• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.9 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis data dengan menggunakan program komputer IBMSPSS Statistics 20 for Windows yang meliputi: uji normalitas dan uji hipotesis. Uji hipotesis meliputi: uji

perbedaan skor pretest, uji perbedaan skor pretest ke posttest, uji perbedaan

selisih skor pretest ke posttest, uji besar pengaruh metode inkuiri (effect size), dan

retensi pengaruh. Pengujian perbedaan selisih skor pretest ke posttest dilakukan

terhadap rerata kedua nilai yang dimiliki oleh subjek yang sama (Arikunto, 2010:395).

3.9.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data normal atau tidak normal. Uji normalitas data digunakan untuk seluruh data yang akan diolah. Uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.

Penggunaan uji Kolmogorov-Smirnov bertujuan untuk menentukan jenis statistik

yang akan digunakan (Sarwono, 2010:27). Kriteria yang digunakan untuk mengetahui apakah data yang ada normal atau tidak normal sebagai berikut:

1. Jika harga Sig. (2-tailed) > 0,05, distribusi data normal. Jika data terdistribusi

secara normal, maka teknik statistik inferensial yang digunakan yaitu statistik parametrik uji t (independent-samples t-test dan paired- samples t-test)

dengan tingkat kepercayaan 95% (Priyatno, 2012:17).

2. Jika harga Sig. (2-tailed) < 0,05, distribusi data tidak normal. Jika data

terdistribusi secara tidak normal, maka teknik statistik yang digunakan yaitu statistik nonparametrik dalam hal ini yaitu Mann-Whitney atau Wilcoxon

dengan tingkat kepercayaan 95% (Priyatno, 2012:141). 3.9.2 Uji Hipotesis

3.9.2.1 Uji Perbedaan Skor Pretest

Uji perbedaan skor pretest berfungsi untuk mengetahui apakah ada

perbedaan kemampuan awal dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji perbedaan skor pretest dilakukan dengan cara menganalisis hasil pretest yang

diperoleh baik dari kelompok eksperimen maupun dari kelompok kontrol. Syarat yang digunakan untuk uji perbedaan skor pretest yaitu (Priyatno, 2012:31):

1. Jika harga Sig. (2-tailed) > 0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan

antara hasil pretest kelompok kontrol dan hasil pretest kelompok eksperimen.

Hal tersebut berarti antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki kemampuan awal yang sama.

2. Jika harga Sig. (2-tailed) < 0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok kontrol dan hasil pretest kelompok eksperimen. Hal

tersebut berarti antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki kemampuan awal yang berbeda.

3.9.2.2 Uji Perbedaan Skor Pretest ke Posttest

Uji perbedaan skor pretest ke posttest berfungsi untuk mengetahui apakah

terjadi kenaikan skor pretest ke posttest yang signifikan baik kelompok

eksperimen maupun kelompok kontrol. Kenaikan skor diketahui dengan cara membandingkan skor rata-rata pretest dan skor rata-rata posttest pada masing-

masing kelompok. Syarat atau kriteria untuk menilai perbandingan skor pretest ke posttest (Ghozali 2007:58) yaitu:

1. Jika harga Sig. (2-tailed) > 0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan

antara skor pretest dan skor posttest kelompok kontrol atau kelompok

eksperimen. Hal tersebut berarti baik kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen tidak memiliki kenaikan skor.

2. Jika harga Sig. (2-tailed) < 0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara

skor pretest dan skor posttest kelompok kontrol atau kelompok eksperimen.

Hal tersebut berarti baik kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen memiliki kenaikan skor.

3.9.2.3 Uji Perbedaan Selisih Skor Pretest ke Posttest

Uji perbedaan selisih skor pretest ke posttest digunakan untuk mengetahui

apakah penggunaan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan

mengevaluasi atau mencipta. Menurut Sarwono (2010:570) pengujian dilakukan

dengan cara mencari selisih skor masing-masing variabel, kemudian mengujinya untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata di atas nilai 0. Demikian juga menurut Johnson & Christensen (2008:312,330) analisis statistik dilakukan dengan cara membandingkan selisih skor pretest ke posttest dari kelompok

eksperimen maupun kelompok kontrol dan dilanjutkan dengan membandingkan perbedaan skor tersebut untuk mengetahui apakah skor kelompok eksperimen berbeda secara signifikan dengan kelompok kontrol. Dalam penelitian ini uji perbedaan selisih skor pretest ke posttest dilakukan dengan cara 1) skor rata-rata posttest dikurangi skor rata-rata pretest pada masing-masing kelompok. 2) Hasil

pengurangan pada masing-masing kelompok diuji normalitasnya. 3) Jika data terdistribusi secara normal maka analisis statistik yang digunakan adalah

analisis statistik yang digunakan adalah Mann-Whitney. Kedua uji tersebut

menggunakan tingkat kepercayaan 95%. Kriteria yang digunakan dalam menarik kesimpulan yaitu (Sarwono, 2010:63):

1. Jika harga Sig. (2-tailed) < 0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara

selisih skor pada kelompok kontrol dan selisih skor pada kelompok eksperimen. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengevaluasi

atau mencipta.

2. Jika harga Sig. (2-tailed) > 0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan

antara selisih skor kelompok kontrol dan selisih skor kelompok eksperimen. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengevaluasi.

3.9.2.4 Uji Besar Pengaruh Metode Inkuiri (effect size)

Uji besar pengaruh berfungsi untuk mengetahui besarnya pengaruh metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada kedua kelompok.

Suatu pengaruh ini sering disebut sebagai an effect size (suatu ukuran objektif dan

terstandarisasi untuk mengetahui besarnya efek yang dihasilkan) (Field, 2009:56- 57). Ada lima cara yang biasa digunakan untuk mengetahui besarnya effect size,

yaitu standard Cohen, etha kuadrat, omega kuadrat, V Cramer, dan kuadrat dari koefisien korelasi (Johnson & Christensen,2008:514). Yang digunakan untuk mengetahui effect size pada penelitian ini adalah koefisien korelasi dengan kriteria

r = 0,10 (efek kecil) yang setara dengan 1% pengaruh yang diakibatkan oleh variabel independen, r = 0,30 (efek menengah) yang setara dengan 9%, dan r = 0,50 (efek besar) yang setara dengan 25%. Koefisien korelasi r dipilih karena koefisien ini cukup mudah digunakan untuk mengetahui besarnya efek yang terentang antara harga 0 (tidak ada efek) dan 1 (efek sempurna). Cara untuk mengetahui koefisien korelasi r yaitu dengan mengubah harga t menjadi harga r

dengan mengikuti rumus (Field, 2009:332):

. �=

�2 �2 +��

Rumus tersebut digunakan untuk data terdistribusi secara normal. Data terdistribusi secara tidak normal digunakan rumus:

dengan cara mengubah harga Z menjadi harga r (Field, 2009:550).

Persentase pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan

mengevaluasi dan mencipta, menggunakan koefisien determinasi R2 (Field,

2009:179). Koefisien determinasi R2 dihitung dengan cara mengkuadratkan nilai r

dengan rumus R = r2 x 100%.

3.9.2.5 Uji Retensi Pengaruh

Uji retensi pengaruh berfungsi untuk mengetahui apakah pengaruh yang ditimbulkan masih sekuat seperti pada posttest I. Sependapat dengan pernyataan

Krathwohl (1998:546) menyatakan bahwa untuk meningkatkan ketelitian analisis dianjurkan untuk melakukan posttest II sesudah sekian waktu dari posttest I

terutama untuk penelitian dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini jangka waktu dari posttest I dan posttest II adalah dua bulan.

Jika data terdistribusi secara normal, analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametrik dalam hal ini paired-samples t-test dengan tingkat

kepercayaan 95%. Jika data terdistribusi secara tidak normal maka analisis statistik yang digunakan adalah statistik nonparametrik dalam hal ini Wilcoxon

dengan tingkat kepercayaan 95%. Kriteria yang digunakan untuk mengetahui apakah data yang ada terdistribusi secara normal atau secara tidak normal yaitu jika harga Sig. (2-tailed) > 0,05, distribusi data normal. Jika harga Sig. (2-tailed) < 0,05, distribusi data tidak normal.

�= �

Dokumen terkait