• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.8 Teknik Keabsahan Data

Untuk menguatkan data penelitian maka diperlukan teknik keabsahan data dengan menggunakan triangulasi. Menurut Sugiyono (2009:127-128), Triangulasi diartikan sebagau pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu.

Penjelasan Triangulasi diatas sebagai berikut:

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Sebagai contoh, untuk menguji kredibilitas data tentang gaya kepemimpinan seseorang, maka pengumpulan dan pengujian data yang telah diperoleh dilakukan ke bawahan yang dipimpin, ke atasan yang menugasi, dan ke teman kerja yang merupakan kelompok kerjasama. Data dari ketiga sumber tersebut, tidak bisa dirata-ratakan seperti dalam penelitian kualitatif, tetapi dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, mana pandangan yang berbeda, dan mana spefisik dari tiga sumber data tersebut. Data yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan dengan tiga sumber data tersebut.

2. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dengan teknik yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuisioner. Bila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut. Data yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnta dimintakan kesepakatan dengan tiga sumber data tersebut.

3. Triangulasi Waktu

Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas wawancara dipagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, sehingga akan memberikan data yang lebih valid dan lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi, atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya. Triangulasi juga dapat dilakukan dengan cara mengecek hasil penelitian, dari peneliti lain yang diberi tugas melakukan pengumpulan data.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum SIAP PMJ

Dalam situasi darurat, kehadiran polisi dalam waktu cepat sangat dibutuhkan. Menjawab keinginan ini, Bidang Humas Polda Metro Jaya pun meluncurkan program aplikasi SIAP PMJ (Sistem Informasi Aplikasi Pelapor Polda Metro Jaya). SIAP-PMJ merupakan program terbaru dari Humas Polda Metro Jaya, dengan kemudahan serta kepraktisan aplikasi tersebut, diyakini memiliki daya tarik yang dapat menarik perhatian serta minat para masyarakat untuk mengetahui dan mempelajari aplikasi tersebut. Humas Polda Metro Jaya menjadikan seluruh masyarakat sebagai target sasaran penggunakan aplikasi tersebut. Dengan hadir nya aplikasi SIAP PMJ ditengah masyarakat diharapkan dapat memudahkan masyarakat luas untuk melapor secara praktis dan tanpa membuang-buang waktu kepada pihak berwajib.

Aplikasi ini memiliki konsep panic button yang dapat diunduh pada telepon pintar berbasis Android maupun IOS.

Dengan adanya aplikasi ini, masyarakat tidak perlu datang ke kantor polisi untuk melapor. Nantinya, para pengguna cukup meregistrasi nomor ponsel serta e-mail-nya. Data tersebut

54

akan dimasukkan ke dalam database yang dimiliki oleh Polda Metro Jaya.

Dalam aplikasi ini, akan ada beberapa fitur yang dapat digunakan oleh para pelapor. Misalnya, fitur tombol

"Lapor" yang dapat digunakan untuk mengirim laporannya dalam bentuk tertulis, foto, dan video yang berdurasi maksimal 10 detik. Laporan yang dibuat akan masuk ke command center yang ada di Polda Metro Jaya. Selanjutnya, laporan tersebut akan direspon dengan anggota yang ada di lapangan atau hanya ditanggapi cukup dengan aplikasi.

Lalu ada fitur "tombol" lokasi pos polisi. Tombol ini mempunyai fungsi ketika dalam keadaan darurat untuk dapat mengetahui keberadaan anggota polisi atau pos polisi terdekat. Selanjutnya, di aplikasi ini juga terdapat fitur "tombol"

alarm. Fitur ini berfungsi untuk mengaktifkan secara otomatis suara high frequency pada ponsel pengguna sehingga dapat menarik perhatian orang yang berada di sekitar.

Tombol alarm ini memiliki keuntungan tersendiri untuk para kaum hawa. Dengan tingginya frekuensi pelecehan seksual yang dialami oleh kaum wanita, maka tombol alarm tersebut sangat menguntungkan dan memudahkan para perempuan untuk mendapatkan perlindungan. Contohnya pada saat pelapor berada di bus atau KRL yang

berdesak-desakan dan mengalami pelecehan seksual, enggan berteriak, sehingga bisa tekan tombol alarm. Ponsel akan berbunyi seperti sirene yang dapat menarik perhatian orang yang berada di sekitar.

Kemudian juga ada fitur S.O.S yang berfungsi untuk mengaktifkan kondisi atau keadaan darurat ketika pengguna memerlukan pertolongan dengan segera dari pihak kepolisian.

Laporan yang dikirim akan dikonfirmasi melalui telepon dari command center ke pengguna.

Aplikasi tersebut sangat memudahkan masyarakat, karena aplikasi SIAP-PMJ terhubung langsung dengan semua kantor polisi. Laporan akan langsung diterima oleh pihak kepolisian, sehingga masyarakat tidak perlu lagi khawatir apabila melapor. Karena pihak kepolisian akan dengan sigap membantu masyarakat, sehingga masyarakat tidak perlu menunggu waktu terlalu lama untuk mendapatkan respon balasan dari pihak kepolisian. Sosialisasi ini juga untuk memperkenalkan program “Siap-PMJ” yang digagas Humas Polda Metro Jaya dijadikan ajang bagi polisi untuk meningkatkan kinerja pihak kepolisian khusus nya meningkatkan pelayanan polisi kepada masyarakat.

Gambar 4.1 Aplikasi SIAP-PMJ

4.2 Deskripsi Subyek Penelitian

Sebagai yang telah dijabarkan pada sub bab sebelumnya.

Maka pada sub ini penulis akan menjelaskan secara ringkas profil key informan terkait secara lengkap, detail dan komprehensif.

Keyinforman yang bersedia diwawancarai oleh penulis adalah seorang polisi dari bidang Humas Polda Metro Jaya yaitu Kompol.

Guruh Chandra Permana yang menjabat sebagai KAUR PULAH INFODOK Bid Humas Polda Metro Jaya. Selain itu penulis juga berkesempatan mewawancarai KOMPOL Ni Ketut Admayani yang menjabat sebagai KAUR (kepala urusan) Monitoring BID Humas Polda Metro Jaya. Untuk informan, penulis memiliki kesempatan untuk mewawancari Sultan Aulia Syarief (24) masyarakat yang kini masih menempuh pendidikan tingkat Universitas. Selain itu, penulis juga memiliki kesempatan untuk mewawancarai Marcell Jacinda (22) masyarakat yang kini bekerja disalah satu perusahaan swasta di Jakarta.

Berikut profil keyinforman dan informan, yakni :

1. Kompol. Guruh Chandra Permana (42), adalah seorang perwira karir yang menjabat sebagai KAUR PULLAH INFODOK (Kepala Urusan Pengumpulan dan Pengolahan Informasi dan Dokumentasi) Bid. Humas Polda Metro Jaya. Saat ini beliau memiliki pangkat yaitu KOMPOL (Komisaris Polisi).

Jenjang Karir:

 Pendidikan AKPOL (200 -2003)

 penempatan di polda banten (2003-2009)

 melanjutkan pendidikan di PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian) (2009)

 penempatan di Polda kaltim sebagai dir. Binmas kaltim dan pindah ke kasar reskrim di polres tarakan (2010-2012)

 Mendapatkan beasiswa S2 di PTIK (2012-2014)

 Penempatan di Polda Metro Jaya berdinas di BIROP (Biro Operasi) (2014)

 Sebagai Kanit Reskrim Taman Sari selama 1 setengah tahun (2016)

 Dipindahkan ke bidhumas polda metro jaya (2016 – sekarang).

2. Kompol Ni Ketut Admayani (50), beliau adalah seorang perwira karir yang saat ini beliau menjabat sebagai KAUR (Kepala Urusan) Monitoring Bidang Humas Polda Metro Jaya, beliau memiliki pangkat KOMPOL (Komisaris Polisi).

Riwayat jabatan:

 Ditempatkan di SDM (Sumber Daya Manusia) MABES Polda Metro Jaya (2003-2015)

 Ditempatkan di Bid. Humas Polda Metro Jaya (2015 – sekarang).

3. Sultan Aulias Syarief (24), beliau adalah seorang mahasiswa aktif yang mengemban pendidikan disalah satu Universitas Swasta di Jakarta. Sultan Aulia yang biasa dipanggil Sultan, tidak keberatan untuk menjadi informan dalam penelitian ini. Sultan sangat cocok dijadikan informan, karena beliau adalah salah satu masyarakat yang mengikuti perkembangan program aplikasi SIAP PMJ milik Polda Metro jaya. Sehingga memudahkan peneliti untuk mendapatkan informasi lebih dalam.

4. Marcell Jacinda, S.T (22), beliau adalah seorang pegawai yang bekerja di salah satu perusahaan negeri swasta. Sebelumnya beliau baru saja menamatkan pendidikan nya di Universitas Bina Nusantara dengan jurusan Teknik Industri. Marcell Jacinda yang biasa dipanggil Acel, tidak keberatan untuk menjadi informan dalam penelitian ini. Acel sangat cocok dijadikan informan, karena beliau adalah salah satu masyarakat yang mengikuti perkembangan program aplikasi SIAP PMJ milik Polda Metro jaya.

Sehingga memudahkan peneliti untuk mendapatkan informasi lebih dalam.

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian

Penulis melakukan penelitian selama kurang lebih 3 bulan di divisi Humas Polda Metro Jaya yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman kav. 55 RT 005 RW 003, Senayan, Kebayoran Baru,

Jakarta Selatan, 12190. Penulis mendeskripsikan hasil dari penelitian mengenai Aktifitas Humas Polda Metro Jaya Dalam Mensosialisasikan Program SIAP PMJ (Sistem Informasi Aplikasi Pelapor).

Setelah penulis melakukan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam dengan key informan dan informan mengenai Aktivitas Humas Polda Metro Jaya Dalam Mensosialisasikan Program SIAP PMJ (Sistem Informasi Aplikasi Pelapor Polda Metro Jaya), maka dapat di deskripsikan temuan penelitian ini secara kualitatif seperti berikut:

4.3.1 Aktivitas Humas Polda Metro Jaya Dalam Mensosialisasikan Program SIAP PMJ (Sistem Informasi Apliksi Pelapor Polda Metro Jaya) melalui Teori Difusi Inovasi (Diffusion Of Innovation Theory)

Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan Teori Difusi Inovasi yang dikemukakan oleh Everett M. Rogers pada hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada para keyinforman dan informan yang bersedia untuk diwawancarai, maka dapat di deskripsikan temuan penelitian ini secara kualitatif berdasarkan pada elemen-elem dalam teori difusi inovasi sebagai berikut:

1) Inovasi

Berdasarkan hasil temuan data penelitian melalui wawancara mendalam dengan Bapak Guruh selaku KAUR PULAH INFODOK Bid Humas Polda Metro Jaya, yang berkaitan dengan salah satu elemen dalam teori difusi inovasi yakni Inovasi yaitu dimana suatu gagasan terbaru yang dibuat oleh Polda Metro Jaya. Berikut pemaparan Bapak Guruh:

“Citra Polri baik buruk nya Polri itu kalau di presentasi itu ditentukan oleh Polda Metro Jaya. Untuk itulah terobosan terbaru yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya adalah dengan membuat aplikasi SIAP PMJ ini.

Agar masyarakat semakin senang dan semakin tinggi tingkat kepercayaan nya, sehingga citra polri pasti naik.

Tidak hanya menaikkan cita polri saja, dizaman yang sudah makin maju, modern, dan serba praktis tentu kita ingin menerapkan itu juga kepada masyarakat. Dan kebetulan masyarakat pun sekarang ini ingin semua nya serba cepat dan praktis. Jadi kami berpikir untuk mengimbangi hal tersebut seperti nya akan lebih baik kami membuat program aplikasi yang dapat memudahkan masyarakat yang ingin melapor kan setiap kejadian atau tindakan criminal disektiar merika.”1

Pemaparan diatas, sejalan dengan pemaparan yang dikemukakan oleh Ibu Ni Ketut Admayani selaku KAUR Monitoring Bid Humas Polda Metro Jaya, dengan mengajukan pertanyaan yang sama diperoleh pemaparan sebagai berikut:

“Kalau acuan kita itu sebenrnya kecepatan anggota untuk membantu masyarakat sehingga masyarakat akan cepat terbantu diamana pun, kapan pun ,dan apapu kejadianya. Karena setelah masyarakat melapor

1 Wawancara Kompol. Guruh Chandra Permana. 18 Juli 2017. Kantor Humas Polda Metro Jaya

melalui aplikasi SIAP PMJ, laporan akan diterima oleh command center dan anggota pun akan secepat mungkin meluncur ke tkp”2

Pernyataan diatas juga didukung oleh ungkapan dari Sultan Aulia Syarief sebagai Masyarakat yang mendukung inovasi milik Polda Metro Jaya yakni program aplikasi SIAP PMJ. Berikut pemaparan Sultan Aulia Syarief:

“Sebetulnya SIAP PMJ yang merupakan terobosan inovasi terbaru milik Polda Metro Jaya ini sudah ditunggu-tunggu oleh banyak masyarakat luas. Karena di zaman modern yang serba praktis dan canggih teknologi ini masyarakat sangat membutuhkan sebuah aplikasi yang dapat melaporkan langsung segala kejadian dan tindakan kriminalitas disekitar kita. Rasa nya sangat terbantu sekali dengan adanya aplikasi SIAP PMJ.”3

Dari hasil wawancara dengan key informan diatas, dapat penulis analisis yakni inovasi yang dibuat Polda Metro jaya memiliki tujuan salah satunya untuk memperbaiki citra Polri dimata masyarakat. Karena dengan segala kelebihan aplikasi tersebut makan masyarakat akan senang dan kepercayaan masyarakat kepada Polri akan terus meningkat.

Tidak hanya itu, berdasarkan pemaparan oleh key informan (pihak polda) dan informan (masyarakat) dizaman yang sudah semakin maju dan modern, Polda berhasil menghadirkan suatu program aplikasi yang ditujukan untuk masyarakat guna membantu masyarakat dalam melaporkan segala bentuk

2 Wawancara Kompol. Ni Ketut Admayani. 18 Juli 2017. Kantor Humas Polda Metro Jaya

3 Wawancara Sultan Aulia Syarief. 19 Juli 2017. Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

kejahatan, kejadian maupun peristiwa disekitar mereka dengan cepat dan praktis. Tentu masyarakat jadi sangat terbantu dengan hadirnya program aplikasi SIAP PMJ. Maka Polda memanfaatkan kemajuan Teknologi sebagai dasar atas inovasi Polda Metro Jaya yaitu aplikasi SIAP PMJ.

2) Saluran Komunikasi

Saluran komunikasi merupakan salah satu elemen yang terdapat dalam teori difusi inovasi. Saluran komunikasi merupakan alat untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi dari sumber kepada penerima. Berdasarkan hasil temuan data penelitian melalui wawancara mendalam dengan Bapak Guruh selaku KAUR PULAH INFODOK Bid Humas Polda Metro Jaya, yang berkaitan dengan saluran komunikasi maka berikut pemaparan Bapak Guruh:

“Upaya Humas Polda Metro Jaya dalam menyosialisasikan SIAP PMJ sebagai program terbaru terobosan Polda Metro Jaya, kami bersama-sama sosialisasi dari segala sektor baik internal maupun eksternal. Seperti kami berusaha memberikan penyuluhan dan penjelasan tentang apa itu aplikasi SIAP. Kemudian dari mulai histori dan filossofi kami jelaskan sampai kegunaan nya. Berbagai upaya kita lakukan mulai dari sosialisasi dari tingkat polda, tiap satuan kerja kita sosialisasikan. Setelah polda, kami turun ketingkat polres sampai satuan tingkat paling depan yaitu polsek. Secara kontinui kami terus mensosialisasikan aplikasi siap pmj. Itu kalau sosialiosasi pada sisi internal.

Kalau pada sisi eksternal kami mulai sosialisai dari beberapa komunitas. Seperti memanfaatkan beberapa event seperti pada HUT SATPAM, Selain itu pada kegiatan Car Free Day, kami memberikan penjelasan

baik lisan maupun tulisan seperti membagikan pamphlet, brosur, dan lain sebagainya Itu untuk ke masyarakat. Kami juga secara khusus mengadakan pameran. Lalu kami mengikuti pameran juga, pameran ini berhubungan dengan siap pmj yang berbasis IT.”4 Pernyataan diatas, sejalan dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Ibu Ni Ketut Admayani selaku KAUR Monitoring Bid Humas Polda Metro Jaya:

“yang dilakukan Humas Polda Metro Jaya pertama kami menyiapkan anggotanya, kita sosialisasikan kepada anggota dengan benar agar anggota dapat dengan benar memahami aplikasi ini. Setelah seluruh anggota di polda, kami turunkan ke tingkat pores dan selanjutnya tingkat polsek yang mana kita ketahui sebagai layanan terdepan yang dekat dengan masyarakat. setelah anggota sudah siap, selanjutnya disiapkan sarana dan prasana. Kita juga berkoordinasi dengan rekanan kita yang membuat aplikasi ini.

Setelah urusan internal selesai, kami lanjutkan kepada masyarakat, dari mulai penyuluhan langsung atau penjelasan langsung yang dilakukan pihak kepolisian.

Berbagai macam event kami ikuti untuk memperkenalkan aplikasi siap kepada masyarakat, seperti Car Free Day, dan pameran-pameran”5

Saluran komunikasi yang digunakan Polda Metro Jaya selaku lembaga Negara dalam mensosialisasikan program SIAP PMJ yaitu dengan mensosilisasikan nya terlebih dahulu mengenai terobosan yang dibuat Polda Metro Jaya yakni program Aplikasi SIAP PMJ kepada pihak internal maupun eksternal. Sosialisasi yang dilakukan didalam Internal Polda Metro Jaya yaitu dengan

4 Wawancara Kompol. Guruh Chandra Permana. 18 Juli 2017. Kantor Humas Polda Metro Jaya

5 Wawancara Kompol. Ni Ketut Admayani. 18 Juli 2017. Kantor Humas Polda Metro Jaya

mensosialisasikan nya kepada para jajaran anggota Polda, lalu turun ketingkat Polres, dan selanjutnya ketingkat Polsek Sedangkan sosialisasi yang dilakukan kepada eksternal Polda Metro Jaya yaitu Masyarakat luas khususnya Masyarakat DKI Jakarta yaitu dengan memanfaatkan kegiatan-kegiatan yang di ikuti oleh masyarakat. Seperti kegiatan Car Free Day (CFD) dengan membagikan pamflet serta brosur. Selain itu Polda Metro Jaya juga selalu mengikuti event pameran untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan program aplikasi SIAP PMJ.

Menyosialisasikan suatu inovasi terbaru tentu saja pihak terkait tidak bisa bekerja sendiri. Dalam hal ini Polda Metro Jaya bekerja sama dengan media massa sebagai alat yang membantu kelancaran sosialisasi program aplikasi SIAP PMJ. Berikut pernyataan yang diberikan oleh Bapak guruh:

“kalau bekerja sama dengan media, aplikasi SIAP PMJ ini sebagai aplikasi yang baru tidak akan dikenal oleh masyarakat, tidak akan cepat tersebar beritanya tanpa adanya kehadiran media. Karena mau tidak mau media memegang peranan penting, faktor penting dalam menyebarluaskan suatu berita. Tanpa adanya media omong kososng berita tersebut bisa cepat tersebar.

Jadi pihak polda metro jaya untuk mempercepat sosialisasi aplikasi siap pmj salah satunya lewat media, baik media cetak, elektronik, ataupun online. semua media tentunya mereka bekerja sama dengan kita, mereka setiap hari sebelum atau sesudah aplikasi siap ini ada para media sudah bekerja sama dengan Polri, karena mereka membutuhkan berita terbaru dari Polri.

Jadi kami bekerja sama dengan semua media, kami

betul-betul bekerja sama dengan semua media. Kami sangat terbantu sekali dengan media-media tersebut.”6 Pernyataan diatas, sejalan dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Ibu Ni Ketut Admayani selaku KUR Monitoring Bid Humas Polda Metro Jaya, dengan mengajukan pertanyaan yang sama diperoleh pernyataan sebagain berikut:

“ya kami bekerja sama dengan media, semua media adalah mitra kami. Baik media cetak maupun media elektronik serta media online. Dari sebelum adanya aplikasi inipun kami sudah bekerja sama. Media haus akan berita, mereka terus mencari-cari berita yang terbaru. Kita juga mengundang media, memberikan press release mengenai terobosan baru dari Polda Metro Jaya yakni program aplikasi SIAP PMJ, yang tentu nya pasti akan dengan cepat disebarkan kepada masyarakat. Kami sangat terbantu dengan kehadiran media massa.”7

Pernyataan diatas didukung oleh pemaparan Marcell Jacinda selaku masyarakat yang mengetahaui inovasi miliki Polda yakni program aplikasi SIAP PMJ. Berikut pemaparan nya:

“ya saya mengetahui SIAP PMJ ini dari sebuah artikel pada portal berita media online. Ternyata tidak hanya di media online, saya juga beberapa kali kerap melihat sosialisasi SIAP PMJ di televisi dalam acara berita.

Tidak hanya dari media, setiap saya melakukan kegiatan Car Free Day (CFD) saya juga suka melihat stand miliki Polda Metro Jaya yang ternyata dalam stand tersebut para polisi membagikan sedikit pengetahuan tentang SIAP PMJ melalui interaksi

6 Wawancara Kompol. Guruh Chandra Permana. 18 Juli 2017. Kantor Humas Polda Metro Jaya

7 Wawancara Kompol. Ni Ketut Admayani. 18 Juli 2017. Kantor Humas Polda Metro Jaya

langsung kepada masyarakat dan membagikan sebuah brosur kepada masyarakat”8

Sosialisasi inovasi terbaru milik Polda Metro Jaya ini juga dibantu oleh Media Massa. Menggunakan media massa sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi baru dari sumber kepada penerima. Polda Metro Jaya memiliki kerja sama dengan berbagai media, baik media cetak, media elektronik, ataupun media online. Penggunaan media massa sebagai saluran komunikasi untuk mensosialisasikan program SIAP PMJ dikarenakan sifatnya yang tepat, cepat, dan efisien.

3) Jangka Waktu

Dalam mensosialisasikan program aplikasi SIAP PMJ, Polda Metro Jaya membutuhkan jangka waktu agar proses sosialisasi dapat diterima oleh target sasaran dengan baik.

Jangka waktu dimulai dari Polda Metro Jaya mulai mensosialisasikan SIAP PMJ kepada target sasaran.

Berdasarkan hasil temuan data penelitian melalui wawancara mendalam dengan Bapak Guruh selaku KAUR PULAH INFODOK Bid Humas Polda Metro Jaya, diperoleh pernyataan sebagai berikut:

“kalau sosialisasinya dari semenjak aplikasi ini diluncurkan kita sudah melakukan sosialisasi. Kalau dikisaran waktu ya sekitar 1 tahun yang lalu, ya setahun yang lalu sekitar dari bulan mei tahun 2016.

Tetapi sosialisasi akan terus kami jalankan sampai

8 Wawancara Marcell Jacinda. 19 Juli 2017. Starbucks Coffee Pondok Indah Mall

masyarakat paham betul dan menggunakan aplikasi ini.

Jadi kita ingin sekali masyarakat dapat menikmati aplikasi yang sengaja dibuat untuk mempraktiskan masyarakat.9

Pernyataan diatas, sejalan dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Ibu Ni Ketut Admayani selaku KUR Monitoring Bid Humas Polda Metro Jaya, diperoleh pernyataan sebagain berikut:

“sosialisasi sekitar bulan mei 2016 kepada anggota, anggota kita latih dan diberikan pembekalan khusus mengenai aplikasi siap pmj ini. Lalu sekitar bulan September 2016 kami launchingkan dan barulah kami mulai sosialisasikan kepada masyarakat luas.

Sosialisasi tersebut hingga saat ini masih terus berjalan. Harapan kami masyarakat dapat mengadopsi inovasi yang kami berikan”10

Pernyataan diatas didukung oleh pemaparan Sultan Aulia Syarief selaku masyarakat yang mengetahaui inovasi miliki Polda yakni program aplikasi SIAP PMJ. Berikut pemaparan nya:

“saya mengetahui adanya SIAP PMJ dari tahun lalu.

Persisnya saya lupa di bulan apa. Saya pikir sosialisasi SIAP PMJ ini tidak berjalan. Karena saya mulai jarang melihat pemberitaan nya di media. Tapi ternyata

Persisnya saya lupa di bulan apa. Saya pikir sosialisasi SIAP PMJ ini tidak berjalan. Karena saya mulai jarang melihat pemberitaan nya di media. Tapi ternyata

Dokumen terkait