• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KEGIATAN AKHIR PRODUKSI

4.2. Teknik mematikan komponen penyalur aspal

Pada penyaluran aspal panas dari tangki persediaan aspal (asphalt storage tank), terdapat beberapa katup tiga arah (three way valve) dan salah satunya adalah katup tiga arah yang mengatur arah aliran aspal ke arah penimbangan atau ke arah sirkulasi. Maka dalam hal ini perlu dilakukan pemeriksaan secara cermat terhadap kondisi operasi katup tersebut.

a. Prosedur pemeriksaan katup tiga arah (three way valve)

Selama pengoperasian mesin pencampur aspal untuk memroduksi campuran aspal panas, katup tiga arah tersebut dioperasikan secara bergantian, yaitu mengatur aliran aspal ke bak penimbang dan mengatur aliran aspal untuk disirkulasikan menunggu penimbangan aspal berikutnya.

Posisi bukaan katup tiga arah ini harus dapat ditentukan, yaitu melalui panel kendali penimbang untuk menyiapkan langkah selanjutnya mematikan komponen penyalur aspal.

b. Pemeriksaan posisi bukaan katup tiga arah

Pada akhir produksi, posisi bukaan katup tiga arah adalah posisi untuk sirkulasi, karena sudah tidak adal lagi proses penimbangan aspal.

Namun untuk memastikannya harus dilakukan pemeriksaan melalui panel kendali penimbang.

1) Periksa posisi bukaan katup tiga arah melalui panel kendali penimbang aspal;

2) Pastikan posisi bukaan katup tiga arah adalah posisi sirkulasi.

Judul Modul: Kegiatan Akhir Produksi Buku Informasi

c. Penentuan posisi bukaan katup tiga arah untuk penyaluran atau sirkulasi aspal panas

Untuk menentukan posisi bukaan katup tiga arah tersebut dapat dikaitkan dengan kegiatan penimbangan

Bila proses penimbangan aspal berlangsung, maka

arah akan terbuka untuk mengalirkan aspal ke dalam bak penimbang aspal. Dan begitu

tiga arah menutup dan mengarahkan aliran aspal untu

1) Periksa saat/waktu penimbangan aspal dalam proses produksi campuran aspal panas;

2) Pastikan posisi bukaan katup tiga arah terbuka dan mengarahkan aliran aspal panas ke dalam bak penimbang,

penimbangan aspal berlangsung;

3) Pastikan posisi bukaan katup tiga arah menutup dan mengarahkan aliran aspal panas ke posisi sirkulasi, bila proses penimbangan aspal selesai.

4.2.2 Teknik penutupan katup t a. Prosedur

Pada metoda penimbangan secara otomatis, pengaturan arah bukaan katup tiga arah dilakukan melalui sinyal listrik. Pada saat sinyal listrik dari Panel Kendali Penimbang mencapai selenoid, silinder udara untuk penimbangan

dan penimbangan aspal. Apabila berat aspal yang telah diset telah dicapai, dan terdeteksi secara elektris, maka sinyal listrik kembali mengubah bukaan katup tiga arah kembali kepada bukaan sirkulasi.

b. Pengaturan aspal

Aspal disalurkan dari tangki aspal melalui pipa/saluran pengeluaran kemudian masuk ke dalam

alirannya ke dalam bak penimbang aspal (1)

1 2 3 4

5 6

Gambar 1: Posisi bukaan katup 3 arah

Kegiatan Akhir Produksi

Edisi: 2-2012

Penentuan posisi bukaan katup tiga arah untuk penyaluran atau sirkulasi aspal panas

Untuk menentukan posisi bukaan katup tiga arah tersebut dapat dikaitkan dengan kegiatan penimbangan aspal.

Bila proses penimbangan aspal berlangsung, maka

akan terbuka untuk mengalirkan aspal ke dalam bak penimbang aspal. Dan begitu penimbangan agregat selesai, po

tiga arah menutup dan mengarahkan aliran aspal untu

Periksa saat/waktu penimbangan aspal dalam proses produksi campuran aspal panas;

Pastikan posisi bukaan katup tiga arah terbuka dan mengarahkan aliran aspal panas ke dalam bak penimbang,

penimbangan aspal berlangsung;

Pastikan posisi bukaan katup tiga arah menutup dan mengarahkan ran aspal panas ke posisi sirkulasi, bila proses penimbangan aspal selesai.

penutupan katup tiga arah Prosedur penutupan katup tiga arah

Pada metoda penimbangan secara otomatis, pengaturan arah bukaan katup tiga arah dilakukan melalui sinyal listrik. Pada saat sinyal listrik dari Panel Kendali Penimbang mencapai selenoid, silinder udara untuk penimbangan aspal dioperasikan untuk mengatur bukaan katup

dan penimbangan aspal. Apabila berat aspal yang telah diset telah dicapai, dan terdeteksi secara elektris, maka sinyal listrik kembali mengubah bukaan katup tiga arah kembali kepada bukaan sirkulasi.

Pengaturan posisi katup tiga arah untuk menutup penyaluran

Aspal disalurkan dari tangki aspal melalui pipa/saluran pengeluaran kemudian masuk ke dalam katup 3 arah (7) dan disini diarahkan alirannya ke dalam bak penimbang aspal (1).

7

Keterangan Gambar 8:

(1) Bak penimbang aspal (2) Katup pengeluaran

(dump valve

(3) Saluran pengeluaran (4) Saluran pengembalian (5) Silinder udara untuk

mengatur bukaan katup 3 arah

(6) Silinder udara untuk membuka/menutup katup pengeluaran aspal

penimbang (7) Katup 3 arah Gambar 1: Posisi bukaan katup 3 arah

Halaman: 35 dari 69 Penentuan posisi bukaan katup tiga arah untuk penyaluran atau

Untuk menentukan posisi bukaan katup tiga arah tersebut dapat

Bila proses penimbangan aspal berlangsung, maka posisi katup tiga akan terbuka untuk mengalirkan aspal ke dalam bak penimbang penimbangan agregat selesai, posisi bukaan katup tiga arah menutup dan mengarahkan aliran aspal untuk bersirkulasi.

Periksa saat/waktu penimbangan aspal dalam proses produksi

Pastikan posisi bukaan katup tiga arah terbuka dan mengarahkan pada saat proses

Pastikan posisi bukaan katup tiga arah menutup dan mengarahkan ran aspal panas ke posisi sirkulasi, bila proses penimbangan

Pada metoda penimbangan secara otomatis, pengaturan arah bukaan katup tiga arah dilakukan melalui sinyal listrik. Pada saat sinyal listrik dari Panel Kendali Penimbang mencapai selenoid, silinder udara untuk bukaan katup 3 arah dan penimbangan aspal. Apabila berat aspal yang telah diset telah dicapai, dan terdeteksi secara elektris, maka sinyal listrik kembali mengubah bukaan katup tiga arah kembali kepada bukaan sirkulasi.

tuk menutup penyaluran

Aspal disalurkan dari tangki aspal melalui pipa/saluran pengeluaran (3) katup 3 arah (7) dan disini diarahkan

Keterangan Gambar 8:

Bak penimbang aspal Katup pengeluaran

dump valve)

Saluran pengeluaran Saluran pengembalian Silinder udara untuk mengatur bukaan katup 3 arah

Silinder udara untuk membuka/menutup katup pengeluaran aspal dari bak penimbang Katup 3 arah

Judul Modul: Kegiatan Akhir Produksi Buku Informasi

Bila penimbangan aspal telah mencapai jumlah yang ditentukan, terdeteksi oleh

mengatur katup tiga arah u

dan mengalihkan aliran ke posisi sirkulasi.

1) Periksa proses penimbangan aspal telah selesai;

2) Periksa perubahan posisi bukaan yang diatur secara otomatis telah menutup aliran ke penimbang dan mengalihkan aliran aspal ke posisi sirkul

c. Teknik mem

pembersihan pipa sirkulasi aspal Pada kegiatan pembersihan si

pengaturan bukaan katup tiga arah harus tepat, sehingga tidak terjadi pencampuran minyak bakar

aspal dalam tangki atau aliran sisa aspal panas tidak dapat dihisap dan dikembalikan ke dalam tangki persediaan

1) Periksa katup tiga arah untuk pengaturan penimbangan sirkulasi, pastikan pada posisi sirkulasi;

2) Periksa katup tiga arah pada tangki persediaan

(E), pastikan posisinya pada posisi sirkulasi atau untuk pembersihan.

4.2.3 Pembersihan

a. Prosedur pembersihan sisa aspal dalam pipa penyalur aspal

Setelah selesai pengoperasian, sisa aspal di dalam pipa penyalur aspal dan bak penimbang harus dikeluarkan melalui katup 3

diperlukan untuk pembersiha (flushing

pada saat pompa dan pipa masih panas.

Kegiatan Akhir Produksi

Edisi: 2-2012

Bila penimbangan aspal telah mencapai jumlah yang ditentukan, terdeteksi oleh sinyal listrik dalam Panel Kendali Penimbang dan mengatur katup tiga arah untuk menutup saluran aspal ke penimbang dan mengalihkan aliran ke posisi sirkulasi.

Periksa proses penimbangan aspal telah selesai;

Periksa perubahan posisi bukaan yang diatur secara otomatis telah menutup aliran ke penimbang dan mengalihkan aliran aspal ke posisi sirkulasi.

memosisikan bukaan katup tiga arah untuk sirkulasi atau pembersihan pipa sirkulasi aspal

Pada kegiatan pembersihan sistem pemipaan aspal panas maka pengaturan bukaan katup tiga arah harus tepat, sehingga tidak terjadi pencampuran minyak bakar (bahan pembersih pipa aspal) dengan aspal dalam tangki atau aliran sisa aspal panas tidak dapat dihisap dan dikembalikan ke dalam tangki persediaan.

Periksa katup tiga arah untuk pengaturan penimbangan sirkulasi, pastikan pada posisi sirkulasi;

Periksa katup tiga arah pada tangki persediaan

(E), pastikan posisinya pada posisi sirkulasi atau untuk pembersihan.

embersihan sisa aspal dalam pipa penyalur aspal

Prosedur pembersihan sisa aspal dalam pipa penyalur aspal

Setelah selesai pengoperasian, sisa aspal di dalam pipa penyalur aspal dan bak penimbang harus dikeluarkan melalui katup 3

diperlukan untuk pembersihan lebih lanjut, dapat dilakukan p flushing) dengan menyirkulasikan minyak bakar dalam s pada saat pompa dan pipa masih panas.

Gambar 2: Sistim distribusi aspal panas

Halaman: 36 dari 69 Bila penimbangan aspal telah mencapai jumlah yang ditentukan, akan

listrik dalam Panel Kendali Penimbang dan luran aspal ke penimbang

Periksa proses penimbangan aspal telah selesai;

Periksa perubahan posisi bukaan yang diatur secara otomatis telah menutup aliran ke penimbang dan mengalihkan aliran aspal ke

osisikan bukaan katup tiga arah untuk sirkulasi atau

stem pemipaan aspal panas maka pengaturan bukaan katup tiga arah harus tepat, sehingga tidak terjadi (bahan pembersih pipa aspal) dengan aspal dalam tangki atau aliran sisa aspal panas tidak dapat dihisap dan

Periksa katup tiga arah untuk pengaturan penimbangan (C) dan

Periksa katup tiga arah pada tangki persediaan (A), (B), (D) dan (E), pastikan posisinya pada posisi sirkulasi atau untuk

Prosedur pembersihan sisa aspal dalam pipa penyalur aspal Setelah selesai pengoperasian, sisa aspal di dalam pipa penyalur aspal dan bak penimbang harus dikeluarkan melalui katup 3 arah. Bila n lebih lanjut, dapat dilakukan pembilasan irkulasikan minyak bakar dalam sistem sirkulasi

THREE WAY VALVE

A, B, C, D, E, F.

Judul Modul: Kegiatan Akhir Produksi

Buku Informasi Edisi: 2-2012 Halaman: 37 dari 69

b. Pembersihan pipa penyalur aspal dengan mengalirkan aspal panas ke dalam tangki

Pada saat tidak ada lagi kegiatan sirkulasi dan penimbangan aspal yaitu pada akhir kegiatan produksi, perlu dilakukan pengeluaran aspal dari dalam pipa dan bak penimbang aspal untuk menghindarkan terjadinya pengendapan aspal yang akan mengganggu pada pengoperasian berikutnya.

Aspal panas yang masih tersisa dalam kedua komponen tersebut dialirkan ke dalam tangki persediaan aspal dengan prosedur sebagai berikut:

1) Matikan pompa penyalur aspal (asphalt transfer/supply pump);

2) Posisikan katup “E” pada posisi penimbangan melalui sakelar penimbang aspal pada panel kontrol;

3) Buka salah satu katup “C” pada tangki aspal;

4) Hidupkan pompa dengan arah putaran “kebalikan”;

5) Setelah aspal dalam pipa habis dan udara masuk ke dalam tangki, matikan pompa dan tutup katup “C”;

6) Kembalikan katup “E” pada posisi sirkulasi.

c. Pembersihan pipa penyalur aspal dengan minyak bakar sesuai dengan prosedur untuk mesin pencampur aspal tanpa oil heater Setelah mengeluarkan aspal dari dalam pipa, langkah pembersihan atau pembilasan pipa (flushing) dilakukan dengan memperhatikan bahwa minyak bakar (bahan pembersih pipa) tidak boleh masuk ke dalam tangki aspal dan tercampur dengan aspal.

Langkah pelaksanaan pembilasan (flushing) adalah sebagai berikut:

1) Tutup katup “C” dan “D”, berarti tidak ada penyaluran ke dalam tangki aspal;

2) Buka katup “F” pada tangki bahan bakar, lakukan sirkulasi bahan bakar dalam sistem pemipaan aspal;

3) Matikan pompa sirkulasi aspal;

Gambar 3: Pengeluaran aspal dari dalam pipa dan bak penimbang aspal (Sirkulasi)

Tangki Penimbang

Pompa penyemprot

Ke batang penyemprot Drain

Buka Tutup

Pompa Aspal

Judul Modul: Kegiatan Akhir Produksi

Buku Informasi Edisi: 2-2012 Halaman: 38 dari 69

4) Hidupkan kembali pompa dengan arah putaran “kebalikan”;

5) Setelah minyak bakar tidak tersisa lagi di dalam pemipaan ditandai dengan udara saja yang masuk ke dalam tangki bahan bakar, tutup katup “E”.

6) Selama menyirkulasikan minyak bakar, berikan perhatian pada penanganan katup agar tidak ada minyak bakar masuk ke dalam tangki atau tidak terhisap aspal.

4.2.4 Pembersihan nozzle

a. Prosedur pembersihan nozzle penyemprot aspal

Kesempurnaan penyalaan burner sangat tergantung kepada kondisi penyemprotan bahan bakar melalui nozzle, dan untuk itu kondisi lubang penyemprotan pada nozzle perlu dipelihara agar selalu dalam kondisi baik.

Selama pengoperasian mesin pencampur aspal, kemungkinan adanya kotoran atau kerak dapat menyumbat lubang penyemprotan nozzle, sehingga perlu perawatan khusus atau pembersihan setelah selesai pengoperasian.

Pembersihan dapat menggunakan aspal panas dari sistem penyaluran aspal untuk mesin pencampur aspal dengan oil heater system (sistem pemanas oli) untuk memanaskan aspal, dan minyak bakar untuk mesin pencampur aspal dengan pemanasan aspal secara langsung (tanpa oil heater)

b. Pengaliran minyak bakar panas ke dalam kotak penimbang dan surge tank

Pada mesin pencampur aspal dengan sistem pemanasan aspal secara langsung, pembersihan nozzle dilakukan dengan menggunakan minyak bakar yang disemprotkan ke batang penyemprot dan nozzle.

Gambar 4: Pembilasan aspal dari dalam pipa aspal

Tangki Penimbang

Tangki minyak pembersih

Pompa penyemprot

Ke batang penyemprot

Drain

Pompa Aspal

Judul Modul: Kegiatan Akhir Produksi Buku Informasi

Untuk proses pembersihan ini, bahan bakar dialirkan dari tangki bahan bakar dengan pompa penyalur aspal ke

penimbang dalam jumlah secukupnya ( timbangan aspal).

1) Hidupkan pompa penyalur aspal setelah katup bahan dan terhubung dengan pipa penyaluran aspal;

2) Periksa penyaluran bahan bakar ke dalam kotak penimbang dan selanjutnya disalurkan ke dalam

3) Periksa kecukupan bahan bakar di dalam

c. Penyemprotan minyak bakar dengan menggunaka penyemprot aspal, untuk membersihkan

untuk mesin pencampur aspal tanpa Bahan bakar

membersi

aspal yang prosesnya mixer.

d. Pengopera

nozzle pada mesin pencampur aspal dengan Pada m

pemanas oli untuk meman

pemipaan disalurkan ke bak penimbang dan selanjutnya di tuangkan ke dalam

Untuk membersihkan disemprotkan ke dalam nozzle dapat bers

1) Buka katup 3 arah (4) ke posisi penyemprotan;

2) Hidupkan pompa penyemprot aspal (3), untuk menyemprotkan aspal panas dari

penyemprot (

3) Semprotan aspal pan selanjutnya jatuh ke dalam disisa

4

Gambar 5: Pembersihan

Kegiatan Akhir Produksi

Edisi: 2-2012

Untuk proses pembersihan ini, bahan bakar dialirkan dari tangki bahan bakar dengan pompa penyalur aspal ke surge tank

penimbang dalam jumlah secukupnya (+ sama dengan jumlah timbangan aspal).

Hidupkan pompa penyalur aspal setelah katup bahan dan terhubung dengan pipa penyaluran aspal;

Periksa penyaluran bahan bakar ke dalam kotak penimbang dan selanjutnya disalurkan ke dalam surge tank;

Periksa kecukupan bahan bakar di dalam surge tank enyemprotan minyak bakar dengan menggunaka penyemprot aspal, untuk membersihkan nozzle

untuk mesin pencampur aspal tanpa oil heater Bahan bakar yang dialirkan ke dalam surge tank

membersihkan nozzle, dengan menggunakan pompa penyemprot yang prosesnya sama seperti menyemprotkan aspal ke dalam

1) Buka katup 3 arah (4) ke posisi penyemprotan;

2) Hidupkan pompa penyemprot aspal (3), untuk menyemprotkan bahan bakar dari

ke dalam nozzle penyemprot (spray bar

3) Bahan bakar membersihkan nozzle dan selanjutnya jatuh ke dalam mixer, bercampur dengan agregat yang di

mixer.

engoperasian pompa penyemprot aspal untuk membersihkan pada mesin pencampur aspal dengan oil heate

Pada mesin pencampur aspal yang dilengkapi dengan s pemanas oli untuk memanaskan aspal, aspal panas dari si pemipaan disalurkan ke bak penimbang dan selanjutnya di tuangkan ke dalam surge tank.

Untuk membersihkan nozzle, aspal panas dari

disemprotkan ke dalam nozzle melalui batang penyemprot sehingga dapat bersih dari kotoran atau kerak. (lihat Gambar

Buka katup 3 arah (4) ke posisi penyemprotan;

Hidupkan pompa penyemprot aspal (3), untuk menyemprotkan aspal panas dari surge tank (2) ke dalam nozzle

penyemprot (spray bar)(5);

Semprotan aspal panas akan membersihkan

selanjutnya jatuh ke dalam mixer, bercampur dengan agregat sisakan dalam mixer.

1 2

3 4

5

Gambar 5: Pembersihan nozzle dengan semprotan bahan bakar

Halaman: 39 dari 69 Untuk proses pembersihan ini, bahan bakar dialirkan dari tangki bahan

surge tank melalui kotak sama dengan jumlah

Hidupkan pompa penyalur aspal setelah katup bahan bakar dibuka

Periksa penyaluran bahan bakar ke dalam kotak penimbang dan

surge tank.

enyemprotan minyak bakar dengan menggunakan pompa nozzle sesuai prosedur

surge tank disiapkan untuk , dengan menggunakan pompa penyemprot sama seperti menyemprotkan aspal ke dalam

Buka katup 3 arah (4) ke posisi penyemprotan;

Hidupkan pompa penyemprot , untuk menyemprotkan bahan bakar dari surge tank (2) nozzle melalui batang

spray bar)(5);

Bahan bakar membersihkan dan selanjutnya jatuh ke , bercampur dengan yang disisakan dalam

n pompa penyemprot aspal untuk membersihkan oil heater

sin pencampur aspal yang dilengkapi dengan sistem askan aspal, aspal panas dari sistem pemipaan disalurkan ke bak penimbang dan selanjutnya di tuangkan

, aspal panas dari surge tank melalui batang penyemprot sehingga h dari kotoran atau kerak. (lihat Gambar 5)

Hidupkan pompa penyemprot aspal (3), untuk menyemprotkan nozzle melalui batang as akan membersihkan nozzle dan , bercampur dengan agregat yang

Judul Modul: Kegiatan Akhir Produksi

Buku Informasi Edisi: 2-2012 Halaman: 40 dari 69

4.2.5 Teknik mematikan pompa penyalur aspal a. Prosedur mematikan pompa penyalur aspal

Selama pengoperasian mesin pencampur aspal pompa penyalur aspal berfungsi untuk menyalurkan aspal ke kotak penimbang aspal, dan setelah itu menyirkulasikan aspal dalam sistem pemipaan. Sedangkan dalam pemeliharaan setelah selesai pengoperasian pompa penyalur aspal juga berfungsi sebagai pompa pembersih dan pembilas aspal pipa penyalur/sirkulasi aspal.

Pompa penyalur aspal baru dapat dimatikan bila semua kegiatan yang dilayani pompa penyalur aspal telah selesai dan kondisi aspal telah dibersihkan dari kemungkinan tersisanya aspal dalam jumlah yang banyak dan akan membeku sehingga dapat menyulitkan untuk dihidupkan pada pengoperasian berikutnya.

b. Pendeteksian bahwa pipa penyalur aspal telah dibersihkan dari sisa aspal dalam pipa

Semua komponen yang berhubungan dengan pompa penyalur aspal perlu diperiksa untuk memastikan tidak ada kegiatan lagi yang harus melibatkan pengoperasian pompa penyalur aspal, misalnya pipa penyalur aspal telah dibersihkan dan nozzle penyemprot aspal telah dibersihkan.

1) Periksa proses pembersihan pipa penyalur aspal telah dilaksanakan dan pastikan telah selesai, sehingga pipa dan pompa telah bersih;

2) Pastikan bahwa pembersihan nozzle yang memerlukan penyaluran aspal panas untuk pembersihannya, telah selesai dilakukan;

c. Teknik mematikan pompa penyalur aspal

Pompa penyalur aspal dioperasikan untuk menyalurkan aspal ke dalam bak penimbang aspal yang dibutuhkan dalam proses produksi campuran aspal panas. Disamping itu pompa penyalur aspal ini dipakai juga pada kegiatan akhir produksi untuk membersihkan komponen penyalur aspal, sehingga pada kondisi akhir sebelum pompa penyalur aspal ini dimatikan, semua komponen telah dibersihkan dan siap untuk dioperasikan pada kesempatan berikutnya.

1) Periksa semua komponen penyalur aspal telah dibersihkan;

2) Periksa dan pastikan pompa penyalur aspal telah dibersihkan dari kemungkinan masih adanya sisa aspal dalam pompa;

3) Matikan pompa penyalur aspal dengan menekan tombol START pada panel monitor ke posisi OFF sesuai dengan prosedur.

Judul Modul: Kegiatan Akhir Produksi

Buku Informasi Edisi: 2-2012 Halaman: 41 dari 69

4.3 Teknik Mematikan Komponen Penyalur Filler

Dokumen terkait