• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses urut-urutan data dengan mengorganisir data kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Moleong (2004:280) mengatakan ”Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti disarankan oleh data”. Proses analisis dalam proses penelitian kualitatif sering merupakan bagian yang paling sulit bagi para peneliti awal. Menurut Bogdan dan Biklen yang dikutip (Moeleong, 2005: 248) mendefinisikan “Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain”.

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pola penelitian induktif. Seperti yang dikemukakan oleh (Moleong, 2004:`10) bahwa:

Analisis induktif digunakan karena beberapa alasan: pertama, proses induksi lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan jamak, sebagai yang terdapat dalam data; kedua, analisi induktif lebih dapat membuat hubungan peneliti-responden menjadi eksplisit, dapat dikenal dan akuntabel; ketiga, analisi demikian lebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat tidaknya pengalihan kepada suatu latar lainnya; keempat, analisis induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan; kelima, analisis demikian dapat memperhitungkan nilai-nilai

commit to user

secara eksplisit sebagai bagian dari struktur analitik.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

interactive. Model analisis interactive yaitu meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi sebagai suatu yang jalin-menjalin pada saat sebelum dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar untuk membangun wawasan umum yang disebut analisis.

Miles dan Huberman dalam Sutopo (2002 :91) menyatakan bahwa ”Tiga komponen untuk menganalisis data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi”. Untuk lebih jelasnya komponen tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan selama data yang dibutuhkan belum memadai, dan akan dihentikan apabila data-data yang diperlukan telah memadai untuk mengambil keputusan. Data kualitatif terutama terdiri dari kata-kata, bukan angka-angka. Data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi maupun dokumentasi tersebut dikumpulkan menjadi satu untuk diproses lebih lanjut.

2. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan ditulis dalam bentuk uraian atau laporan yang terperinci. Laporan tersebut perlu direduksi, dirangkum, dan dipilah-pilah hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting, dicari pola atau temanya. Jadi laporan lapangan sebagai bahan yang disingkatkan, direduksi, disusun lebih sistematis, ditonjolkan pokok-pokok yang penting, sehingga lebih mudah dikendalikan. Data yang direduksi memberi gambaran yang lebih tajam, juga mempermudah peneliti untuk mencari kembali data yang diperoleh bila diperlukan.

3. Penyajian Data

Data yang tertumpuk, akan sukar untuk ditangani, sukar mencari hubungan antara data yang satu dengan data yang lain dan sukar pula melihat gambaran keseluruhan untuk melihat kesimpulan. Oleh karena itu, agar dapat melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Pengumpulan Data Sajian Data Reduksi Data Penarikan Simpulan (Verifikasi)

penelitian perlu dibuat penyajian data.

4. Menarikan

Kesimpulan atau

Verifikasi

Sejak semula peneliti berusaha mencari data yang dikumpulkan, kemudian mencari pola, tema hubungan, persamaan hal-hal yang sering muncul dan sebagainya. Jadi dari data yang diperoleh kemudian dibuat suatu kesimpulan. Kesimpulan ini mula-mula bersifat tentatif, kabur, diragukan,

akan tetapi dengan bertambahnya data, kesimpulan itu akan lebih grounded.

Jadi kesimpulan senantiasa harus diverifikasi selama penelitian berlangsung. Untuk lebih jelasnya berikut ini peneliti sajikan skema model analisis interaktif:

Gambar 3.1: Model Analisis Interaktif Sumber: Sutopo (2002:96)

Sedangkan untuk menganalisis faktor-faktor strategi dan mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman yang dihadapi

dalam penelitian ini peneliti menggunakan pola analisis SWOT (Strengths,

Weaknesses,Oportunities,and Threats). Dimana analisis SWOT menurut Freeddy 40

commit to user

Rangkuti (2001:18) didefinisikan sebagai berikut:

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis SWOT didasarkan pada logika

yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang

(Oportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses), dan ancaman (Threat).

Dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Sebagai langkah awal penulis akan mengumpulkan data di lapangan. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian dilakukan analisis menggunakan tabulasi, diolah dan disusun secara sistematis sehingga mempermudah analisis.

SWOT adalah akronim untuk kata-kata “Strengths” (kekuatan),

Weaknesses” (kelemahan), “Oportunities”(peluang) “Threats” (ancaman). Analisis SWOT digunakan untuk menganalis kondisi internal pada sentra industri

Carica di Kabupaten Wonosobo yang berupa kekuatan dan kelemahan (Strengths

dan Weaknesses) para pekerja di sentra industri Carica tersebut, dan juga

menentukan peluang yang dimiliki serta ancaman yang dihadapi. Analisis tersebut akan mengidentifikasi atribut-atribut dari SWOT yaitu atribut kekuatan, atribut kelemahan, atribut peluang, atribut ancaman.

Atribut kekuatan (Strengths) berguna untuk melindungi bisnis dari

kekuatan kompetitor dengan membangun penghalang mobilitas. Sedangkan

atribut kelemahan (Weaknesses) merupakan atribut yang membuat bisnis terbuka

terhadap kekuatan kompetitor usaha. Sedangkan peluang (Oportunities)

merupakan situasi yang dapat dimanfaatkan bisnis untuk melindungi dan

memperbaiki kedudukan kompetitor dalam suatu perusahaan. Ancaman (Threats)

situasi yang dapat mengurangi kemampuan bisnis untuk melindungi dan memperbaiki kedudukan kompetitor dalam industrinya.

Menurut peneliti, menggunakan analisis SWOT dengan model Matrik Tows atau matrik SWOT adalah keputusan yang tepat. Alasan kenapa peneliti lebih memilih menggunakan model matrik Tows atau Matrik SWOT adalah karena alat ini dapat dipakai untuk menyusun dan menggambarkan kondisi pada

industri kecil Carica di kabupaten Wonosobo yang meliputi kekuatan dan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yang dihadapi para pengolah di industri kecil Carica di kabupaten Wonosobo.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat matrik SWOT seperti digambarkan Rangkuti (2001:31) di bawah ini:

IFAS EFAS STRENGTS (S) • Tentukan 5-10 faktor kekuatan internal WEAKNESSES (W) • Tentukan 5-10 faktor kelemahan internal OPPORTUNITIES (O) • Tentukan 5-10 faktor peluang eksternal STRATEGI SO

Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan

peluang

STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang TREATHS (T) • Tentukan 5-10 faktor ancaman eksternal STRATEGI ST

Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan

untuk mengatasi

ancaman

STRATEGI WT

Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan

untuk menghindari

ancaman Tabel 3 : Matriks SWOT

Berdasarkan tabel matriks SWOT, yang dimaksud dengan faktor-faktor kekuatan yang dimiliki oleh suatu perusahaan termasuk satuan-satuan bisnis di dalamnya antara lain kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi yang berakibat pada pemili kan keunggulan komparatif oleh unit usaha di pasaran.

Sebaliknya yang dimaksud dengan kelemahan atau Weaknesses adalah sebuah

kekurangan yang berasal dari dalam suatu usaha. Oleh sebab itu kekuatan

(Threats) atau kelemahan (weaknesess) sering disebut sebagai faktor internal.

Peluang (Oportunities) adalah berbagai situasi lingkungan yang

menguntungkan bagi suatu satuan bisnis. Sebaliknya ancaman (Threats) adalah

kendala yang berasal dari luar (faktor eksternal) suatu usaha dan dapat berpengaruh terhadap kemajuan suatu usaha.

Berdasarkan data yang didapatkan di lapangan dan penerapan strategi pemasaran yang dilakukan kemudian akan dilakukan analisis data. Analisis ini

commit to user

Pembuatan Laporan Penarikan kesimpulan

Analisis data akhir tan proposal penelitian dan perijinan

menggunakan metode analisis SWOT dengan menggunakan pendekatan matrik SWOT. Setelah dilakukan reduksi data dan pendekatan matrik SWOT maka akan ditemukan suatu pendekatan strategi pemasaran yang meliputi strategi SO, strategi ST, strategi WO, strategi WT. Dengan alat ini peneliti akan mendapatkan hasil reduksi data yang lebih efektif, teliti dan terstruktur.

Dokumen terkait