• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.7. Teknik Analisis data

Penelitian ini menggunakan analisis SWOT sebagai teknik analisis data yakni tentang pengklasifikasian faktor internal dan faktor eksternal untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan begitu juga peluang dan ancaman, lalu setelah itu akan dianalisis untuk mengetahui kondisi objek yang diteliti serta dapat merumuskan strategi yang akan digunakan.

Dalam teknik analisis SWOT, setelah melakukan pengklasifikasian faktor internal dan ekternal diidentifikasi, maka selanjutnya dilakukan tahap penyusunan matriks Internal Faktor Analisis Summary (IFAS) dan matriks Eksternal Faktor Analisis Summary (EFAS).

Menurut Freddy Rangkuti (2013:27), Berikut ini adalah tahap-tahap penyusunan matriks Internal Faktor Analisis Summary (IFAS):

1. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam kolom 1.

2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,0).

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skor mulai dari 4 (outstandin) sampai dengan 1 (Poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variablel yang bersifat positif (semua variable yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari 1 sampai dengan 4 (sangat baik), sedangkan variable yang bersifat negatif, kebalikannya. Jika kelemahan perusahaan besar sekali, nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan rendah, nilainya adalah 4.

4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,00 (outstanding) sampai 1,0 (poor).

5. Gunakan kolom untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. 6. Jumlah skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor

menunjukkan bagaimana perusahaan tertetu bereaksi terhadap faktorfaktor strategis internalnya.

Tabel 3.1 matriks Internal F aktor Analisis Summary (IFAS)

Faktor-faktor startegi internal Bobot Rating Skor (Bobot X Rating) Komentar (1) (2) (3) (4) (5) KEKUATAN KELEMAHAN TOTAL 1,00 Sumber : Rangkuti (2013:27)

Menurut Freddy Rangkuti (2013:25) Berikut ini adalah tahap-tahap penyusunan matriks Eksternal Faktor Analisis Summary (EFAS):

1. Susunlah dalam kolom 1 (sampai dengan 10 peluang dan ancaman). 2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0

(paling penting) sampai 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis.

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing factor dengan memberikan skor mulai dari 4 (outstandin) sampai dengan 1 (Poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk peluang yang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating 4, tetapi jika peluangnya sedikit, diberi rating 1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya, yaitu jika niai ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1 tetapi jika ancamannya sedikit, ratingnya adalah 4.

4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing factor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,00 (outstanding) sampai 1,0 (poor).

5. Gunakan kolom untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. 6. Jumlah skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor

pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tersebut bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya.

Tabel 3.2 Matriks Eksternal F aktor Analisis Summary (EFAS)

Faktor-faktor startegi eksternal

Bobot Rating Bobot Rating

(1) (2) (3) (4)

PELUANG

ANCAMAN

TOTAL 1,00

Sumber : Rangkuti (2013:25)

Setelah mendapat selisih skor dari kekuatan dengan kelemahan, peluang dengan ancaman, selanjutnya hasil dari selisih skor tersebut diaplikasiakan ke diagram Cartesius analisis SWOT dapat dilihat sebagai beriukut:

Gambar 3.1 Diagram Cartesius analisis SWOT

Sumber: Irham Fahmi (2013) Keterangan:

1. Kuadaran I : ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).

2. Kuadran II : meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Startegi yang harus diterapkan adalah mengggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).

3. Kuadran III : perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran ini mirip dengan Question mark pada BCG

Peluang Bisnis Ancaman Bisnis Kekuatan Internal Substansial Kelemahan Internal Kritis kuadran 1: Strategi agresif Kuadran 3: Strategi Penyehatan Kuadran 2: Strategi diversifikasi kuadran 4: Strategi bertahan I III II IV

Matriks. Fokus strategi ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. 4. Kuadaran IV : ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategi perusahaan adalah matriks SWOT. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternative strategi. (Rangkuti 2009:31)

Dalam mencapai hasil yang lebih baik dalam penelitian ini maka peneliti membuat matriks SWOT sebagai langkah selanjutnya setelah membuat matriks EFAS dan IFAS. Matriks SWOT dibuat untuk menggambarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Setelah itu digambarkan dengan jelas dihubungkan atau disatukan kekuatan dengan peluang, kekuatan dengan ancaman, kelemahan dengan peluang dan kelemahan dengan ancaman. Untuk memperjelas matriks SWOT maka peneliti membuat dalam bentuk tabel berikut ini.

Tabel 3.3 Matriks Analisis SWOT

Strengths (S) Daftar semua kekuatan yang dimiliki Weaknesses (W) Daftar semua kelemahan yang dimiliki Opportunies (O) Daftar semua peluang

yang dapat

diidentifikasi

Strategi SO Gunakan semua peluang yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada

Strategi WO

Atasi semua

kelemahan dengan memanfaatkan semua peluang yang ada Treaths (T)

Daftar semua peluang

yang dapat diidentifikasi Strategi ST Gunakan semua kekuatan untuk menghindari dari semua ancaman Strategi WT Tekan semua

kelemahan dan cegah semua ancaman

Sumber : Irham Fahmi (2013:265)

Langkah-langkah yang diperlukan untuk menyusun matriks SWOT : 1. Tulis peluang eksternal kunci perusahaan

2. Tulis ancaman eksternal kunci perusahaan 3. Tulis kekuatan internal kunci perusahaan 4. Tulis kelemahan internal kunci perusahaan

Dokumen terkait