauki kak.

Dari wawancara diketahui bahwa subjek kemampuan sedang tahap analisis subjek tidak bisa membuat persamaan untuk menghitung jumlah luas kedua sisi rumah putri.

3) Tahap Mengevaluasi

Berikut jawaban tes tanya jawab pada butir nomor duatahap evaluasi. Data initentang kemampuan berpikir kritis saat mengerjakan soal bangun datar.

Gambar 4.14 Hasil kerja KS Nomor 2 Tahap Evaluasi Siswa dengan kemampuan awal sedang pada tahap evaluasi siswa mampu menggunakan strategi yang tepat dalam

menyelesaikan soal, tetapi subjek melakukan kesalahan dalam

menyelesaikan soal, tetapi subjek melakukan kesalahan dalam

Dokumen terkait